Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Teks berisi sejarah raja-raja Jawa, yaitu sejarah: Prabu Sindula, Dewatacengkar, Ajisaka, dan Sri Mapunggung. Selain itu, dalam teks ini terselip pula peraturan-peraturan yang berhubungan dengan utang-piutang, dan kasus perebutan anak akibat perceraian. Naskah ini merupakan salinan alih aksara dari naskah milik Panti Boedaja, dilakukan oleh staf Panti Boedaja pada tahun 1934. Namun naskah induk belum dapat diketahui dengan pasti keberadaannya, kemungkinan telah hilang dari koleksi Museum Sonobudoyo. Naskah ini berbentuk ketikan asli, sedangkan untuk tembusan karbonnya lihat LOr 6685 dan PNRI/G 80."
HU.34-G 80
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah primbon ini, isinya berkaitan dengan masalah-masalah keislaman. Dalam naskah ini dimuat beberapa buah teks, yaitu: peritiwa keagamaan yang terjadi pada bula Syakban; Kumpulan cerita tentang Siti Aisyah; kisah Ki Malik tatkala ia memanjatkan permohonan ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang pernah dilakukannya; petuah Nabi Muhammad kepada Siti Fatimah, putrinya; perihal kewajiban wanita sebagai seorang istri kepada suaminya; dan cerita Nabi Muhammad kepada Sayidina Ali tentang wanita-wanita yang akan menerima azab neraka. Naskah ini diperoleh Pigeaud pada bulan Februari 1937, di Cirebon. Informasi tentang penyalinan naskah tidak terdapat pada teks, namun melihat jenis kertas yang dipergunakan, maka dapat diperkirakan bahwa penyalinannya berlangsung sekitar pertengahan abad ke-19."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
PR 82-NR 305
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini, yang berasal dari Pesisir Cirebon, ditulis dengan bentuk huruf yang sangat khas, sehingga pantas jika diteliti lebih jauh demi kepenti'ngan studi paleografi Jawa. Naskah berisi sebuah versi Serat Bratayuda yang jauh berbeda dengan redaksi Yasadipura yang disunting oleh Cohen Stuart (1860). Teks terdiri atas 25 pupuh, sebagai benkut: (1) megatruh; (2) asmarandana; (3) durma; (4) sinom; (5) pangkur; (6) pucung; (7) kinanthi; (8) mijil; (9) dhandhanggula; (10) asmarandana; 11) durma; (12) sinom; (13) pangkur; (14) asmarandana; (15) kinanthi; (16) pucung; (17) dhandhanggula; (18) durma; (19) sinom; (20) asmarandana; (21) mijil; (22) durma; (23) sinom; (24) dhandhanggula; (25) asmarandana. Secara singkat, isi teks ini dapat dipaparkan sebagai berikut: Prabu Darmaputra dibantu oleh para raja pergi menuju Tegal Kuru. Dewi Kunti menengok putra-putranya ke Tegal Kuru disertai Yamawidura. Yamawidura kembali lagi ke Astina melaporkan kesiapan para Pandawa. Raden Arjuna ingin membatalkan perang melawan Kurawa, namun Kresna tidak menyetujuinya. Peperangan kemudian dimulai: Wirasangka, Utara terbunuh oleh Raja Mandraka dan Durna. Rukmarata bunuh oleh Seta. Seta terbunuh oleh Bhisma. Irawan terbunuh oleh Bhisma, dangkan Bhisma terbunuh oleh Srikandi. Bogadenta, senapati Astina, terbunuh oleh Arjuna. Kemudian Abimanyu berhasil membunuh Lesana Mandrakumara. Abimanyu juga terbunuh oleh para Kurawa. Gardapati di pihak Kurawa terbunuh sh Arjuna. Wreksasaya juga terbunuh oleh Werkudara. Arjuna kemudian berniat smbunuh Sindurja. Burisrawa, senapati Astina terbunuh oleh Setyaki dan Sindurja terbunuh oleh Arjuna. Werkudara kemudian berhasil membunuh Partipeja, Anggajaksa, dan Sarabasata. Dilanjutkan Gatutkaca berhasil membunuh Lembusana, Kalasrenggi, dan Kalagawira, namun ia pun terbunuh oleh Karna Raja Awangga. Ringkasan ini dibuat berdasarkan uittreksel Mandrasastra yang dibuat pada tahun 1938, tersimpan bersama naskah asli."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CP.9-NR 310
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Cerita Raja Baliwikrama, dialihaksarakan oleh R. Tanaya dari MSB/L.62, tahun; 1939. Lihat naskah PNRI/G 160 untuk eksemplar lain ketikan yang sama."
CH.4-G 160a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1982
709.598 2 CER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan alih aksara dari MSB/L.65 yang dikerjakan pada tahun 1943 oleh petugas Panti Boedaja, di bawah pimpinan Tjan Tjoe Siem di Yogyakarta. Naskah ini merupakan ketikan asli, sedangkan MSB/L.66 adalah tembusan karbon. Untuk keterangan selengkapnya tentang naskah babon, lihat Behrend 1990: 250-251. Naskah yang berisi teks Kakawin Bharatayuddha Mawi Jarwa (Bratayuda Kawi Jinarwa) ini berasal dari Cirebon. Teksnya meliputi pupuh pertama bait 14 dalam edisi Gunning (1903) sampai tamat. Teks dilengkapi pula dengan keterangan makna teks Jawa Kuna dalam bahasa Jawa baru (idiom Cirebonan). Menurut keterangan dalam teks, naskah induk untuk salinan ini (MSB/L.65) merapakan sandikirana milik kraton Kanoman, Cirebon. Dalam kata pengantarnya terdapat pernyataan bahwa Bratayuda Kawi'Cerbon ini tidak boleh dibaca oleh siapa pun kecuali bila mendapatkan perintah Sultan. Naskah diketik dengan mempergunakan tinta hitam, tidak ada perbedaan warna tinta antara kata-kata yang diterangkan dengan yang menerangkan, seperti halnya pada naskah aslinya, yang ditulis dengan mempergunakan tiga macam warna yaitu hitam, abu-abu, dan merah."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CP.15-G 185
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan uittreksel (ringkasan) dari naskah FSUI/CH.17. Ringkasan dibuat oleh Mandrasastra dengan kode naskah NR.283, namun penomoran ini rupanya salah karena tidak sesuai dengan kode naskah asli dari FSUI/CH.17, yaitu NR.183. Oleh karena itu penyunting mengadakan pembetulan penomoran yang sesuai dengan nomor naskah asli, yaitu menjadi NR.183. Keterangan isi lebih lanjut, lihat CH. 17. Naskah tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
WY.122-NR 183
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi kisah perundingan Sunan Amangkurat dengan Belanda di Jepara. Dilanjutkan dengan kisah Trunajaya di Kediri bertempur melawan Belanda. Sunan Amangkurat mengangkat Kraeng Kusuma menjadi patih dengan nama Nerang Kusuma dan Anggawangsa menjadi Bupati Surabaya dengan nama Jang Ranat. Pertempuran Trunajaya melawan Amangkurat (Mataram) yang pada akhirnya memaksa Trunajaya melarikan diri ke gunung Antang. Teks diakhiri dengan kisah pertentangan antara Sunan Ngalaga dan Sunan Amangkurat Kartasura, dan kisah Untung Surapati di Betawi. Keterangan penulisan atau penyalinan naskah tidak diketahui. Pada lembar awal terdapat keterangan penerimaan naskah, yaitu diterima Pigeaud pada bulan Februari 1937. Mandrasastra kemudian membuatkan ringkasan pupuh per pupuh pada Maret 1937. Keterangan referensi, lihat FSUI/SJ.92. Daftar pupuh: (1) sinom; (2) mijil; (3) asmarandana; (4) pangkur; (5) mijil; (6) durma; (7) dhandhanggula; (8) asmarandana; (9) dhandhanggula; (10) durma; (11) pangkur; (12) durma; (13) dhandhanggula; (14) durma; (15) mijil; (16) pangkur; (17) dhandhanggula; (18) pangkur."
SJ.96-NR 303
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah. Depdikbud, 1981
899.26 IND p (1);899.26 IND p (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Clayton (Victoria): Centre of Asian Studies, Monash University, 1984
305.8 CHI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>