Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 340 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kanjeng Raden Mas T.H. Woerjaningrat
"Buku (dalam bentuk stensil) ini berisi pengetahuan tentang kebatinan Jawa antara lain mengenai sarengat, tarekat, kakekat (hakekat), makrifat."
Solo: Stensil Kaha, no year
BKL.0386-PW 95
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mas Partawiraya
"Buku ini merupakan pethikan dari serat ajaran kencana yang dikarang oleh Nyonya Hape Blafataski dalam bahasa Inggris yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda yang kemudian dialihbahasakan ke dalam bahasa Jawa. Adapun isi buku ini adalah terbagi menjadi 3 bagian: swaraning ngasepi (wangsit); dalan loro; wiwara pipitu. Pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu gaib yang berasal dari tanah/daerah Hindu (India). Ajaran ini sangat disenangi dan dipuji oleh banyak ahli teosofi."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1929
BKL.0242-PW 64
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini merupakan petunjuk berupa langkah-langkah yang harus dijalani bagi orang yang hendak mengetahui kekuatan hati yang sejati (manah ingkang winados)."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1923
BKL.0187-PW 75
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Sastraatmaja
"Buku ini menguraikan tentang tindak tanduk yang sudah dilakukan juga pengetahuan mengenai ilmu kebatinan (lahir dan batin) yang diharapkan bisa terbukanya pikiran kita sehingga tercapai keutamaan di dalam kehidupan. Disajikan dalam bentuk macapat."
Batawi: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0010-PW 10
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Dover, 1953
793.8 HOU
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini diperoleh Pigeaud dari R. Tanaya di Surakarta, pada Oktober 1935. Teks memuat tiga macam versi lakon Palasara. Cerita-cerita tersebut dikumpulkan sendiri oleh R. Tanaya dari beberapa teks kuna. Penyalinan dikerjakan pada tahun 1934. Ketiga macam versi lakon Palasara tersebut adalah: 1. Lampahan Palasara, petikan dari Serat Pakem Padhalangan milik B.R.M.A. Gandakusuma, dengan tarikh penulisan antara 1 Sapar s/d 24 Rabiulawal, Be 1768 (5 April s/d 27 Mei 1840) (h.l); 2. Cariyos Palasara, petikan dari Serat Sejarah Tanah Jawi, yang bertarikh 1777 J (1849 M) milik B.R.M. Kaliwon Purwadarsana di Surakarta (h.l 1); 3. Lakon Palasara, petikan dari pakem balungan lakon wayang purwa, yang ditandai angka tahun 1804 J (1875 M)(h.l9). Pada h.23 terdapat anjuran agar lakon Palasara dalam naskah ini dibandingkan dengan adegan Palasara yang termuat dalam Pustakaraja Purwajilid V."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.85-A 38.12
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini diperoleh Pigeaud dari Darsasastra, pada tanggal 6 September 1930 di Surakarta. Naskah telah dibuatkan ringkasan isinya oleh Mandrasastra pada bulan November 1930. Berdasarkan keterangan pada h.i, kemungkinan pemilik naskah sebelumnya adalah Srinarjo. Naskah berisi 11 lakon wayang purwa, yaitu: /. Limang Trenggana (h.lr); 2. Kresna Begal (h.5r); 3. Murcalelana (h.9v); 4. Kandhihawa (h.l4r); 5. Kresna Wisudha (h.l9v); 6. Mintaraga (h.26v); 7. Danumaya (h.32v); 8. Dursasana Ical (h.37r); 9. Abimanyu Gendhong (h.4lv); 10. Pandhawa Gupak (h.44v); 11. Lobaningrat (h.48r)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.116-NR 109
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini persis sama dengan FSUI/PR.17, kecuali coretan, catatan dan garis bawah yang ditulis pada PR.17 (ketikan asli) tidak terdapat pada salinan tembusannya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.18-D 1.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini hasil karya R. Pujaharja, merupakan saduran dari berbagai kitab yang membahas tentang ngelmu sarak dan sipat rong puluh. Naskah disuusun pada tahun 1927, di Surakarta. Adapun maksud dari penulisn naskah ini adalah untuk memberi tuntunan bagi orang yang sedang mempelajari ngelmu sarak. Pada halaman sebaliknya (verso) dengan arah terbalik, terdapat daftar kata-kata yang disertai dengan artinya (keterangannya) yang kemungkinan sebagai bahan untuk penyusunan kamus. Daftar kata ini tidak ada hubungannya dengan teks panitikrama tersebut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.44-K 12.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Monik Arindasari
"Magis direfleksikan ke dalam berbagai definisi melalui beragam pendekatan sehingga menghasilkan beragam pandangan. Magis kerap dikaitkan dengan hal-hal kabur yang tidak mampu dijelaskan. Magis bahkan dianggap hanya sebagai suatu bayangan dari realitas yang ada. Singkatnya, pembahasan magis terpinggirkan. Pada tulisan ini penulis bertujuan untuk mengangkat kembali magis ke dalam tataran realitas, memberikan magis suatu posisi. Dalam tulisan ini, penulis menggunakan pandangan Federico Campagna dalam menjawab persoalan ini. Campagna berusaha menempatkan magis ke dalam realitas, melakukan rekonstruksi atas realitas yang telah terbentuk. Campagna menempatkan realitas magis sebagai alternatif dari realitas teknik yang mulai rapuh dan penuh akan kebrutalan di dalamnya. Melalui jantung utama realitas magis, yaitu aspek ineffable, Campagna mengeksplorasi lebih jauh mengenai magis sebagai realitas alternatif. Aspek ineffable dieksplorasi Campagna melalui pemikiran Chandogya Upanisad, Monisme Absolut dalam Advaita Vedanta, dan pemikiran Ibnu Arabi. Tulisan ini juga memberikan kritik kepada pemahaman Campagna yang keliru mengenai konsep monisme absolut dan Advaita Vedanta. Realitas magis juga digunakan untuk melihat dua fenomena ritual masyarakat adat di Bali, yaitu ritual Tari Sang Hyang Dedari serta tradisi Ngurek. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode studi pustaka, analisis deskriptif, dan analisis kritis. Melalui ketiga metode ini, penulis membangun kerangka pemahaman mengenai realita magis yang berupaya dikonstruksikan Campagna, mengkritisi pemahaman Campagna mengenai Monisme Absolut dalam Advaita Vedanta, serta menganalisis ritual Tari Sang Hyang Dedari dan Tradisi Ngurek di Bali.

The magic is reflected into various definitions through various approaches resulting in varied views. Magical is often associated with vague things that are not able to be explained. Magical is even regarded only as a shadow of the reality that exists. In short, magical discussions are being missed. On this writing the author seeks to lift back the magical into the landscape of reality, giving it a magical position. In this paper, the author uses the view of Federico Campagna in answering this issue. Campagna tries to put magical into reality, reconstruction over the reality that has formed. Campagna puts the magical reality as an alternative to the reality of techniques that are beginning to be fragile and full of brutality in them. Through the main heart of magical reality, the ineffable aspect, Campagna explores more about magical as an alternate reality. This paper also gives criticism to the erroneous understanding of Campagna regarding the concept of absolute monism and Advaita Vedanta. Magical reality is also used to see two phenomena of indigenous rituals in Bali, namely Sang Hyang Dedari dance and Ngurek tradition."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>