Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105660 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini terdiri dari dua teks yang kemungkinannya ditulis oleh dua orang penulis dilihat dari bentuk dan gaya tulisan yang berbeda. Bagian awal bercerita mengenai seorang pendeta yang berkata kepada Ki Mantri bahwa jika menemukan daerah yang ada pohon Maja yang buahnya pahit maka harus ditempati. Sudah menjadi kehendak maka Majapahit menjadi suatu negara. Bagian kedua yaitu sanasunu yang memuat ajaran berkenaan dengan cara hidup orang Jawa serta larangan yang harus dipatuhi."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.2-KP 14
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Ki Sangubrangta
"Buku ini berisi tentang: 1.) Bertahtanya Amangkurat Agung sampai pada Kangjeng Amangkurat II di Kartasura; 2.) Susuhunan Amangkurat III: Untung Surapati menjadi Adipati Wiranagara di Pasuruan sampai Susuhunan Paku Buawana I sampai pada Kanjeng Amangkurat III dibuang ke Selon; 3.) Paku Buwana IV; 4.) Perang Pacina, runtuhnya Kartasura oleh bangsa Cina, sampai pada Paku Buwana II berkedudukan di istana Surakarta Adiningrat."
Ngayogyakarta: Persatoean Taman Siswa, 1935
BKL.0833-SJ 62
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi tiga macam teks. Teks pertama (h.22-24) berisi ajaran berbagai hal berkaitan dengan tingkah laku kehidupan sehari-hari, berdasarkan ajaran mistik Islam. Teks ini bermatra tunggal: kinanthi. Teks kedua berisi uraian tentang tugas dan wewenang aparat pemerintahan suatu negara. Dalam teks ini ditemukan kolofon selesainya penyalinan yang berbunyi, ?titi ring panurunipun, adicahya carik tubin, kagungan kangjeng Seh Driyah, asal sing Indu negeri, Pandawa Jrit swaraning rat [1775], mukaram dite marengi (h.24), atau bertepatan dengan bulan Januari 1847. Teks terdiri dari dua pupuh: 1) dhandhanggula; 2) sinom. Teks ketiga berisi tatacara menerima tamu dan perihal profesi seorang dukun. Pada teks ini juga ditemukan kolofon, tetapi tidak menyebutkan tahun penyalinan dan nama penyalinnya, hanya menyebutkan asal penyalin sebagai pejabat Kaparak kiwa, Kraton Surakarta. Teks terdiri dari dua pupuh: 3) megatruh; 4) kinanthi. Dari kolofon dua teks di atas, tampaknya ada suatu pertentangan keterangan. Pada teks kedua disebutkan bahwa nama penyalinnya adalah Adicahya, berasal dari Tuban. Pada teks ketiga disebutkan bahwa penyalinnya berasal dari Surakarta. Padahal bila melihat corak tulisannya yang berciri skriptorium Surakarta, ketiga teks yang ada tampaknya disalin oleh orang yang sama. Penyunting menduga bahwa teks yang kedua adalah hasil penyalinan kembali dari naskah karya Adicahya, seorang carik dari Tuban. Berdasarkan jenis kertas yang dipergunakan, tampaknya tahun aparatpenyalinan memang setelah tahun 1846 M, atau sekitar akhir abad ke-19. Di luar teks dijumpai keterangan yang tampaknya tidak berhubungan dengan teks pokok. Keterangan tersebut berisi ajaran agar memahami hukum, dan beberapa coretan tanpa makna yang jelas."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.57-B 21.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah yang dibeli Pigeaud di Surakarta pada 14 Oktober 1930 ini, telah dibuatkan ringkasannya oleh Mandrasastra, pada Juni 1932 (h.i). Berdasarkan ringkasan tersebut dapat diketahui isi teks, yaitu secara garis besar berisi petunjuk/ajaran menurut suri tauladan para nabi maupun sultan tanah Arab pada masa lalu. Ajaran-ajaran tersebut antara lain tentang: tatacara suami dalam memberi nafkah kepada istrinya; ajaran bagi para ratu untuk dapat bersikap adil bijaksana; cerita Musa bin Imam Hasim Suleman yang tamak dan pelit, namun pada akhirnya menjadi sabar dan mendermakan seluruh kekayaannya; cerita tentang Sultan Iskandar Zulkarnain; keterangan tentang isi kitab tajusalatin; ringkasan kitab Johar Tokid tentang keutamaan surga, dan sebagainya. Daftar pupuh sebagai berikut: 1) kinanthi; 2) mijil; 3) megatruh; 4) dhandhanggula; 5) sinom; 6) pangkur 7); asmarandana; 8) maskumambang; 9) mijil; 10) durma; 11) kinanthi; 12) dhandhanggula; 13) megatruh; 14) sinom; 15) asmarandana; 16) girisa; 17) pangkur; 18) sinom; 19) kinanthi; 20) maskumambang; 21) asmarandana; 22) mijil; 23) sinom; 24) dhandhanggula; 25) sinom; 26) kinanthi; 27) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.63-NR 133
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. (Raden Ngabehi) Yasadipura
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1980
899.222 YAS s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Waluyo
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988
899.223 2 HAR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Glass bracelets from Samudera Pasai is made using simple technology with low temperature combustion level. It,s possible that glass bracelets are the goods in a mass production to be accessible by the public. during that period , glassmaking technique with better quality has been known much earlier in other parts of Nusantara. Glass bracelets are also known by the name of chettiar."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aloisius Poleng
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angela Fuzairi
"Latar Belakang: APOBEC3G, apolipoprotein B mRNA-editing enzyme, catalytic polypeplidelike JG, merupakan protein manusia yang dapat mengganggu replikasi HIV dengan memasukkan dirinya ke dalam partikel virus dan merusak susunan materi genetik virus. Beberapa studi terbaru menunjukkan bahwa APOBEC3G manusia mengatur infektivitas HIV-1 dengan mendeaminasi dC menjadi dU pada rantai minus DNA yang baru dibentuk, menyebabkan hipermutasi G menjadi A dari rantai plus DNA viral.
Induksi hlpermutasi oleh APOBEC3G dapat menyebabkan pembentukan stop kodon pada ORF protein virus dan memicu degradasi DNA virus oleh glikosilase DNA urnsil yang selanjutuya dapat menghambat replikasi HIV. Protein ini layak untuk diteliti lebih lanjut dalam rangka pengembangan anti retrovirus yang berbasis pacta mekanisme penghambatan replikasi HIV-1 melalui jalur APOBEC3G. Sebagai langkab awal, diperlukan sistem ekspresi gen APOBEC3G yang akan diperoleh melalui sintesis dan kloning gen APOBEC3G ke dalam vektor ekspresi DNA rekombinan.
Metode: Untuk mendapatkan mRNA APOBEC3G yang akan digunakan sebagai pola cetak dalam sintesis eDNA APOBEC3G, dilalkukan ekstraksi RNA dari sel CEM-GFP menggunakan Rneasy Mini Kit. Agar DNA APOBEC3G lengkap dapat diperoleh dengan lebih mudah, sintesis DNA serat ganda APOBEC3G menggunakan reaksi RT-PCR dua tahap, dibagi atas tiga daerah pada gen APOBEC3G dengan susunan nukleotida yang bertumpang tindih (overlapping) pada bagian ujung segmen DNA yang akan berfungsi sebagai penyambung fragmen-fragmen tersebut menjadi DNA APOBEC3G utub.
Hasil: Hasil eksperimen menunjukloan ketiga fragmen APOBEC3G yang masing-masing berukuran 452 pb, 458 pb,dan 433 pb berhasil dibentuk lewat reaksi PCR dengan menggunakan enzim Pfx dan diklona ke dalam vektor plasmid.
Kesimpulan: DNA APOBEC3G yang dibagi menjadi 3 fragmen telah berhasil didapat dan terklona ke dalam pBluescript KS (-). Pekerjaan lanjutan akan dilakukan untuk verifikasi sekuen fragmen-fragmen terklona dan menyambung ketiga fragrnen tersebut menjadi DNA APOBEC3G yang utub yang kemudian akan diklona ke dalam vektor ekspresi.

Background: APOBEC3G, apolipoprotein B rnRNA-cditing enzyme, catalytic polypeptide-like JG,is a human protein that interferes with the replication of HIV by incorporating itself into virus particles and damaging the genetic material of the virus. Several recent studies revealed that human APOBEC3G regulates HIVI infectivity by dearninating dC to dU in the newly synthesized minus strand DNA, resulting in G to A hypermutation of the viral plus strand DNA.
Hypermutation induced by APOBEC3G may result in the introduction of stop codons in viral protein open reading frame and degradation of viral DNA by ura<:il-DNA glyoosylase, therefore blocking HlV replication. This protein is therefore suitable for further investigation for the development of ARV (AntiRetroviral) that is based on mechanism of blocking HIV-1 replication inhibition by APOBEC3G through the pathway. In order to obtain the APOBEC3G protein, an expression system of the APOBEC3G gene is required, which will be obtained by synthesis and cloning of the APOBEC3G gene into an expression vector.
Method: To obtain the APOBEC3G mRNA that will be used as template for synthesis of APOBEC3G eDNA by RT-PCR using Omniscript enzyme, we performed RNA extraction from CEM-GFP cell line using the Rneasy Mini !Gt. In order to facilitate the synthesis of a complete APOBEC3G DNA, the APOBEC3G DNA double stranded was divided into three regions with overlapping nucleotide sequences at the DNA ends that function in the joining of the fragments into a full length APOBEC3G DNA.
Results: The result of the experiments showed that the three fragments of APOBEC3G gene of 452 bp, 458 bp, and 433 bp, were successfully produced by PCR reaction using Pfx enzyme, and cloned into plasmid vector.
Conclusions: APOBEC3G DNA that was divided into three fragments has been obtained and cloned illlo Bluescript KS (-) vector. Further study, will be performed to verifY the cloned fragments, and to fuse the fragments into a complete APOBEC3G DNA that will be cloned into an expression vector."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T32800
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yosephine Divia Ayu Gita
"Orientasi Religi diartikan sebagai cara pandang individu mengenai kepercayaan maupun agamanya. Orientasi Religi masyarakat Jawa dipandang sebagai pedoman hidup yang menganutnya. Pedoman hidup maksudnya adalah sebagai batasan maupun aturan bagi diri sendiri supaya tingkah lakunya tertata dan tidak melewati batas.Piwulang Kasampurnaning Ngagesang (PKN) merupakan naskah Jawa yang isinya membahas tentang orientasi religi masyarakat Jawa yang perlu untuk dianut supaya hidupnya dapat menuju kepada kesempurnaan hidup. Teks PKN ditulis dengan huruf Jawa dalam bahasa Jawa ragam krama yang saat ini sudah tidak begitu dipahami lagi oleh masyarakat Jawa. Berdasarkan hal tersebut, kemudian muncul pertanyaan tentang bagaimana cara agar teks PKN dapat dipahami oleh pembaca masa kini? Pertanyaan kedua mengenai bagaimana nilai religi yang terkandung dalam teks dapat diamalkan sebagai arahan manusia agar mencapai kesempurnaan hidup? Tujuan penelitian ini adalah menampilkan teks PKN dan mengungkapkan kandungan isi teksnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian filologi, dan kandungan isi teksnya dianalisis dengan pendekatan religi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa naskah PKN merupakan naskah piwulang yang memuat sistem religi orang Jawa. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa secara filologis teks ini masih banyak kesalahan penulisan dan diberikan perbaikan dengan memberi tanda-tanda, sedangkan berdasarkan isi teks PKN dapat dikatakan bahwa untuk dapat mencapai kesempurnaan hidup adalah dengan menganut nilai ajaran hidup dan religius yaitu orientasi religi Jawa yang diajarkan dalam teks.

Religious orientation is defined as an individual's perspective on beliefs and religions. The religious orientation of the Javanese society is seen as a way of life for those who adhere to it. Guidelines for life are limits and rules for oneself so that one's behavior is orderly and does not cross the line. Piwulang Kasampurnaning Ngagesang (PKN) is a Javanese text that discusses the religious orientation of Javanese society that needs to be embraced in order to lead to the perfection of life. The text of the PKN is written in Javanese letters in Javanese with a variety of manners which currently cannot be understood by the Javanese people anymore. Based on this, the question then arises about how to make the PKN text acceptable to today's readers? The second question is how can the religious values ​​contained in the text be practiced as a human directive in order to achieve the perfection of life? The purpose of this study is to display the PKN text and reveal the contents of the text. The method used in this research is a philological research method, and the content of the text is analyzed with a religious approach. The results of this study indicate that the PKN script is a piwulang script that contains the Javanese religious system. Based on this, it can be said that philologically there are still many writing errors and giving corrections by giving signs, while based on the contents of the PKN text it can be said that to achieve the perfection of life is to apply the values of life and religious teachings taught which is religious orientation in the text."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>