Ditemukan 1034 dokumen yang sesuai dengan query
"Naskah ini merupakan alih aksara berbentuk cuplikan pada awal dan akhir setiap pupuh dari naskah FSUI/SJ.70 yang kini tidak diketahui lagi keberadaannya. Naskah babon tersebut diterima Pigeaud dari Ir. Moens pada Oktober 1927. Keterangan bibliografis lihat SJ.l 10."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.111-L 23.05
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan alih aksara berupa cuplikan pada awal dan akhir setiap pupuh dari naskah FSUI/SJ.71. Naskah induk diterima Pigeaud dari Ir. Moens pada Oktober 1927. Keterangan selanjutnya lihat FSUI/SJ.71 dan 110."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.112-L 23.06
Naskah Universitas Indonesia Library
"Teks berisi kisah perpindahan Keraton Mataram ke Wanakerta (Kartasura). Berdasarkan keterangan pada halaman iii, naskah ini milik R.Ng. Kartahartana dari Surakarta. Merupakan salinan dari naskah induk 'Pustakaraja Puwara' milik B.K.P.H. Pringgalaya bin Sinuhun Bagus ing Surakarta. Adapun kolofon yang dijumpai di h.l menyebutkan bahwa naskah ini disalin oleh Kartaguna pada tanggal 2 Rajab, Je 1798 (9 Oktober 1869). Menurut keterangan pada sampul belakang bagian dalam, naskah ini akan dilanjutkan pada jilid IV. Namun keberadaan naskah sambungan ini tidak diketahui. Versi teks ini tidak sama dengan FSUI/SJ.l 11 dan 112. Keterangan referensi lihat Pratelan 1:425; MSB/S.83, 86, 88; SMP/MN.202; YKM/W.72; KITLV Or.259. Tentang Geger Pacina pada umumnya, lihat Remmelink 1994. Naskah diterima FSUI dari PT Caltex Pasific Indonesia (Ketua Dewan direksi: Y. Tahija) di Jakarta pada tanggal 21 Januari 1977 (h.i). Daftar pupuh: (1) sinom; (2) pucung; (3) pangkur; (4) dhandhanggula; (5) kinanthi; (6) durma; (7) asmarandana; (8) asmarandana; (9) durma; (10) asmarandana; (11) dhandhanggula; (12) durma; (13) kinanthi; (14) durma; (15) dhandhanggula; (16) dhandhanggula; (17) durma; (18) asmarandana; (19) kinanthi; (20) pangkur; (21) asmarandana; (22) sinom; (23) dhandhanggula; (24) mijil; (25) asmarandana; (26) mijil; (27) pangkur; (28) durma; (29) sinom; (30) pangkur; (31) asmarandana; (32) dhandhanggula; (33) dhandhanggula; (34) kinanthi; (35) pangkur; (36) asmarandana; (37) dhandhanggula; (38) asmarandana; (39) pangkur; (40) durma; (41) pangkur; (42) asmarandana; (43) durma; (44) asmarandana; (45) durma; (46) dhandhanggula; (47) durma; (48) mijil; (49) pangkur; (50) pucung; (51) gambuh; (52) durma; (53) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.110-CT 27
Naskah Universitas Indonesia Library
Taiwan: United Pascific International, 1983
R 951.249 REP
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
New York: Cambridge University Press, 2006
951 CAM
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Fitzgerald, C. P.
London: The Cresset Press , 1958
951.04 FIT f
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Latourette, Kenneth Scott
Melbourne: Penguin Books, 1954
951.04 LAT h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Loewe, Michael
New York: Frederick A. Preager, 1965
951 LOE i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Indriana Agusta
"
ABSTRAKMasa pertengahan abad XIX banyak terjadi pergolakan dalam negeri di Cina. Salah satunya yang terbesar adalah Gerakan Taiping. Gerakan ini hampir menggulingkan dinasti Qing yang sedang berkuasa saat itu. Munculnya tokoh Zeng Guofan yang menjadi panglima perang sekaligus memadamkan gerakan Taiping, menjadi topik dalam skripsi ini. Zeng Guofan menghimpun tentara gabungan Qing dan milisi daerah untuk membentuk kekuatan baru dalam menggulingkan gerakan Taiping. Dasar yang menjadi prinsip kebijakannya adalah Neo-Kunfusionisme Song. Sebelumnya, Zeng telah memperoleh pendidikan hingga tingkat tertinggi dan menjabat berbagai kedudukan tinggi di pemerintahan.
"
1989
S13024
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Dalam tulisan ini penyusun akan mengemukakan peristiwa Sian sebagai pokok pembicaraan. Peristiwa Sian ini merupakan salah satu peristiwa yang pentin diantara segala peristiwa-peristiwa penting lainnya yang pernah terjadi dalam sejarah Cina modern, karena telah menghasilkan suatu persatuan untuk menghadapi bahaya dari luar antara dua partai yang selama itu selalu bertentangan. Cina masa itu berada dalam pemerintahan Partai Nasionalis (Kuomintang) yang berpusat di Nanking dengan hiang Kaishek sebagai pimpinan tertingginya. Selain Kuomintang, Kungchantang atau Partai Komunis Cina merupakan partai yang kedua, tetapi hubungan kedua partai ini tidak baik, bahkan sering kali sampai pada tingkat bentrokan bersenjata. Kuomintang yang merupakan partai yang berkuasa pada waktu itu"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1975
S12842
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library