Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22414 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Kisah santri lelana menceritakan tentang Seh Amongraga ketika di Kanigara dengan murid-muridnya Ki Jamal dan Ki Jamil. Teks ini merupakan salah satu versi dari Serat Centhini yang dikenal dengan nama Centhini Suryanagaran, Centhini Kutha Gedhe atau Serat Sarahwidya. Alur cerita versi ini sejajar dengan versi Kadipaten dari pupuh 126-206 (edisi cetak). Berdasarkan sementara evidensi, versi Serat Centhini ini dikarang oleh K.P.H. Suryanagara pada tahun 1867 di Yogyakarta. Teks ini di FSUI terdiri atas dua naskah; untuk jilid kedua lihat FSUI/CS.72. Naskah ketikan ini merupakan alih aksara dari MSB/L.99. Pengalihaksaraan dikerjakan oleh staf Pigeaud di Panti Boedaja (Surakarta) pada tahun 1936. Pada waktu itu dibuatkan empat eksemplar, yaitu ketikan asli dengan tiga tembusan karbon. Untuk tembusan karbon tersebut lihat MSB/L.99a dan LOr 6796a. Karena MSB/L.99a telah dimikrofilm (lihat mikrofilm MSB, rol 75.02), maka naskah ini tidak dimikrofilm oleh Proyek Naskah FSUI. Untuk informasi lebih lanjut tefitang Serat Centhini pada umumnya, serta data versi Danuningratan secara khusus, lihat keterangan bibliografis FSUI/CS.14, MSB/L.83 danMSB/L.99-100."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CS.71-G 113
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan lanjutan Serat Centhini Suryanagaran (jilid kedua) yang dimuat dalam FSUI/CS.71. Untuk keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut. Alur cerita dalam teks ini sejajar dengan cerita Serat Centhini versi Kadipaten pupuh 206-299.
Naskah ketikan ini merupakan alih aksara dari MSB/L.100. Pengalihaksaraan dikerjakan oleh staf Pigeaud di Panti Boedaja (Yogyakarta) pada tahun 1941. Pada waktu itu dibuat empat eksemplar, yaitu ketikan asli dengan tiga tembusan karbon. Untuk tembusan karbon tersebut lihat MSB/L.100a. Karena MSB/L.100a telah dimikrofilm (lihat mikrofilm MSB, rol 75.04), maka naskah ini tidak dimikrofilm oleh Proyek Naskah FSUI.
"
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CS.72-G 177
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks Seh Amongraga dhaup kaliyan Tambangraras. Sebuah cerita santri lelana dari fragmen cerita Centhini. Isinya mengisahkan pernikahan Syeh Amongraga dengan Dewi Tambangraras putri Ki Bayi Panurta. Daftar pupuh sebagai berikut: 1. Gambuh; 2. Sinom; 3. Gambuh; 4. Asmaradana; 5. Kinanti; 6. Girisa; 7. Duduk; 8. Gambuh; 9. Wirangrong; 10. Pucung; 11. Lonthang; 12. Timbul; 13. Jurudemung; 14. Dandanggula; 15. Maesa; 16. Brangti; 17. Gambuh; 18. Sinom; 19. Pucung; 20. Pangkur; 21. Dandanggula; 22. Dandanggula; 23. Maskumambang; 24. Kinanti; 25. Megatruh. Asal koleksi naskah dari RM. Sajid."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CS.2-KS 20
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
GS 7-CS.1
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan bagian dari teks Centhini Kadipaten, meliputi pupuh 238-280. Teks bagian Centhini ini pernah dimuat dalam edisi cetak (Batavia, 1914), jilid VII-VIII, h. 109-213. Untuk ringkasan cerita lihat Pratelan II: 350-355, Pigeaud 1933: 51-53, dan Sumahatmaka 1981: 242-251 (jilid IX, pupuh 52-93). Daftar pupuhnya dapat dibaca pada Pratelan dan Pigeaud 1933: 80-81. Informasi selanjutnya tentang Centhini Kadipaten khususnya, dan korpus Centhini pada umumnya, terdapat dalam keterangan bibliografis FSUI/CS.14. Informasi tentang penyalinan naskah tidak ada, namun berdasarkan jenis kertas serta gaya tulisan (gaya Kadipaten) maka diperkirakan secara kasar naskah disalin di Surakarta sekitar tahun 1890 (?). Pada h.i terdapat catatan, huruf Jawa, menyatakan bahwa naskah ini merupakan 'kagungan Purbadipuran'. Barangkali Purbadipura yang dimaksud ialah ayah almarhum Prof. Dr. Poerbatjaraka yang ternama itu."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CS.24-CT 26
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan bagian dari teks Centhini Kadipaten, memuat pupuh 237 sampai dengan 310. Sebagian dari teks ini (pupuh 237-280) pernah dimuat dalam edisi cetak Serat Centhini (Batavia, 1914), jilid VII-VIII, h.107-215. Untuk ringkasan cerita lihat Pratelan II: 350-355, Pigeaud 1933: 51-53, dan Sumahatmaka 1981: 242^251 (jihd DC, pupuh 51-93); daflar pupuhnya dapat dibaca pada Pratelan dan Pigeaud 1933: 80-81. Informasi selanjutnya tentang Centhini Kadipaten khususnya, dan korpus Centhini pada umumnya, terdapat dalam keterangan bibliografisFSUI/CS.14. Informasi tentang penyalinan naskah terdapat pada beberapa catatan di h.436, yang menyebutkan nama penyalin 'Sudinem', tanggal 16-3-32 (angka Jawa) dan sengkalan 'Kumpuling Sarira Tri Sinembah' (1832). Yang dimaksud ialah tanggal 16 Rabingulawal 1832 (23 Juni 1902), yaitu tanggal naskah selesai disalin. Penanggalan ini cocok dengan jenis kertas yang dipergunakan. Tempat penyalinan tidak diketahui. Di h.437 terdapat catatan lagi, huruf Jawa, berbunyi Hngkang nyerat kula: P. Maryana.' Karena catatan ini jelas merupakan tambahan belakangan dengan pensil, sedangkan catatan yang menyebutkan nama Sudinem masih satu warna tinta dan satu gaya tulisan dengan bagian teks pokok, maka kami lebih cenderung percaya pada informasi di h.436 dibandingkan dengan di h.437. Naskah ini diperoleh Ir. Moens di Surakarta dan kemudian diberikan kepada Pigeaud sekitar tahun 1929. Menurut catatan Pigeaud di h.i, naskah pernah dibuat ringkasan, tetapi ringkasan tersebut rupanya sekarang tidak ada lagi dalam koleksi FSUI. Pada tahun 1930 di Surakarta Pigeaud menyuruh stamya membuat alih aksara dari sebagian naskah ini, yaitu pupuh 281-310 (h. 177-436). Alih aksara tersebut masih ada pada koleksi Fakultas Sastra UI (FSUI/CS.40). Naskah ini kebetulan dimikrofilm dua kali oleh FSUI. Selain rol mikrofilm yang tercantum di atas, lihat pula rol 33.01."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CS.25-NR 44
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan fragmen teks Centhini Kadipaten yang rupanya dibuat pada tahun 1931 oleh Sumahatmaka (h.l) untuk membantu Pigeaud dalam penelitiannya tentang Serat Centhini. Teks naskah ini memuat pupuh 311-319, yaitu sebagian dari teks yang dinamakan 'Centhini Tunjungbang' oleh Pigeaud. Untuk ringkasan cerita lihat Pigeaud 1933: 55-56 dan Sumahatmaka 1981: 257-259 (Jilid X, pupuh 31-39); daftar pupuhnya dapat dibaca pada Pigeaud 1933: 82. Informasi selanjutnya tentang Centhini Kadipaten khususnya, dan korpus Centhini pada umumnya, terdapat dalam keterangan bibliografis FSUI/CS.14.
Babon naskah ini tidak disebutkan, tetapi kemungkinan sama dengan naskah yang diringkas oleh Sumahatmaka sekitar tahun 1930 dan kemudian diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1981 (lihat FSUI/CS.52 dan MSB/L.l19).
Ada satu naskah lagi di koleksi FSUI, ialah FSUI/CS.28, yang juga merupakan petikan sebagian kecil dari Serat Centhini Kadipaten yang disalin oleh Sumahatmaka dan diberikan kepada Pigeaud.
Naskah ini pernah dialihaksarakan oleh staf Dr. Pigeaud di Surakarta. Lihat FSUI/CS.43 untuk alih aksara tersebut.
"
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CS.26-HA 12
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan bagian dari teks Centhini Kadipaten, memuat pupuh 342-371 (bait 15). Bagian teks ini oleh Pigeaud dinamakan 'Centhini Jurangjangkung, sedangkan naskah ini sendiri memakai judul Centhini Ragasmara (h.v). Untuk ringkasan cerita lihat Pigeaud 1933: 60-62 dan Sumahatmaka 1981: 264-272 (jihd XI, pupuh 24-53); daftar pupuhnya dapat dibaca pada Pigeaud 1933: 83. Informasi selanjutnya tentang Centhini Kadipaten khususnya, dan korpus Centhini pada umumnya, terdapat dalam keterangan bibliografis FSUI/CS.14. Informasi tentang penyalinan naskah tidak ada, namun berdasarkan jenis kertas yang dipergunakan serta gaya tulisannya, maka dapat diperkirakan naskah disalin sekitar tahun 1885. Tempatnya belum dapat diketahui. Di h.348 terdapat satu bait tambahan, ditulis dengan gaya yang lain daripada bait-bait sebelumnya, menyebut nama Jayadimeja sebagai orang yang membuatkan turunun. Akan tetapi, karena informasi ini ditulis oleh orang yang lain, bukan oleh penyalin naskah asli, maka informasi dalam bait tambahan ini tidak dapat dikaitkan dengan penyalinan naskah. Naskah ini diperoleh Pigeaud dari 'Koedaboedjantaka' [sic] pada tahun 1930; nama pemilik yang dimaksud terdapat pada sebuah catatan di h.v yang berbunyi 'gadhahanipun Kudabujantara'. Pada tahun 1930 pula, seorang staf Pigeaud bernama Mandrasastra membuat ringkasan sebanyak 36 halaman tentang isi naskah ini. Untuk ringkasan tersebut lihat FSUI/CS.61. Pada waktu yang sama juga dibuatkan daftar cuplikan gatra pertama dari tiap-tiap pupuh naskah ini. Daftar tersebut terlampir pada naskah asli. Naskah pernah dibuat alih aksara pada jaman Panti Boedaja. Alih aksara tersebut dapat dibaca pada MSB/L.108 (mikrofilm MSB reel 77 no. 4). FSUI sendiri memi-liki transliterasi yang lebih lengkap, meliputi seluruh isi naskah ini ditambah 250an halaman lagi dari naskah yang lain: lihat FSUI/CS.51."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CS.27-NR 76
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan fragmen teks Centhini Kadipaten yang rupanya dibuat pada tahun 1931 oleh Sumahatmaka (h.l) untuk membantu Pigeaud dalam penelitiannya tentang Serat Centhini. Teks naskah ini merupakan lima pupuh terakhir, yaitu pupuh 390-394. Bagian teks ini oleh Pigeaud disebut 'Centhini Telamaya.'' Untuk ringkasan cerita lihat Pigeaud 1933: 64-65 dan Sumahatmaka 1981: 278-279 (jilid XII, pupuh 29-33); daftar pupuhnya dapat dibaca pada Pigeaud 1933: 84. Informasi selanjutnya tentang Centhini Kadipaten khususnya, dan korpus Centhini pada umumnya, terdapat di keterangan bibliografis FSUI/CS.14. Babon naskah ini tidak disebutkan, tetapi kemungkinan sama dengan naskah yang diringkas oleh Sumahatmaka sekitar tahun 1930 dan kemudian diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1981 (lihat FSUI/CS.52 dan MSB/L.119). Ada satu naskah lagi di koleksi FSUI, ialah FSUI/CS.26 yang juga merupakan petikan sebagian kecil dari Serat Centhini Kadipaten yang disalin oleh Sumahatmaka dan diberikan kepada Pigeaud. Naskah ini pernah dialihaksarakan oleh staf Dr. Pigeaud di Surakarta. Lihat FSUI/CS.49 untuk alih aksara tersebut."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CS.28-HA 17
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ketikan ini merupakan alih aksara dari babon MSB/L.84 (naskah Suryawinatan di koleksi Panti Boedaja). Isinya mencakup pupuh 88-156 teks Serat Centhini, versi Kadipaten. Bagian teks ini oleh Pigeaud disebut sebagai jilid dua dari Serat Cabolang. Sebelum teks pokok, tersisip sebuah tabel yang menguraikan 'isining serat ingkang kacariyosaken' (h.iii-x). Salinan dibuat oleh petugas Panti Boedaja di Surakarta pada tahun 1930 (h.ii). Salinan lain dari naskah yang sama terdapat pada LOr 6678b. Informasi selanjutnya tentang Serat Centhini dapat dibaca pada keterangan bibliografis FSUI/CS.14."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CS.32-G 10
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>