Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
"Buku ini memberi penjelasan mengenai tata krama yang penting untuk manusia. Di antaranya: 1) Bagaimana seorang anak memberi perhatian terhadap orang tuanya; 2) Bagaimana orang tua memberi pendidikan, asuhan kepada anaknya; 3) Kerukunan dalam berumah tangga; 4) Hubungan dengan teman; 5) Peristiwa yang terjadi di dalam rumah."
Semarang: Benjamins, 1925
BKL.0905-PW 147
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Buku Tafsir Qur'an Jawen ini dimulai dari halaman 287. Hal ini mengindikasikan bahwa ada buku sebelumnya yang merupakan bagian awal dari buku ini. Tafsir diawali dengan surat Al-Baqarah Juz 1 Ayat 139-141."
Soerakarta: Boekhandel AB. Siti Sjamsijah, 1930
BKL.0760-IS 78
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
PATRA 13 (1-4) 2012
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Wawan Susetya
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2019
181.16 WAW s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Wellin Itca Wijaya
"Manusia hidup untuk menjalani takdir yang telah ditetapkan oleh Tuhan dan manusia tidak dapat mengelak dari ketetapan tersebut. Salah satu takdir yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia pada tahun 2020 adalah adanya penyakit mematikan yang mewabah di hampir seluruh belahan dunia dengan nama Coronavirus Disease (COVID-19). Di tengah wabah tersebut, Boedhie Pramono menciptakan lagu berbahasa Jawa dengan judul Jagad Anyar Kang Dumadi yang mengandung ajaran bagaimana sikap manusia Jawa ketika menghadapi takdir. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini bermaksud menjabarkan sikap manusia Jawa menjalani takdir-Nya yang terdapat pada lagu Jagad Anyar Kang Dumadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan falsafah Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam lagu Jagad Anyar Kang Dumadi terdapat dua ajaran sikap manusia Jawa yang harus dimiliki ketika menjalani takdir, yaitu sikap nrima dan pasrah yang menghasilkan sikap optimis. Adapun kesimpulan berlandaskan hasil penelitian, kedua sikap tersebut dapat memberi ketenangan pada hati yang sedang gelisah, karena kedua sikap itu selalu mengingatkan manusia untuk kembali kepada Tuhan dan memasrahkan segalanya kepada-Nya dengan penuh optimis.
Human beings live to face and fulfil their destiny that have been determined by God, and human cannot avert what has been stated. One of the destinies that God has given for human beings in the year of 2020 is the global pandemic, Coronavirus Disease (COVID-19). In the middle of this pandemic, Boedhie Pramono composed a Javanese song with the title Jagad Anyar Kang Dumadi which portrays the teachings on how the Javanese facing their destiny. In accordance to that, the purpose of conducting this research is to explain how the Javanese face their destined life that is portrayed in Jagad Anyar Kang Dumadi. This research used qualitative method by using Javanese philosophy as its approach. The research showed, Jagad Anyar Kang Dumadi portrays two teachings practices on Javanese behaviour whom Javanese have to to possess in facing their destiny. These two behaviour are nrima and pasrah, the kinds of behaviour that will lead to an optimistic attitude. To conclude the research, both of those behaviour always give calm and serene to the restless self because they keep remind people to find their way to God and surrender to God’s will."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nisa Marwah Ningtyas
"Kehidupan yang tidak kekal menuntut manusia untuk terus melakukan kewajiban sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Ketidakkekalan membuat manusia sadar bahwa ia akan kembali ke Sang Pencipta. Sikap ini tergambarkan pada kesadaran akan sangkan paraning dumadi. Kata sadar berarti mengerti dan tahu akan hakikatnya untuk kembali ke asal mula penciptanya. Kesadaran tersebut dijalani oleh Kunthi dalam lakon Kunthi Swarga karya Ki Purbo Asmoro. Atas dasar kesadaran batin akan hubungan manusia dan Tuhan, orang Jawa selalu melaksanakan laku yang tepat. Serangkaian laku yang dijalani orang Jawa ditujukan untuk mencapai kemanunggalan dan kematian yang bahagia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan sikap sadar sangkan paraning dumadi dengan pendekatan objektif dan teori representasi dengan perspektif religi Jawa. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana laku sangkan paraning dumadi yang dilakukan oleh Kunthi dalam usahanya meraih manunggaling kawula gusti, sehingga tercapainya tujuan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan transendental mengenai konsep kembali ke asal mula. Hasil penelitian ini menunjukkan sikap sadar dalam batin manusia sebagai langkah awal dalam menjalani serangkaian laku tapa brata untuk kembali kepada Tuhan. Melalui kesadaran sangkan paraning dumadi setiap manusia akan melibatkan batinnya dalam menjalani kehidupan.
The impermanent life requires humans to continue carrying out their obligations as creatures created by God. Impermanence makes man aware that he will return to the Creator. This attitude is reflected in the awareness of the sangkan paraning dumadi. The word conscious means understanding and knowing the essence of returning to the origin of the creator. This awareness is lived out by Kunthi in the play Kunthi Swarga by Ki Purbo Asmoro. Based on inner awareness of the relationship between humans and God, Javanese people always carry out appropriate practices. A series of practices carried out by Javanese people is aimed at achieving oneness and a happy death. This research uses a qualitative descriptive method that describes the conscious attitude of sangkan paraning dumadi with an objective approach and representation theory with a Javanese religious perspective. The formulation of the problem in this research is how the sangkan paraning dumadi is carried out by Kunthi in her efforts to achieve manunggaling kawula gusti, so that she achieves her life goals. This research aims to increase transcendental knowledge regarding the concept of returning to origins. The results of this research show a conscious attitude in the human mind as the first step in carrying out a series of ascetic practices to return to God. Through the awareness of sangkan paraning dumadi, every human being will involve his inner self in living life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Wawan Susetya
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2019
181.16 WAW s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Wawan Susetya
Jakarta : Elex Media Komputindo, 2019
181.16 WAW s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Raden Mas Adipati Arya Sugondo
Surakarta: N.V. Mij, 1919
D 899.26 S 427 s
Buku Teks Universitas Indonesia Library