Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12075 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Lontar Bali ini memuat teks lengkap dari Adiparwa, yakni parwa pertama dari Astadasaparwa. Tentang karya Jawa Kuna yang amat penting ini lihat, antara lain, Juynboll 1906, Zoetmulder 1983: 80-84, dan Poerbatjaraka 1957: 8-9. Menurut kolofon dan catatan lain, dapat diketahui bahwa naskah ini disalin untuk I Gusti Putu Jlantik pada tahun 1902 di Singaraja Bali. Lontar ini memiliki keistimewaan, sisi-sisi lempirnya bercat merah dan ilustrasinya wayang berprada. Lontar ini tersimpan dalam kropak kayu."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.1-LT 234
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Juynboll, H.H. [Hendrik Herman], 1867-1945
's-Gravenhage : Martinus Nijhoff, 1906
899.222 JUY a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zoetmulder, Petrus Josephus
Amerika Serikat: Foris, 1983
899.222 ZOE t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Kesusastraan Jawa kuno dalam cerita tokoh Prabu Baka dibandingkan cerita tokoh Raja Dewatatjengkar"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1955
S11325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1962
S11387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian mengenai modus imperatif dalam kitab Adiparwa bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik atau penanda yang menjadi ciri modus imperatif bahasa Jawa Kuna sehingga modus imperatif itu dapat dibedakan dari modus lainnya. Adapun cara rnembedakannya melalui ciri bentuk dan ciri sintaksisnya. Kedua hal itu berkaitan dengan proposisi dan makna gramatikal kalimat. Pengumpulan data dilakukan melalui data tertulis bahasa Jawa Kuna dari kitab Adiparwa edisi Juynboll (1906) yang berbentuk prosa. Data yang diambil berupa kalimat yang mengandung verba bersufiks -a yang menyatakan makna gramatikal perintah. Kemudian dilakukan penggolongan atau klasifkasi data atas kesamaan bentuk verba. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan rnetode kualitatif yang bersifat deskriptif. Pendapat para ahli yang dijadikan landasan teoritis penelitian ini adalah pendapat Poedjosoedarmo (1979), Alwi (1992), Palmer (2001), Subroto (2006) untuk menentukan konsep modalitas dan modus; pendapat Sudaryanto (1992) dan Kridalaksana (2002) untuk analisis fungsi dan peran sintaktis; pendapat Hackett (1958) dan Subroto (2006) untuk analisis morfologis mengenai pembentukkan kata. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa sufiks -a yang merupakan modus imperatif bila terdapat pelaku peristiwa aktualisasi dan sumber deontik (pemberi perintah). Modus imperatif di dalam bahasa Jawa Kuna hadir pada kalimat imperatif dan kalimat deklaratif."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S11666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sang Dwipayana Wiyasa
"Serat Mahabarata ini disalin dari cerita Mahabarata bahasa Inggris. Cerita akan diterbitkan secara bersambung setiap satu bulan sekali. Terbitan I bulan Januari 1927 diawali dengan cerita Adiparwa."
Sala: Losse Teosofi, 1927
BKL.1066-WY 57
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Sang Dwipayana Wiyasa
"Buku ini merupakan lanjutan dari cerita Adiparwa Bab I terbitan bulan Januari 1927."
Sala: Losse Teosofi, 1927
BKL.1067-WY 58
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Lontar Bali ini memuat teks lengkap dari Agastyaparwa (atau Anggastyaparwa), salah satu teks purana yang terpenting dalam sastra Jawa Kuna. Tentang teks ini lihat, antara lain, Gonda 1936a untuk edisi maupun komentar. Teks ini berisi percakapan Begawan Agastya dengan putranya (sang Dreda Syu), tentang permulaan adanya Tri Bhuwana (Bhur, Bhuwah, Swah) dan kandaning Brahmana beserta Dewatanya. Dalam percakapan tersebut diungkapkan juga bermacam-macam cerita antara lain: cerita tentang ciptaan Hyang Brahma, Begawan Daksya, sang Kasyapa (menantu Begawan Daksya), cerita Betara Rama, Begawan Wiswamitra, Begawan Pulaha, Begawan Wasista, cerita tentang bentuk-bentuk bintang, cerita Sanghyang Wulan, dan Iain-lainnya. Disebutkan juga keterangan tentang Panca Yadnya seperti: Dewa Yadnya, Resi Yadnya, Pitra Yadnya, Buta Yadnya, dan Manusa Yadnya; keterangan tentang reinkarnasi; uraian tentang keturunan Begawan Dyaksa; cerita Begawan Sukra; terbunuhnya Raksasa Kangsa oleh Kresna dengan Baladewa; keturunan tentang tokoh-tokoh Alengka; dan ajaran Tri Kaya Parisuda (Kayika, Wacika, Manacika). Teks berakhir dengan uraian Catur Asrama, yakni Brahmacari, Grehasta, Wanaprasta, dan Biksuka. Menurut kolofon dan catatan lain, naskah lontar ini disalin untuk I Gusti Putu Jlantik di Singaraja Bali, tahun 1896."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.2-LT 56
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>