Ditemukan 1832 dokumen yang sesuai dengan query
Raden Ngabehi Soeradipoera
"Buku ini berisi kumpulan cerita atau dongeng, yaitu: 1. Halaman 3-12, Kyai Ageng Sela memegang petir; 2. Halaman 12-20, R. Jaka Tingkir membunuh Dhadhungawuk; 3. Halaman 20-26, Cerita Kebo Kenanga; 4. Halaman 26-30, Jaka Tingkir menaklukan buaya; 5. Halaman 30-33, Panembahan Senapati mendapat petunjuk gaib (dari bintang); 6. Halaman 33-42, Panembahan Purabaya menunjuk benteng kumpeni Jakarta menjadi bolong; 7. Halaman 42-50, Sihir kompeni Belanda adu kesaktian dengan raja Jawa; 8. Halaman 51-55, Tanah Pasisir diterimakan kepada kompeni Belanda."
Weltevreden: [publisher not identified], 1917
BKL.0434-CL 22
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Suradipura
Weltevreden Albrecht 1917
D 899.24 S 450
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Suradipura
Semarang: Dahara Prize, 1980-1990
899.208 SUR s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Teks ini berisi 51 buah ?tembung camboran?, di mana masing-masing diuraikan asalnya disertai dengan penjelasan artinya. Yang dimaksud dengan istilah ?tembung camboran? adalah kata majemuk. Namun yang diuraikan disini bukan kata majemuk biasa, tetapi kata dengan dua suku kata, yang diduga berasal dari singkatan dua kata lain berdasarkan homofoni suku katanya. Keterangan asal kata dengan cara ini biasanya disebutkan keratabasa atau etimologi rakyat (folk etymology. K.G.P.A.A. Mangkunagara VII memberikan naskah ini kepada Pigeaud pada bulan April 1932 di Surakarta. Dengan demikian, dapat diperkirakan bahwa penulisan teks-nya dan penyalinannya dalam naskah kecil ini dilaksanakan di Mangkunagaran, sekitar tahun 1930. Terdapat keterangan ?kata majemuk? ini ?kadhapuk dados salingga lajeng dados tembung nami baku? yang menunjukkan bahwa penulis teks ini berusaha untuk mempermodern ilmu bahasa jawa tradisional, sehingga istilah keratabasa sama sekali tidak disebutkan dalam naskah ini. Setelah diperiksa naskah ini segera dialihaksarakan oleh staf Pigeaud di Surakarta. Salinan ketikan naskah ini adalah FSUI/BA.140a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.140-A 26.06a
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan salinan ketikan naskah FSUI/BA.140 yang dibuat oleh staf Dr. Pigeaud pada tahun 1931 di Surakarta. Uraian lengkap tentang isinya dapat dibaca pada deskripsi naskah babon. Di koleksi FSUI ada dua salinan naskah ini (A 26.06b-c), yaitu ketikan asli dan tembusan karbonan. Hanya ketikan asli (B) yang dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.140a-A 26.06b
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi uraian tentang peristilahan kata-kata kawi dengan penjelasan arti serta sinonim dalam bahasa Jawa sehari-hari. Naskah memuat sekitar 490 buah entri, dimulai dari kata rewet-rewet: rewet-rewetan (h.l), hingga kata turu ora dhiem (34). Susunan kata dalam daftar ini tidak teratur dan tidak alfabetis. Penyusun daftar kata kawi ini diduga R. Pujaharja, seorang penulis dan pendidik di Surakarta antara tahun 1900-1935 ? lihat deskripsi naskah FSUI/BA.29 untuk informasi lebih lanjut tentang Pujaharja tersebut. Identifikasi Pujaharja sebagai penyusun daftar kata ini berdasarkan kedudukan naskah sebagai salah satu di antara empat naskah (FSUI/BA.186-188, CL.54; berciri koleksi K 15.01-04) yang diperoleh Pigeaud sekitar tahun 1935 dari Ruwiya, putra Pujaharja. Beberapa di antara naskah ini tersisipi surat dari Ruwiya kepada Pigeaud yang menyinggung pekerjaannya mengumpulkan dan menurun teks-teks karangan almarhum ayahnya. Di naskah BA.186 ini juga terdapat surat (masih konsep, dicoret-coret) yaitu pada h.40. Letak tulisannya terbalik dari halaman-halaman lain dalam naskah ini. Surat ini menyebutkan ingkang rama Pujaharja yang belum 40 hari meninggal. Membandingkan gaya tulisan pada surat ini, maupun pada dua surat bertandatangan Ruwiya yang terdapat di FSUI/CL.54, maka dapat diambil kesimpulan bahwa naskah ini disalin oleh Ruwiya sendiri. Di etiket buku tercatat angka tahun 1932, menunjukkan saat penyalinannya di Surakarta. Masih ada naskah lain di koleksi FSUI yang juga memuat beberapa catatan atau daftar kata-kata kawi yang disusun oleh Pujaharja, ialah BA.187. Lihat deskripsi naskah yang bersangkutan untuk informasi lebih lanjut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.186-K 15.01
Naskah Universitas Indonesia Library
Raden Mas Haryo Soerjaningrat
"Buku ini terdiri atas dua bagian, yaitu: 1. bagian pertama adalah salokaning tembung dengan pola persajakan tiga baris, serta rima yang sama pada tiap baris (hlm. 3, 4, 5); 2. bagian kedua buku ini berjudul lampahing asmaragama isinya menguraikan tentang cara-cara bersenggama yang baik bagi pria dan wanita (hlm. 8?11; hlm. 14?27)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0261-BA 14
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan kumpulan teks yang disusun oleh R. Mandrasastra antara tahun 1930-1934, atas permintaan Th. Pigeaud berdasarkan keterangan para narasumber di Surakarta maupun Yogyakarta. Teks yang ada merupakan keterangan tentang adat-istiadat serta istilah yang berkaitan dengan: abdi dalem Suranatan, Kraton Surakarta (R.T. Pujadipura); pertunjukan rakyat; bahasa sehari-hari di Yogyakarta dan Surakarta; gendhing Jawa; andhe-andhe lumut (Ki Lurah Jayawiguna dan sejumlah dalang setempat); gerobak sapi, gerobak kuda, andong, kereta, dll.; larangan agama Islam (M. Suhada); dialek Surakarta; kereta api dan telegrafi (M. Sukarjan); bajak tanah; (Resawijaya dan Somakarya); perlengkapan reyog; peralatan tenun; tatacara memanen dan penggunaan duk (aren); penganan yang dibuat dari beras ketan dan roti serta cara pembuatannya; pembuatan pager rumpon (wide) di sungai untuk memelihara ikan. Kebanyakan keterangan ini dilengkapi dengan gambar-gambar sederhana, juga dibuat oleh Mandrasastra. FSUI/BA.339 merupakan salinan ketikan naskah ini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.338-W 31.34a
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan salinan ketikan tembusan karbon dari naskah FSUI/BA.338. Lihat deskripsi^haskah BA.338 tersebut untuk keterangan lebih lanjut. Di FSUI terdapat dua eksemplar naskah salinan ketikan (W 31.34b-c). Naskah ini tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.339-W 31.34b
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan catatan keterangan atau penjelasan dari kata-kata sukar yang terdapat pada ceritera Tawang Alun, dilakukan oleh Mandrasastra, sekitar tahun 1931 di Surakarta. Tidak terdapat keterangan mengenai identitas naskah Tawang Alun induk. Di antara h.18-19 tersisip selembar kertas yang berisi catatan yang mirip, tetapi mengambil dari sebuah Serat Sri Tanjung. Lihat FSUI/BA.300 untuk naskah lain dengan isi yang kira-kira sama. Bandingkan SJ.33 dan SJ.44 untuk naskah lain yang merupakan kumpulan nama tokoh dan tempat dari karya Tawang Alun yang sama."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.345-W 69.03
Naskah Universitas Indonesia Library