Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini terdiri dari lima teks yang berisi uraian tentang tempat-tempat keramat di Karesidenan Kedu. Adapun kelima teks tersebut adalah: Tuk Pangasihan (h.1-2); Pasarean Dados Tandhaning Dora utawi Temen (2-5); Gunung Lemah (5-6); Redi Gana (6-9); serta cerita Guwa Gandapurawangi (9-11). Naskah ini disusun oleh S.S.P. pada tahun 1927 dalam rangka sayembara yang diadakan oleh majalah Poesaka Djawi. Lihat FSUI/LS.43 untuk daftar tulisan-tulisan lain dari perlombaan tersebut, dan LS.87 untuk salinan ketikan naskah ini."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
LS.88-B 1.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan salinan ketikan dari naskah FSUI/LS.88, yang diikutsertakan dalam perlombaan yang diadakan oleh Poesaka Djawi pada tahun 1927. Terdapat dua eksemplar salinan ketikan ini, yaitu A 12.04 a (ketikan asli) dan A 12.04b (tembusan karbonnya). Hanya ketikan asli yang dimikrofilm. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai isi naskah ini, lihat deskripsi naskah LS.88 tersebut."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
LS.87-A 12.04a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Nur Luthfiya
"Mantra dan aji pangasihan berbahasa Jawa digunakan dengan tujuan menarik hati seseorang yang dicintai. Mantra serta aji pangasihan umumnya ditemukan dalam primbon dan merupakan suatu bentuk karya sastra lama yang memiliki struktur tertentu. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan struktur mantra dan aji pangasihan dalam bahasa Jawa. Data penelitian ini adalah empat mantra dan lima aji pangasihan yang diambil dari buku Primbon Ajimantrawara, Yoga Brata, Rajah Yoga Mantra tahun 2019. Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif ini dianalisis dengan menggunakan teori semantik leksikal Chaer (1994) serta struktur mantra pangasihan dari Saputra (2007) untuk menganalisis data mantra dan struktur dari Hartarta (2010) untuk menganalisis data aji pangasihan. Hasil penelitian ini menunjukkan jika mantra dan aji pangasihan memiliki unsur pembangun yang berbeda. Struktur mantra pangasihan dibangun dengan menggunakan unsur dan penanda unsur yang bervariasi. Walau demikian, ada 2 unsur yang wajib hadir yaitu unsur Sugesti dan Nama Sasaran. Akan tetapi, hal ini berbeda dengan aji pangasihan karena struktur aji pangasihan secara dominan terdiri atas 5 unsur yang wajib hadir dan hanya memiliki perbedaan pada 1 unsur, yaitu unsur Penutup. Dengan demikian, sebagai karya sastra lama, struktur aji pangasihan bersifat lebih beku (statis) dibandingkan dengan struktur mantra pangasihan yang bersifat lebih dinamis.

Mantras and aji pangasihan in Javanese are used to attracting a loved of someone's heart. Mantras and aji pangasihan are generally found in primbon as an old literature that has a certain structure. Therefore, this study aims to show the structure of the mantra and aji pangasihan in Javanese. Four mantras and five aji pangasihans were taken from the book Primbon Ajimantrawara, Yoga Brata, and Rajah Yoga Mantra 2019. This research using qualitative method was analyzed using Chaer's lexical semantic theory (1994) and the builder structure of the mantra pangasihan from Saputra (2007) to analyze the mantra and structure from Hartarta (2010) to analyze the aji pangasihan. The results of this study indicate that mantra and aji pangasihan have different building elements. The structure of the mantra pangasihan is built using various elements and elemental markers. However, there are 2 elements that must be present, they are the element of Suggestion and the Name of Target. However, this is different from aji pangasihan because the structure of aji pangasihan dominantly consists of 5 elements that must be present and only different in 1 element as the closing element. The structure of the aji pangasihan is more static when compared to the dynamic structure of the mantra pangasihan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Untung Isdanto
"Penelitian ini membahas pelanggaran maksim¬maksim kesantunan dalam naskah drama TUK. Data¬data diperoleh dari percakapan pada naskah drama Tuk yang menunjukkan ketidaksantunan berbahasa. Kerangka pikir dilandasi oleh pendapat Leech (1993: 206¬207) yang menjelaskan bahwa kesantunan berbahasa pada dasarnya harus memperhatikan enam maksim kesantunan. Tujuan penelitian ini yakni menjelaskan maksim¬maksim kesantunan Leech yang dilanggar oleh kata¬kata yang digunakan dalam percakapan pada naskah drama Tuk dan menemukan kata¬kata yang menunjukkan ketidaksantunan berbahasa tersebut. Kesimpulan yang diperoleh yaitu maksim yang paling banyak dilanggar oleh penggunaan kata¬kata tidak santun dalam percakapan pada naskah drama Tuk adalah maksim pujian, sedangkan maksim yang paling sedikit dilanggar adalah maksim simpati.

This thesis defines politeness maxims deviation in the Javanese drama script, Tuk. Corpus are collected from dialogues inside of Tuk which show language impoliteness. Leech (1993: 206¬207) defines that language politeness has to be based on six politeness maxims. Describing Leech politeness maxims deviation in the dialogues inside of Tuk and finding the words which show language impoliteness are the aims of this thesis. Dominan Leech politeness maxims deviation in this case in approbation maxim. Sympathy maxim has the least number of deviation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11447
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati Purwaningsih
"Upacara nyadran Tuk Tempurung di Dusun Liangan, Temanggung merupakan tradisi yang selalu dijaga oleh masyarakat pendukungnya. Tradisi tersebut terus diwariskan secara turun temurun. Namun, semenjak ditemukannya Situs Liangan yang lokasinya di Dusun Liangan, pada tahun 2008, penyelenggaraan upacara tradisi tersebut mengalami perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan penyelenggaraan nyadran Tuk Tempurung dan fungsinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan nyadran Tuk Tempurung mengalami perubahan baik dalam hal penyelenggaraan maupun fungsinya. Upacara nyadran Tuk Tempurung yang semula diselenggarakan secara perorangan dan sederhana, setelah ditemukannya Situs Liangan diselenggarakan secara kolektif. Penyelenggaraan nyadran dikemas lebih meriah. Nyadran Tuk Tempurung mengalami perubahan fungsi, yang semula sakral menjadi profan, artinya kepentingan menjadikan upacara tersebut sebagai daya tarik wisata menjadi lebih menonjol daripada esensi dari penyelenggaraan tradisi nyadran Tuk Tempurung."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2017
959 PATRA 18:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"entering the 21st century, Indonesian telecommunication industri have totally changed as the reformation era begins its journey on the ruling of telecommunication with the 36th act of 1999, which has the essence not only about giving new lecenses and implementation of telecommunication technology, but also about liberalization on telecommunication sector it self with the increasing part from private industries, demostic market access opening, and regulation changes that is more market oriented. with those changes, it is clear that anyone-without any exception-who wants to run this promising business, needs strategy in managing, defending, and increasing the quality of the products and services as well as developing the common business with technology development and market demands. smart card public phone (TUK-S) as one of the public phone services given by telkom is expected to reach all segments of community and given new solution in communication. TUK-S is one of the alternative for public to communicate, which generally is very easy to be expanded in terms of services types, very easy to be increased in technology, dan can also be combined with any other Telkom's services. the alternatives given by Telkom is not only to gain profit, but more to it is to fulfil the consumer's needs of communication. regretfully, due to the fast growing development in telecommunication industry made Telkom feels that this business is one of the areas in Indonesia. in this thesis, the writer would like to change the paradigm that describing this business as an unprofiting business for Telkom. the substance in this research shall more be focused on public phone services in general, and how the condition, location and position from terminals according to product charateristics on the services. and also from the marketing aspects which is the marketing mix. from this research, it can be gained that the location of TUK-S with a profile such as airports, hotels, travels, and arthops are the profiles most productively seen from the charging productivity that can be obtained. this result is also supported by one of the relocation testing which has been done within the months of July until September 2002. from the testing, it has known that there's charging productivity which at least gives 100-5000 in percentage. conclusion of this research can be seen in potensial profiles and productive, which among those are Airports, Hotels, travels, and art shops that can be used as a model by telkom in order to managing the products or other services."
JTIT 5:1 (2004)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Widoyo
Jakarta: The Ford Foundation, 1998
899.22 BAM g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Salsabila Budiman
"Brand image menjadi aspek penting bagi brand untuk dapat memenangkan persaingan pasar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membangun brand image yang positif adalah dengan strategi marketing public relations. Adanya pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 di Indonesia menjadi tantangan baru bagi para pelaku usaha, termasuk dalam menjalankan strategi marketing public relations. Tulisan ini menganalisis strategi marketing public relations oleh brand Sunsilk melalui kampanye “Tak Terhentikan Tuk Berkilau” yang dilakukan saat pandemi untuk mempertahankan brand image yang dimiliki. Hasil analisis dari tulisan ini menyatakan Sunsilk melakukan strategi marketing public relations yang terdiri dari strategi push, pull, dan pass melalui berbagai cara seperti iklan, publikasi, events, speech, partnership, news, dan public services activity. Dapat disimpulkan bahwa Sunsilk mampu beradaptasi di masa pandemi untuk menjalankan strategi marketing public relations melalui kampanye “Tak Terhentikan Tuk Berkilau” dengan mengoptimalkan platform digital seperti media sosial dan website untuk mempertahankan brand image yang positif di kalangan perempuan muda Indonesia.

Brand image is an important aspect for brands to win the market competition. One way to build a positive brand
image is by using a marketing public relations strategy. The Covid-19 pandemic that happened in Indonesia since
2020 has become a new challenge for business actors, including in carrying out marketing public relations
strategies. This paper analyzes the marketing public relations strategy by Sunsilk through the “Tak Terhentikan
Tuk Berkilau" campaign, which was carried out during the pandemic to maintain its brand's image. The results of
the analysis stated that Sunsilk implements a marketing public relations strategy consisting of push, pull, and pass
strategies through various means such as advertisements, publications, events, speeches, partnerships, news, and
public services activities. In conclusion, Sunsilk managed to adapt during the pandemic to implement a marketing
public relations strategy through “Tak Terhentikan Tuk Berkilau” campaign by optimizing digital platforms such
as social media and websites to maintain a positive brand image among young Indonesian women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Kebutuhan akan sebuah sistem pada kendaraan yang mampu memberikan kemudahan bagi pengemudi sekaligus menjamin keselamatan pengemudi dan lingkungan di sekitamya atau mengurangi dampak dari skenario kecelakaan terburuk menjadi alasan dikembangkannya sistem pemandu pengemudi atau driver assistance system (DAS). DAS menggunakan pulsed laser semikonduktor dan photodiode yang diintegrasikan dalam suatu sistem analog dan digital sehingga mampu memindai target dalam jarak puluhan hingga ratusan meter di depan kendaraan dengan sudut jangkauan yang cukup besar dalam waktu yang sangat singkat. Waktu tempuh ini memungkinkan sistem menganalisa posisi target dan mengambil langkah, baik dalam fungsi keamanan maupun pemandu kemudi otomatis. Salah satu penerapan teknologi ini akan memungkinkan sistem pengendaraan otomatis pada kendaraan dalam batas kecepatan normal, sehingga diharapkan tingkat kecelakaan lalu lintas dapat semakin berkurang. Pada skripsi ini 905 nm modified multiple quantum well disimulasikan. Kondisi optimum tercapai ketika confinement factor pada lapisan quantum well memiliki nilai yang besar, optical loss kecil dan deam divergensi far field pada FWHM sebesar ~25_. Hasilnya, didapatkan suatu struktur laser dengan jenis material dan komposisi yang optimum, lima lapisan quantum well, dengan 99,3% confinement factor pada daerah aktif, 0,4 cm-1 intensitas modal loss dan eye-safety 25_ beam divergensi far field. Proses simulasi ini menggunakan software WAVEGUIDE yang memiliki keunggulan dalam menganalisa struktur dari sisi transversal, serta memungkinkan perancangan struktur laser dengan banyak lapisan (multilayer). Hal ini disebabkan pada pulsed laser tidak terdapat mode lateral untuk memperoleh divergensi lateral beam yang kecil. Parameter-parameter yang akan menjadi bahan analisa dalam simulasi adalah optical confinement factor (?), indeks bias efektif imajiner, dan sudut divergensi far field-nya (FWHM), sehingga didapat nilai optimal dari performansi laser secara keseluruhan. Analisa dilakukan terhadap nilai dari parameter-parameter tersebut dengan memvariasikan ketebalan dari confining layer dan lapisan aktif, serja jumlah quantum well yang berbeda."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>