Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18295 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi teks yang mungkin dapat dinamakan Serat Suwelacala, karena bercerita tentang Prabu Suwelacala yang berkuasa di kaki gunung Merbabu setelah pergi meninggalkan kakaknya, Prabu Pandayanata dan ibunya di kerajaan Pengging. Kisah didahului dengan cerita tentang Sang Brahmana yang turun ke Marcapada. Nama yang sama, yairu Prabu Suwelacala, juga terdapat pada naskah KBG 918, ialah Babad Nitik Sultan Agungan (Suwelacala). Tentang naskah tersebut lihat Pigeaud dan Moens 1931:321, tentang 'Aankoop Ir. Moens, K.B.G. no. 2?. Kemungkinan teks ini merupakan gubahan Pakualaman pada pertengahan abad 19. Dugaan ini berdasarkan fenomena sasmitaning tembang yang jatuh pada awal setiap pupuh baru, bukan pada akhir pupuh sebelumnya. Teks terdiri atas 34 pupuh, sebagai berikut. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) dhandhanggula; (3) sinom; (4) pangkur; (5) mijil; (6) gambuh; (7) kinanthi; (8) megatruh; (9) girisa; (10) asmarandana; (11) dhandhanggula; (12) pucung; (13) durma; (14) maskumambang; (15) sinom; (16) pangkur; (17) mijil; (18) kinanthi; (19) durma; (20) megatruh; (21) asmarandana; (22) dhandhanggula; (23) gambuh; (24) sinom; (25) pangkur; (26) maskumambang; (27) mijil; (28) kinanthi; (29) asmarandana; (30) pangkur; (31) dhandhanggula; 32) durma; (33) sinom; (34) asmarandana. Bagian kedua naskah berisi aneka ragam teks yang berkaitan dengan bahasa, aksara, sastra, dan lain sebagainya. Dimulai dengan Bab Aksara Lagu artinya aksara gendhing, yaitu aksara yang berubah suaranya, semuanya ada delapan aksara sehingga disebut dengan Asthalingga (h.157). Kemudian dilanjutkan dengan Winihing Sastra Sarimbagan (165); Caraka Sastra (166); Kerata Sastra (168); KerataAstha Ukara (168); Caraka Wedhar (169); Candra Lambang Wateke Sastra Kalih Dasa (170); Marga Mantraning Sastra (173); Triwata Sastra (173); Kuswana Sastra(174). Pada h.ix terdapat keterangan bahwa naskah ini diterima dari R. Harjasutama, Yogyakarta, pada tanggal 15 Mei 1940. Keterangan tarikh penyalinan naskah belum ditemukan. Keterangan bibliografis tentang Suwelacala atau Selacala dapat dilihat pada Pigeaud 1970: 403 dan MSB/S.20, S.31."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.56-NR 500
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi dua teks, yaitu Sri Tanjung (h.57-249) dan Serat Prabu Sinduraja (h.1-53). Semula naskah ini milik Pa Sutrani yang tinggal di dusun Lemahbangdewa, Ragajampi. Naskah dibeli oleh Pigeaud di Banyuwangi pada Oktober 1931, dan telah dibuatkan salinannya oleh Mandrasastra (h.251, 253). Nama pupuh dalam naskah 'pesisiran' ini sama dengan yang lazim dipakai dalam naskah-naskah Jawa 'pedalaman', namun sering berbeda jumlah baris, guru lagu dan guru wilangamiya. Ada juga nama pupuh yang jarang ditemukan, misalnya pupuh ukir (lihat daftar pupuh di bawah). Berdasarkan daftar pupuh di bawah, nampaknya teks ini mempunyai beberapa kesamaan dengan teks FSUI/CH.53, FSUI/CH.51, dan FSUI/CH.54. Untuk keterangan bibliografis selengkapnya lihat pada deskripsi naskah FSUI/CH.53. Daftar pupuh: (1) ukir; (2) mijil; (3) pangkur; (4) ukir; (5) durma; (6) mijil; (7) ukir; (8) sinom; (9) mijil; (10) ukir; (11) ukir; (12) ukir; (13) mijil; (14) ukir; (15) mijil; (16) ukir; (17) maesa langit; (18) ukir; (19) mijil; (20) ukir; (21) durma; (22) ukir."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.55-NR 157
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi catatan tentang teks Serat Imam Nawawi yang termuat pada naskah KBG 597. Catatan meliputi cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh, catatan umum, serta ringkasan alur cerita pupuh per pupuh yang dibuat oleh R.Ng. Poerbatjaraka (atau stafnya) di Batavia. Naskah diterima oleh Pigeaud pada bulan Maret 1931."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.21-L 5.07
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi salinan teks historis legendaris berjudul Cariyosipun Jaka Thule. Naskah dikoleksikan (atau disalin?) oleh Kiliaan-Charpentier, kemudian dibeli oleh Pigeaud pada tahun 1927. Versi teks inityang tersusun dalam 17 pupuh, persis sama dengan LOr 4944. Bandingkan Juynboll 1911:119 dan Pigeaud 1968:250 tentang naskah tersebut. Lihat juga keterangan Pigeaud tentang teks ini pada umumnya 1967::136). Daftar pupuh: (1) durma; (2) kinanthi; (3) mijil; (4) asmarandana; (5) pangkur; (6) durma; (7) kinanthi; (8) pangkur; (9) sinom; (10) asmarandana; (11) sinom; (12) mijil; (13) dhandhanggula; (14) durma; (15) pangkur; (16) maskumambang; (17) sinom. Alur cerita sebagai berikut: Cerita dimulai dari kelahirannya si Jaka Thule dan Widi, lalu pengembaraan mereka berdua dalam mencari orang tuanya yang bernama Pandung Siluman. Dalam pengembaraannya Jaka Thule diasuh oleh Empu Keleng di desa Pamlingan, sedangkan Widi diasuh oleh Empu Wigena di desa Pakandangan. Tersebutlah kerajaan Majapahit; yang bertahta adalah Prabu Brawijaya; putri prabu tersebut, bernama Dewi Retna Kumambang, sedang salfit cacar. Untuk kesembuhannya harus didatan^kan putri keturunan Cina yang bernama Bondan Kejawan. Untuk menyambutnya Prabu Brawijaya mengadakan sayembara membuat pintu kerajaan 40 buah. Maka kedua empu bersama Jaka Thule dan Widi berdatangan dan siap menyelesaikan daun pintu tersebut. Setelah pekerjaan selesai, tidak seorang pun yang mampu memasangnya. Maka Sang Prabu Brawijaya menga-dakan sayembara, barang siapa mampu memasang daun pintu akan diberikan tanah separoh kerajaan Majapahit dan dikawinkan dengan Retna Kumambang. Di antara seluruh warga Majapahit tidak ada yang mampu melaksanakan pekerjaan tersebut, maka Jaka Thule lah yang mampu mengerjakannya. Mendengar adanya putri yang sangat cantik di Majapahit, banyak kerajaan di tanah sabrang yang ingin melamarnya, seperti dari Nusa Sabrang yang sangat terkenal kesaktian senjatanya yang bernama Kala Mujeng, dan dari Cempa yang juga terkenal kesaktiannya yang bernama Maesasura. Namun para pelamar tersebut dapat dikalahkan oleh Jaka Thule. Akhirnya Jaka Thule mempersunting Dewi Retna Endah dan menjadi raja di negeri Sumekar, dan Widi lah yang menjadi patih dengan gelar Arya Banyak. Sedangkan Dewi Retna Kumambang menjadi ratu di negeri Japan dengan patihnya Raden Kanduruan. Pada bulan Desember 1929, atas prakarsa Pigeaud, naskah ini dibuatkan ringka-sannya oleh R.M. Suwandi (FSUI/CH.22). Pada bulan Desember 1932 di Yogyakarta atas prakarsa beliau juga naskah ini disalin ulang (ketikan) (FSUI/CH.22a). Naskah ini juga telah dibuatkan daftar kata oleh Mandrasastra pada bulan Agustus 1939."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.21-B 3.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan daftar pupuh dan isi ceritera dari naskah induk FSUI/CH.21. Ringkasan dikerjakan oleh R.M. Suwandi pada bulan Desember 1929 untuk Dr. Pigeaud. Lihat deskripsi naskah CH.21 untuk keterangan selanjutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.22-L 12.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisikan salinan ketikan dari FSUI/CH.21. Naskah disalin di Surakarta atas prakarsa Pigeaud pada bulan Desember 1929. Lihat deskripsi naskah CH.21 untuk keterangan selanjutnya. Terdapat dua eksemplar naskah ini pada koleksi FSUI, ialah ketikan asli (A , g o7a) dan tembusan karbon (b). Hanya ketikan asli yang dimikrofilm."
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.22a-A 18.07a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah CH.23 ini berisi teks Jaranpurnama, sebuah kisah historis-legendaris yang menceritakan dua saudara kakak beradik bernama Jaranpurnama dan Jaransari, dengan mengambil latar belakang kerajaan Blambangan, Tuban dan Majapahit. Pada mulanya kedua bersaudara ini sangat rukun, tetapi kemudian mereka saling bermusuhan, sehingga Jaranpurnama membuat siasat untuk mencelakakan adiknya Jaransari. Namun pada akhir cerita, Jaransari dapat naik tahta menjadi raja di Majapahit. Menurut keterangan di luar teks, naskah asal Cirebon ini dibeli oleh Pigeaud di Yogyakarta pada bulan November 1934, dan dibuat uittreksel (ringkasannya) oleh Mandrasastra pada bulan Maret 1935. Keterangan bibliografis mengenai teks Jaranpurnama dapat dilihat pada MSB/L.155-L.160; Brandes I: 249-252; Juynboll 1911: 80-81; Pigeaud 1967: 230-231; Poerbatjaraka 1933: 306-307; Katalog Laporan Penelitian Naskah Cirebon (FSUI/1994): 164, 183, 177, 202, 138, 188. Untuk korpus sejenis lihat pada PNRI/KBG 222, 248, 381, lontar 24 L 369, 25 L 648, Br 26, 171, 172, 183, 185, 202, 227-228, 243, 245, 248, 454, CS 51. Di koleksi FSUI ada tiga naskah dengan judul sama, yaitu CH.24, CH.25 dan CH.23 ini, tetapi daftar pupuhnya sedikit berbeda. Daftar pupuh: (1) (dhandhanggula; (2) asmarandana; (3) durma; (4) sinom; (5) pangkur; (6) dhandhanggula; (7) mijil; (8) durma; (9) sinom; (10) asmarandana; (11) pucung; (12) pangkur; (13) dhandhanggula; (14) durma; (15) pangkur; (16) sinom; (17) jurudemung; (18) girisa; (19) kinanthi; (20) asmarandana; (21) mijil; (22) dhandhanggula; (23) megatruh; (24) durma; (25) kinanthi; (26) sinom; (27) asmarandana; (28) pucung; (29) pangkur; (30) durma; (31) dhandhanggula; (32) asmarandana; (33) durma; (34) pangkur; (35) durma; (36) pangkur; (37) dhandhanggula; (38) asmarandana; (39) sinom; (40) asmarandana; (41) megatruh; (42) dhandhanggula; (43) sinom; (44) pangkur; (45) kinanthi; (46) asmarandana; (47) sinom; (48) dhandhanggula; (49) pangkur; (50) nkinanthi; (51) dhandhanggula; (52) sinom; (53) pangkur; (54) asmarandana; (55) dhandhanggula; (56) kinanthi; (57) mijil; (58) pangkur."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.23-NR 279
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah CH.24 ini mirip dengan CH.23 dan CH.25, tetapi bagian awal dan bagian alchirnya hilang, sehingga data tentang penulisan dan penyalinannya tidak diketahui. Untuk keterangan selanjutnya dan perbandingan pupuh-pupuhnya denagan kedua naskah tersebut, lihat deskripsi naskah CH.23. Teks ini selain berisi serat Jaransari Jaranpurnama (h.1-83) juga berisi Kisah Seh Ngarip atau Dewi Murtasiyah (h.85-169). Menurut keterangan di luar teks, naskah asal Cirebon ini dibeli oleh Pigeaud dari Ir. Moens di Yogyakarta pada bulan Juni 1932 dan dibuat uittreksel (ringkasannya) oleh Mandrasastra pada bulan April 1933. Daftar pupuh: (1) sinom; (2) pangkur; (3) dhandhanggula; (4) mijil; (5) durma; (6) sinom; (7) asmarandana; (8) pucung; (9) pangkur; (10) dhandhanggula; (11) durma; (12) pangkur; (13) sinom; (14) lad; (15) kinanthi; (16) asmarandana; (17) mijil; (18) dhandhanggula; (19) megatruh; (20) durma; (21) kinanthi; (22) sinom; (23) asmarandana; (24) pucung; (25) pangkur; (26) durma; (27) asmarandana; (28) dhandhanggula; (29) sinom; (30) pangkur; (31) dhandhanggula; (32) sinom; (33) asmarandana; (34) kinanthi; (35) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.24-NR 203
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah salinan ketikan dari naskah tulisan tangan yang ada di Yayasan Panti-Budaya & Yogyakarta dengan nomor koleksi MSB/L.159 ini dibuat rangkap dua, yaitu CH.25 ini (G 161a) dan tembusan karbonnya CH.25a (G 161b). Salinan (tembusan karbon) dari naskah ini terdapat pula di PNRI/G 161 dan MSB/L.160. Berdasarkan daftar pupuh di bawah, dijumpai beberapa pupuh dengan isi mirip dengan teks CH.23 dan CH.25. Perbandingan pupuh dapat dilihat pada uraian berikut, sedangkan keterangan bibliografis selengkapnya lihat FSUI/CH.23."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.25-G 161a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah yang berisi teks Serat Jaransari-Jaranpurnama ini adalah salinan tembusan karbon dari naskah FSUI/CH.25. Naskah tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.25a-G 161b
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>