Ditemukan 6447 dokumen yang sesuai dengan query
"Halaman 3 lanjutan dari no.77 Amangkurat datang ke Jepara; 78. Sinuhun Amangkurat datang ke Kediri untuk menangkap Trunajaya; 79. Trunajaya ditangkap, dan dibunuh; 80. Berdirinya negara kartasura, Sinuhun Amangkurat memanggil adiknya, Sinuhun Ngalaga di Mataram; 81. Pasukan Kalagan perang dengan pasukan Kartasura; 82. Sinuhun Ngalaga dibawa ke Kartasura oleh kakaknya, Sinuhun Amangkurat."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0700-SJ 38
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Jilid ke-13 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi Yasadipuran, mencakup pupuh 316-344 (lihat edisi cetak Bale Poestaka, 1939-1941). Teks menceritakan kegembiraan para pejabat Kumpeni Belanda di Batavia karena mereka berhasil menundukkan Banten dalam waktu singkat. Pada bagian akhir diceritakan tentang penyerangan Kumpeni Belanda ke daerah Surabaya dan Pekalongan, karena daerah-daerah itu mengadakan perlawanan. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165m-G 41m
Naskah Universitas Indonesia Library
"89. Surapati menjadi Bupati Pasuruan, dengan nama Tumenggung Wiranagara; 90. Panembahan Rama di Kajoran membangkang; 91. Amangkurat menyuruh menyerang Pasuruan; 92. Amangkurat ?berbesan? dengan Adipati Puger; 93. Rd. Ayu Lembah dikembalikan ke Kapugeran; 94. Rd. Sukra disakiti oleh Pangeran Adipati Anom; 95. Rd. Sukra mempunyai niatan pada Rd. Ayu Lembah, namun belum terlaksana meksudnya, kedua-duanya tewas."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0701-SJ 39
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"96. Adipati Wiranagara dari Pasuruan menaklukkan Panaraga; 97. Amangkurat wafat, digantikan putranya, Pangeran Adipati Anom; 98. Pangeran Adipati Puger dan keluarganya dimarahi oleh raja; 99. Kartasura kedatangan seorang tenung (dukun?) Belanda; 100. Pangeran Adipati Puger meloloskan diri ke Semarang."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0702-SJ 40
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"101. Pangeran Adipati Puger menjadi raja di Semarang, bergelar sinuhun Pakubuwana; 102. Sinuhun Pakubuwana mendatangkan pasukan; 103. Tumenggung Jayaningrat tunduk pada Pakubuwana; 104. Pakubuwana memberangkatkan pasukan untuk menyerang Kartasura; 105. Pangeran Arya Mataram tunduk pada kakaknya, Pakubuwana Amangkurat lari dari istana; 106. Pakubuwana menduduki karaton Kartasura; 107. Sunan Kondhang (Amangkurat) meminta bantuan Pasuruan."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0703-SJ 41
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"108. Adipati Wiranagara (Surapati) tewas; 109. Sunan Emas (Sunan Kondhang)/Amangkurat tunduk pada kumpeni dan dipersilakan ke Betawi (Batavia); 110. Kumpeni meminta (pada Amangkurat) agar Adipati Puspita di Surabaya, dibunuh; 111. Arya Jaya Puspita di Surabaya membangkang pada kakaknya."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0704-SJ 42
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Halaman 3 lanjutan dari no.70. 71. Mataram diserang prajurit Trunajaya; 72. Suana Mangkurat meninggalkan istana, Mataram jatuh; 73. Sunan Mangkurat wafat, dimakamkan di Tegalwangi; 74.pangeran Puger menajdi raja, bergelar Senapati Ngalaga. Istananya di Jenar (Puraganda). 75. Pangeran Adipati Anom menjadi raja di Tegal bergelar Susuhunan Amangkurat; 76. Negara Demak diserang orang Madura; 77. Sinuhun Amangkurat datang ke Jepara."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0699-SJ 37
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"66. Bekisar (ayam Bekisar) berubah menjadi jantan, dipersembahkan kepada raja; 67. Saoyi, seorang perempuan yang membaut heboh; 68. Trumajaya pulang ke Sampang, bersiap-siap menyerang Mataram; 69. Negara Pajarakan dijarah oleh prajurit Makasar; 70. Trunajaya beralih nama menjadi Panembahan Maduretna di Surabaya, membangkang menyerang Mataram dibantu prajurit Makasar."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0698-SJ 36
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Adipati Madura ditugaskan merebut Jakarta; 60. Pangeran Selarong ditugaskan menaklukkan Blambangan; 61. Sultan Agung bertemu dengan Ratu Kidul; 62. Sultan Agung wafat dan digantikan oleh putranya, Pangeran Arya Mataram bergelar Sunan Mangkurat; 63. Pangeran Alit, adik Mangkurat, membangkang dan tewas dalam peperangan; 64. Tumenggung Wiraguna berperang melawan pasukan Blambangan; 65. Juru Taman dibunuh, darahnya menjadi bisa. Sang Raja mengambil wanita sebagai istri, wanita tersebut anak seorang dalang wayang Gedhog yang telah mempunyai suami bernama Ki Dalem."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0697-SJ 35
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Isi buku ini, yaitu: 30. (hlm. 3) Ki Ageng Mataram Wafat, Raden Ngabei Loring Pasar menggantikan dan bergelar Senapati Ngalaga.; 31. (hlm. 12) Senapati membujuk atau mengambil hati para mantri pajak yang hendak menyerahkan upeti ke Pajang.; 32. (hlm. 20) Senapati kejatuhan bintang dan bertemu dengan Nyai Rara Kidul.; 33. (hlm. 36) Sunan Kali datang ke Mataram, mengkritik pekerjaan Panembahan Senapati.; 34. (hlm. 38) Sultan Pajang mengirim utusan ke Mataram.; 35. (hlm. 49) Raden Pabelan, Tumenggung Mayang diusir ke Semarang.; 36. (hlm. 67) Sultan Pajang wafat, digantikan oleh menantunya, Adipati Demak.; 37. (hlm. 76) Negara Pajang diserang oleh Panembahan Senapati. Sultan Pajang dikembalikan ke Demak. Pangeran Banawa memerintah di Pajang."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1939
BKL.0695-SJ 33
Buku Klasik Universitas Indonesia Library