Ditemukan 6660 dokumen yang sesuai dengan query
"Teks berisi sembilan cerita, yaitu: 1. Cerita mengenai Baron Sekender. Diawali ketika Baron Sekender berguru kepada Begawan Mintara. Diakhiri dengan cerita tentang meninggalnya Dewi Sinipraba; 2. Cerita diawali Raja Pajajaran mengutus Patih ke gunung Wilis, sampai dengan Raja Pajajaran dilarung di kali Karawang; 3. Sang Nata Cempa (Raja Cempa) bertemu dengan Seh Maklum Brahim; 4. Benjing Saktanah Jawa kareh sadaya. Bondan kejawen; 5. Cerita diawali dengan Raden Jaka Tarub ketika masih muda hingga cerita tentang perkawinan Lembu Peteng dengan Dewi Nawangsih; 6. Cerita diawali dengan raksasa wanita (raseksi) yang akan mengabdi di Majapahit, hingga cerita tentang Raden R. Arya Damar; 7. Cerita tentang Ki Gedhe Semarang."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.10
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi tiga teks, yaitu: teks piwulang Serat Darmakandha, yang isinya berbeda dengan edisi cetak (Semarang, 1887) yang diringkas dalam Pratelan II: 85-90. Teks tersusun dalam sepuluh pupuh, sebagai berikut: (1) dhandhanggula; (2) kinanthi; (3) asmarandana; (4) sinom; (5) pangkur; (6) pucung; (7) megatruh; (8) mijil; (9) asmarandana; (10) sinom. Teks kedua adalah legenda Iskandar, berjudul Babad Lairipun Baron Sekender (h.131-335). Teks tersusun dalam 14 pupuh, sebagai berikut: (1) asmarandana; (2) pangkur; (3) durma; (4) dhandhanggula; (5) mijil; (6) pangkur; (7) durma; (8) dhandhanggula; (9) sinom; (10) durma; (11) sal; (12) pangkur; (13) sinom; (14) dhandhanggula. Teks terakhir. h.336-739 (terputus), berisi cerita sejarah yang berjudul Babad Nitik Sidtan Agungan. Daftar pupuhnya sebagai berikut: (1) dhandhanggula; (2) sinom; (3) mijil; (4) megatruh; (5) asmarandana; (6) pangkur; (7) sinom; (8) pangkur; (9) dhandhanggula; (10) asmarandana; (11) dhandhanggula; (12) sinom; (13) sal; (14) mijil; (15) sinom; (16) maskumambang; (17) sinom; (18) dhandhanggula; (19) pangkur; (20) asmarandana; (21) girisa; (22) megatruh; (23) mijil; (24) sinom; (25) pangkur; (26) dhandhanggula; (27) sinom; (28) asmarandana; (29) gambuh; (30) durma; (31) kinanthi; (32) durma; (33) kinanthi; (34) mijil; (35) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.104-NR 519
Naskah Universitas Indonesia Library
Stuart, A.B. Cohen
"Buku ini diawali dengan teks cerita mengenai lahirnya Baron Sekendher dan diakhiri dengan kehadiran Baron Sukmul (saudara Baron Sekendher) di Tanah Jawa. Selanjutnya dalam buku ini dibuat pula terjemahan dari Serat Baron Sekendher dalam Bahasa Belanda. Adapun judulnya adalah Geschiedenis van Baron Sekendher (sejarah Baron Sekendher). Terjemahan ini didahului dengan pembahasan dan sejumlah catatan mengenai teks tersebut."
Batavia: Lange, 1851
BKL.0787-CH 16
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Winter, C.F. (Carel Frederik)
"Buku ini mengisahkan tentang cerita roman pranacitra dan Rara Mendut yang berhadapan dengan Tumenggung Wiraguna. Kelanjutan dari buku ini adalah Serat Jaka Pengasih"
Semarang: G.C.T Van Dorp, [date of publication not identified]
BKL.1132-CW 44
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Buku ini berisi cerita-cerita yang disajikan oleh seorang putri kepada rajanya selama 1001 malam. Cerita ini merupakan salinan dari cerita Arab."
Semarang: GST Van Dorep, [date of publication not identified]
BKL.1131-CL 89
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Buku ini merupakan buku panduan pergelaran wayang orang di Keraton Yogyakarta pada masa pemerintahan HB VIII dalam rangka menghormati tamunya, Residen P. Westra, di Yogyakarta pada tanggal 26 Februari 1932. Adapun lakon dalam pergelaran wayang orang tersebut adalah Parta Krama. Diawali dengan “Jejer Kayangan” sampai dengan “Dewi Wara Sembadra Pralaya”."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.1116-WY 62
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Redi Tanaya
"Buku ini menyajikan cerita wayang berjudul Kartawiyoga yang terdiri atas 16 bagian, yaitu: 1. Jejer nagara Mandaka; 2. Adegan Gapuran; 3. Kadhaton; 4. Pasewanan Jawi, Bidhalan, Prang Ampyek; 5. Jejer negara Astina; 6. Jejer negara Tirta Kandhasan memberangkatkan tentaranya; 7. Perang Gagal Korawa dengan Raksasa; 8. Kartawiyoga bertemu dengan Dewi Erawati; 9. Adegan Permadi di hutan, dilanjutkan perang kembang; 10. Semar Ambarang Jantur di Pertapaan Argasonya; 11. Prabu Salya menemui Pendeta Jaladara; 12. Keraton Mandraka kemasukan maling; 13. Jatuhnya negara Tirta Kandhasan; 14. Endhang Bratajaya di Pertapaan Argasonya; 15. Pendeta Jaladara dirampok Korawa; 16. Perang Sampak."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, [date of publication not identified]
BKL.1115-WY 61
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VII
"Buku ini menyajikan lakon-lakon wayang: No. 41. Gathutkaca menikah dengan Dewi Pergiwa; 42. Sasi Kirana; 43. Raden Catuk (Gathutkaca) menjadi raja; 44. Brajadenta, Brajamusti; 45. Sridenta."
Batavia Sentrem: Bale Pustaka, 1932
BKL.1114-WY 60
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VII
"Buku ini berisi lakon-lakon: No. 26. Arjuna Papa; 27. Bondhan Paksajandhu; 28. Bale Sagala-gala; 29. Raden Setakrama; 30. Perkawinan Raden Untara dan Raden Wratsangka."
Weltevreden: Bale Pustaka, [date of publication not identified]
BKL.1113-WY 59
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Winter, C.F. (Carel Frederik)
"Serat Cariyos Sewu Satunggal Dalu (Seribu Satu Malam) ini merupakan salinan dan terjemahan dari cerita 1001 malam yang berasal dari Arab dan ditulisi dalam bahasa Belanda. Cerita diawali dengan kisah Tiyang Bajang Bucu (orang cebol yang bungkuk) yang diajak oleh tukang jahit untuk makan malam di rumahnya. Malang, kemudian orang cebol tewas karena tertekan duri ikan yang disajikan. Cerita-cerita selanjutnya terdiri atas 19 cerita. Cerita yang terakhir adalah kisah tentang tokoh Nurridin dan pembelian orang atau manusia wanita cantik di Persia."
'S Gravenhage: T. Roorda, 1849
BKL.1111-CL 86
Buku Klasik Universitas Indonesia Library