Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5324 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini merupakan jilid pertama dalam seri tiga jilid (CW.10-12), memuat saduran ceritera wayang purwa. Judul seri ini Serat Pandhawa Rare. Teks diawali dengan ceritera Palasara sejak bertahta sebagai raja di Astina, dan berakhir dengan Prabu Kurupati di kerajaan. Astina yang melamar Dewi Surtikanti, putri Mandaraka. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) pucung; (3) asmarandana; (4) mijil; (5) kinanthi; (6) sinom; (7) asmarandana; (8) gambuh; (9) durma; (10) pucung; (11) kinanthi; (12) asmarandana; (13) dhandhanggula; (14) pangkur; (15) sinom; (6) pucung; (17) asmarandana; (18) gambuh; (19) kinanthi; (20) asmarandana; (21) pucung; (22) sinom; (23) pangkur; (24) durma; (25) asmarandana; (26) kinanthi; (27) sinom; (28) durma; (29) dhandhanggula; (30) asmarandana; (31) gambuh; (32) dhandhanggula; (33) kinanthi; (34) sinom; (35) mijil; (36) pucung; (37) asmarandana; (38) sinom; (39) megatruh; (40) gambuh; (41) mijil; (42) asmarandana; (43) pangkur; (44) sinom; (45) megatruh; (46) pucung; (47) dhandhanggula; (48) kinanthi; (49) maskumambang; (50) mijil; (51) pangkur; (52) gambuh; (53) asmarandana; (54) sinom; (55) pucung; (56) kinanthi; (57) pangkur; (58) dhandhanggula; (59) asmarandana; (60) gambuh; (61) pangkur; (62) durma; (63) asmarandana; (64) mijil; (65) pucung; (66) sinom; (67) kinanthi; (68) megatruh; (69) asmarandana; (70) pucung; (71) dhandhanggula. Penulisan teks oleh RNg. Nitipura (abdidalem kaliwon anon-anon Mataram) antara 4 Rejeb, Jimawal 1789 (16 Januari 1861) dan 14 Ramelan, Be 1792 (22 Februari 1864). Lihat Florida 1993:177 tentang SMP/KS.327,1 dan KS.327,2, ialah dua karya berupa saduran cerita wayang gedhog oleh pengarang yang sama, bertarikh 1868. Pemrakarsa penulisan teks (penyalinan naskah?) adalah G.K.P.H. Cakradiningrat. Bandingkan pula dengan Serat Kandha Pandhawa Rare pada KITLV Or 1, yang dikaitkan dengan seorang Cakradiningrat (Panembahan Adipati Cakradiningrat, Madura), tetapi susunan pupuhnya sama sekali berbeda dengan karya Nitipura. Informasi penyalinan naskah tidak ada, tetapi diduga sekitar waktu penulisannya. Sebagian kertas dalam naskah ini memakai kertas gendhong. Naskah diperoleh Pigeaud di Surakarta pada bulan Februari 1939 dari Mundisura."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.10-NR 353
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid kedua dalam set tiga jilid Serat Pandhawa Rare karangan R.Ng. Nitipura. Lihat deskripsi naskah FSUI/CW.10 untuk keterangan selanjutnya. Teks diawali dengan cerita Prabu Kurupati di kerajaan Ngastina menikah dengan putri Mandaraka (Banuwati), dan berakhir dengan Raden Setija bertahta sebagai raja menguasai negara Trajutrisna. Pada h.348 terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa naskah ini mempunyai lanjutan berjudul Lakon Parta Krama. Dalam keterangan ini terdapat enam bait tembang asmarandana yang dikarang oleh Sindusastra, patih di Kapurbayan. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) duduk; (3) sinom; (4) pangkur; (5) asmarandana; (6) kinanthi; (7) pangkur; (8) durma; (9) pucung; (10) mijil; (11) sinom; (12) pucung; (13) asmarandana; (14) kinanthi; (15) duduk; (16) gambuh; (17) dhandhanggula; (18) pangkur; (19) durma; (20) asmarandana; (21) pangkur; (22) durma; (23) pucung; (24) maskumambang; (25) asmarandana; (26) durma; (27) pucung; (28) pangkur; (29) durma; (30) sinom; (31) mijil; (32) asmarandana; (33) pangkur; (34) pucung; (35) kinanthi; (36) asmarandana; (37) dhandhanggula; (38) durma; (39) sinom; (40) mijil; (41) pucung; (42) asmarandana; (43) kinanthi; (44) gambuh; (45) jurudemung; (46) durma; (47) pangkur; (48) durma; (49) dhandhanggula; (50) asmarandana; (51) pucung; (52) sinom; (53) sinom; (54) pangkur; (55) kinanthi; (56) durma; (57) pangkur; (58) asmarandana. Serat Parta Krama (awal); (1) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.11-NR 354
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ketiga dalam set tiga jilid Serat Pandhawa Rare karangan RNg. Nitipura. Lihat deskripsi naskah FSUI/CW.10 untuk keterangan selanjutnya. Cerita diawali dengan Prabu Jungkung Mardeya melamar (putri) di negara Cempalareja sampai Raden Abimanyu menikah dengan Dewi Siti Sundari seorang putri di Dwarawati dan diteruskan bertapanya prabu Kalasiya di Batubarang. Pada h.393 terdapat keterangan yang menjelaskan bahwa naskah ini berisi cerita Serat Sembadra Larung, dan berasal dari Cakradiningratan di Surakarta. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) megatruh; (3) pangkur; (4) durma; (5) pangkur; (6) asmarandana; (7) durma; (8) pangkur; (9) durma; (10) asmarandana; (11) kinanthi; (12) sinom; (13) asmarandana; (14) sinom; (15) pucung; (16) kinanthi; (17) pangkur; (18) durma; (19) dhandhanggula; (20) sinom; (21) asmarandana; (22) pucung; (23) dhandhanggula; (24) pangkur; (25) durma; (26) pangkur; (27) durma; (28) asmarandana; (29) maskumambang; (30) durma; (31) pangkur; (32) asmarandana; (33) sinom; (34) kinanthi; (35) dhandhanggula; (36) pangkur; (37) durma; (38) pucung; (39) asmarandana; (40) pangkur; (41) asmarandana; (42) megatruh; (43) kinanthi; (44) asmarandana; (45) pangkur; (46) sinom; (47) kinanthi; (48) dhandhanggula; (49) sinom; (50) dhandhanggula; (51) asmarandana; (52) sinom; (53) kinanthi; (54) pucung; (55) asmarandana; (56) sinom; (57) kinanthi; (58) sinom; (59) durma; (60) asmarandana; (61) dhandhanggula; (62) pangkur; (63) kinanthi; (64) sinom; (65) asmarandana; (66) durma; (67) pangkur; (68) kinanthi; (69) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.12-NR 364
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini berisi mengenai diawali dengan cerita Prabu Duryadana memerintahkan mencari bale kencana. Sementara dari pihak Pandawa yang disuruh mencari adalah R. Wrekodara. Wrekodara datang ke tempat keluarga Semar di padepokan Karang Kadempel. Peperangan antara R. Burisrawa dengan R. Setyaki. R. Karna dengan Gatotkaca. Ditutup dengan kematian R. Antasena (anak Werkodara)."
Betawi Sentrum: Bale Pustaka, 1933
BKL.0529-WY 20
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini merupakan buku panduan pergelaran wayang orang di Keraton Yogyakarta pada masa pemerintahan HB VIII dalam rangka menghormati tamunya, Residen P. Westra, di Yogyakarta pada tanggal 26 Februari 1932. Adapun lakon dalam pergelaran wayang orang tersebut adalah Parta Krama. Diawali dengan “Jejer Kayangan” sampai dengan “Dewi Wara Sembadra Pralaya”."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.1116-WY 62
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Redi Tanaya
"Buku ini menyajikan cerita wayang berjudul Kartawiyoga yang terdiri atas 16 bagian, yaitu: 1. Jejer nagara Mandaka; 2. Adegan Gapuran; 3. Kadhaton; 4. Pasewanan Jawi, Bidhalan, Prang Ampyek; 5. Jejer negara Astina; 6. Jejer negara Tirta Kandhasan memberangkatkan tentaranya; 7. Perang Gagal Korawa dengan Raksasa; 8. Kartawiyoga bertemu dengan Dewi Erawati; 9. Adegan Permadi di hutan, dilanjutkan perang kembang; 10. Semar Ambarang Jantur di Pertapaan Argasonya; 11. Prabu Salya menemui Pendeta Jaladara; 12. Keraton Mandraka kemasukan maling; 13. Jatuhnya negara Tirta Kandhasan; 14. Endhang Bratajaya di Pertapaan Argasonya; 15. Pendeta Jaladara dirampok Korawa; 16. Perang Sampak."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, [date of publication not identified]
BKL.1115-WY 61
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VII
"Buku ini menyajikan lakon-lakon wayang: No. 41. Gathutkaca menikah dengan Dewi Pergiwa; 42. Sasi Kirana; 43. Raden Catuk (Gathutkaca) menjadi raja; 44. Brajadenta, Brajamusti; 45. Sridenta."
Batavia Sentrem: Bale Pustaka, 1932
BKL.1114-WY 60
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VII
"Buku ini berisi lakon-lakon: No. 26. Arjuna Papa; 27. Bondhan Paksajandhu; 28. Bale Sagala-gala; 29. Raden Setakrama; 30. Perkawinan Raden Untara dan Raden Wratsangka."
Weltevreden: Bale Pustaka, [date of publication not identified]
BKL.1113-WY 59
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini merupakan saduran dari episode wayang purwa, menceritakan keberhasilan Prabu Dipayana menguasai ilmu jayan kawijayan yang diberikan Bagawan Sambu. Prabu Dipayana kemudian bergelar Darmasarana. Keterangan dalam teks menyebutkan bahwa naskah ini disusun oleh R.Ng. Citrasantana di Mangkunagaran, Surakarta, sekitar 1910. Pigeaud memperoleh naskah ini dari M. Sinu Mundisura pada bulan Agustus 1939. Daftar pupuh sebagai berikut: 1) dhandhanggula; 2) durma; 3) sinom; 4) asmarandana; 5) kinanthi; 6) pucung; 7) mijil; 8) asmarandana; 9) gambuh; 10) sinom; 11) pangkur; 12) dhandhanggula; 13) kinanthi; 14) mijil; 15) sinom; 16) dhandhanggula; 17) gambuh; 18) asmarandana; 19) megatruh; 20) kinanthi; 21) sinom; 22) pangkur; 23) durma; 24) mijil; 25) dhandhanggula; 26) asmarandana; 27) durma; 28) pangkur."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.13-NR 385
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Menurut daftar naskah koleksi FSUI, naskah SJ.163 ini berjudul Babad tanah jawi (begint Watugunung), namun judul ini tidak sesuai dengan yang terdapat pada punggung naskah yaitu serat pakem ringgit purwa. Isi teks ternyata juga tentang cerita wayang. Oleh karena itu, penyunting membuat judul baru yang sesuai dengan judul pada punggung naskah dan isi teks. Kemungkinan judul lagi adalah Serat Kandha. Bagian awal naskah ini tidak bisa dibaca karena kerusakan pada lembar halaman naskah. Teks berisi kisah Resi Gana yang enggan menikah. Kisah Prabu Watugunung dari Gilingwesi. Kisah Dewi Sri dengan Dasamuka. Kisah Arjunasasrabahu. Kisah Subali dan Sugriwa. Cerita Pandudewanata dari Astina. Kisah Dewa Wisnu dengan Boma. Kisah tentang kelahiran Gatotkaca dan pertarungannya dengan Brajamusti. Beberapa episode cerita tentang Arjuna. Diakhiri dengan kisah putra dari Patih Suwenda yang menikah dengan seorang putri dari Cempa. Daftar pupuh: (1) ..., ... ; (2) pangkur; (3) dhandhanggula; (4) asmarandana; (5) durma; (6) dhandhanggula; (7) sinom; (8) durma; (9) dhandhanggula; (10) durma; (11) asmarandana; (12) dhandhanggula; (13) mijil; (14) asmarandana; (15) wirangrong; (16) pangkur; (17) sinom; (18) dhandhanggula; (19) durma; (20) pangkur; (21) durma; (22) sinom; (23) asmarandana; (24) kinanthi; (25) sinom; (26) pangkur; (27) maskumambang; (28) asmarandana; (29) mijil; (30) megatruh; (31) dhandhanggula; (32) sinom; (33) pangkur; (34) durma; (35) dhandhanggula; (36) sinom; (37) durma; (38) sinom; (39) durma; (40) asmarandana; (41) sinom; (42) dhandhanggula; (43) pangkur; (44) kinanthi; (45) asmarandana; (46) kinanthi; (47) dhandhanggula; (48) wirangrong; (49) sinom; (50) asmarandana; (51) mijil; (52) durma; (53) pangkur; (54) sinom; (55) dhandhanggula; (56) mijil; (57) pangkur; (58) kinanthi; (59) durma; (60) sinom; (61) dhandhanggula; (62) sinom; (63) asmarandana; (64) pangkur; (65) durma; (66) sinom; (67) dhandhanggula; (68) pangkur; (69) wirangrong; (70) asmarandana; (71) durma; (72) pangkur; (73) mijil; (74) asmarandana; (75) dhandhanggula; (76) durma; (77) kinanthi; (78) pangkur; (79) durma; (80) dhandhanggula; (81) asmarandana; (82) sinom; (83) asmarandana; (84) pangkur; (85) durma; (86) mijil; (87) asmarandana; (88) sinom; (89) pangkur; (90) sinom; (91) dhandhanggula; (92) durma; (93) asmarandana; (94) pangkur; (95) durma; (96) asmarandana; (97) sinom; (98) dhandhanggula; (99) pangkur; (100) durma; (101) dhandhanggula; (102) sinom; (103) mijil; (104) durma; (105) kinanthi; (106) pangkur; (107) dhandhanggula; (108) asmarandana; (109) durma; (110) pangkur; (111) dhandhanggula; (112) durma; (113) sinom; (114) pangkur; (115) kinanthi; (116) dhandhanggula; (117) asmarandana; (118) sinom; (119) durma; (120) dhandhanggula; (121) pangkur; (122) sinom; (123) pangkur; (124) girisa; (125) maskumambang; (126) kinanthi; (127) durma; (128) dhandhanggula; (129) asmarandana; (130) dhandhanggula; (131) durma; (132) asmarandana; (133) mijil; (134) dhandhanggula; (135) asmarandana; (136) pangkur; (137) durma; (138) dhandhanggula; (139) sinom; (140) pangkur; (141) durma; (142) dhandhanggula; (143) durma; (144) pangkur; (145) durma; (146) pangkur; (147) dhandhanggula; (148) durma; (149) dhandhanggula; (150) pangkur; (151) durma; (152) pangkur; (153) durma; (154) kinanthi; (155) durma; (156) asmarandana; (157) pangkur; (158) durma; (159) kinanthi; (160) dhandhanggula; (161) asmarandana; (162) sinom; (163) pangkur; (164) dhandhanggula; (165) durma; (166) dhandhanggula; (167) mijil; (168) durma."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.163-NR 399
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>