Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Buku ini merupakan pelajaran membaca aksara Jawa jilid kedua diawali dengan penggunaan tanda ?pangkon?, ?cakra?, pasangan, dan diakhiri dengan aksara swara."

"Buku ini merupakan buku pelajaran menulis huruf Jawa. Disertai dengan ilustrasi yang diambil dari kutipan kisah pewayangan. Sementara di bagian belakang ada serangkaian cerita mengenai asal-usul aksara ha, na, ca, ra, ka dan seterusnya. Contoh-contoh dari bacaan sederhana, bentuk tembang, pengenalan angka pada halaman akhir dari buku ini."

"Buku berisi kumpulan ajaran-ajaran yang baik yang diambil dari buku-buku lama atau yang lainnya yang diperuntukkan bagi kaum muda yang masih belum mengerti apa-apa, diharapakan sebagai pedoman guna menghadapi dunia yang akan mengalami kerusakan."

"Naskah berisi 48 gambar layang-layang (h.1-23) dan 69 buah peralatan dapur (h.24-31a), yang dibuat pada tahun 1929 oleh anak-anak Tweede Europeesche Lagere School, Surakarta. Gambar-gambar tersebut kemudian dikirim kepada Pigeaud oleh A. Brandts-Buys van Zijp, mungkin untuk membantu dalam pekerjaan Pigeaud menyusun kata-kata selengkapnya untuk kamus Jawa baru. Untuk gambar layang-layang, pada setiap halaman dibagi ke dalam dua kolom, jadi satu halaman memuat dua gambar. Untuk peralatan dapur, gambar tidak teratur, satu halaman ada yang memuat empat gambar dan ada yang memuat 15 gambar. Masing-masing gambar disertai keterangan namanya. Gambar layang-layang menggunakan pensil berwarna, sedangkan peralatan dapur digambar dengan pensil. Kesemuanya tidak digambar dengan baik."

"Buku ini berisi tentang cerita-cerita yang lucu-lucu untuk menghibur anak-anak atau orang dewasa yang sedang merasa bingung hatinya, kesal, bingung, susah, menemui kebuntuan pikirannya, supaya hilang semua rasa tersebut."

"Buku layang grayah-grayah menjelaskan segala macam hal yang kurang jelas, agar dapat diingat-ingat, tidak lupa yang berkaitan dengan Islam. Grayah-grayah yang dimaksud dalam buku ini juga mengandung arti ?rasa loro? (kalimah syahadat), menjelaskan mengenai nabi-nabi."

"Buku ini adalah Ensiklopedi Jawa yang memuat berbagai hal antara lain mengenai gending-gending Jawa, gamelan dan sebagainya."

"Buku ini membahas mengenai ungkapan 'sugih ora simpen' dengan contoh cerita, seperti: 1. mengenai orang yang kaya tapi tidak pelit; 2. mengenai orang yang mempunyai 'daya' yang disebut 'kramat'."