Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 982 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhkamad Suhudi
"Buku berjudul singir (syair) piwulang utama berisi ajaran atau nasihat yang ditujukan kepada kaum muda laki-laki dan perempuan agar berperilaku baik (utama)."
Surakarta: Mardi Kintoko, [date of publication not identified]
BKL.0376-IS 38
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Amri Mahbub Al-Fathon
"ABSTRAK
Dalam ranah kesusastraan Jawa terdapat sebuah genre yang termasuk dalam ranah
kesusastraan Jawa tradisional Islam yakni singir. Bentuk genre ini diduga berasal
dari syair, bentuk seni sastra Melayu, sebagai akibat persentuhan sastra Jawa
dengan sastra Melayu. Singir sebagai salah satu bentuk kesusastraan tradisional
Jawa pada umumnya berisi tentang ajaran-ajaran agama Islam, semisal syari'at,
tasawuf, teologi, dan ajaran Islam lainnya untuk digunakan sebagai wacana
pembentuknya. Singir Piwulang Utama adalah salah satu contoh sastra singir.
Berisikan ajaran-ajaran tentang Islam, seperti tema-tema tentang Tuhan. Singir
Piwulang Utama ini diterbitkan dalam bentuk fisik buku cetak. Buku yang
dimaksud terdapat pada Ruang Naskah dan Koleksi Buku-buku Lama,
Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia. Terdaftar sebagai Koleksi Buku-buku
Lama dengan kode BKL.0376, IS.38. Pengarang dari Singir Piwulang Utama ini
bernama Ki Mukhamad Suhudi, seorang Naib atau penghulu dalam termin
bahasa Indonesia yang berasal dari Desa Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah.
Penulis akan membicarakan penggambaran aspek ketuhanan melalui perilaku
subjek lirik (pencerita). Teori yang penulis gunakan adalah teori tentang subjek
lirik dan tema dari Luxemburg, et al. Sedangkan metode penelitian yang penulis
gunakan adalah metode deskriptif-analitis.

ABSTRACT
In realm of Java literature Singir is a genre which is categorized in traditional
Islamic Java literature. This genre is assumedly from syair, a form of Melayu
literature, as the cause of the assimilation of Java literature with Melayu literature.
Singir generally contents Islamic thoughts, such as syari?at, tasawuf, theology,
etc., and is used as the basic discourse. It is usually about stories in Islam
histories or Al-Quran. One of its examples is Singir Piwulang Utama. This singir
also contents Islamic thoughts, including topics about God. Singir Piwulang
Utama was published as books. Those books are available in Manuscript and
Classic Books Collection Room at Center Library of University of Indonesia. It is
registered as classic books collection with code written BKL.0376,IS.38. The
writer of Singir Piwulang Utama is Ki Mukhamad Suhudi, a Naib or muslim
leader in Indonesian term who came from Sumberlawang Village, Sragen,
Central of Java. In here, writer will talk about description of God-ness by
observing behavior of the naratology. Writer uses theory of naratology from
Luxemburg, et al."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43268
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi tiga macam teks. Teks pertama (h.22-24) berisi ajaran berbagai hal berkaitan dengan tingkah laku kehidupan sehari-hari, berdasarkan ajaran mistik Islam. Teks ini bermatra tunggal: kinanthi. Teks kedua berisi uraian tentang tugas dan wewenang aparat pemerintahan suatu negara. Dalam teks ini ditemukan kolofon selesainya penyalinan yang berbunyi, ?titi ring panurunipun, adicahya carik tubin, kagungan kangjeng Seh Driyah, asal sing Indu negeri, Pandawa Jrit swaraning rat [1775], mukaram dite marengi (h.24), atau bertepatan dengan bulan Januari 1847. Teks terdiri dari dua pupuh: 1) dhandhanggula; 2) sinom. Teks ketiga berisi tatacara menerima tamu dan perihal profesi seorang dukun. Pada teks ini juga ditemukan kolofon, tetapi tidak menyebutkan tahun penyalinan dan nama penyalinnya, hanya menyebutkan asal penyalin sebagai pejabat Kaparak kiwa, Kraton Surakarta. Teks terdiri dari dua pupuh: 3) megatruh; 4) kinanthi. Dari kolofon dua teks di atas, tampaknya ada suatu pertentangan keterangan. Pada teks kedua disebutkan bahwa nama penyalinnya adalah Adicahya, berasal dari Tuban. Pada teks ketiga disebutkan bahwa penyalinnya berasal dari Surakarta. Padahal bila melihat corak tulisannya yang berciri skriptorium Surakarta, ketiga teks yang ada tampaknya disalin oleh orang yang sama. Penyunting menduga bahwa teks yang kedua adalah hasil penyalinan kembali dari naskah karya Adicahya, seorang carik dari Tuban. Berdasarkan jenis kertas yang dipergunakan, tampaknya tahun aparatpenyalinan memang setelah tahun 1846 M, atau sekitar akhir abad ke-19. Di luar teks dijumpai keterangan yang tampaknya tidak berhubungan dengan teks pokok. Keterangan tersebut berisi ajaran agar memahami hukum, dan beberapa coretan tanpa makna yang jelas."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.57-B 21.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah yang dibeli Pigeaud di Surakarta pada 14 Oktober 1930 ini, telah dibuatkan ringkasannya oleh Mandrasastra, pada Juni 1932 (h.i). Berdasarkan ringkasan tersebut dapat diketahui isi teks, yaitu secara garis besar berisi petunjuk/ajaran menurut suri tauladan para nabi maupun sultan tanah Arab pada masa lalu. Ajaran-ajaran tersebut antara lain tentang: tatacara suami dalam memberi nafkah kepada istrinya; ajaran bagi para ratu untuk dapat bersikap adil bijaksana; cerita Musa bin Imam Hasim Suleman yang tamak dan pelit, namun pada akhirnya menjadi sabar dan mendermakan seluruh kekayaannya; cerita tentang Sultan Iskandar Zulkarnain; keterangan tentang isi kitab tajusalatin; ringkasan kitab Johar Tokid tentang keutamaan surga, dan sebagainya. Daftar pupuh sebagai berikut: 1) kinanthi; 2) mijil; 3) megatruh; 4) dhandhanggula; 5) sinom; 6) pangkur 7); asmarandana; 8) maskumambang; 9) mijil; 10) durma; 11) kinanthi; 12) dhandhanggula; 13) megatruh; 14) sinom; 15) asmarandana; 16) girisa; 17) pangkur; 18) sinom; 19) kinanthi; 20) maskumambang; 21) asmarandana; 22) mijil; 23) sinom; 24) dhandhanggula; 25) sinom; 26) kinanthi; 27) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.63-NR 133
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berupa salinan dari buku cetak yang disalin dari sekitar tahun 1930. Naskah berisi tentang ajaran kepada orang Islam yang bekerja sebagai pedagang. Ajaran mencakup aturan-aturan yang harus ditaati dan langgaran-langgaran yang harus dijauhi. Semua itu demi kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Misalnya: seorang pedagang tidak boleh meribakan uang, dalam menimbang dan menakar tidak boleh kurang, dosa dari perbuatan itu adalah mendapat hukuman dilempari batu, menyebrangi lautan darah selama ratusan tahun. Pada h.i terdapat keterangan bahwa teks ini dicetak oleh penerbit Al-Fakir al-Chakir al-Chaji Abdu?l-Gani di kampung Ledok, Bangil, pada tahun 1341 H (1922 M). Lihat deskripsi naskah FSUI/PR.130 untuk keterangan lebih lanjut tentang seri 9 buku sair dari penerbit yang sama. Naskah diterima oleh Dr. Th Pigeaud dari R. Mandrasastra pada tanggal 28 Pebruari 1930."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.131-B 9.05
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berupa salinan dari buku cetak yang disalin sekitar tahun 1930. Naskah berisi cerita tentang Fatimah, putri Nabi Muhammad. Naskah ini merupakan turunan dari teks sair Patimah beraksara pegon yang diterbitkan oleh Al-Fakir al-Chakir al-Chaji Abdu?l-Gani sekitar tahun 1920an di Bangil, Pasuruhan. Namun yang diturunkan hanya sampai dengan h.13 saja, h.14-22 tidak diturunkan. Ringkasan cerita sair Patimah dikutip dari pratelan II: 316 lengkap sebagai berikut: anyariyosaken kramanipun Dewi Patimah dhaup kaliyan Sayidina Ali. Sadherengipun dhaup, nabi ketamuan raja kapir ambekta raja-brana anglamar Dewi Patimah, Bagendha Ali malangi sarta lajeng perang rame, tiyang kapir kasoran wangsul boten angsal damel. Dene sabibaring perang para sakabat kadhawuhan nenuwun dhateng Gusti, sinten ingkang badhe momong Dewi Patimah; wusana Bagedha Ali ingkang tampi nugraha dhaup kaliyan Dewi Patimah, ingkang maleni Allah kaseksen ing para malaekat sarta lajeng tumurun ambekta peni-peni ing suwargan minangka sasrahan, nanging sang retna boten karsa tampi, namung nyuwun sageda dados ratuning estri donya akerat, Allah ugi marengaken. Pada h.1 terdapat keterangan bahwa teks Sair Patimah diturunkan dari sebuah kitab milik Kyai Nur Khamid di Majasari, Kampung Kauman. Penurunan teks dilakukan pada hari Jum?at, setelah mengaji. Pada h.9 disebutkan bahwa, teks selesai dari kitab hadis ?carita para sahabat? pada malam Kamis. Lihat deskripsi naskah FSUI/PR.130 untuk keteranagn lebih lanjut tentang seri 9 buku sair dari penerbit Al-Fakir al-Chakir al-Chaji Abdu?l-Gani. Naskah diterima oleh Dr. Th. Pigeaud dari R. Mandrasastra pada tanggal 1 Pebruari 1930."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.137-B 9.08
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berupa salinan dari buku cetak yang disalin sekitar tahun 1930. Naskah berisi teks yang menguraikan begaimana menjadi santri yang baik. Seorang santri harus sabar, telaten, tidak malas, prihatin, dan berbakti kepada guru. Secara panjang lebar diuraikan bagaimana santri harus menerima sikap guru yang telah memberinya ilmu, yaitu antara lain: menghadapi seorang guru yang galak, seorang santri harus merasa bersyukur dan tafakur. Santri harus giat mencari ilmu. Selanjutnya diuraikan bagaimana amal dan ilmu berperan di akhir jaman. Pada h.6 terdapat keterangan yang menjelaskan bahwa pengarang teks ini adalah Haji Zakaria putra Haji Gazali di Kampung Pabean, Surabaya. Ia seorang ?haji miskin? yang mempunyai toko dipinggir sungai. Teks selesai dikerjakan pada hari Sabtu pada tanggal 25 Rejeb, tanpa angka tahun. Pada h.i terdapat keterangan nama penerbit Al-Fakir al-Chakir al-Chaji Abdu?l-Gani di kampung Ledok, Bangil, dengan keterangan waktu 7 Rejeb 1347 ( 20 Desember 1928). Lihat deskripsi naskah FSUI/PR.130 untuk keterangan lebih lanjut tentang seri 9 buku sair dari penerbit yang sama. Naskah diterima oleh Dr. Th. Pigeaud dari R Mandrasastra pada tanggal 20 Pebruari 1930."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.138-B 9.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini dibeli Pigeaud di Surakarta pada tahun 1930, dan dulu terdapat dalam koleksi FSUI, ternyata kini telah hilang. Namun naskah tersebut telah diringkas oleh Mandrasastra pada bulan Juli 1931. Ringkasan tersebut masih ada, dan tetap dimikrofilmkan oleh proyek naskah FSUI. Berdasarkan ringkasan tersebut diketahui bahwa, naskah yang hilang memuat teks yang menguraikan berbagai hal mengenai ajaran-ajaran filosofi Jawa, di antaranya adalah: ajaran tentang Asta Brata, cuplikan ajaran Nitisruti, manfaat dari mengurangi tidur,petikan dari suatu ajaran yang berguna untuk memantapkan tekad, piwulang Arung Binang. Selain ajaran-ajaran yang disebutkan di atas, juga terdapat mantra-mantra pasirepan, ngelmu pirasat, dan perhitungan hari bagi petani."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.101-NR 116
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi cerita tentang seorang anak muda bernama Jaka Sasana, ia minta ijin pergi mengembara untuk dapat belajar dengan baik. Dalam pengembaraannya, Jaka Sasana mendapat banyak pengalaman yang pada akhirnya membawa dirinya berhasil meraih keberhasilan; salah satunya dengan mempersunting Rara Sruti. Naskah yang dibeli Pigeaud di Yogyakarta pada 24 Februari 1933 ini, telah dibuat ringkasannya oleh Mandrasastra, pada Agustus 1933. Keterangan penulisan teks asli tidak diketahui."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.61-NR 234
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah terdiri dari lima teks, yaitu: primbon piwulang (pupuh 1-3, h.3-37); panitibaya (pupuh 4, h.40-49); widyawasita (pupuh 5-7, h.49-60); nitisastra (pupuh 8-9, h.60-70); dan piwulang putra (pupuh 10-15, h.71-87). Kelima teks tersebut secara garis besar berisi piwulang atau ajaran mengenai tatakrama, atau tatacara pergaulan, baik untuk anak maupun orang dewasa. Teks juga membicarakan masalah hubungan antara manusia dengan Allah, serta nasehat kepada orang tua pada saat mengajarkan budi pekerti yang baik kepada anaknya. Daftar pupuh selengkapnya sebagai berikut: 1) dhandhanggula; 2) sinom; 3) gambuh; 4) pangkur; 5) dhandhanggula; 6) kinanthi; 7) dhandhanggula; 8) sinom; 9) dhandhanggula; 10) sinom; 11) asmarandana; 12) mijil; 13) pucung; 14) gambuh; 15) kinanthi. Naskah tampaknya disalin oleh dua orang, hal ini berdasarkan corak tulisannya yang berbeda antara h.3-46 dan h.46-88. Naskah rupa-rupanya terputus pada bagian depan dan belakangnya, karena bait pertamanya tidak lengakap, demikian pula bait terakhir. Pigeaud membeli naskah ini di Surakarta, pada tanggal 8 Juli 1930. Ringkasan naskah dibuat oleh Mandrasastra pada bulan Juni 1932."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.66-NR 127
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>