Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5320 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah diperoleh Pigeaud dari R. Tanaya pada bulan Agustus 1934, di Surakarta (h.i). Keterangan penulisan/penyalinan tidak diketahui dengan jelas. Naskah ini sudah dibuat ringkasannya oleh Mandrasastra pada bulan Mei 1935 (h.i). Teks diawali dengan kisah Raden Radite dari Pantireja yang mengabdi pada Prabu Palindriya di Medang Kamulan. Narada memberitahu Prabu Palindriya untuk tidak menjadikan Raden Radite sebagai menantunya, karena dia sebenarnya merupakan anaknya sendiri dari Dewi Basundari. Radite kemudian menjadi patih dengan nama Selacala, setelah berhasil mengalahkan Ratu Gilingaya dan menjadi raja di sana, Radite berganti nama menjadi Watugunung, sedangkan kerajaan Gilingaya diubah menjadi Gilingwesi. Radite menjalin hubungan cinta dengan Dewi Soma, istri Palindriya. Dari hasil hubungan tersebut, Dewi Soma melahirkan seorang bayi perempuan bernama Tumpak. Kelak dia diperistri Selacala sendiri. Sementara itu, Batara Wisnu turun ke bumi, menjadi ratu di Medang Kamulan dan memperistri Dewi Sriyuwati (putri Palindriya). Akhir teks mengisahkan peperangan antara Batara Wisnu dengan Selacala yang berniat menyerang Kahyangan karena lamarannya ditolak. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) pangkur; (3) pucung; (4) sinom; (5) kinanthi; (6) pucung; (7) mijil; (8) maskumambang; (9) megatruh; (10) pangkur; (11) pucung; (12) sinom; (13) gambuh; (14) durma; (15) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.55-NR 269
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi catatan lakon-lakon wayang, baik tentang judul maupun urutan penyajiannya. Lakon-lakon wayang tersebut tidak hanya berasal dari siklus wayang purwa, seperti Manikmaya, namun juga siklus wayang gedhog, seperti Ratu Majapahit. Teks juga menguraikan tentang suluk, antara lain perihal ada-ada, sendhon, dan pathet. Terdapat pula uraian tentang cerita-cerita lain, seperti Jaka Kusur dan Jaka Slewah, sekaligus deskripsi mengenai donga wenangan pada waktu talu dan guna pengasihan. Naskah disalin di Yogyakarta pada tahun 1932 atas prakarsa Pigeaud, menurun dari naskah LOr 6285a. Penyalinan sebanyak empat eksemplar, keseluruhannya kini dapat dijumpai di koleksi FSUI (W 49.01 a-d). Hanya ketikan asli (a) yang dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.39-W 49.01a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks tentang kisah Wong Agung (Menak) yang mengabdi di negara Madayin hingga kehancuran kerajaan Selan Serandil dan takluknya raja Lamdahur."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.50-A 19.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid pertama dari set empat naskah ringkasan Pakem Langendriyan (FSUI/CW.4a-d), berisi ringkasan isi teks tersebut, serta cuplikan gatra awal setiap pupuhnya. Tentang Langendriyan pada umumnya lihat Pigeaud 1967:251-252. Serat Langendriyan yang diringkas di sini disusun atas perintah K.G.P.A. Mangkubumi di Surakarta, kemungkinan sekitar akhir abad 19. Ringkasan diterbitkan oleh Bale Poestaka pada tahun 1932, berciri serie no. 821. Naskah ini merupakan ringkasan dari edisi cetak. Bandingkan FSUI/ST.7-12 untuk naskah asli yang menjadi babon edisi Bale Poestaka."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.4a-A 32.04b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ketiga dari set empat naskah ringkasan Pakem Langendriyan (FSUI/CW.4a-d), berisi ringkasan isi teks tersebut, serta cuplikan gatra awal setiap pupuhnya. Tentang Langendriyan pada umumnya lihat Pigeaud 1967:251-252. Lihat deskripsi naskah FSUI/CW.4a untuk keterangan selanjutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.4c-A 32.04a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid kedua dari set empat naskah ringkasan Pakem Langendriyan (FSUI/CW.4a-d), berisi ringkasan isi teks tersebut, serta cuplikan gatra awal setiap pupuhnya. Tentang Langendriyan pada umumnya lihat Pigeaud 1967:251-252. Lihat deskripsi naskah FSUI/CW.4a untuk keterangan selanjutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.4b-A 32.04c
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
R. M. Panji Harjasuparta
"Isi buku ini adalah lakon wayang purwa Doraweca, ada 12 adegan yang dipagelarkan, anatara lain: Prabu Kresna sedang ada di sitinggil yang dihadap oleh para sentana kerabat, Prabu Kresna bertemu dengan kakaknya yaitu Prabu Mandura, Srikandi dan Angkawijaya di dalam hutan berperang dengan raksasa, suasana di gunung Kendalisada, Prabu Endraswara menyerang negara Dwarawati, Prabu Yudhistira di pandapa istana Amarta, pertapaan Banjarsekar Begawan Sidik Mulya dihadap para santri, perang antara Doraweca dan R. Arjuna, Prabu Kresna kumpul dengan para sanak keluarga, Prabu Kresna menyongsong para saudara dan lain-lainnya yang baru saja menang dalam peperangan."
Surakarta: Sidyanha, 1925
BKL.0851-CW 29
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan tembusan karbon dari FSUI/CW.4c, berisi ringkasan Pakem Langendriyan (FSUI/CW.4a-d), berisi sari isi teks tersebut, serta cuplikan gatra awal setiap pupuhnya. Tentang Langendriyan pada umumnya lihat Pigeaud 1967:251-252. Lihat deskripsi naskah FSUI/CW.4a untuk keterangan selanjutnya. Naskah tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.4d-A 32.04d
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Rannet, W. Meijer
"Cerita ini berasal dari Petruk, anak kedua Semar (Panakawan Pandawa). Kakaknya bernama Gareng. Dalam kisah ini Petruk menjadi Panakawan dari R. Angkawijaya. Lakon ini lakon carangan. Petruk menjadi raja di Sonyawibawa, menjadikan gegernya dunia karena Petruk mengalahkan Pandawa dan Kurawa. Atas kewaspadaan dan pandangan jeli dari Prabu Kresna, menyuruh Gareng melawan Petruk dan bisa mengalahkannya dan berubah kembali menjadi Petruk yang asli."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0530-CW 24
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Jonkers, A.
"Buku ini adalah ringkasan isi 15 lakon (wayang), yakni: 1. Wangsatama Mamaling (hlm. 1); 2. Tongtong ? Borong (hlm. 12); 3. Manon-manonton (hlm. 27); 4. Mayat ? Miring (hlm. 35); 5. Srikandhi Mandung (hlm. 40); 6. Danasalira (hlm. 51); 7. Lesmana buru bojone bangbang (hlm. 65); 8. Calunthang (hlm. 74); 9. Carang Pang (hlm. 87); 10. Parikesit (hlm. 100); 11. Yodayana (hlm. 110); 12. Prabu Wahana (hlm. 119); 13. Mayangkara (hlm. 124); 14. Bandung (hlm. 130); 15. Dugekaken Bandung (hlm. 142); 16. Jayasaloba (hlm. 148). Pada bagian akhir dari buku ini dilengkapi dengan daftar Indeks."
Leiden: M. Dubbeldeman, 1934
BKL.0775-WY 37
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>