Ditemukan 1801 dokumen yang sesuai dengan query
R.Rr. Suharti binti Mas Ihsanuddin
"Buku ini menceritakan perihal yang berkaitan dengan wanita, seperti: datang bulan (haid atau mentruasi), nifas, mengeluarkan darah sewaktu sakit (bermacam darah yang dikeluarkan oleh wanita), juga cara-cara bersuci setelah nifas, keterangan mengenai tayamum."
Solo: AB. Siti Sjamsijah, 1927
BKL.0814-LL 100
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Mas Kartasubrata
"Buku ini ditulis oleh M. Kartasubrata di Semarang. Selesai ditulis pada tanggal 12 November 1918 berisi wejangan atau petunjuk cara beribadah dalam agama Islam."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0152-IS 24
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Mas Kartasubrata
"Buku ini berisi mengenai ?pertemanan? dengan Allah. Diambil dari kitab Bidayatil Hidayah dan kitab-kitab Lainnya."
Semarang: H.A. Benjamins, 1926
BKL.0921-IS 95
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Martasujana
"Buku ini menguraikan mengenai kepercayaan pada masa lampau yang dihimpun dari wejangan Mas Puspasuganda. Wejangan-wejangan tersebut berisi tentang hubungan manusia dengan Tuhan, antara lain kewajiban manusia terhadap Tuhan, mengenai agama pada umumnya, dan lain-lain."
Yogyakarta: Boekhandel S. M. Diwarno, 1931
BKL.0455-PW 102
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Triwangsa
"Buku ini berisi ajaran-ajaran yang diambil dari petuah-petuah yang diajarkan oleh Budha Gotama. Isinya antara lain: perihal pranata dunia yang begitu indah atau utama, kesucian mengenai empat aspek, tataran tentang empat budi pekerti, perihal dosa, perihal penasaran, dan beberapa tambahan (tentang bab perjanjian, semedi, Maha Pari Nirwana)."
Solo: M. Tanojo-De Bliksem, 1923
BKL.0854-PW 140
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Uwaidah, Syaikh Kamil Muhammad
Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1999
297.430 5 UWA f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Watupongoh, Geraldine Y. J. Manoppo
"This article tries to explain the sttaus and role of women in Minahasa society. The author describes the image of Minahasa women in legends and folklore. It also describes the position of women in local culture such as in marriage and death, and in the division of labor. Based on historical data, the author gives several examples of events that reflect the character of Minahasa women. This article alsi describes contemporary activities of women in education, religion, and social organizations such as PIKAT, PERKIM, and Dharma Wanita. "
1995
J-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Dowling, Colette
Jakarta: Erlangga, 1989
155.3 DOW t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Totok Sapto Gondo
"Sepanjang pengetahuan penulis bahwa sampai saat ini masalah kelaskaran wanita belum pernah ditulis secara khusus dan terperinci. Beberapa tulisan yang berhubungan dengan masalah tersebut masih berkisar dalam bentuk ki_sah perjuangan pelaku-pelaku sejarah laskar wanita itu. Tulisan-tulisan yang menyinggung peranan .laskar ,wanita Pada masa perang kemerdekaan tahun 1945-1949, masih dalam bentuk artikel-artikel yang dimuat dalam surat kabar dan majalah. Adapun yang menjadi pusat perhatian para penulis artikel-artikel itu adalah pelaku-pelaku sejarahnya sedangkan masalah organisasi kelaskaran wanita tidak dijelaskan secara lenglap. Kelaskaran wanita merupakan organisasi rakyat yang bersifat militer yang turut berperan pada waktu bangsa Indonesia berjuang mempertahankan kemerdekaan, organi sa_si kelaskaran wanita ini berjuang bersama-sama pejuang pejuang; pria di garis depan dan garis belakang nenurut pembagian tugas yang ditentukan oleh masing-masing organisasi kelaskarannya. Dengan demikian organisasi-organi_sasi kelaskaran wanita ini dapat dikatakan sebagai bagi-an yang tak terpisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pengungkapan peranan kelaskaran wanita merupakan salah satu usaha untuk melengkapi sejarab Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S12571
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mariana
"Perumusan dan penjelasan konsep tentang kebebasan wanita perlu dilaksanakan. Tujuannya ialah untuk menjelaskan bahwa kebebasan adalah dasariah milik manusia. Kebebasan adalah kenyataan universal yang tidak bisa dipisahkan dari manusia. Sebagai bukti bahwa kebebasan itu penting bagi wanita, bisa dikaji melalui studi kepustakaan tentang wanita dalampandangan beberapa filosof yang telah membahasnya, diperkuat dengan pengamatan terhadap keadaan sekitar dan penyimakan terhadap keadaan yang sedang berlangsung berdasarkan informasi dari majalah dan surat kabar. Hasil dari penelitian studi tentang wanita yaitu ditemukan adanya dua pola yang diminati oleh wanita yang menginginkan kebebasannya bisa diaktualisasikan. Dua pola tersebut adalah Altruisme dan Feminisme. Altruisme adalah merupakan pola yang mewakili citra wanita tradisional. Altruisme adalah suatu paham yang condong untuk mengutamakan kepentingan orang lain yang dicintainya di atas kepentingan sendiri. Tujuan altruisme bersifat positif, akan tetapi hasil dari perilaku altruisme bisa positif dan bisa negatif, tergantung dari bobot pelaku AItruisme Supaya bisa membuahkan hasil altruisme yang positif, pelaku altruisme harus bisa melengkapi beberapa syarat yang diperlukan. Kesadaran moral yang bersifat otonom harus dimiliki oleh pelaksana altruisme, demi tanggung jawabnya pada pihak yang bersangkutan. Pelaku altruisme tidak melupakan individualitasnya. Pelaku altruisme harus menyadari bahwa pendidikan adalah penting artinya, dengan demikian maka pelaku Altruisme mau berusaha mengembangkan dirinya dan berusaha memerangi kebodohan yang bisa membelenggu kebebasannya. Feminisme adalah pola yang diminati oleh wanita modern. Wanita modern menghendaki potensi wanita yang ada bisa diaktualisasikan dalam masyarakat secara optimal. Kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut: Konsepsi Nasional Indonesia menghendaki peran serta wanita dalam pembangunan. Wanita Indonesia dituntut supaya tampil sebagai pribadi yang profesional sesuai bidangnya masing-masing. Dalam hal tersebut, maka terlihat betapa pentingnya arti kebebasan bagi wanita Indonesia. Kebebasan wanita harus bisa dilaksanakan Sebagai sarana untuk bisa menjangkau kebebasan, maka orientasi perlu diadakan, yaitu bisa berkiblat pada altruisme yang bernilai positif dan ferninisme. Keterbukaan masyarakat sangat diharapkan demi membantu supaya wanita bisa aktualisasi diri secara optimal. Citra kodrat yang dibentuk oleh masyarakat harus ditanggalkan, sebab citra kodrat bisa melunturkan semangat dan cita-cita wanita."
Depok: Universitas Indonesia, 1989
S16176
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library