Ditemukan 5612 dokumen yang sesuai dengan query
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Jaminambar I ini adalah gubahan Yasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1936. Adapun ringkasan isi ceritanya adalah: 1. (hlm. 3) Umarmaya menemui Prabu Sadarsalam; 2. (hlm. 7) Prabu Sadarsalam menyuruh menyiapkan bala tentara; 3. (hlm. 10) Wong Agung menyerang Jaminambar; 4. (hlm. 15) Patih Baktiyar dan Unukmardawa; 5. (hlm. 20) Kepergian prajurit Jaminambar dan prajurit Kuparman; 6. (hlm. 23) Wong Agung memberi surat tantangan; 7. (hlm. 28) Prajurit Jaminambar berjanji akan mengalahkan prajurit Kuparman; 8. (hlm. 35) Prabu Rabussamawati menyaksikan kedatangan prajurit Kuparman; 9. (hlm. 40) Prajurit Jaminambar berjatuhan; 10. (hlm. 44) Prabu Lamdahur mengerahkan bala; 11. (hlm. 49) Prajurit Prabu Lamdahur unggul dalam peperangan; 12. (hlm. 56) Raja Bawadi berperang melawan pasukan Raja Bragedun; 13. (hlm. 59) Raja Bawadi kalah berperang; 14. (hlm. 62) Prabu Rabussamawati heran melihat banyaknya pasukan Kuparman; 15. (hlm. 67) Prabu Kewusnendar berperang; 16. (hlm. 70) Prajurit Wong Agung yang tertinggal, menyusul; 17. (hlm. 77) Sultan Jayusman menyusul berperang."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1936
BKL.0686-CP 52
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku ini adalah salah satu dari rangkaian Serat Menak yang digubah oleh Jasadipura I yang berjudul Menak Jaminambar jilid Ke-3. Adapun rangkaian isinya adalah: Bab 33 (hlm. 3)-Patih Dul Jalal tewas oleh Wong Agung; Bab 34 (hlm. 9)-Wong Agung dikeroyok oleh para raja; Bab 35 (hlm. 16)-Raja Sapardan ditangkap; Bab 36 (hlm. 21)-Membahas perang dahsyat; Bab 37 (hlm. 26)-Para raja yang memihak Wong Agung banya yang diajak berperang; Bab 38 (hlm. 31)-Wong Agung berperang dengan Prabu Rabussamawati; Bab 39 (hlm. 37)-Mengganti taktik berperang; Bab 40 (hlm. 43)-Perang Dahsyat; Bab 41 (hlm. 48)-Prajurit Jamintoran membantu Wong Agung; Bab 42 (hlm. 52)-Prabu Rabussamawati dipenggal oleh Wong Agung."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1936
BKL.0652-CP 48
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Menak Jaminambar adalah salah satu cerita dari rangkaian Serat Menak yang dicetak berdasarkan gubahan Jasadipura I di Surakarta. Adapun rangkaian isinga adalah: Bab 18 hujan pasir dari bawah (hlm.3); Bab 19 kepergian wadya bala Satriya Perang Teja dan Wong Agung (hlm.8); Bab 20 Prabu Tasangsulngalam berperang (hlm.13); Bab 21 Raja Kosyani berkelahi melawan Mikail (hlm.20); Bab 22 Prabu Gulangge ikut berperang (hlm.23); Bab 23 Raja Surakal mengeluarkan sihir (hlm.27); Bab 24 Surakal tewas oleh Umarmaya (hlm.31); Bab 25 Raja Sambaji maju perang (hlm.38); Bab 26 Raja Daryalam berperang melawan Raja Duljalal (hlm.44); Bab 27 Duljalal menceritakan beratnya berperang dengan para raja Kuparman (hlm.50); Bab 28 bala tentara Wong Agung ditawan musuh (hlm.53); Bab 29 Prabu Tasangsulngalam ikut ditawan musuh (hlm.57); Bab 30 Prabu Tasangsulngalam dilepaskan (hlm.61); Bab 31 Prabu Atasaji perang dengan Patih Duljala (hlm.68); Bab 32 Amir Anjilin diajak berperang (hlm.74)."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1936
BKL.0651-CP 47
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1982
899.231 YAS m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Set lima naskah ketikan ini, merupakan alih aksara dari naskah KBG 613 yang dikerjakan oleh M. Kusrin tahun 1930an. Berisi saduran cerita Menak yang digubah di Kraton Kartasura pada akhir abad ke-17 atau awal abad ke-18 (?). Oleh karena itu, oleh Poerbatjaraka dinamakan Menak Kartasura untuk membedakannya dari versi Menak yang lain, termasuk versi Yasadipuran dan pelbagai redaksi pasisiran. Menurut Poerbatjaraka (1964: 110) babon transliterasi ini adalah naskah Menak tertua yang masih bertahan. Disebutkan ceritanya sangat dekat dengan Hikayat Amir Hamzah dalam tradisi naskah Melayu. Rincian isi kelima naskah ini sebagai berikut: Cerita Menak Kartasura ini bertokohkan Amir Hamzah yang juga disebut dengan nama Wong Agung Jayengrana; Prabu Nursewan raja di Medayin; dan Dewi Muninggar, putri Prabu Nursewan. Lihat Poerbatjaraka (1940a: 9-33) untuk ringkasan maupun cuplikan pupuh selengkapnya teks ini. Dari kolofon depan dapat diketahui bahwa naskah babon disalin pada tahun 1715, atas prakarsa permaisuri Sinuhun Pakubuwana I yang bergelar Kanjeng Ratu Balitar. Sedangkan orang yang mengerjakan penyalinannya bernama Ki Carik Narawita."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.75-G 133
Naskah Universitas Indonesia Library
"Buku Menak Lakat adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak terbitan Bale Pustaka tahun 1937. Adapun ringkasan isinya: 1. Wong Agung dijadikan Senapati (hlm.3); 2. Kangjeng Nabi berangkat berperang di gunung Kut (hlm.8); 3. Prajurit Arab berperang melawan Prajurit Lakat (hlm.15); 4. Raja Lakat jatuh cinta pada boneka tiruan putri Medayin (hlm.24); 5. Kangjeng Nabi berperang (hlm.29); 6. Raja Lakat berperang (hlm.39); 7. Prajurit Lakat dikalahkan (hlm.48); 8. Wong Agung menerima surat tantangan (hlm.55); 9. Pasukan Arab berperang melawan tentara Lakat (hlm.61); 10. Wong Agung mencari Patih di Lakat (hlm.67); 11. Raja Lakat dibantu oleh raja Jenggi (hlm.74)."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1937
BKL.0654-CP 50
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Kustup (Jilid I) adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak yang digubah oleh Yasadipura I, terbitan Bale Pustaka tahun 1935. Adapun ringkasan isinya: 1. (hlm. 3) Kahar Kusmen berperang melawan Raja Sahsimik; 2. (hlm. 7) Patih Ngambar Kustup sowan pada gurunya; 3. (hlm. 13) Patih Bari Kahar berperang dengan Raden Kodrat Samadikun; 4. (hlm. 16) Permaisuri Medayin bertanya tentang kabar putra Raja Semakun; 5. (hlm. 19) Wong Agung mengabarkan keadaan perang kepada ibu Permaisuri Medayin; 6. (hlm. 27) Dewi Kadarwati menyusul kakaknya, Pangeran Kelan, di peperangan; 7. (hlm. 34) Prajurit putri berperang; 8. (hlm. 38) Dhatuk Berdanis memberi keterangan pada Prabu Bari Akbar mengenai beratnya melawan musuh; 9. (hlm. 42) Nistha, madya, dan utamanya berperang; 10. (hlm. 46) Dewi Kadarwati berperang melawan Dewi Ngumyun Adikin; 11. (hlm. 51) Senapati Ngambar Kustup tertangkap; 12. (hlm. 58) Patih Bestak menghasut Raja Akbar; 13. (hlm. 65) Prabu Bari Akbar meminta bantuan Prabu Johan Pirman di negara Wasmiten; 14. (hlm. 70) Prabu Semakun mengobrak-abrik prajurit Medayin; 15. (hlm. 75) Prabu Nusirwan dan Prabu Akbar pergi."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0643-CP 39
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Sorangan I merupakan salinan dari naskah tulisan yang tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden, Nederland. Menak Sorangan jilid I adalah salah satu dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1936. Adapun ringkasan isinya adalah: 1. Prajurit Kalakodrat berperang melawan prajurit Kuparman; 2. Prabu Tasangsulngalam dikeroyok 4 raja; 3. Prabu Lamdahur berperang dengan Prabu Salsal; 4. Prabu Maliyatkutsur berperang lawan Prabu Salsal; 5. Prabu Salsal kalah berperang lawan Wong Agung; 6. Prabu Salsal takluk pada Wong Agung; 7. Wong Agung menyerang Prabu Branjilin; 8. Manusia bersifat hewan; 9. Wong Agung masuk ke istana Prabu Branjilin; 10. Prabu Branjilin tewas oleh Wong Agung; 11. Prabu Rustamaji hendak berperang melawan raja Uktur; 12. Prabu Rustamaji kalah berperang; 13. WongAgung pingsan, mendengar kabar kematian putranya; 14. Jenazah Prabu Rustamaji dibawa ke Kuparman; 15. Wong Agung menyerang Raja Uktur."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1936
BKL.0647-CP 43
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Jamintoran I merupakan salinan dari naskah tulisan yang tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden, Nederland. Buku Menak Jamintoran jilid I adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1936. Adapun ringkasan isinya adalah: 1. Prabu Atasaji menyusul kakeknya ke medan perang; 2. Prabu Uktur dan pasukannya dikalahkan Wong Agung; 3. Merasakan sifat-sifat Prabu Gulangge; 4. Prabu Sayid Ibnu Ngumar dipersilakan pulang oleh Wong Agung; 5. Prabu Gulangge berhadapan dengan Wong Agung; 6. Prabu Gulangge takluk pada Wong Agung; 7. Perbincangan akan lahirnya Nabi Rasul; 8. Makam Nabi Sulaiman; 9. Cincin Nabi Sulaiman; 10. Dewi Julu Sulasikin raja putri di Jamintoran, sakit; 11. Pangeran Kelan berburu, tersasar di taman Iskandar negara Jaminingrab; 12. Pangeran Kelan dikenali oleh punggawa Jamintoran; 13. Pangeran Kelan bertemu Dewi Sulasikin; 14. Pangeran Kelan dibawa ke Jamintoran."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1936
BKL.0649-CP 45
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Purwakandha I adalah salinan dari naskah tulisan tangan yang tersimpan di KBG van K en W (Hs KBG 265 puph 418?435). Buku Menak Purwakandha I adalah salah satu bagian dari rangkaian serat/cerita Menak gubahan Yasadipura I yang diterbitkan oleh Balai Pustaka 1935. Adapun ringkasan isinya adalah: 1. (hlm.3) Pasukan Walsiyah kalah perang; 2. (hlm.5) Prabu Nusirwan tiba di Purwakandha; 3. (hlm.12) Melakukan penipuan; 4. (hlm.16) Mempunyai putra dan putri raksasa; 5. (hlm.21) Wong Agung menerima surat tantangan dari Purwakandha; 6 (hlm.26) Patih Bestak diperingatkan oleh Patih Jedhi; 7. (hlm.30) Wong Agung menyerang ke Purwakandha; 8. (hlm.34) Pasukan Kuparman perang melawan pasukan Purwakandha; 9. (hlm.38) Peperangan; 10. (hlm.41) Seh Waridin ingin bertemu Wong Agung; 11. (hlm.46) Wong Agung hilang (pergi) dari Istana; 12. (hlm.50) Pembicaraan mengenai hilangnya Wong Agung; 13. (hlm. 56) Diketahui bahwa keturunan raksasa; 14. (hlm.59) Putra mahkota mengadu pada ibunya; 15. (hlm.63) Rd. Kalaranu menyiapkan pasukan; 16. (hlm.69) perang saudara; 17. (hlm.72) bantuan dari Malebari; 18. (hlm.76) Tidak lagi menjadi raksasa."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0640-CP 36
Buku Klasik Universitas Indonesia Library