Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Cerita Prabu Gambiranom: Prabu Gambiranom adalah putra Arjuna dari Dewi Retno Hulupi seorang putri pertapa. Gambiranom tidak mengenal ayahnya sejak ia dilahirkan. Gambiranom sejak kecil dipelihara dan dididik oleh ibu dan kakeknya, bersama-sama dengan kemenakan, putra Bima dari Dewi Nogogini, yang juga tidak pernah bertemu ayahnya (Antareja). Keduanya tumbuh dan besar/dewasa bersama dan akhirnya menjadi penguasa Kerajaan Trancangkencono. Pada saat itu mereka ingin mengatahui siapa sebenarnya ayah mereka. Dewi Ulupi menyarankan untuk mendatangi para Pandawa yang sedang bertikai denga Korawa. Gambiranom akhirnya bertemu dengan Arjuna dan diberi nama Bambang Irawan."

"Buku ini merupakan buku panduan wayang orang dengan lakon: Gambir Anom-Irawan Bagna. Wayang orang dipagelarkan dalam rangka peringatan 'jumeneng dalem' Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aria Paku Alam VII di Pura Pakualaman, pada malam Selasa Wage tanggal 11 Ruwah tahun Je 1862 atau 21, 22 Desember 1931."

"Buku ini adalah buku panduan mengenai pergelaran wayang yang diselenggarakan oleh Keraton Yogyakarta pada tahun 1923. Pada bagian pendahuluan, J. Kats memberikan pemahaman mengenai seni pertunjukan wayang di Jawa dan cerita atau lakon wayang. Adapun lakon wayang yang dipergelarkan selama 4 hari tersebut adalah, lakon Jaya Semadi dan Sri Suwela."

"Buku ini adalah buku panduan (programma) pertunjukkan wayang orang yang diselenggarakan di kraton Yogyakarta pada tanggal 4 April 1935. Pertunjukan wayang orang diselenggarakan dalam rangka kunjungan Gubernur Jenderal Belanda Mr. B.C. De Jonge dan Nyonya De Jonge-Baronesse van Wassenaer. Lakon yang dipertunjukan adalah Srikandhi belajar memanah."

"Buku ini adalah buku panduan pertunjukan wayang orang di Keraton Surakarta pada ulang tahun GRA Sekar kedaton Koestijah pada 6 April 1961. Buku tersebut berisi fragment dari lakon Pregiwa-Pregiwati (percintaan Gatotkaca) sebanyak 11 babak. Diawali dengan adegan di Istana Astina dan diakhiri dengan percintaan Gatotkaca dengan Pregiwa."

"Buku ini adalah buku panduan pertunjukan wayang orang yang diselenggarakan di Keraton Yogyakarta pada tanggal 3, 4, 5 dan 6 September 1923. Berkenaan dengan perintah Sultan HB VIII. Adapun lakon yang dipergelarkan adalah Jaka Semadi dan Sri Suwela."