Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3737 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah NR 256 telah hilang dari koleksi FSUI, namun ringkasan yang disusun oleh Mandrasastra pada tahun 1935 masih ada (27 hlm, aksara Latin), sehingga keterangan isinya masih ada. Naskah yang hilang berisikan teks Cariyosipun Tyo Jo berbentuk macapat, tersusun dalam 64 pupuh. Teks menceritakan seorang panglima nerang yang bernama Tyo Jo yang sangat haus akan kekuasaan, sehingga berusaha untuk menggulingkan pemerintahan Lao Pi yang bergabung dengan Lao Piya di negara King Ciu. Pada teks ini kebanyakan hanya menceritakan cara Tyo Jo membuat strategi untuk mengalahkan musuh, tetapi pada akhirnya Tyo Jo tidak berhasil mengalahkan Lao Pi. Pada naskah ini sendiri terdapat catatan judul Sarn Kok, yang keliru. Lihat FSUI/CT.3 untuk naskah lain Cariyos Tyo Jo, yang mungkin merupakan bagian teks yang mendahului FSUI/CT.16 ini."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CT.16-NR 256
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini menceritakan berbagai peristiwa dan intrik seorang panglima perang bernama Co Jo, yang sangat haus akan kekuasaan, sehingga hampir seluruh teks bercerita tentang pertempuran dan strategi yang digunakannya untuk mengalahkan musuh. Dalam teks disebutkan bahwa musuh utama dari Co Jo adalah seorang pangeran bernama Wan Sut. Mandrasastra telah membuat ringkasan naskah ini, pada bulan Agustus 1935, yang kini tersimpan bersama naskahnya dalam koleksi FSUI. Keterangan penyalinan tidak ditemukan dalam naskah ini, namun melihat jenis kertas dan gaya penulisan, diperkirakan naskah dibuat pada sekitar awal abad ke-20. Daftar pupuh: (1) durma; (2) megatruh; (3) asmarandana; (4) gambuh; (5) kinanthi; (6) pangkur; (7) dhandhanggula; (8) asmarandana; (9) pucung; (10) asmarandana; (11) pucung; (12) pangkur; (13) durma; (14) sinom; (15) asmarandana; (16) durma; (17) megatruh; (18) kinanthi; (19) pangkur; (20) asmarandana; (21) dhandhanggula; (22) durma; (23) megatruh; (24) sinom; (25) kinanthi; (26) asmarandana; (27) megatruh; (28) maskumambang; (29) dhandhanggula; (30) asmarandana; (31) sinom; (32) kinanthi; (33) pangkur; (34) pucung; (35) asmarandana; (36) gambuh; (37) durma; (38) sinom; (39) asmarandana; (40) pangkur; (41) asmarandana; (42) pangkur; (43) kinanthi ; (44) dhandhanggula; (45) asmarandana; 4(6) pucung; (47) gambuh; (48) pangkur; (49) sinom; (50) maskumambang; (51) asmarandana; (52) durma; (53) mijil; (54) pangkur; (55) kinanthi; (56) dhandhanggula; (57) asmarandana; (58) durma; (59) pangkur; (60) durma; (61) mijil; (62) sinom; (63) megatruh; (64) asmarandana; (65) gambuh; (66) kinanthi; (67) pucung; (68) pangkur; (69) durma; (70) sinom; (71) dhandhanggula; (72) asmarandana; (73) pangkur; (74) kinanthi; (75) mijil; (76) asmarandana; (77) sinom; (78) pucung; (79) kinanthi; (80) pangkur; (81) maskumambang; (82) dhandhanggula; (83) asmarandana; (84) pangkur; (85) sinom; (86) kinanthi; (87) pucung; (88) durma; (89) pangkur; (90) asmarandana; (91) megatruh; (92) kinanthi; (93) gambuh; (94) pangkur; (95) asmarandana; (96) durma. Bandingkan dengan FSUI/CT.16 untuk lanjutan (?) cerita ini."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CT.3-NR 255
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini tidak lengkap, bagian depan hilang dan penulisan belum selesai. Naskah hanya menceritakan seorang tokoh yang sangat sakti bernama Tiyo Gong Hien yang membalas dendam kepada pemerintahan Lam Tong Hien di negara Pan Lung, karena ayahnya yang bernama Tiyo Ji Sun menderita sakit karena ulah dari Lam Tong Hien yang mengadakan pemberontakan besar-besaran. Akhirnya Tiyo Gong Hien mengadakan perlawanan terhadap pemerintahan Lam Tong Hien, dan Tiyo Gong Hien menjadi buronan di Negara Pan Lung. Pada naskah ini penulisan teks belum selesai, cerita hanya berkisar pada perja-lanan Tiyo Gong Hien yang mengadakan perlawanan prajurit-prajurit negara Pan Lung, karena berkat kesaktian Tiyo Gong Hien maka pasukan pemerintahan Lam Tong Hien menderita kalah. Naskah ini tidak ada kolofon, sehingga kesulitan dalam menentukan kapan tarikh dan tempat penulisannya, tetapi pada h. 71, 98, 231, 258, 259 terdapat keterangan cap Toko 'Go Ping An' Srengat Blitar, dengan angka tahun 1896. Jadi dapat diduga naskah ini disalin oleh Go Ping An yang membuka toko buku di Srengat, Blitar yang ditulis pada tahun l896. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) sinom; (3) kinanthi; (4) pucung; (5) pangkur; (6) durma; (7) megatruh; (8) dhandhanggula; (9) asmarandana; (10) sinom; (11) kinanthi; (12) megatruh; (13) asmarandana; (14) pangkur; (15) dhandhanggula; (16) pucung; (17) sinom; (18) asmarandana; (19) kinanthi; (20) mijil; (21) megatruh; (22) dhandhanggula; (23) pucung; (24) sinom; (25) pangkur; (26) megatruh; (27) asmarandana; (28) kinanthi; (29) sinom; (30) pucung; (31) dhandhanggula; (32) durma; (33) kinanthi; (34) asmarandana; (35) sinom; (36) pangkur; (37) durma; (38) dhandhanggula; (39) pucung; (40) asmarandana; (41) megatruh; (42) durma; (43) sinom; (44) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CT.17-CT 23
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini disalin pada hari Kamis tanggal 8 Rejeb, Je dengan sengkalan: 'Catur Murti Naga Bumi'. Padanan sengkalan tersebut adalah tahun 1884, namun tahun tersebut tidak mungkin dianggap sebagai tahun Jawa, walaupun dikatakan Je, karen; bertepatan dengan 1952 Masehi, tigapuluhan tahun setelah naskah dikoleksikan olel Pigeaud. Menurut kami yang dimaksud adalah tahun Masehi 1884, yang kebetular bertepatan dengan tahun Jawa 1804, ialah warsa Je. Cerita yang disalin dalam naskah ini belum selesai sebagaimana tertulis dalam h.341, getun seh ora tutuk. Ringkasan cerita ini telah dibuat oleh Mandrasastra, kini tersimpan bersama naskah induk di FSUI. Teks ini menceritakan keadaan negara Cina pada zaman lima raja, dengan menitikberatkan tokoh Cin Syok Po. Oleh karena itu kami beri judul Cariyosipun Cin Syok Po. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) dhandhanggula; (3) sinom; (4) maskumambang; (5) megatruh; (6) pangkur; (7) durma; (8) kinanthi; (9) pucung; (10) asmarandana; (11) sinom; (12) maskumambang; (13) pangkur; (14) dhandhanggula; (15) kinanthi; (16) pucung; (17) pangkur; (18) gambuh; (19) dhandhanggula; (20) megatruh; (21) sinom; (22) pangkur; (23) mijil; (24) kinanthi; (25) durma; (26) asmarandana; (27) maskumambang; (28) pangkur; (29) dhandhanggula; (30) pucung; (31) sinom; (32) asmarandana; (33) pangkur; (34) megatruh; (35) maskumambang; (36) dhandhanggula; (37) durma; (38) asmarandana; (39) sinom; (40) kinanthi; (41) dhandhanggula; (42) asmarandana; (43) pangkur; (44) pucung; (45) sinom; (46) dhandhanggula; (47) asmarandana; (48) gambuh; (49) sinom; (50) kinanthi; (51) durma; (52) gambuh; (53) pangkur; (54) dhandhanggula; (55) durma; (56) pangkur; (57) asmarandana; (58) megatruh; (59) dhandhanggula; (60) pucung; (61) pangkur; (62) durma; (63) asmarandana; (64) sinom; (65) pangkur; (66) gambuh; (67) dhandhanggula; (68) pangkur; (69) asmarandana; (70) dhandhanggula; (71) pangkur; (72) dhandhanggula; (73) pucung; (74) durma; (75) sinom; (76) asmarandana; (77) dhandhanggula."
[place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CT.6-NR 320
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan jilid kedelapan dari seri naskah berisikan cerita Sam Kok. Pada h.l disebutkan bahwa naskah ini ditulis oleh Babah En Be El ('N.B.L'), yang tinggal di Sasradilagan, Yogyakarta (seperti naskah CT.7). Sedangkan pada h.658 tertulis tanggal yang kemungkinan merupakan tanggal selesainya penyalinan, yakni tanggal 15/9 1904. Dalam mukadimah disebutkan pula bahwa penyalinan dimulai pada bulan Juli 1904. Pada h.i disebutkan Jumenengnipun Prabu Liam Ja Fuk Yi Tyong Jyan dumugi Gong Bi pukul nagri Lam Ban, jujuluk Mahaprabu Bi Hik. Cerita dimulai dari peperangan di Han Tyong yang menyebabkan sang Gwi Ong Co Jo melarikan diri, dan sang Lo Hyan Tik menjadi raja di negara Tyong Jyan, dan diakhiri dengan penyerangan ke negara Lam Ban. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) kinanthi; (3) pangkur; (4) pangkur; (5) sinom; (6) kinanthi; (7) durma; (8) mijil; (9) pangkur; (10) asmarandana; (11) pucung; (12) sinom; (13) dhandhanggula; (14) mijil; (15) pangkur; (16) durma; (17) megatruh; (18) sinom; (19) mijil; (20) asmarandana; (21) kinanthi; (22) dhandhanggula; (23) dhandhanggula; (24) sinom; (25) pangkur; (26) gambuh; (27) durma; (28) kinanthi; (29) dhandhanggula; (30) pangkur; (31) sinom; (32) kinanthi; (33) mijil; (34) durma; (35) sinom; (36) asmarandana; (37) durma; (38) dhandhanggula; (39) pucung; (40) megatruh; (41) pangkur; (42) sinom; (43) durma; (44) dhandhanggula; (45) durma; (46) pangkur; (47) pucung; (48) megatruh; (49) sinom; (50) kinanthi; (51) mijil; (52) dhandhanggula; (53) sinom; (54) kinanthi; (55) pangkur; (56) durma; (57) kinanthi; (58) durma; (59) sinom."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CT.8-NR 321
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan lanjutan FSUI/CT.19. Lihat deskripsi naskah FSUI/CT.18 untuk keterangan selanjutnya. Dalam jilid ini teks menceritakan Bi Tyang Lyap jatuh hati pada Pik Gyok Song, saudara perempuan Li Ting San. Untuk mencapai maksudnya, Bi Tyang Lyap memperdayai Li Ting San. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) pangkur; (3) durma; (4) megatruh; (5) asmarandana; (6) dhandhanggula; (7) pangkur; (8) kinanthi; (9) sinom; (10) dhandhanggula; (11) mijil; (12) asmarandana; (13) pangkur; (14) durma; (15) dhandhanggula; (16) megatruh; (17) dhandhanggula; (18) asmarandana; (19) sinom; (20) durma; (21) dhandhanggula; (22) mijil; (23) sinom; (24) kinanthi; (25) megatruh; (26) asmarandana; (27) dhandhanggula; (28) durma; (29) pangkur; (30) asmarandana; (31) sinom; (32) pangkur; (33) dhandhanggula; (34) kinanthi; (35) megatruh; (36) durma; (37) asmarandana; (38) pangkur; (39) durma; (40) kinanthi; (41) dhandhanggula; (42) pangkur; (43) durma; (44) asmarandana; (45) megatruh; (46) durma; (47) dhandhanggula; (48) sinom; (49) kinanthi; (50) dhandhanggula; (51) mijil; (52) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CT.20-NR 143
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini menceritakan kekalahan bala tentara Pik Bun Liong sampai dengan sidang lanjutan terhadap Hong Pya (setelah itu teks tidak terbaca karena robek). Ringkasan oleh Mandrasastra tersimpan di FSUI bersama naskahnya. Daftar pupuh: (1) pangkur; (2) pucung; (3) durma; (4) dhandhanggula; (5) kinanthi; (6) sinom; (7) pucung; (8) pangkur."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CT.5-NR 254
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks jilid ketujuh dari ceritera Sam Kok. Isi teks menceriterakan Pangeran Lao Pi Hyan Tik yang berkuasa di Lok Siya dan haus akan kekuasaan. Semua kerajaan ditaklukan olehnya. Cerita berkisar pada strategi yang dibuat oleh Lao Pi Hyan Tik, untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Ada satu kerajaan yang kuat di Hi Ta, di bawah kekuasaan Prabu Co Jo yang sangat sakti, tetapi Prabu Co Jo dapat dikalahkan oleh Pangeran Lao Pi Hyan Tik. Akhirnya Pangeran Lao Pi Hyan Tik menjadi raja di Tiyong Jian dengan gelar Han Tiyong Ong. Cerita masih bersambung ke jilid kedelapan, FSUI/CS.8. Jilid-jilid lain dalam seri ini tidak ada dalam koleksi. Bandingkan juga dengan FSUI/CS.16 untuk naskah Sam Kok lain. Naskah disalin oleh Babah En Be El ('N.B.L'), yang tinggal di Sasradilagan, Yogyakarta. Penyalinannya selesai tanggal 5 Juli 1904. Pada h.i dan 610, terdapat setempel melingkar warna merah dengan tulisan Cina dan WYKMEESTER LIE BIAN LIANG, kemungkinan naskah ini awal mulanya merupakan milik orang tersebut, yang namanya mengandung huruf B dan L dari N.B.L tersebut. Tetapi mengenai keberadaan naskah ini, sesuai dengan catatan pada h.i, Pigeaud memperolehnya dari Raden Cakradiharja, di Nataprajan, Yogyakarta, pada tanggal 29 Juni 1938 di Yogyakarta. Cerita ini juga telah dibuatkan ringkasan oleh Mandrasastra pada bulan November 1938, kini tersimpan bersama naskah aslinya di FSUI. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) pucung; (3) asmarandana; (4) pangkur; (5) mijil; (6) durma; (7) pangkur; (8) sinom; (9) kinanthi; (10) durma; (11) asmarandana; (12) sinom; (13) mijil; (14) asmarandana; (15) dhandhanggula; (16) sinom; (17) pangkur; (18) pucung; (19) durma; (20) man; (21) pangkur; (22) asmarandana; (23) man; (24) duduk; (25) mijil; (26) durma; (27) pangkur; (28) durma; (29) man; (30) sinom; (31) kinanthi; (32) durma; (33) pangkur; (34) asmarandana; (35) sinom; (36) pangkur; (37) pucung; (38) durma; (39) sinom; (40) durma; (41) pangkur; (42) sinom; (43) kinanthi; (44) dhandhanggula; (45) durma; (46) maskumambang; (47) pangkur; (48) durma; (49) sinom; (50) durma; (51) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CT.7-NR 322
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini menceritakan tentang perjalanan Sik Jin Kwie dari lahir sampai menjadi Pangeran di Hong Ciu Liong. Lihat FSUI/CT.19 dan CT.20 untuk lanjutannya ke jilid dua dan tiga. Bandingkan isi naskah ini dengan MSB/L.409, 410. Lihat pula keterangan pada Vreede 1892:217-223. Naskah ini sudah diringkas oleh Mandrasastra. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) dhandhanggula; (3) sinom; (4) pangkur; (5) durma; (6) kinanthi; (7) pangkur; (8) asmarandana; (9) kinanthi; (10) mijil; (11) dhandhanggula; (12) sinom; (13) pangkur; (14) pucung; (15) sinom; (16) dhandhanggula; (17) durma; (18) asmarandana; (19) sinom; (20) pangkur; (21) kinanthi; (22) megatruh; (23) pangkur; (24) dhandhanggula; (25) asmarandana; (26) pangkur; (27) durma; (28) dhandhanggula; (29) megatruh; (30) sinom; (31) pangkur; (32) asmarandana; (33) dhandhanggula; (34) durma; (35) maskumambang; (36) pangkur; (37) durma; (38) kinanthi; (39) dhandhanggula; (40) asmarandana; (41) sinom; (42) pangkur; (43) durma; (44) dhandhanggula; (45) asmarandana; (46) kinanthi; (47) pangkur; (48) mijil; (49) durma; (50) dhandhanggula; (51) megatruh; (52) pucung; (53) asmarandana; (54) maskumambang; (55) pangkur; (56) dhandhanggula; (57) kinanthi; (58) asmarandana; (59) pangkur; (60) durma; (61) megatruh; (62) durma; (63) maskumambang; (64) dhandhanggula; (65) asmarandana; (66) durma; (67) pangkur; (68) sinom."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CT.18-NR 141
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan lanjutan dari FSUI/CT.18 yang berisi cerita dari Tiong Kok berjudul Sik Jin Kwi. Cerita dimulai dari Sik Jin Kwi yang dijebloskan penjara akibat ipu daya dari Tio Cong sampai dengan pertempuran antara pasukan dari Tong Tya dan pasukan dari Pik Ha Kwan. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) dhandhanggula; (3) pangkur; (4) maskumambang; (5) kinanthi; (6) megatruh ; (7) sinom; (8) pucung; (9) pangkur ; (10) ; (11) ; (12) ; (13) pangkur; (14) durma; (15) dhandhanggula; (16) pangkur; (17) megatruh; (18) durma; (19) dhandhanggula; (20) asmarandana; (21) maskumambang; (22) kinanthi; (23) dhandhanggula; (24) pangkur; (25) asmarandana; (26) megatruh; (27) sinom; (28) dhandhanggula; (29) mijil; (30) pangkur; (31) asmarandana; (32) durma; (33) megatruh; (34) asmarandana; (35) dhandhanggula; (36) pucung; (37) pangkur; (38) dhandhanggula; (39) maskumambang; (40) pangkur; (41) dhandhanggula; (42) durma; (43) asmarandana; (44) sinom; (45) mijil; (46) dhandhanggula; (47) kinanthi; (48) sinom; (49) pucung; (50) sinom; (51) asmarandana; (52) kinanthi; (53) pangkur; (54) maskumambang; (55) durma; (56) megatruh; (57) pangkur; (58) dhandhanggula; (59) asmarandana; (60) kinanthi; (61) durma; (62) sinom; (63) pangkur; (64) asmarandana; (65) maskumambang; (66) dhandhanggula; (67) asmarandana; (68) sinom; (69) mijil; (70) kinanthi; (71) asmarandana; (72) megatruh; (73) pangkur; (74) durma; (75) asmarandana; (76) maskumambang; (77) dhandhanggula; (78) pangkur; (79) sinom; (80) megatruh; (81) maskumambang; (82) asmarandana; (83) pangkur; (84) mijil; (85) durma; (86) dhandhanggula; (87) gambuh; (88) dhandhanggula; (89) pucung; (90) kinanthi; (91) asmarandana; (92) pangkur; (93) dhandhanggula; (94) durma; (95) megatruh; (96) asmarandana; (97) pangkur; (98) dhandhanggula; (99) asmarandana; (100) sinom; (101) pucung; (102) durma."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CT.19-NR 142
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>