Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7156 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Isi buku ini, yaitu: 30. (hlm. 3) Ki Ageng Mataram Wafat, Raden Ngabei Loring Pasar menggantikan dan bergelar Senapati Ngalaga.; 31. (hlm. 12) Senapati membujuk atau mengambil hati para mantri pajak yang hendak menyerahkan upeti ke Pajang.; 32. (hlm. 20) Senapati kejatuhan bintang dan bertemu dengan Nyai Rara Kidul.; 33. (hlm. 36) Sunan Kali datang ke Mataram, mengkritik pekerjaan Panembahan Senapati.; 34. (hlm. 38) Sultan Pajang mengirim utusan ke Mataram.; 35. (hlm. 49) Raden Pabelan, Tumenggung Mayang diusir ke Semarang.; 36. (hlm. 67) Sultan Pajang wafat, digantikan oleh menantunya, Adipati Demak.; 37. (hlm. 76) Negara Pajang diserang oleh Panembahan Senapati. Sultan Pajang dikembalikan ke Demak. Pangeran Banawa memerintah di Pajang."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1939
BKL.0695-SJ 33
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ke-5 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi Yasadipuran, mencakup pupuh 100-121 (lihat edisi cetak Bale Poestaka, 1939-1941). Teks diawali dengan cerita tentang wabah penyakit yang menyerang kerajaan Mataram, banyak rakyat yang menemui ajal. Raja Mataram berkenan untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah. Kisah ketika Susuhunan Amangkurat mengadakan perjalanan di sepanjang pesisir pantai utara Jawa Tengah. Susuhunan Amangkurat menyerahkan kekayaannya kepada Ambral Helduweldeh. Pertempuran antara Kartasura melawan Surapati. Pertempuran antara Surapati melawan Kapten Tack. Teks diakhiri dengan kisah perselisihan antara Pangeran Adipati Anom dengan Raden Sukra. Raden Sukra kemudian disiksa oleh Pangeran Adipati Anom. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165e-G 41e
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"89. Surapati menjadi Bupati Pasuruan, dengan nama Tumenggung Wiranagara; 90. Panembahan Rama di Kajoran membangkang; 91. Amangkurat menyuruh menyerang Pasuruan; 92. Amangkurat ?berbesan? dengan Adipati Puger; 93. Rd. Ayu Lembah dikembalikan ke Kapugeran; 94. Rd. Sukra disakiti oleh Pangeran Adipati Anom; 95. Rd. Sukra mempunyai niatan pada Rd. Ayu Lembah, namun belum terlaksana meksudnya, kedua-duanya tewas."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0701-SJ 39
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"96. Adipati Wiranagara dari Pasuruan menaklukkan Panaraga; 97. Amangkurat wafat, digantikan putranya, Pangeran Adipati Anom; 98. Pangeran Adipati Puger dan keluarganya dimarahi oleh raja; 99. Kartasura kedatangan seorang tenung (dukun?) Belanda; 100. Pangeran Adipati Puger meloloskan diri ke Semarang."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0702-SJ 40
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"108. Adipati Wiranagara (Surapati) tewas; 109. Sunan Emas (Sunan Kondhang)/Amangkurat tunduk pada kumpeni dan dipersilakan ke Betawi (Batavia); 110. Kumpeni meminta (pada Amangkurat) agar Adipati Puspita di Surabaya, dibunuh; 111. Arya Jaya Puspita di Surabaya membangkang pada kakaknya."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0704-SJ 42
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Halaman 3 lanjutan dari no.77 Amangkurat datang ke Jepara; 78. Sinuhun Amangkurat datang ke Kediri untuk menangkap Trunajaya; 79. Trunajaya ditangkap, dan dibunuh; 80. Berdirinya negara kartasura, Sinuhun Amangkurat memanggil adiknya, Sinuhun Ngalaga di Mataram; 81. Pasukan Kalagan perang dengan pasukan Kartasura; 82. Sinuhun Ngalaga dibawa ke Kartasura oleh kakaknya, Sinuhun Amangkurat."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0700-SJ 38
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"66. Bekisar (ayam Bekisar) berubah menjadi jantan, dipersembahkan kepada raja; 67. Saoyi, seorang perempuan yang membaut heboh; 68. Trumajaya pulang ke Sampang, bersiap-siap menyerang Mataram; 69. Negara Pajarakan dijarah oleh prajurit Makasar; 70. Trunajaya beralih nama menjadi Panembahan Maduretna di Surabaya, membangkang menyerang Mataram dibantu prajurit Makasar."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0698-SJ 36
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Adipati Madura ditugaskan merebut Jakarta; 60. Pangeran Selarong ditugaskan menaklukkan Blambangan; 61. Sultan Agung bertemu dengan Ratu Kidul; 62. Sultan Agung wafat dan digantikan oleh putranya, Pangeran Arya Mataram bergelar Sunan Mangkurat; 63. Pangeran Alit, adik Mangkurat, membangkang dan tewas dalam peperangan; 64. Tumenggung Wiraguna berperang melawan pasukan Blambangan; 65. Juru Taman dibunuh, darahnya menjadi bisa. Sang Raja mengambil wanita sebagai istri, wanita tersebut anak seorang dalang wayang Gedhog yang telah mempunyai suami bernama Ki Dalem."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0697-SJ 35
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Isi buku ini, yaitu: 13. (hlm. 3) Prabu Brawijaya bermusuhan dengan Sunan Giri.; 14. (hlm. 8) Majapahit sirna, berdirinya kerajaan Demak.; 15. (hlm. 15) Pendirian masjid Demak.; 16. (hlm. 20) Sunan Bonang menciptakan pusaka raja-raja Jawa.; 17. (hlm. 26) Lembu Peteng kawin dengan Dewi Nawangsih.; 18. (hlm. 36) Ki Ageng Pengging, Jaka Tingkir lahir.; 19. (hlm. 50) Jaka Tingkir mengabdi di kerajaan Demak.; 20. (hlm. 62) Ki Buyut Banyubiru, Jaka Tingkir berperang melawan buaya.; 21. (hlm. 68) Pesanggrahan di Prawata geger, karena ada kerbau mengamuk.; 22. (hlm. 73) Ki Ageng Sela ditolak masuk menjadi prajurit tamtama.; 23. (hlm. 76) Jaka Tingkir menjadi Adipati Pajang."
Betawi: Bale Pustaka, 1939
BKL.0694-SJ 32
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini berisi: 140. (hlm. 3) Orang-orang Cina dari Pesisir Timur bersiap-siap hendak perang. Sinuhun di Kartasura membahas keadaan perang Cina melawan kompeni.; 141. (hlm. 11) Tumenggung Martapura menghadapi pasukan Cina di Puwun.; 142. (hlm. 20) Tumenggung Martapura dimarahi oleh Patih.; 143. (hlm. 28) Kumendur di Semarang minta bantuan pada Sinuhun.; 144. (hlm. 35) Wadya bala Cina hendak menggempur Semarang.; 145. (hlm. 40) Patih bertengkar dengan Adipati Cakraningrat di Madura.; 146. (hlm. 41) Tumenggung Martapura berbalik memihak Cina.; 147. (hlm. 42) Pangeran Tepasana dan Pangeran Jayakusuma wafat."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0707-SJ 45
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>