Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 757 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rannet, W. Meijer
"Cerita ini berasal dari Petruk, anak kedua Semar (Panakawan Pandawa). Kakaknya bernama Gareng. Dalam kisah ini Petruk menjadi Panakawan dari R. Angkawijaya. Lakon ini lakon carangan. Petruk menjadi raja di Sonyawibawa, menjadikan gegernya dunia karena Petruk mengalahkan Pandawa dan Kurawa. Atas kewaspadaan dan pandangan jeli dari Prabu Kresna, menyuruh Gareng melawan Petruk dan bisa mengalahkannya dan berubah kembali menjadi Petruk yang asli."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0530-CW 24
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Halimah Maulani Ade Nuryadin
"Lakon Jumenengan Prabu Kalithi merupakan cerita gubahan karya Sri Sultan Hamengkubawana ke-X yang dipetik dari wiracarita Arjuna Wiwaha. Lakon tersebut mengisahkan tokoh Arjuna dengan laku tapa brata yang sangat kuat hingga mengguncangkan kahyangan Jongringsalaka. Kesempurnaan laku tapa brata Arjuna menjadikannya layak untuk menerima Pusaka Kyai Pasopati dan mendapat gelar Prabu Kalithi. Dalam penelitian ini tahapan laku tapa brata Arjuna yang sempurna diuraikan dengan nilai-nilai religi jawa. Masalah utama penelitian ini adalah bagaimana kesempurnaan tapa brata Arjuna dengan pemahaman tapa menurut nilai-nilai religi jawa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dan pendekatan sastra religi untuk menganalisis laku tapa brata Arjuna yang sempurna. Sumber data berasal dari dari rekaman Pentas Wayang Wong Jumenengan Prabu Kalithi yang dipersembahkan oleh KHP Kridhomardowo (Kawedanan Hageng Punakawan Kridomardowo, divisi kesenian dan pertunjukan di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat). Pementasan dapat diakses melalui Kanal Youtube Kraton Jogja dengan judul “Pentas Wayang Wong Jumenengan Prabu Kalithi-Rangkaian Pameran Temporer Bojakrama”. Data tersebut diolah dengan menggunakan tinjauan pustaka dan menggunakan teknik mencatat. Hasil penelitian menunjukan bahwa Arjuna menjalankan laku tapa brata yang sempurna sesuai dengan nilai-nilai pada pemahaman religi jawa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa laku tapa brata Arjuna sudah sempurna hingga dapat mencapai manunggaling kawula gusti.

The play of Jumenengan Prabu Kalithi is a story composed by Sri Sultan Hamengkubawana X taken from the legendary Arjuna Wiwaha. The play tells the story of the character Arjuna with the practice of tapa which is so strong that it shakes the Jongringsalaka heaven. The perfection of Arjuna's tapa brata practice made him rewarded with Kyai Pasopati Heritage and receive the title of King Kalithi. In this study the stages of Arjuna's perfect tapa brata practice are described with Javanese religious values. The main problem of this research is how the perfection of Arjuna's asceticism with the understanding of tapaaccording to Javanese religious values. This research is a descriptive study using qualitative methods and a religious literature approach to analyze Arjuna's perfect tapa brata practice. The source of this study comes from the recording of the play of Jumenengan Prabu Kalithi presented by KHP Kridhomardowo (Kawedanan Hageng Punakawan Kridomardowo, arts and performance division at the Ngayogyakarta Hadiningrat Palace). The performance can be accessed via the Kraton Jogja Youtube Channel with the title "Puppet Performance of Wong Jumenengan Prabu Kalithi-Bojakrama Temporary Exhibition Series". The data is processed using a literature review and using note-taking techniques. The results of the study showed that Arjuna carried out a perfect tapa brata practice in accordance with the values ​​of Javanese religious understanding. Thus, it can be concluded that Arjuna's tapa brata practice is perfect so that it can achieve manunggaling kawula gusti."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Tri Widya
"Pasca-pemilihan presiden Republik Indonesia tahun 2019, Jokowi menyelenggarakan pertunjukan wayang kulit purwa Lakon Kresna Jumeneng Ratu di Istana Merdeka. Pertunjukan tersebut merupakan janji Jokowi kepada masyarakat di Sragen melalui Kirun sebagai host ketika berkunjung di GOR Diponegoro, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dalam acara silaturahmi dengan masyarakat setempat pada tanggal 3 April 2019. Seiring dengan janji Jokowi, Kirun menginisiasi Ki Manteb Soedharsono untuk menggelar lakon dalam pertunjukan tersebut. Penelitian ini menggunakan pertunjukan wayang kulit purwa Lakon Kresna Jumeneng Ratu sebagai objek data. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Jokowi direpresentasikan dalam pertunjukan wayang kulit purwa Lakon Kresna Jumeneng Ratu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran bahwa pertunjukan wayang kulit purwa Lakon Kresna Jumeneng Ratu merupakan representasi dari Jokowi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan objektif. Teori representasi Stuart Hall (1997) digunakan untuk menganalisis representasi Jokowi yang didukung oleh teori simbol Wellek dan Warren (1989). Penelitian ini mengasumsikan bahwa Jokowi direpresentasikan menggunakan limbukan dan penokohan Kresna melalui nilai-nilai nasionalisme, andhap-asor, blusukan, dan laku

Over the succeeded Indonesian presidential election in 2019, Jokowi held a purwa shadow puppet show titled Lakon Kresna Jumeneng Ratu at the Merdeka Palace. The show was Jokowi's promise to the locals in Sragen through Kirun as host when he visited GOR Diponegoro in Sragen Regency, Central Java in friendly gathering with the local communities on April 3, 2019. To follow up on the promise, Kirun initiated Ki Manteb Soedharsono to perform a lakon for the show. This study uses the purwa puppet show of Lakon Kresna Jumeneng Ratu as a data object. The proposition in this research is how Jokowi was represented in the purwa puppet show of Lakon Kresna Jumeneng Ratu. This study aims to get a view that the purwa puppet show of Lakon Kresna Jumeneng Ratu is a representation of Jokowi. This research employs a qualitative-descriptive method using an objective approach. Stuart Hall's representation theory (1997) is used to analyze Jokowi's representation followed by the symbol theory of Wellek and Warren (1989). This research assumes that Jokowi is represented by limbukan and characterization Kresna through his values of nationalism, andhap-asor, blusukan, and laku"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini merupakan pakem wayang orang yang ditujukan bagi pembaca penonton pergelaran wayang orang dalam rangka peringatan tahunan Gusti Kanjeng Ratu Timur istri KGPAA. MN VII di Surakarta."
Yogyakarta: Taman Kesenian, Taman Siswa, 1941
BKL.0101-WY 8
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan tembusan karbon dari FSUI/CW.4c, berisi ringkasan Pakem Langendriyan (FSUI/CW.4a-d), berisi sari isi teks tersebut, serta cuplikan gatra awal setiap pupuhnya. Tentang Langendriyan pada umumnya lihat Pigeaud 1967:251-252. Lihat deskripsi naskah FSUI/CW.4a untuk keterangan selanjutnya. Naskah tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.4d-A 32.04d
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Dona
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan tokoh penokohan dari pementasan Lakon Petruk dadi Ratu yang ditampilkan oleh Sekar Budaya Nusantara. Lakon Petruk dadi Ratu berisikan tentang Petruk yang merupakan tokoh abdi kerajaan yang menjadi raja untuk menegur para tuannya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dari aplikasi elemen drama dan sarana dramatik untuk membahas, menggambarkan, dan menganalisa apa saja yang terkandung di dalam pementasan wayang orang Lakon Petruk dadi Ratu. Hingga pada akhirnya penelitian ini menentukan bahwa tokoh Petruk adalah tokoh utama dengan penokohan yang memiliki sifat adil, rendah hati, dan rela berkorban.

ABSTRACT
The purpose of this thesis is to analyze and describes about character and characterization of Wayang Orang show Lakon Petruk dadi Ratu by Sekar Budaya Nusantara. Lakon Petruk dadi Ratu is about the story of Petruk who is a servant of a kingdom that becomes a king to criticize his kings. The method that will be used in this thesis is descriptive analysis from the application of elemen drama and sarana dramatik to discuss, derscribe, and to analyze Lakon Petruk dadi Ratu. The conclusion of this thesis is, in Lakon Petruk dadi Ratu, Petruk is the main character that has fair, humble, and willing to sacrifice character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini merupakan buku catatan lakon wayang orang dengan judul Werkudara ratu. Pagelaran tersebut dilaksanakan pada hari Ahad pon, 6 Sapar Ehe 1860. Lakon ini terdiri dari 15 jejer."
Yogyakarta: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0755-WY 36
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi catatan lakon-lakon wayang, baik tentang judul maupun urutan penyajiannya. Lakon-lakon wayang tersebut tidak hanya berasal dari siklus wayang purwa, seperti Manikmaya, namun juga siklus wayang gedhog, seperti Ratu Majapahit. Teks juga menguraikan tentang suluk, antara lain perihal ada-ada, sendhon, dan pathet. Terdapat pula uraian tentang cerita-cerita lain, seperti Jaka Kusur dan Jaka Slewah, sekaligus deskripsi mengenai donga wenangan pada waktu talu dan guna pengasihan. Naskah disalin di Yogyakarta pada tahun 1932 atas prakarsa Pigeaud, menurun dari naskah LOr 6285a. Penyalinan sebanyak empat eksemplar, keseluruhannya kini dapat dijumpai di koleksi FSUI (W 49.01 a-d). Hanya ketikan asli (a) yang dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.39-W 49.01a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Budidarma
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1983
808.83 RAD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aca
Bandung : Rahmat Cijulang, 1973
899.223 2 ACA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>