Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1136 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini berupa naskah ringkasan dari FSUI/SJ.223, disusun oleh Mandrasastra pada Februari 1940. Pada naskah dijumpai pula dua lembar keterangan menggunakan pensil hitam yang menguraikan tentang perbedaan isi teks Sejarah Banten versi Jawa dan Sunda."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.224-L 20.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah terdiri dari dua teks yaitu, teks Sajarah Banten Mayor (1-231) dan Sajarah Banten Minor (234-265). Teks diawali dengan silsilah Nabi Adam sampai Syeh Mahdun Gunungjati yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Dilanjutkan dengan kisah Ratu Galuh di Medang Kamulan; kisah Ciungwanara; asal-usul patih Gajahmada; kelahir-an hingga pernikahan Bondan Kejawan; kisah Raden Mas Sahid, Syeh Samsu dan Syeh Selabras, Ki Gede Panggung, Ratu Makdum, Jaka Tingkir, Raja Banten; kisah penolakan seorang maulana terhadap lamaran anak raja Majapait karena belum beragama Islam; sejarah leluhur Pangeran Seda; kepergian Pangeran Maulana ke Banten, kisah Maulana Sanudin; Pangeran Sumenep dan Pringgalaya mengungsi ke Banten karena diserang Mataram; cerita Kapitan Jangkung, Pangeran Jaketra; penyerangan Mataram ke Batavia; dan diakhiri dengan kisah Sultan Iskak ditawan Belanda kemudian dibawa ke Batavia. Naskah merupakan salinan ketik dari sebuah naskah induk yang kini diperkirakan tersimpan di Perpustakaan Nasional RI, dengan kode Br 296a-b. Penyalinan dikerjakan sebanyak empat eksemplar oleh staf Pigeaud, pada November 1939 di Yogyakarta. FSUI kini menyimpan dua eksemplar (G 168a-b). Hanya ketikan asli (a) yang dimikrofilm. Ringkasan dan catatan kata-katanya dibuat Mandrasastra pada Februari 1940 (lihat FSUI/SJ.224)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.223-G 168a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Pudjiastuti
"PENDAHULUAN
'Sajarah Banten' adalah sebuah karya sastra klasik Jawa bersifat sejarah. Seperti halnya kebanyakan teks klasik Jawa, teks ini pun tidak menyebutkan nama penulis atau raja yang memerintahkan penulisannya. Menurut Braades dan Djajadiningrat mungkin sekali teksnya disusun pada tahun 1662/63 AD (Brandes, 1920: 112 catatan, Djajadiningrat, 1913: 10). Djajadiningrat menyatakan, pada tahun 1701/02 AD teks tersebut telah disadur dengan agak bebas dan atas dasar itulah muncul redaksinya yang termuda yang berangka tahun 1732 AD (1913: 10).
Dari penelitian naskah 'Sajarah Banten' yang telah dilakukan, ditemukan dua puluh buah naskah yang berisi duapuluh empat teks. Sebelas teks merupakan 'Sajarah Banten Besar' yang --lima di antarauya-- menyebutkan tahun 1732 AD sebagai sumber penyalinannya, sedangkan sisanya bersumber dari naskah bertanggal lebih muda yang disebut dengan 'Sajarah Banten Kecil' (D jajadiningrat,1983:14--15).
Karya sastra sejarah (kranik) seperti 'Sajarah Bunten' ini di Jawa lazim disebut babad. Dalam bahasa Jawa babad berarti menebang pohon-pohonan di hutan atau memangkas semak belukar (Gericke-Roarda 1901. Poervvadruminta 1939). Berdasarkan arti ini Darusuprapta (1975 : 3-4) mengemukakan suatu perkiraan mengenai penggolongan babad yaitu:
1) yang melukiskan cerita pembukaan suatu daerah atan hutan untuk kemudian didirikan suatu ibu kota kerajaan atau pusat pemerintahan di atasnya, seperti: Babad Majapahit, BabadMataram, Babad Kartasura, BabadNgayogyakarta;
2) yang pusat ceritanya menitikberatkan kepada hal ihwal dalam suatu daerah tertentu, seperti: Babad Banten, Babad Cirebon, Babad Kebumen, Babad Pasaraan, Babad Besuki, Babad Belambangan, dan
3) yang pusat ceritanya berupa peristiwa-peristiwa dalam suatu babakan waktu tertentu, seperti: Babad Pacinan, Babad Paliban Nagari, Babad Pakepung, Babad Dipanegara, den Babad Surenglagan.
Sementara itu, Brander seperti yang dikemukakan oleh Berg (1974: 80), mengelompokkan babad menjadi tiga golongan besar, yakni:
1) yang isinya tidak sesuai dengan judulnya; artinya judulnya tidak mencerminkan isi ceritanya, seperti: Babad Jenggala, Babad Majapahit, Babad Demak, Babad Pajang, Babad Mataram, dan Babad Kartasura;
2) yang isinya menceritakan sejarah setempat; artinya isinya banya menceritakan tentang sejarah suatu daerah tertentu saja, seperti: Babad Banten, Babad Cirebon, Babad Banyumas dan Babad Blambangan, dan
3) yang menceritakan suatu periode tertentu dari sejarah Jawa; maksudnya menceritakan suatu peristiwa yang terjadi pada suatu mesa tertentu, seperti: Babad Bedab Ngayogyakarta den Babad Mangkanegaran.
Walaupun Brandes dan Daresuprapta telah mengelompokkan babad dalam 3 golongan, namun menurut penulis masih terdapat 1 golongan babad lagi yang belum dinyatakan oleh kedua ahli tersebut. Golongan yang ke-4 adalah babad yang isi ceritanya seawal dengan judulnya, seperti: Babad ing Sengkala.
Darusuprapta, selain mengungkapkan masalah penggolongan babad juga menyatakan pendapatnya tentang perbedaan istilah babad berdasarkan has cakupan daerahnya. Umiak membedakan babad yang lebih luas cakupan daerahnya seperti "Babad Tanah Jawi" , 'Sajarah Banten? disebut dengan istilah babad pasisir (Darusuprapta, 1974: 4).
Apabila ditinjau dari isinya, sebagian besar cerita 'Sajarah Banten? memang merupakan untaian peristiwa sejarah yang berlangsung di Banten pada kurun waktu abad 16 -- 17, sedangkan sisanya adalah uraian mengenai berbagai peristiwa yang terjadi di Jawa sebelum Islam. Sebagai karya sastra sejarah, dalam uraian mengenai rangkaian peristiwanya terlihat kandungan nilai sastra yang menyatu dengan kroniknya. Nilai sastra itu berupa aspek estetis dan fiktif (Berg 1974, Darusuprapta 1975, Teeuw 1976). Menurut Darusuprapta, kedua aspek ini menjadi ramuan di dalam struktur sastranya yang terwujud dalam bentuk: mitologi, lagenda, lagiografi, dan simbolisme (1975:6)?."
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Pudjiastuti
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2010
899.222 TIT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ketikan ini diberi judul Serat Salasilah Para Luluhur ing Kadanurejan Yogya. Menurut keterangan di h.i naskah salinan ini ada empat eksemplar. Salinan-salinan tembusan karbon naskah tersebut adalah: SJ.225 ini; LOr 6686; MSB/Sil.2; dan PNRI/G 40 (tidak ada). Naskah ini juga telah pernah dibuatkan ringkasannya oleh Mandrasatra di Yogyakarta pada bulan Mei 1934. Untuk keterangan isi lebih lanjut tentang silsilah ini lihat deskripsi naskah koleksi Museum Sono Budoyo tersebut. Naskah ini tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.225-G 40
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Pigeaud menerima naskah tentang sejarah pulau Madura ini dari Ir. Moens pada 26 Mei 1933 di Yogyakarta ini. Naskah telah dibuatkan ringkasannya oleh Mandrasastra pada November 1933. Keterangan selengkapnya lihat deskripsi SJ.227a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.226-NR 247
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi teks Sajarah Bandawasa, merupakan alih aksara dari naskah Jawa yang dikumpulkan oleh Dr.Brandes dengan nomor KBG 333 (Bandingkan Notulen 31 (1893): lampiran VIII h.LXV-LXXXI). Naskah ini disalin rangkap dua oleh staf Pigeaud di Surakarta pada bulan April 1929."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.233-B 35.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan salinan alih aksara ketik dari naskah FSUI/KR.8, disalin oleh staf Panti Boedaja sekitar tahun 1930. Lihat LOr 6690 untuk tembusan karbon naskah ketikan ini. Keterangan lebih lanjut lihat KR.8."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
KR.9-G 82
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini berisi sejarah makam Girilangen, Gumelem, serta silsilah Kademangan Gumelem. Pigeaud memperoleh naskah ini pada bulan Januari 1928 dari R. Imamsumbadi, seorang Demang dari Gumelem Wetan, Purwareja, Banyumas. Lihat LS.81 untuk salinan ketikan naskah ini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.83-A 5.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini menjelaskan mengenai silsilah keluarga R. Ng. Ranggawarsita, abdi dalem kaliwon muda kadipaten Anom. Seorang pujangga Surakarta Adiningrat."
Solo: Boekhandel M. Tanojo, 1924
BKL.0114-SL 3
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>