Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6396 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Jilid ketiga dari seri empat jilid Serat Gandakusuma SJ. 196-199. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.196. Daftar pupuh: (1) pangkur; (2) durma; (3) asmarandana; (4) pangkur; (5) dhandhanggula; (6) gambuh; (7) mijil; (8) sinom; (9) kinanthi; (10) maskumambang; (11) asmarandana; (12) dhandhanggula; (13) sinom; (14) kinanthi; (15) pangkur."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.198-NR 331
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini tampaknya merupakan saduran dari cerita wayang gedhog dengan mengambil tokoh utama Raden Gandakusuma dari negara Bandaralim. Dalam teks naskah ini, kisah diawali dengan uraian tentang raja Bandaralim, Senapati Bandaralim yang mempunyai empat putra dari ibu yang berbeda-beda, yaitu: 1. Raja Sujalma, yang menjadi raja di Surandhil, ibunya dari Bragedat; 2. Raden Gandakusuma, ibunya dari Ngesam; 3. Menak Tekiyur, yang menjadi raja di Jong Biraji dan bergelar Prabu Jaka, tidak disebutkan asal ibunya; dan 4. Raden Surati, ibunya berasal dari Wandhanpura. Teks diakhiri dengan pengunduran diri Senapati Bandaralim, yang kemudian menyerahkan tahta kerajaan kepada Raden Gandakusuma dan diberi gelar sang Prabu Panitisurya. Tidak diketahui data penulisan maupun penyalinan naskah ini, namun menurut keterangan yang terdapat di h.ii naskah dibeli Pigeaud dari Wandaya pada tanggal 24 Mei 1938 di Yogyakarta. Naskah lain yang berisi cerita Gandakusuma dapat diperiksa pada FSUJ/SJ. 195-199; juga dapat dibaca pada MSB/SW.5, 6a-b, 45b, L.63, W.54, dan P.145. Lihat juga Pigeaud 1970:238 dan Pratelan I: 103. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) dhandhanggula; (3) durma; (4) asmarandana; (5) sinom; (6) kinanthi; (7) durma; (8) asmarandana; (9) mijil; (10) durma; (11) pucung; (12) dhandhanggula; (13) maskumambang; (14) sinom; (15) pangkur; (16) asmarandana; (17) durma; (18) pangkur; (19) sinom; (20) durma; (21) dhandhanggula; (22) sinom; (23) kinanthi; (24) pangkur; (25) maskumambang; (26) asmarandana; (27) gambuh; (28) sinom; (29) asmarandana; (30) pucung; (31) pangkur; (32) sinom; (33) dhandhanggula; (34) durma; (35) asmarandana; (36) pangkur; (37) durma; (38) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.194-NR 324
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks naskah ini tampaknya merupakan saduran dari cerita wayang gedhog dengan mengambil tokoh utama Raden Gandakusuma dari negara Bandaralim. Bagian awal dan bagian akhir naskah ini hilang, sehingga tidak dapat diketahui awal dan akhir teks. Dilihat dari daftar pupuh (lihat di bawah) yang ada, naskah ini sedikit berbeda dibandingkan dengan naskah SJ.194, untuk keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut. Naskah ini kemungkinan menyalin dari sebuah naskah induk yang ditulis pada tanggal 3 Sapar 1819 (30 September 1889), sedangkan naskah ini sendiri ^lisalin pada bulan Juli 1912 (h.l). Pigeaud menerima naskah ini dari R. Gandasukaca Duryasaputran pada tanggal 25 November 1941 (h.l). Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) mijil; (3) asmarandana; (4) sinom; (5) kinanthi; (6) dhandhanggula; (7) durma; (8) sinom; (9) mijil; (10) durma; (11) mijil; (12) asmarandana; (13) maskumambang; (14) dhandhanggula; (15) sinom; (16) pangkur; (17) asmarandana; (18) durma; (19) sinom; (20) durma; (21) mijil; (22) dhandhanggula; (23) sinom; (24) asmarandana; (25) pucung; (26) pangkur; (27) durma; (28) pangkur; (29) asmarandana; (30) dhandhanggula; (31) pangkur; (32) asmarandana; (33) sinom; (34) durma; (35) mijil; (36) asmarandana; (37) kinanthi; (38) mijil; (39) dhandhanggula; (40) durma; (41) pangkur; (42) asmarandana; (43) sinom; (44) gambuh; (45) kinanthi; (46) dhandhanggula; (47) asmarandana; (48) sinom; (49) mijil; (50) pucung; (51) kinanthi; (52) asmarandana; (53) pangkur; (54) durma; (55) mijil."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.195-NR 517
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid pertama dari seri empat jilid Serat Gandakusuma ini, merupakan saduran dari cerita wayang gedhog dengan mengambil tokoh utama Raden Gandakusuma dari negara Bandaralim. Jilid kedua dari rangkaian naskah ini hilang dari koleksi FSUI. Pada jilid pertama ini, teks diawali dengan cerita sang Prabu Bandaralim sudah merasa tua, ingin turun tahta dan digantikan oleh putranya yang bernama Raden Arya Jayengtilam. Ia sendiri akan giat bertapa agar dikasihani Tuhan. Teks berakhir dengan sang Rajaputra meminta petunjuk kepada seorang resi. Keterangan penyalinan rangkaian naskah ini terdapat di halaman terakhir jilid IV, yaitu disalin oleh R.T. Atmacandrabrata pada tanggal 17 Ruwah, Jimakir 1858 (7 Februari 1928). Pigeaud menerima naskah ini dari R. Gandasukaca Duryasaputran pada tanggal 19 Agustus 1938 (h.1). Daftar pupuh (bandingkan dengan daflar pupuh SJ.194 dan SJ.195): (1) dhandhanggula; (2) sinom; (3) asmarandana; (4) pucung; (5) pangkur; (6) durma; (7) sinom; (8) kinanthi; (9) pangkur; (10) asmarandana; (11) durma; (12) mijil; (13) asmarandana; (14) pangkur; (15) kinanthi; (16) mijil; (17) durma; (18) dhandhanggula; (19) sinom."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.196-NR 329
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid terakhir dari seri empat jilid Serat Gandakusuma SJ. 196-199. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.196. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) mijil; (3) sinom; (4) asmarandana; (5) dhandhanggula; (6) sinom; (7) megatruh; (8) kinanthi; (9) mijil; (10) pangkur; (11) asmarandana; (12) pangkur; (13) gambuh; (14) durma; (15) pangkur; (16) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.199-NR 332
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ketiga dan keempat dari seri empat jilid Serat Kasantikaning Raga ini, memuat beberapa cerita, yaitu: JILID III, 56. Gathotkaca ngrusak Jaman (h.1-51); 57. Gathotkaca Panglebw Dosa (53-103); 58. Gathotkaca Blumbang Segara (105-155); 59. Gathotkaca Pulasraya (157-207); 60. Gathotkaca Sawangan (209-259); 61. Gathotkaca Kitiran Putih (261-311); 62. Gathotkaca Peguron (313-363); 63. Gathotkaca Tambak Segara (365-415); 64. Gathotkaca Swarganira (417-467); 65. Gathotkaca Jangkung (469-520); 66. Gathotkaca Kombang (521-570); 67. Gathotkaca Alap-alap (571-614); 68. Gathotkaca Pejah (615-660); JILID IV, 69. Gathotkaca Peksiberi (661-706); 70. Gathotkaca Kecek-gagak (707-751); 71. Gathotkaca Mendhung (752-807); 72. Gathotkaca Guntur, Cleret Gembei (810-853); 73. Gathotkaca Bwu-Peperi (854-899); 74. Gathotkaca Cengkah Bunglonputih (900-945); 75. Gathotkaca Ruket-Gundala Kenya (946-991); 76. Gathotkaca Lukar Prayangan (992-1037); 77^ Gathotkaca Gawar-Lawa (1038-1085); 78. Gathotkaca Paser-Sundelbolong (1086-1131); 79. Gathotkaca Kambdng (1132-1187)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.44-NR 534c-d
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ngabehi Jasadipura I
"Buku ini dimulai dengan cerita Rama bahwa Dewi Sinta masih ditahan di Alengka. Peperangan Rama dan Rahwana masih terus berlangsung. Wibisana yang tetap ada di pihak Rama. Di dalam buku ini juga menguraikan mengenai inti sari cerita Rama yang ada di dalam naskah Melayu dengan judul Hikayat Seri Rama. Juga menguraikan mengenai lakon Rama yang ada di dalam pewayangn dari Ngayogyakarta yang disertai dengan gambar."
Weltevreden: Bale Pustaka, 1925
BKL.0174-CW 3
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid tiga dari seri lima naskah Pakem Ringgit Madya yang diturun dari KBG 145c. Seluruhnya berisi seratus judul lakon. Pengalihaksaraan dibuat oleh Mandrasastra pada tahun 1931. Lihat deskripsi naskah FSUI/WY.79 dan MSB/W.78 untuk keterangan berikutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.81-G 37
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini berisi: 1. (hlm. 3) Cerita mengenai Ratu Ayu Kencanawungu; 2. (hlm. 11) Patih Lugender menyuruh membuat sayembara; 3. (hlm. 12) Damarwulan berkelahi dengan Layang Seta dan Layang Kumitir; 4. (hlm. 16) Mengenai negara Tuban, Banuwati menerima kabar kematian suaminya, Adipati Ranggalawe; 5. (hlm. 21) Buntaran dan Watangan perang melawan Angkatbuta dan Ongkotbuta; 6. (hlm. 27) Menakjingga jatuh cinta pada Kencanawungu, Watangan dan Buntaran di penjara; 7. (hlm. 33) Damarwulan menjadi tukang arit; 8. (hlm. 36) Dewi Anjasmara bertemu Damarwulan; 9. (hlm. 47) Menak Koncar diberi kabar mengenai ditangkapanya Buntaran dan Watangan; 10. (hlm. 49) Ratu Kencanawungu menyuruh Patih (Lugender) untuk mencari Damarwulan; 11. (hlm. 52) Menak Koncar menipu pada Watangan dan Buntaran, kemudian berperang."
Betawi Sentrum: Bale Pustaka, 1932
BKL.0678-WY 29
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Serat Pustaka Raja Purwa jilid III ini diawali dengan kisah Prabu Basurata dan Dhasarata diberi makanan oleh Bathara Wisnu, yaitu makanan para dewa (payasa) yang diletakkan di atas jamur dipa. Maksudnya agar Basurata dan Dhasarata dapat memperoleh keturunan. Bagian akhir buku ini dikisahkan setelah selesai upacara Rajawedha Prabu Basupati mendapat petunjuk untuk melakukan penghormatan kepada leluhurnya. Setelah melakukan penghormatan Prabu Basupati menjadi raja yang dihormati."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.1060-CW 36
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>