Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Buku ini berisi uraian kekalahan Keraton Yogyakarta dari pasukan Inggris, juga kisah mengenai kendhang milik Sunan Paku Buwana VI, raja negeri Surakarta Adiningrat."

"Buku ini adalah buku panduan dalam rangka diselenggarakannya pertunjukkan wayang orang di istana Yogyakarta oleh atau atas kehendak Sultan Hamengku Buwana VIII dalam rangka memperingati ulang tahun perkawinan putri Wilhelmina yang ke-25. Adapun lakon wayang orang yang dipergelarkan adalah Samba Sebit (tewasnya Samba) dan Mintaraga. Pergelaran diselenggarakan pada bulan Februari 1926."

"Buku ini memuat pakem wayang orang di Kraton Yogyakarta untuk gladi resik pagelaran dengan lakon: Semar Boyong, Rama Nitik, dan Rama Nitis."

"Buku ini memberi uraian tentang perlambang dari setiap negara yang ada di tanah Jawa. Dimulai dengan negara Banten sebagai contoh disebut Nagasari Jinembangan. Kemudian negara Jakarta, lambangnya yaitu bedhil berbunyi terkenal daerahnya. Galuh, lambangnya air yang banjir menandakan bahwa hasil persawahannya sangat baik, dan masih ada beberapa kota lainnya."

"Naskah SJ.107 ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama (h.1-4) berupa cuplikan pada awal dan akhir setiap pupuh dari teks Babab Ngajogja koleksi KBG 165, yang dikerjakan oleh R.Ng. Poerbatjaraka sekitar tahun 1930. Bagian kedua (h.5-15) berbentuk ringkasan per pupuh dari sebuah teks 'Babab Ngajokdja Tjariosipoen Sri Soeltan Ingkang Kaping II yang tidak diketahui keberadaannya. Naskah ini diterima Pigeaud dari Poerbatjaraka pada bulan Agustus 1930. Informasi tentang Babad Yogyakarta, selain dapat dibaca pada FSUI/SJ.106, juga dapat dilihat pada MSB/S.105-107, 109-117."