Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6194 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini merupakan uittreksel (ringkasan) dari naskah FSUI/CH.17. Ringkasan dibuat oleh Mandrasastra dengan kode naskah NR.283, namun penomoran ini rupanya salah karena tidak sesuai dengan kode naskah asli dari FSUI/CH.17, yaitu NR.183. Oleh karena itu penyunting mengadakan pembetulan penomoran yang sesuai dengan nomor naskah asli, yaitu menjadi NR.183. Keterangan isi lebih lanjut, lihat CH. 17. Naskah tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.122-NR 183
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi kisah kelahiran Semar (= Umar) dan perkawinan Hyang Guru dengan Dewi Umayi. Teks kemungkinan cuplikan dari Serat Pustakaraja. Naskah dibeli Pigeaud di Yogyakarta pada 19 November 1932. Mandrasastra telah membuatkan ringkasannya pada bulan Juli 1933. Keterangan penulisan/ penyalinan naskah tidak dijumpai dalam teks. Namun demikian, berdasarkan kertas yang digunakan untuk menyalin naskah ini, yaitu kertas folio bergaris, penyunting memperkirakan naskah disalin di sekitar awal abad 20. Sedangkan menilik jenis aksara Jawa yang digunakan, yaitu menampilkan gaya Yogyakarta, penyunting menduga tempat penyalinan naskah adalah di Yogyakarta. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) asmarandana; (3) pangkur; (4) sinom; (5) durma; (6) maskumambang; (7) durma; (8) pucung; (9) pangkur; (10) gambuh; (11) sinom; (12) girisa; (13) durma; (14) pangkur; (15) pucung; (16) dhandhanggula; (17) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.119-NR 226
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks Wajang Verhalen ini berisi beberapa cerita, antara lain: 1. Cerita tentang upaya Durna dan Kurawa memperalat Pandawa yaitu dengan cara, Durna berpura-pura menjadi guru mereka (Werkudara, Arjuna, Nakula, Sadewa, dan Dewi Kunti, serta Gatotkaca). Gatotkaca disuruhnya mencari orang yang tengah menggembala kerbau berwarna merah; Nakula Sadewa diminta mencari bunga Trimala Kusuma; Werkudara disuruh mencari Tirta Pawitra hingga bertemu dengan Dewaruci; Dewi Kunti diminta mencari Gandawida. Disambung dengan kisah peperangan Arjuna melawan para dewa di kahyangan. Raja Dwarawati mengetahui segala tipu muslihat Durna dan berniat menghentikannya, akibatnya terjadi peperangan di antara mereka; 2. Uraian genealogi menurut Sajarah Panengen dan Sajarah Pangiwa; 3. Kisah Kadanapati dari Lokapala yang berniat mengikuti sayembara di Alengka untuk memperebutkan Dewi Sukeksi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran ayahandanya, Begawan Wisrawa, sehingga beliau berangkat ke Alengka untuk merundingkan jalan terbaik dan bertemu dengan Prabu Sumali. Raja Sumali memmta diwejang Sastrajendra, akhirnya Dewi Sukeksi diberikan kepadanya. Batara Guru murka setelah mengetahui Sastrajendra diajarkan kepada Sumali dan kemudian menyusup ke tubuh Wisrawa, sedangkan Dewi Uma menyusup ke tubuh Sukek: Kadanapati segera mengirim pasukan ke Alengka begitu mendengar perilaku ayahandanya, terjadi peperangan antara bala tentara Alengka dengan Lokapala. Sementara itu Dewi Sukeksi melahirkan putra bernama Rahwana, Kumbakarna dan Kunta Wibisana, serta seorang putri bernama Sarpa Kanaka; 4. Kisah tentang Subali, Sugriwa dan Astagina dalam memperebutkan Cupu Manik Astagina. Cupu tersebut akhirnya dibuang oleh pemiliknya semula, yaitu Dewi Windradi, dan jatuh di Ayodya menjadi telaga Nirmala, sedangkan tempat cupu jatuh di hutan menjadi telaga Sumala. Subali, Sugriwa dan Anjani berusaha mengejarnya sampai di telaga Sumala, akhirnya mereka bertiga berubah rupa menjadi kera. Mereka kemudian meminta kepada ayahandanya yaitu Bagawan Gotama untuk diruwat. Teks diakhiri dengan kisah peperangan antara Rahwana dengan Subali-Sugriwa. Naskah dibeli Pigeaud di Yogyakarta pada tanggal 8 September 1932, kemudian dibuatkan ringkasannya oleh Mandrasastra pada bulan April 1933. Pada h.i terdapat catatan mengenai upacara mitoni untuk isteri Sumadi dan upacara nyelapani bagi Ngatija, yang dilakukan pada malam Sabtu Legi tanggal 18 Nopember 1951. Kurang jelas maksud dari catatan ini, penyunting menduga bahwa teks ini dipakai/ditembangkan pada waktu upacara-upacara tersebut. Pada kolofon depan terdapat keterangan penulisan (penyalinan?) naskah, yaitu: hari Rabu Legi, jam 09.00, tanggal 23 Mulud Jimakir, dengan sebuah sengkalan nembah hing hyang naganing bumi atau 3 Februari 1813. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) pangkur; (3) asmarandana; (4) pangkur; (5) sinom; (6) kinanthi; (7) dhandhanggula; (8) asmarandana; (9) sinom; (10) dhandhanggula; (11) duduk; (12) pucung; (13) durma; (14) gambuh; (15) sinom; (16) dhandhanggula; (17) durma; (18) pangkur; (19) asmarandana; (20) sinom; (21) durma; (22) dhandhanggula; (23) asmarandana; (24) mijil; (25) dhandhanggula; (26) pangkur; (27) sinom; (28) dhandhanggula; (29) sinom; (30) dhandhanggula; (31) kinanthi; (32) asmarandana; (33) pangkur; (34) dhandhanggula; (35) asmarandana; (36) kinanthi; (37) sinom; (38) dhandhanggula; (39) durma; (40) asmarandana; (41) durma; (42) pangkur; (43) asmarandana; (44) pangkur; (45) sinom; (46) asmarandana; (47) pangkur; (48) sinom; (49) dhandhanggula; (50) durma. (Dalam naskah tidak ada, kemungkinan hilang darijilidan, namunpada uittreksel ada disebutkan tentangpupuh ini)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.127-NR 213
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks diawali dengan cerita Prabu Klana Jaka yang mengutus patihnya mencari kepala seorang pemuda tampan, yang akan dipersembahkan kepada Dewi Kumudaningrat sebagai syarat lamarannya. Patih Lanjakprakosa berhasil mendapatkan kepala Gambir Anom. Kepala tersebut lalu dipersembahkan kepada Klana Jaka, sedangkan badannya diurus oleh adik Klana Jaka yang bernama Dewi Tigaron. Lama-kelamaan Dewi Tigaron jatuh cinta kepada mayat tersebut. Kemudian dia meminta bantuan Bancak dan Doyok untuk menghidupkan kembali mayat tersebut. Prabu Klana Jaka sangat marah begitu mengetahui Gambir Anom telah dihidupkan kembali, sehingga timbul pcperangan antara keduanya. Pada saat itu datang Panji Semarabangun di tempat peperangan. Oleh karena Panji Semarabangun tidak menyukai kelakuan Prabu Klana Jaka yang licik iru, lalu dia membantu Gambir Anom membunuh Prabu Klana Jaka. Naskah ini merupakan salinan ketikan dari sebuah naskah milik Ir. Moens (sampul). Keterangan penulisan/penyalinan tidak diketahui secara pasti, namun pada h.l dijumpai nama Widiprayitna, kemungkinan beliau sebagai penulis teks ash. Keterangan referensi, lihat: MSBAV.86."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.75-A 41.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini diperoleh Pigeaud dari Darsasastra, pada tanggal 6 September 1930 di Surakarta. Naskah telah dibuatkan ringkasan isinya oleh Mandrasastra pada bulan November 1930. Berdasarkan keterangan pada h.i, kemungkinan pemilik naskah sebelumnya adalah Srinarjo. Naskah berisi 11 lakon wayang purwa, yaitu: /. Limang Trenggana (h.lr); 2. Kresna Begal (h.5r); 3. Murcalelana (h.9v); 4. Kandhihawa (h.l4r); 5. Kresna Wisudha (h.l9v); 6. Mintaraga (h.26v); 7. Danumaya (h.32v); 8. Dursasana Ical (h.37r); 9. Abimanyu Gendhong (h.4lv); 10. Pandhawa Gupak (h.44v); 11. Lobaningrat (h.48r)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.116-NR 109
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi catatan lakon-lakon wayang, baik tentang judul maupun urutan penyajiannya. Lakon-lakon wayang tersebut tidak hanya berasal dari siklus wayang purwa, seperti Manikmaya, namun juga siklus wayang gedhog, seperti Ratu Majapahit. Teks juga menguraikan tentang suluk, antara lain perihal ada-ada, sendhon, dan pathet. Terdapat pula uraian tentang cerita-cerita lain, seperti Jaka Kusur dan Jaka Slewah, sekaligus deskripsi mengenai donga wenangan pada waktu talu dan guna pengasihan. Naskah disalin di Yogyakarta pada tahun 1932 atas prakarsa Pigeaud, menurun dari naskah LOr 6285a. Penyalinan sebanyak empat eksemplar, keseluruhannya kini dapat dijumpai di koleksi FSUI (W 49.01 a-d). Hanya ketikan asli (a) yang dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.39-W 49.01a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan tembusan karbon dari naskah FSUI/WY.77. Keterangan selengkapnya, lihat deskripsi naskah tersebut. Naskah tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.100-G 131
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan tembusan karbon dari naskah FSUI/WY.83. Naskah tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.113-HA 43
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi berbagai cerita wayang, namun secara garis besar memuat dua teks yaitu: Mintaraga (pupuh 1-42) dan Bratayuda (pupuh 43-114). Teks diawali dengan peperangan antara Sri Mandura dari negeri Astina melawan musuh dari Traju Tisna. Cerita tersebut dilanjutkan sampai pada kisah bertapanya Arjuna di Indrakila dan digoda oleh para bidadari. Arjuna diperintahkan untuk membasmi raksasa pengganggu kahyangan yaitu Niwatakawaca. Ia berhasil melaksanakan tugas tersebut dan selanjutnya diangkat menjadi raja kahyangan. Cerita dilanjutkan dengan beberapa kisah lainya seperti, perkawinan Abimanyu dengan Siti Sundari, hingga cerita Baratayuda. Teks diakhiri dengan tewasnya Aswatama di tangan Arjuna. Teks Mintaraga yang termuat dalam naskah ini berbeda dengan teks Mintaraga gubahan Pakubuwana III dan R.Ng. Yasadipura yang sudah diterbitkan. Tentang kedua versi ini dan keterangan lebih lanjut tentang teks Mintaraga ? yang juga dikenal dengan nama Wiwaha Jarwa ? lihat Pratelan I: 5-7, MSB/L.44, Pigeaud 1967:241. Lihat juga disertasinya Kuntara Wirjamartana (Arjunawiwaha). Daftar pupuh: (1) durma; (2) pangkur; (3) durma; (4) mijil; (5) durma; (6) maskumambang; (7) asmarandana; (8) mijil; (9) sinom; (10) dhandhanggula; (11) durma; (12) girisa; (13) durma; (14) asmarandana; (15) pangkur; (16) kinanthi; (17) girisa; (18) sardula; (19) girisa; (20) asmarandana; (21) maskumambang; (22) duduk; (23) mijil; (24) durma; (25) dhandhanggula; (26) mijil; (27) maskumambang; (28) kinanthi; (29) sinom; (30) asmarandana; (31) mijil; (32) asmarandana; (33) pangkur; (34) sinom; (35) durma; (36) pangkur; (37) mijil; (38) pucung; (39) dhandhanggula; (40) asmarandana; (41) dhandhanggula; (42) sinom. Pupuh 43-114 memuat teks Bratayuda yang ternyata sangat mirip dengan redaksi Bratayuda Yasadipuran yang diterbitkan oleh Cohen Stuart (1860): lihat Pratelan 1:56-64 untuk daftar pupuh; bandingkan juga MSB/L.68 untuk keterangan selanjutnya. Namun ada sedikit perbedaan, yaitu ada beberapa pupuh dalam teks versi ini yang tidak termuat dalam edisi cetak. Naskah ini tidak mengandung keterangan tentang penulisan, namun demikian, berdasarkan kertas yang digunakan untuk menyalin naskah ini, penyunting memperkirakan naskah ini disalin sekitar abad ke-19. Naskah dibeli Pigeaud dengan perantaraan Ir. Moens, di Yogyakarta, pada tanggal 6 September 1932. Pada h.i terdapat tanda tangan dengan keterangan waktu 17 Agustus 1931 yang menurut dugaan penyunting dibuat oleh seseorang yang pernah memiliki naskah ini. Ringkasan cerita dari naskah ini telah dibuat oleh Mandrasastra pada bulan Mei 1933, sebanyak 21 halaman."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.121-NR 210
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Humme, H.C.
"Buku ini berisi tentang teks lakon (lampahan) wayang berjudul Abiyasa (Abiasa) berbahasa Jawa dan aksara Jawa. Di samping itu terdapat catatan mengenai teks Jawa Abiyasa dalam bahasa Belanda, catatan atau keterangan tentang wayang Abiyasa dalam bahasa Belanda, nama-nama tokoh wayang Abiyasa, dan terjemahan teks dalam bahasa Belanda."
's-Gravenhage: Martinus Nijhoff, 1878
BKL.0380-WY 16
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>