Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Naskah ini merupakan bendel kesembilanbelas dari 24 bendel Catatan Mundisura (FSUI/UR.49-73) perihal kebudayaan Jawa. Menerangkan tentang kegiatan-kegiatan umat Islam dalam bulan Ramadhan, di antaranya: mengadakan padusan (bersih diri), memukul bedug, mengadakan puasa, melakukan ibadah shalat tarawih sampai selesai selama bulan puasa berlangsung. Sesudah puasa selesai, umat Islam pada tanggal 1 Syawal melakukan shalat Idul Fitri, halal bihalal yang artinya saling memaafkan (silatul rohmi). Naskah ini disusun dan diserahkan kepada Dr.Th.Pigeaud oleh Sinu Mundisura pada bulan Maret 1932, di Surakarta. Naskah tidak memuat keterangan tarikh penulisan/penyalinan."

"Naskah merupakan tembusan karbon dari naskah UR.49. Keterangan lebih lanjut lihat deskripsi naskah tersebut. Naskah ini tidak dimikrofilm."

"Naskah ini merupakan tembusan karbon dari naskah UR.52. Keterangan lebih lanjut lihat deskripsi naskah tersebut. Naskah ini tidak dimikrofilm."

"Naskah merupakan bendel kesembilan dari 24 bendel Catatan Mundisura. Berisi daftar keterangan tentang catatan-catatan yang pernah dibuat M. Sinu Mundisura.Keterangan penulisan/penyalinan naskah ini tidak ditemukan dalam teks."

"Naskah ini merupakan bendel keduabelas dari 24 bendel Catatan Mundisura (FSUI/UR.49-73) perihal kebudayaan Jawa. Berisi uraian upacara panggih pengantin di desa Tembayat, Surakarta. Upacara panggih didahului dengan persembahan saji-sajian kepada leluhur setempat yang bernama Jaka Pekik yang tinggal di suatu tempat yang bernama Gumuk, di sebelah selatan gunung Jabalkat. Jaka Pekik adalah anak Sinuhun Pandanarang, Adipati Semarang, yang juga disemayamkan di Tembayat, Surakarta. Selain upacara panggih pengantin, teks berisi pula Sejarah Pandanarang dan Ngelmu Kawaliyan yang dimiliki oleh Sinuhun Pandanarang. Naskah ini disusun oleh Bawasayaka pada tahun 1935 di Tembayat, atas prakarsa R. Tanaya dan Sinu Mundisura. Bawasayaka memperoleh informasi tentang upacara panggih ini dari seorang narasumber yang bemama Mangunsetika, warga desa Ngaren, Tembayat, Klaten. Pigeaud memperoleh naskah ini dari Sinu. Mundisura pada tahun 1935. Keterangari tempat pemerolehan naskah tidak ditemukan dalam teks."

"Naskah ini merupakan bendel kelimabelas dari 24 bendel Catatan Mundisura yang terdapat di koleksi FSUI (FSUI/UR.49-73). Naskah ini memuat bab ke-9 dari urutan tersebut, menerangkan bab lare tetak lan sunat termasuk tatacara mengadakan hajatan sunatan. Selain itu juga menerangkan tentang peralatan bong supit jaman kuna dan jaman sekarang (tahun 1934). Naskah diterima Pigeaud dari Ki Sinu Jayenggeni di Surakarta pada Oktober 1934. Keterangan penulisan/penyalinan naskah ini tidak ditemukan dalam teks."

"Naskah ini merupakan bendel kedelapanbelas dari 24 bendel Catatan Mundisura (FSUI/UR.49-73) perihal kebudayaan Jawa. Menerangkan tentang kegiatan tatacara adat padusan dan megengan di sekitar kota Surakarta. Tatacara padusan (sesuci) ini dilakukan pada waktu umat Islam melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Naskah disusun dan diserahkan kepada Dr. Pigeaud oleh Sinu Mundisura pada tahun 1932, di Surakarta. Keterangan penulisan/penyalinan naskah tidak ditemukan dalam teks."

"Naskah ini merupakan bendelan pertama dari seri 24 bendel naskah yang berisi catatan Sinu Jayenggeni atau Sinu Mundisura tentang pelbagai aspek kebudayaan Jawa. Catatan dalam seri ini sebagian berupa ketikan asli, sebagian lagi tembusan karbon. Bendel pertama ini mengandung catatan Sinu Jayenggeni yang menguraikan upacara padusan dan megengan di sekitar kota Surakarta. Upacara padusan (sesuci) ini dilakukan pada waktu umat Islam melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Adapun yang harus disucikan adalah tubuh, pakaian, dan tempat tinggal. Pelaksanaan padusan dilakukan pada hari terakhir bulan Ruwah (Saban). Upacara megengan dilaksanakan pada awal bulan puasa. Naskah ini diterima Pigeaud dari Sinu Mundisura pada bulan Januari 1932 di Surakarta. Naskah tidak memuat keterangan penulisan/penyalinan."

"Naskah merupakan tembusan karbon dari naskah UR.49, tembusan karbon lainnya terdapat pada UR.51, dan UR.56. Naskah tidak dimikrofilm."

"Naskah ini merupakan bendelan keempat dari 24 bendel Catatan Mundisura (FSUI/UR.49-73) perihal kebudayaan Jawa. Dalam teks ini terdapat keterangan tentang tatacara pembacaan mantra pada upacara sunatan yang dilakukan oleh dhukun estri yang bernama Nyai Imandriya II di distrik Kartasura. Pada h.2-3 terdapat salinan piagam milik Ki Ragatruna yang dihibahkan kepada dukun Imandriya. berisi pengukuhan Imandriya sebagai bong supit di daerah Kartasura. Piagam ditulis pada tanggal 19 Sura, Jimawal 1829 (5 Juni 1899), dan ditanda tangani oleh Panewu distrik Kartasura, yang bernama Citraprawira. Naskah ini disusun oleh M. Sinu Mundisura pada tahun 1935 di Surakarta, sebanyak empat eksemplar. Kesemuanya kini tersimpan di koleksi FSUI, yaitu UR.52 (ketikan asli) dan UR.53-55 (tembusan karbon). Hanya ketikan asli yang dimikrofilm. Pigeaud menerima naskah ini dari M. Sinu Mundisura sendiri di Surakarta pada bulan Desember 1935."