Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5144 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini, yang berasal dari Pesisir Cirebon, ditulis dengan bentuk huruf yang sangat khas, sehingga pantas jika diteliti lebih jauh demi kepenti'ngan studi paleografi Jawa. Naskah berisi sebuah versi Serat Bratayuda yang jauh berbeda dengan redaksi Yasadipura yang disunting oleh Cohen Stuart (1860). Teks terdiri atas 25 pupuh, sebagai benkut: (1) megatruh; (2) asmarandana; (3) durma; (4) sinom; (5) pangkur; (6) pucung; (7) kinanthi; (8) mijil; (9) dhandhanggula; (10) asmarandana; 11) durma; (12) sinom; (13) pangkur; (14) asmarandana; (15) kinanthi; (16) pucung; (17) dhandhanggula; (18) durma; (19) sinom; (20) asmarandana; (21) mijil; (22) durma; (23) sinom; (24) dhandhanggula; (25) asmarandana. Secara singkat, isi teks ini dapat dipaparkan sebagai berikut: Prabu Darmaputra dibantu oleh para raja pergi menuju Tegal Kuru. Dewi Kunti menengok putra-putranya ke Tegal Kuru disertai Yamawidura. Yamawidura kembali lagi ke Astina melaporkan kesiapan para Pandawa. Raden Arjuna ingin membatalkan perang melawan Kurawa, namun Kresna tidak menyetujuinya. Peperangan kemudian dimulai: Wirasangka, Utara terbunuh oleh Raja Mandraka dan Durna. Rukmarata bunuh oleh Seta. Seta terbunuh oleh Bhisma. Irawan terbunuh oleh Bhisma, dangkan Bhisma terbunuh oleh Srikandi. Bogadenta, senapati Astina, terbunuh oleh Arjuna. Kemudian Abimanyu berhasil membunuh Lesana Mandrakumara. Abimanyu juga terbunuh oleh para Kurawa. Gardapati di pihak Kurawa terbunuh sh Arjuna. Wreksasaya juga terbunuh oleh Werkudara. Arjuna kemudian berniat smbunuh Sindurja. Burisrawa, senapati Astina terbunuh oleh Setyaki dan Sindurja terbunuh oleh Arjuna. Werkudara kemudian berhasil membunuh Partipeja, Anggajaksa, dan Sarabasata. Dilanjutkan Gatutkaca berhasil membunuh Lembusana, Kalasrenggi, dan Kalagawira, namun ia pun terbunuh oleh Karna Raja Awangga. Ringkasan ini dibuat berdasarkan uittreksel Mandrasastra yang dibuat pada tahun 1938, tersimpan bersama naskah asli."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.9-NR 310
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
GS 29-CP.3
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks Serat Bratayuda karangan Yasadipura, pupuh 1-69 (tamat). Tentang teks ini lihat Cohen Stuart 1860, Vreede 1892: 129-134, Pratelan I: 56-64, Poerbatjaraka 1964: 129-134, dan Pigeaud 1967:239-240. Naskah induk tidak diketahui, tetapi kemungkinan disalin dari salah satu naskah Panti Boedaja. Penyalinan dilakukan oleh petugas Panti Boedaja pada jaman Jepang, sekitar tahun 1943."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.16-G 191
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi salinan Kakawin Bharatayuddha, mulai dari pupuh I bait 14 edisi Gunning (1903). Teks kakawin dilengkapi dengan keterangan maknanya dalam bahasa Jawa baru (jinarwa). Dalam naskah ini teks Jawa Kuna ditulis dengan tinta merah, sedangkan uraian jarwa ditulis dengan tinta warna hitam. Naskah ini diperoleh dari Sumenep pada tahun 1893 kemudian diserahkan kepada Pigeaud oleh Kiliaan Charpentier pada bulan Juli 1927."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.11-B 2.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi salinan Bharatayuddha Kakawin, mulai dari pupuh pertama bait 14 edisi Gunning (1903). Teks kakawin dilengkapi dengan keterangan maknanya dalam bahasa Jawa baru (jinarwa). Dalam naskah ini teks Jawa Kuna ditulis dengan tinta merah, sedangkan uraian (jarwa) ditulis dengan tinta warna hitam."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.10-B 2.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi salinan Kakawin Bhdratayuddha, mulai dari pupuh I bait 14 edisi Gunning (1903). Teks kakawin dilengkapi dengan keterangan maknanya dalam bahasa Jawa baru (Jinarwa). Dalam naskah ini teks Jawa Kuna ditulis dengan tinta merah, sedangkan uraian jarwa ditulis dengan tinta warna hitam. Naskah ini diperoleh dari Sumenep pada tahun 1893 kemudian diserahkan kepada Pigeaud oleh Kiliaan Charpentier pada bulan Juli 1927."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.12-B 2.05
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan alih aksara dari MSB/L.65 yang dikerjakan pada tahun 1943 oleh petugas Panti Boedaja, di bawah pimpinan Tjan Tjoe Siem di Yogyakarta. Naskah ini merupakan ketikan asli, sedangkan MSB/L.66 adalah tembusan karbon. Untuk keterangan selengkapnya tentang naskah babon, lihat Behrend 1990: 250-251. Naskah yang berisi teks Kakawin Bharatayuddha Mawi Jarwa (Bratayuda Kawi Jinarwa) ini berasal dari Cirebon. Teksnya meliputi pupuh pertama bait 14 dalam edisi Gunning (1903) sampai tamat. Teks dilengkapi pula dengan keterangan makna teks Jawa Kuna dalam bahasa Jawa baru (idiom Cirebonan). Menurut keterangan dalam teks, naskah induk untuk salinan ini (MSB/L.65) merapakan sandikirana milik kraton Kanoman, Cirebon. Dalam kata pengantarnya terdapat pernyataan bahwa Bratayuda Kawi'Cerbon ini tidak boleh dibaca oleh siapa pun kecuali bila mendapatkan perintah Sultan. Naskah diketik dengan mempergunakan tinta hitam, tidak ada perbedaan warna tinta antara kata-kata yang diterangkan dengan yang menerangkan, seperti halnya pada naskah aslinya, yang ditulis dengan mempergunakan tiga macam warna yaitu hitam, abu-abu, dan merah."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.15-G 185
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi daftar pupuh Bratayuda Kawi Miring yang termuat dalam naskah KBG 720. Daftar ini disusun pada tahun 1930 oleh Mandrasastra. FSUI/CP.l8 merupakan salinan ketikan dari catatan ini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.17-L 8.61a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Salinan ketikan dari FSUI/CP.17. Lihat deskripsi naskah tersebut untuk keterangan selanjutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.18-L 8.61b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan alih aksara dari sebuah naskah milik Ir. Moens. Alih aksara dilakukan di Yogyakarta pada tahun 1938 oleh petugas Panti Boedaja. Naskah berisi teks (166 pupuh) perpaduan dua cerita, yaitu cerita Bratayuda dan Anglingdarma. Dengan demikian, teks ini menghubungkan antara dua 'babak' besar dalam dunia pewayangan, yaitu menyambung dari wayang purwa ke wayang madya (h.12) Batas antara dua siklus wayang tersebut jelas nampak pada pemerintahan raja Parikesit di negeri Astina yang telah beristerikan Dewi Lesmanawati yang kemudian disambung pemerintahan Prabu Yudayana, Gendrayana, dan seterusnya (keturunan raja Parikesit tersebut). Salinan lain naskah ketikan ini ada pada FSUI/CP. 13a dan PNRI/G. 152."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.13-G 152a
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>