Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Isi dari buku ini adalah Karaton Jenggala, Dewi Candrakirana berubah menjadi lelaki; Kuda Narawangsa bertemu dengan Raden Panji, Dewi Sekartaji yang palsu, ringgitan/wayangan, Panji menyusul Dewi Candrakirana, Panji bertemu dengan Candrakirana kemudian diboyong ke Keraton, Kala Sewandana berperang, dan Candrakirana bertemu dengan para sesepuh di Keraton kemudian di boyong ke Jenggala."
Batawi Sentrem: Bale Pustaka, 1936
BKL.0077-CP 10
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Kaeh
Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementerian Pendidikan Malaysia, 1989
899.222 ABD a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983
899.222 PAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Kaeh
Kuala Lumpur: Kementrian Pendidikan Malaysia, 1989
899.28 ABD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Kaeh
"Teks Pauli Narawanxsa (PN) ditransliterasikan dari aksara Jawa ke dalam huruf Latin mengikut Pedoman Ejaan Jawa yang Disempurnakan (Cf. PEBD, 1976: 29). Bunyi bahasa Jawa disesuaikan dengan bunyi bahasa Indonesia/Malaysia mengikut ketentuan seperti yang dipaparkan dalam Lampiran C disertasi ini (lihat Lampiran C). Bagi membedakan antara (pepat) dengan e (taling) , dalam transliterasi ini hanya (pepet) saja yang diberikan tanda. Bunyi (t) dan (d) digantikan dengan (th) dan (dh). Selanjutnya, semua nama termasuk nama orang, nama gelaran dan nama tempat akan ditulis dengan menggunakan huruf besar. Tanda bacaan tidak digunakan dalam transliterasi ini. Untuk memudahkan melihat perbedaan di antara tembang-tembang yang terdiri atas berbagai jenis, maka penyusunan tembang-tembang tersebut dalam transliterasi teks PN ini dibuat mengikut jumlah baris seperti yang ditentukan oleh peraturan tiap jenis tembang tersebut. Dan setia p permulaan "pada" (bait) akan ditulis dengan huruf besar. Garis miring ( / ) dalam transliterasi teks FN ini menunjukkan pergantian halaman yang terdapat dalam naskah asalnya, sedangkan nomor sebelah kiri dalam transliterasi yang sejajar dengan garis miring tadi merupakan nomor halaman dalam naskah asalnya."
Malang: IKIP-Malang, 1983
D453
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1996
899.222 1 PAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini disalin sekitar tahun 1860, kemungkinan dilakukan di sebuah desa di wilayah Pasisir Tengah. Naskah berisi teks Serat Panji Jayakusuma yang tersusun dalam 57 pupuh. Teks ini berbeda dengan Panji Jayakusuma Bedhah Negari Bali (MSB/L.252, L.255), meskipun menceritakan peristiwa yang sama. Bandingkan dengan KBG 46 untuk naskah lain dengan judul yang sama. Teks ini memuat episode petualangan Raden Panji, putra mahkota kerajaan Jenggala, dalam penyamarannya sebagai pengembara bernama Jayakusuma. Diceritakan, Jayakusuma tengah mengabdi kepada Raja Batukawarna, dan berkat kecakapannya ia dianugerahi pangkat tumenggung. Suatu ketika Tumenggung Jayakusuma diperintahkan untuk menaklukkan kerajaan Bali yang pada masa itu diperintah oleh Maharaja Sri Jayalengkara. Sementara itu Raja Bali sendiri telah mendapat firasat apabila akan mendapat serangan dari luar. Menjelang dimulainya penyerbuan ke Bali, Tumenggung Jayakusuma (sang Panji atau sang Klana) kedatangan dua orang yang berniat mengabdi kepada sang Tumenggung, masing-masing bernama Gunungsari dan Undhakan Sastramiruda (kemudian pada bagian akhir cerita diketahui sebagai putra raja kerajaan Kadiri). Keduanya mengaku hanya melalui pengabdian kepada sang Panjilah mereka dapat bertemu kembali dengan Dewi Candrakirana. Dalam pertempuran yang sengit, patih kerajaan Bali berhasil diperdaya dan terungkapkan identitasnya, yakni Dewi Ragil Kuning. Akhirnya Raja Bali Sri Jayalengkara berhasil ditaklukkan dengan cara dipermalukan, celananya tanggal akibat terkena sambaran panah Jayakusuma, sehingga kaki mulus sang Raja terlihat dengan jelas. Di sini terungkap tabir Raja Bali, yang sesungguhnya Dewi Candrakirana. Akhirnya Jayakusama pun menyatakan diri sebagai Raden Panji, dan berjumpa kembali dengan Candrakirana. Sementara itu di Jawa, kerajaan Kadiri jatuh di tangan kekuasaan Raja Tambini dari Sabrang. Raden Panji yang kembali menyamar sebagai Tumenggung Jayaskusuma, bersama-sama dengan pasukan kerajaan Jenggala, Urawan, dan Singasari berhasil membebaskan Kadiri dari tangan Raja Tambini. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) sinom; (3) asmarandana; (4) sinom; (5) asmarandana; (6) sinom; (7) dhandhanggula; (8) pangkur; (9) durma; (10) sinom; (11) pangkur; (12) sinom; (13) durma; (14) mijil; (15) pangkur; (16) dhandhanggula; (17) durma; (18) dhandhanggula; (19) pangkur; (20) mijil; (21) kinanthi; (22) sinom; (23) pangkur; (24) durma; (25) sinom; (26) kinanthi; (27) mijil; (28) durma; (29) pangkur; (30) mijil; (31) dhandhanggula; (32) mijil; (33) sinom; (34) kinanthi; (35) durma; (36) sinom; (37) asmarandana; (38) sinom; (39) asmarandana; (40) durma; (41) pangkur; (42) durma; (43) sinom; (44) kinanthi; (45) pangkur; (46) durma; (47) pangkur; (48) durma; (49) mijil; (50) pangkur; (51) kinanthi; (52) asmarandana; (53) dhandhanggula; (54) pangkur; (55) kinanthi; (56) pangkur; (57) mijil. Naskah ini diperoleh Pigeaud dari Surasa Surasudirja yang berasal dari Banasare Bondowoso. Transaksi serah terima naskah berlangsung di Yogyakarta pada bulan Desember 1931.Kemudian pada bulan September 1932, Mandrasastra membuat uittreksel teks naskah ini. Ikhtisar tersebut juga dikoleksi oleh FSUI."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.34-NR 153
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi daftar nama orang, tempat dan lain-lain yang terdapat dalam Serat Panji Dhadhap terbitan Balai Pustaka 1932 (tentang ringkasan isi Panji Dhadhap, lihat Pratelan I: 413-419). Daftar ini dikerjakan oleh Mandrasastra, bertarikh 1935. Daflar dibuat semacam tabel yang terdiri dari empat kolom: kolom pertama berisi nama-nama, kolom kedua nomor pupuh, kolom ketiga nomor bait dan kolom keempat peristiwa yang berkaitan dengan nama-nama yang ada di kolom pertama."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.41-L 17.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi teks Panji Jayalengkara, sastra roman siklus Panji yang menceriterakan Panji Jayakusuma. Cerita berawal ketika Raja dari Nusa Tembini menyerang Kadiri. Raja Kadiri melarikan diri. Raja Ngurawan memberi bantuan, namun kalah dan melarikan diri juga. Keduanya mengungsi ke gunung Wilis, ke tempat Resi Curiga. Atas saran Resi Curiga, Raja Kediri dan Ngurawan menyuruh memanggil Kalana Jayakusuma yang sedang menaklukkan Bali. Cerita berakhir ketika R. Laleyan diasingkan ke hutan dan hanya ditemani dua abdinya yang bernama Ki Sangulara dan Ki Sangu Brangti. Raja Jenggala menemuinya dan menyarankan agar R Laleyan khusuk bertapa. Bandingkan teks Panji Jayakusuma ini dengan teks Serat Panji Jayakusuma Bedhah Negari Bali Behrend 1990: 363, MSB/L.252, lihat juga Pigeaud 1968: 107, LOr 3172. Menurut keterangan di h.i, naskah ini dibeli Pigeaud di Yogyakarta pada tanggal 21 Agustus 1933, dan sudah dibuat ringkasannya oleh Mandrasastra, pada bulan Oktober 1934. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) pangkur; (3) durma; (4) sinom; (5) dhandhanggula; (6) durma; (7) kinanthi; (8) sinom; (9) mijil; (10) pangkur; (11) asmarandana; (12) durma; (13) pangkur; (14) gambuh; (15) megatruh; (16) dhandhanggula; (17) durma; (18) pangkur; (19) mijil; (20) sinom; (21) pangkur; (22) kinanthi; (23) durma; (24) asmarandana; (25) durma; (26) pangkur; (27) kinanthi; (28) megatruh; (29) dhandhanggula; (30) kinanthi; (32) sinom; (33) gambuh; (34) durma; (35) dhandhanggula; (36) sinom; (37) asmarandana; (38) megatruh; (39) man; (40) mijil; (41) durma; (42) sinom; (43) kinanthi; (44) dhandhanggula; (45) durma; (46) asmarandana; (47) sinom; (48) dhandhanggula; (49) durma; (50) sinom; (51) gambuh; (52) pucung; (53) sinom; (54) pucung."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.42-NR 257
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini menceritakan pengembaraan Jayalengkara putra Prabu Sunyawirya yang menolak untuk dijadikan raja. Dalam pengembaraannya ia ditemani oleh anak patih bernama Sujanma dan bertemu dengan Jatiswara, patih dari Bojanegari. Jatiswara menceritakan kehidupan putrarputra raja Bojanegari. Jayalengkara dalam pengembaraannya terlibat berbagai pertempuran dan mendapatkan beberapa ajaran. Teks ini diakhiri ketika Jayalengkara berhasil menjadi Raja Sunyawibawa dan menikahkan Suksmangumbara dengan Retnadewati. Redaksi Panji Jayalengkara ini mirip dengan LOr 1801, terutama pada pupuh 1-10, lalu menyimpang. Daftar pupuhnya sebagai berikut: (1) asmarandana; (2) mijil; (3) megatruh; (4) dhandhanggula; (5) sinom; (6) durma; (7) wirangrong; (8) pangkur; (9) sinom; (10) mijil; (11) kinanthi; (12) gambuh; (13) asmarandana; (14) megatruh; (15) mijil; (16) kinanthi; (17) mijil; (18)) sinom; (19) dhandhanggula; (20) pangkur; (21) durma; (22) mijil; (23) megatruh; (24) pangkur; (25) mijil; (26) sinom; (27) asmarandana; (28) dhandhanggula; (29) megatruh; (30) pangkur; (31) mijil; (32) asmarandana; (33) durma; (34) pangkur; (35) sinom; (36) mijil; (37) megatruh; (38) pangkur; (39) sinom; (40) asmarandana; (41) mijil; (42) dhandhanggula; (43) sinom; (44) kinanthi; (45) asmarandana; (46) dhandhanggula; (47) pangkur; (48) durma; (49) sinom; (50) mijil; (51) pangkur; (52) asmarandana; (53) kinanthi; (54) dhandhanggula; (55) mijil; (56) asmarandana; (57) pangkur; (58) durma; (59) sinom; (60) asmarandana; (61) durma; (62) kinanthi; (63) dhandhanggula; (64) mijil; (65) kinanthi; (66) sinom; (67) durma. Naskah disalin oleh seorang bernama Raden Panewu Ngabehi Selawinata (h.267v). Juga terdapat informasi penanggalan pada kolofon, menyebutkan hari Senin, 12 Besar, Ehe 1692 (11 Mei 1767). Tarikh ini identik dengan tarikh pada kolofoji MSB/L.164, dan rupanya menunjukkan saat penulisan teks asli. Melihat jenis kertas serta gaya tulisan yang dipergunakan, diduga penyalinan naskah ini dilakukan pada akhir abad ke-19, mungkin di Yogyakarta. Naskah ini telah dibuat ringkasannya oleh Mandrasastra pada bulan Nopember 1935."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.42a-NR 293
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>