Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3911 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah SJ.72 ini, yang dulu pernah tersimpan pada koleksi FSUI, kini telah hilang, namun masih terdapat sebuah ringkasan isinya, berikut cuplikan bait awal dan akhir setiap pupuh. Naskah tersebut memuat teks sebuah Babad Kartasura yang diperoleh Pigeaud pada tanggal 7 Juni 1930, di Surakarta. Ringkasan yang dibuat oleh staf Pigeaud itu, telah dimikrofilm. Tentang Babad Kartasura, lihat MSB/S.76-82, 84, 87, 95; Pratelan 1:108ยป, SMP/KS.39-43, MN.185, 186, 199-201, 208.2, 221, 521.2; Rp.25-30, 32, 33, 38; KBG 71, 100, 221, 230, 599, 643, Lontar 824, Br 87; YKM/W.63, 65-69, 71, 73."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.72-NR 87
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981
899.22 IND b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Karsono H. Saputra
Jakarta : Perpusnas Press, 2022
899.22 KAR b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berupa buku harian seorang prajurit estri pada jaman Mangkunegara I, meliputi rhasa tahun 1780-1791. Terutama melaporkan tentang upacara-upacara tiarian dalam istana Mangkunagaran maupun Kraton Kasunanan di bawah Pakubuwana III dan IV. Pada h.l disebutkan bahwa naskah ini disebut juga Serat Babad Tutur. Naskah ini merupakan salinan alih aksara dari naskah KITLV Or 231. Naskah terdiri dari dua bagian. Bagian pertama (183 hlm) berupa ringkasan isi buku harian dalam bentuk prosa yang dibuat pada tahun 1930 oleh Mandrasastra (=KITLV Or 232); sedangkan bagian kedua (590 hlm) adalah teks lengkap buku harian berbentuk tembang macapat. Teks ini sekarang dikenal secara luas karena dijadikan pokok penelitian sebuah makalah dalam majalah Indonesia (Kumar 1980)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.104-G 28
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Isi cerita naskah ini mirip dengan Babad Pacina karena itu diberi judul Babad Kartasura (Pacina). Diawali dengan kisah pertempuran antara pasukan Mataram dan Pati melawan prajurit Cina di Grobogan. Diakhiri dengan pertemuan Raja Mataram Kartasura dengan Belanda di Giyanti. Pada halaman judul (h.l) terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa naskah ini diperoleh Pigeaud dari Ir. Moens pada bulan Oktober 1927. Pada kolofon pembuka terdapat keterangan yang menyatakan bahwa naskah ini ditulis pada tanggal 11 Mei 1897 oleh lurah Prawirawecana. Naskah telah dibuatkan salinan alih aksara berupa cuplikan pada awal dan akhir setiap pupuh (lihat FSUI/SJ.112). Keterangan referensi lihat Vreede 1892: 107 dan FSUI/SJ.l 10."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.71-NR 10
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini diawali dengan uraian tentang genealogi para nabi sejak Nabi Adam hingga para raja Jawa, dan beberapa peristiwa sejarah yang terjadi di Kartasura. Teks tampaknya belum selesai karena pada terakhir terpotong pada gatra awal. Pada teks terdapat keterangan penulisan (penyalinan?) naskah, yaitu pada hari Selasa Pon tanggal 7 Jumadilakhir, Wawu 1817 (21 Februari 1888) (h.l). Tentang Babad Kartasura, antara lain dapat dilihat dalam FSUI/SJ.69-72; YKM/W.63, 65-69, 71, 73; KBG 71, 230, 599, 100, Br 87; MSB/S.12-13, 35-38, 552, 556, 569-584, 586-589, 593, 595-596, 599, 100, 160; SMP/KS.39-42, MN.199-201, 208.2, 521.2, 185-186, 221, Rp.25-30, 32-33, 38, 43; Pratelan 1:124-128; BabadJawi Kartasura I-IV, 1987. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) sinom; (3) asmarandana; (4) pangkur; (5) sinom; (6) mijil; (7) dhandhanggula; (8) kinanthi; (9) asmarandana; (10) kinanthi; (11) dhandhanggula; (12) mijil; (13) dhandhanggula; (14) sinom; (15) dhandhanggula; (16) asmarandana; (17) pangkur; (18) durma; (19) asmarandana; (20) dhandhanggula; (21) durma; (22) mijil; (23) sinom; (24) asmarandana; (25) dhandhanggula; (26) mijil; (27) dhandhanggula; (28) megatruh; (29) mijil; (30) pangkur; (31) sinom; (32) dhandhanggula; (33) durma; (34) asmarandana; (35) pangkur; (36) megatruh; (37) mijil; (38) durma; (39) kinanthi; (40) sinom; (41) durma; (42) pucung; (43) asmarandana; (44) durma; (45) pangkur; (46) mijil; (47) asmarandana; (48) maskumambang; (49) dhandhanggula; (50) pangkur; (51) mijil; (52) asmarandana; (53) dhandhanggula; (54) sinom; (55) durma; (56) asmarandana; (57) dhandhanggula; (58) megatruh; (59) pangkur; (60) durma; (61) mijil; (62) dhandhanggula; (63) sinom; (64) asmarandana; (65) dhandhanggula; (66) pangkur; (67) dhandhanggula; (68) pangkur; (69) asmarandana; (70) sinom; (71) mijil; (72) asmarandana; (73) durma; (74) dhandhanggula; (75) durma; (76) asmarandana; (77) dhandhanggula; (78) sinom; (79) pangkur; (80) durma; (81) dhandhanggula; (82) mijil; (83) dhandhanggula; (84) pangkur; (85) sinom; (86) durma; (87) asmarandana; (88) dhandhanggula; (89) sinom; (90) pangkur; (91) dhandhanggula; (92) mijil; (93) asmarandana; (94) dhandhanggula; (95) sinom; (96) mijil; (97) dhandhanggula; (98) mijil; (99) asmarandana; (100) dhandhanggula; (101) sinom; (102) dhandhanggula; (103) asmarandana; (104) dhandhanggula; (105) sinom; (106) kinanthi; (107) asmarandana; (108) sinom; (109) mijil; (110) dhandhanggula; (111) durma; (112) asmarandana; (113) mijil; (114) megatruh; (115) asmarandana; (116) pangkur; (117) dhandhanggula; (118) sinom; (119) dhandhanggula; (120) kinanthi; (121) pangkur; (122) durma; (123) kinanthi; (124) asmarandana; (125) sinom; (126) mijil; (127) dhandhanggula; (128) pangkur; (129) durma; (130) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.100-NR 312
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini bercerita mengenai sejarah Kartasura pada zaman Paku Buwana I, ketika putra mahkota (Amangkurat IV) kembali ke Kartasura sampai dengan peristiwa penumpasan pemberontakan Cina. Naskah ini ditulis dengan dua tulisan yang berbeda gaya penulisaannya. Kemungkinan ditulis oleh dua orang. Asal koleksi naskah ini dari RM. Sajid."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.13-KS 45
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi kisah perundingan Sunan Amangkurat dengan Belanda di Jepara. Dilanjutkan dengan kisah Trunajaya di Kediri bertempur melawan Belanda. Sunan Amangkurat mengangkat Kraeng Kusuma menjadi patih dengan nama Nerang Kusuma dan Anggawangsa menjadi Bupati Surabaya dengan nama Jang Ranat. Pertempuran Trunajaya melawan Amangkurat (Mataram) yang pada akhirnya memaksa Trunajaya melarikan diri ke gunung Antang. Teks diakhiri dengan kisah pertentangan antara Sunan Ngalaga dan Sunan Amangkurat Kartasura, dan kisah Untung Surapati di Betawi. Keterangan penulisan atau penyalinan naskah tidak diketahui. Pada lembar awal terdapat keterangan penerimaan naskah, yaitu diterima Pigeaud pada bulan Februari 1937. Mandrasastra kemudian membuatkan ringkasan pupuh per pupuh pada Maret 1937. Keterangan referensi, lihat FSUI/SJ.92. Daftar pupuh: (1) sinom; (2) mijil; (3) asmarandana; (4) pangkur; (5) mijil; (6) durma; (7) dhandhanggula; (8) asmarandana; (9) dhandhanggula; (10) durma; (11) pangkur; (12) durma; (13) dhandhanggula; (14) durma; (15) mijil; (16) pangkur; (17) dhandhanggula; (18) pangkur."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.96-NR 303
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Set lima naskah ketikan ini, merupakan alih aksara dari naskah KBG 613 yang dikerjakan oleh M. Kusrin tahun 1930an. Berisi saduran cerita Menak yang digubah di Kraton Kartasura pada akhir abad ke-17 atau awal abad ke-18 (?). Oleh karena itu, oleh Poerbatjaraka dinamakan Menak Kartasura untuk membedakannya dari versi Menak yang lain, termasuk versi Yasadipuran dan pelbagai redaksi pasisiran. Menurut Poerbatjaraka (1964: 110) babon transliterasi ini adalah naskah Menak tertua yang masih bertahan. Disebutkan ceritanya sangat dekat dengan Hikayat Amir Hamzah dalam tradisi naskah Melayu. Rincian isi kelima naskah ini sebagai berikut: Cerita Menak Kartasura ini bertokohkan Amir Hamzah yang juga disebut dengan nama Wong Agung Jayengrana; Prabu Nursewan raja di Medayin; dan Dewi Muninggar, putri Prabu Nursewan. Lihat Poerbatjaraka (1940a: 9-33) untuk ringkasan maupun cuplikan pupuh selengkapnya teks ini. Dari kolofon depan dapat diketahui bahwa naskah babon disalin pada tahun 1715, atas prakarsa permaisuri Sinuhun Pakubuwana I yang bergelar Kanjeng Ratu Balitar. Sedangkan orang yang mengerjakan penyalinannya bernama Ki Carik Narawita."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.75-G 133
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Marina Dwija Mumpuni
"Skripsi ini membahas deiksis persona yang muncul dalam teks dialog Babad Kartasura Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan deiksis persona yang muncul dalam teks dan menemukan parameter sosial pemunculan pronomina tersebut Penelitian ini menggunakan metode deksriptif analitis Analisis masalah menggunakan teori deiksis dari Rahyono 2011 serta teori dari Verhaar 1990 dan Sudaryanto 1991 mengenai morfem bebas dan morfem terikat Secara lebih lanjut penelitian ini juga menggunakan teori parameter sosial dalam analisisnya Hasil penelitian yang didapat adalah ditemukannya 16 bentuk pronomina morfem bebas dan 34 pronomina morfem terikat yang mencakup pronominal persona pertama kedua dan ketiga sedangkan hasil parameter sosial penutur merupakan pusat orientasi yang menentukan tinggi rendahnya parameter sosial

This thesis focused on pronoun deixis in Babad Kartasura rsquo s text dialog The aim of this research is to find out pronoun deixis on the text and the impact of social parameter to deixis This study uses descriptive analysis method Pronoun deixis theory and social parameter theory are adopted from Rahyono 2011 free morpheme theory by Verhaar 1990 and bound morpheme theory by Sudaryanto 1991 Moreover this research also uses social parameter theory by Rahyono 2011 As a result 16 free morphemes and 34 bound morphemes are found which covered all pronouns area including first person second person and third person while based on social parameter speaker is the core of a conversation in determining the parameter scale
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>