Ditemukan 5884 dokumen yang sesuai dengan query
"Teks diawali dengan lamaran Sri Prameng Buwana kepada Sri Murtiningrat di Manik Harjaningrat yang sedang mengadakan sayembara dalam rangka mendapatkan calon suami. Dilanjutkan dengan kisah raja Banjar Binangun, Sri Surya Candra yang berambisi menaklukkan kerajaan-kerajaan di sekitarnya. Pada h. i-viii terdapat coret-coretan dalam huruf Jawa, angka Arab dan beberapa buah gambar. Coret-coretan yang berkesan awut-awutan itu, beberapa di antaranya merupakan catatan waktu meninggalnya seseorang, waktu penerimaan gajian, urutan angka penanggalan, dan lain lain. Naskah merupakan salinan dari naskah asli karya K.P.H. Hadiwinata II yang menjadi wewakiling dalem Sultan Hamengkubuwana II. Penyalinan dikerjakan oleh Raden Mas Sutama pada hari Selasa Kliwon 19 Ruwah, tahun Wawu dengan candrasengkala trus mulukpremaning rat (1809 J) atau tanggal 27 Juli 1880. Naskah induk itu sendiri tidak diketahui keberadaannya, demikian pula dengan tarikh penulisannya. Naskah ini dibeli Pigeaud di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1932. Mandrasastra telah membuat ringkasan isi dan daftar kata-katanya pada bulan Mei 1933. Daftar pupuh: (1) mijil; (2) dhandhanggula; (3) asmarandana; (4) sinom; (5) dhandhanggula; (6) durma; (7) pangkur; (8) durma; (9) dhandhanggula; (10) durma; (11) pangkur; (12) kinanthi; (13) durma; (14) pangkur; (15) duduk; (16) durma; (17) pangkur; (18) dhandhanggula; (19) durma; (20) dhandhanggula; (21) mijil; (22) durma; (23) mijil; (24) asmarandana; (25) sinom; (26) asmarandana; (27) pangkur; (28) durma; (29) pangkur; (30) durma; (31) dhandhanggula; (32) asmarandana; (33) pangkur; (34) sinom; (35) dhandhanggula; (36) pangkur; (37) dhandhanggula; (38) sinom?."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.36-NR 221
Naskah Universitas Indonesia Library
Redi Tanaya
"Buku ini menyajikan cerita wayang berjudul Kartawiyoga yang terdiri atas 16 bagian, yaitu: 1. Jejer nagara Mandaka; 2. Adegan Gapuran; 3. Kadhaton; 4. Pasewanan Jawi, Bidhalan, Prang Ampyek; 5. Jejer negara Astina; 6. Jejer negara Tirta Kandhasan memberangkatkan tentaranya; 7. Perang Gagal Korawa dengan Raksasa; 8. Kartawiyoga bertemu dengan Dewi Erawati; 9. Adegan Permadi di hutan, dilanjutkan perang kembang; 10. Semar Ambarang Jantur di Pertapaan Argasonya; 11. Prabu Salya menemui Pendeta Jaladara; 12. Keraton Mandraka kemasukan maling; 13. Jatuhnya negara Tirta Kandhasan; 14. Endhang Bratajaya di Pertapaan Argasonya; 15. Pendeta Jaladara dirampok Korawa; 16. Perang Sampak."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, [date of publication not identified]
BKL.1115-WY 61
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Teks ini merupakan saduran dari episode wayang purwa, menceritakan keberhasilan Prabu Dipayana menguasai ilmu jayan kawijayan yang diberikan Bagawan Sambu. Prabu Dipayana kemudian bergelar Darmasarana. Keterangan dalam teks menyebutkan bahwa naskah ini disusun oleh R.Ng. Citrasantana di Mangkunagaran, Surakarta, sekitar 1910. Pigeaud memperoleh naskah ini dari M. Sinu Mundisura pada bulan Agustus 1939. Daftar pupuh sebagai berikut: 1) dhandhanggula; 2) durma; 3) sinom; 4) asmarandana; 5) kinanthi; 6) pucung; 7) mijil; 8) asmarandana; 9) gambuh; 10) sinom; 11) pangkur; 12) dhandhanggula; 13) kinanthi; 14) mijil; 15) sinom; 16) dhandhanggula; 17) gambuh; 18) asmarandana; 19) megatruh; 20) kinanthi; 21) sinom; 22) pangkur; 23) durma; 24) mijil; 25) dhandhanggula; 26) asmarandana; 27) durma; 28) pangkur."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.13-NR 385
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah berisi teks Sajarah Dalem dan Serat Kancil. Cara penulisan naskah ini dari dua sisi, sisi pertama berisi teks Sajarah Dalem berbentuk tembang macapat, tetapi di sana-sini diseling dengan prosa. Kemudian diteruskan dengan Serat Kancil. Naskah berisi pula petikan Serat Menak dan tatacara mengadu ayam, diteruskan dengan doa untuk menyembuhkan sakit gigi. Naskah ini diperoleh Pigeaud di Surakarta pada bulan Februari 1929 dan telah dibuatkan ringkasannya oleh Mandrasastra pada bulan Januari 1933. Daftar pupuh: (1) -; (2) dhandhanggula; (3) sinom; (4) asmarandana; (5) kinanthi; (6) mijil; (7) pangkur; (8) gambuh; (9) megatruh; (10) durma; (11) pucung; (12) sinom; (13) sinom; (14) sinom; (15) asmarandana; (16) asmarandana; (17) pucung; (18) dhandhanggula; (19) kinanthi; (20) dhandhanggula; (21) dhandhanggula; (22) gambuh. [DONGENG KANCIL] (23) pangkur; (24) pucung; (25) sinom; (26) gambuh; (27) dhandhanggula; (28) pucung; (29) pangkur; (30) sinom; (31) asmarandana; (32) pangkur; (33) dhandhanggula; (34) dhandhanggula; (35) sinom."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.137-NR 47
Naskah Universitas Indonesia Library
"Teks naskah ini tampaknya merupakan saduran dari cerita wayang gedhog dengan mengambil tokoh utama Raden Gandakusuma dari negara Bandaralim. Bagian awal dan bagian akhir naskah ini hilang, sehingga tidak dapat diketahui awal dan akhir teks. Dilihat dari daftar pupuh (lihat di bawah) yang ada, naskah ini sedikit berbeda dibandingkan dengan naskah SJ.194, untuk keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut. Naskah ini kemungkinan menyalin dari sebuah naskah induk yang ditulis pada tanggal 3 Sapar 1819 (30 September 1889), sedangkan naskah ini sendiri ^lisalin pada bulan Juli 1912 (h.l). Pigeaud menerima naskah ini dari R. Gandasukaca Duryasaputran pada tanggal 25 November 1941 (h.l). Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) mijil; (3) asmarandana; (4) sinom; (5) kinanthi; (6) dhandhanggula; (7) durma; (8) sinom; (9) mijil; (10) durma; (11) mijil; (12) asmarandana; (13) maskumambang; (14) dhandhanggula; (15) sinom; (16) pangkur; (17) asmarandana; (18) durma; (19) sinom; (20) durma; (21) mijil; (22) dhandhanggula; (23) sinom; (24) asmarandana; (25) pucung; (26) pangkur; (27) durma; (28) pangkur; (29) asmarandana; (30) dhandhanggula; (31) pangkur; (32) asmarandana; (33) sinom; (34) durma; (35) mijil; (36) asmarandana; (37) kinanthi; (38) mijil; (39) dhandhanggula; (40) durma; (41) pangkur; (42) asmarandana; (43) sinom; (44) gambuh; (45) kinanthi; (46) dhandhanggula; (47) asmarandana; (48) sinom; (49) mijil; (50) pucung; (51) kinanthi; (52) asmarandana; (53) pangkur; (54) durma; (55) mijil."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.195-NR 517
Naskah Universitas Indonesia Library
"Jilid terakhir dari seri empat jilid Serat Gandakusuma SJ. 196-199. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.196. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) mijil; (3) sinom; (4) asmarandana; (5) dhandhanggula; (6) sinom; (7) megatruh; (8) kinanthi; (9) mijil; (10) pangkur; (11) asmarandana; (12) pangkur; (13) gambuh; (14) durma; (15) pangkur; (16) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.199-NR 332
Naskah Universitas Indonesia Library
"Jilid ketiga dari set empat naskah ringkasan Pakem Langendriyan (FSUI/CW.4a-d), berisi ringkasan isi teks tersebut, serta cuplikan gatra awal setiap pupuhnya. Tentang Langendriyan pada umumnya lihat Pigeaud 1967:251-252. Lihat deskripsi naskah FSUI/CW.4a untuk keterangan selanjutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.4c-A 32.04a
Naskah Universitas Indonesia Library
Pigeaud, Theodoor Gautier Thomas, 1899-
"Buku ini tampaknya merupakan cetak ulang dari sejumlah artikel yang merupakan bagian dari majalah Jawa, namun tahun penerbitan tidak diketahui. Isinya berupa: (1) resensi buku (disertasi) berjudul Nji Pohatji Sangjang Sri karya K.A.H. Hidding, Leiden 1929. Resensi dibuat oleh Pigeaud; (2) surat peringatan (kenangan) yang diterbitkan dalam rangka peringatan ulang tahun bertahta memerintah) Paku Alam VII oleh Ki Ajar Dewantara yang dipersembahkan kepada Paku Alam VII. Surat tersebut dihimpun oleh Pigeaud; (3) resensi buku oleh Dr. W. F. Stuttoheim mengenai a) disertasi R.CH.CHH. Shastri, Leiden 1934. Expansi Kebudayaan Indo Arya pada masa Pallava. b) 2 buah buku oleh Dr. R. Owindstedt berjudul a history of Johore dan a history of perak; (4) resensi buku oleh Drs. Broekhuizen mengenai buku berjudul ?De Geologie van Ned. Indie? oleh Prof. Dr. MR. Rutten; (5) resensi buku oleh Dr. Th. Pigeaud mengenai lakon wayang sebanyak 15 lakon dan sebuah lakon berjudul ?wangsatama mamaling?. Yang diterbitkan dengan daftar isi dan daftar lengkap oleh A. Jonkers, Leiden, 1934."
[Place of publication not identified]: Tijdschrift voor Ind. Taal Land en Volkenkunde, 1937
BKL.0234-JR 8
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Teks berisi saduran cerita wayang purwa Lakon Bale Sigala-gala (atau Bale Gala-gala), menceritakan para Pandawa yang dibakar oleh Kurawa di balai tempat penginapan mereka. Para Pandawa dapat menyelamatkan diri karena mendapat perlindungan para dewa. Lihat Vreede 1892 untuk ringkasan selengkapnya. Naskah ini merupakan alih aksara ketik dari naskah LOr 1869. Penyalinan dikerjakan staf Pigeaud pada tahun 1928, di Surakarta. Untuk salinan lainnya (tembusan karbon), lihat PNRI/G 24."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.22-G 24
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berupa catatan daftar pupuh dari naskah lontar Dr. Klaverweiden no. 13. Lontar Klaverweiden yang dimaksud di sini ternyata berbeda dengan lontar Klaverweiden no. 13 koleksi LUB dengan kode LOr 9000. Naskah berisi teks Serat Darmajati, yaitu sebuah lakon wayang purwa yang men-ceritakan sepak terjang Arjuna (Partadewa) setelah episode Mintaraga (Arjuna-wiwaha). Darmajati sebenarnya adalah seorang raja yang bertahta di Amarta (h.i). Ditinjau dari aspek kebahasaaannya, naskah ini kemungkinan berasal dari daerah pesisir Jawa Timur, seperti lontar-lontar Klaverweiden lainnya. Teks tidak mencan-tumkan data penulisan/penyalinan naskah."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.30-A 14.01
Naskah Universitas Indonesia Library