Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5446 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah berupa daftar kata yang keseluruharlhya berjumlah 1871 kata disertai keterangannya. Teks ini merupakan tambahan ataupun perbaikan teks Bausastra Jarwa Kawi karangan Ki Padmasusastra (Wirapustaka). Lihat FSUI/BA.7-8 untuk teks induk Bausastra tersebut. Naskah tulisan tangan ini diperoleh Pigeaud pada bulan Februari 1928 dari M. Sastrapratama, seorang warga Kapatihan Surakarta, dengan perantaraan M. Moody. Penyunting menduga bahwa naskah disalin sekitar tahun 1920an."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.349-W 54
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi dua teks cerita bercorak Islam. Teks pertama, menceritakan riwayat Nabi Muhammad ketika melawan iblis. Teks ini tersusun dalam tiga pupuh, sebagai berikut: (1) dhandhanggula; (2) pangkur; (3) asmarandana. Teks ini terdapat pada h.1-10, dan diikuti oleh lebih 80 halaman kosong. Teks kedua (h.96-138), tanpa judul, mengisahkan kerajaan di negeri Arab yang diperintah oleh seorang raja bernama Kanjeng Sinuhun Abdullah Abdulmansyur Ibnu Abas, yang memerintahkan kepada Kyai Ngusman untuk memeriksa sebuah mesjid guna mengetahui jumlah anggota jemaatnya. Jika mereka berhasil, beliau berjanji akan membahagiakan semua anak keturunannya. Daftar pupuhnya sebagai berikut: (1) dhandhanggula; (2) sinom; (3) kinanthi; (4) asmarandana; (5) mijil; (6) pucung. Setelah teks ini pun terdapat sejumlah halaman kosong. Bagian kedua semula merupakan naskah lepas, tetapi kemudian dijilid menjadi satu codex baru. Bagian naskah ini berisi semacam Serat Kawi Jinarwa, yaitu keterangan ungkapan-ungkapan bahasa Kawi (bahasa susastra) dalam bahasa Jawa sehari-hari. Jumlah kata atau ekspresi yang terungkap dalam teks ini lebih dari 1500 buah. Naskah tidak dilengkapi dengan keterangan penyalinannya, namun berdasarkan jenis kertas serta gaya tulisan yang dipergunakan, maka dapat diperkirakan bahwa naskah disalin sekitar perempat terakhir abad 19. Tempat penyalinan kurang jelas."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.352-NR 315
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini memuat semacam kamus istilah kawi dengan keterangan maknanya dalam bahasa Jawa sehari-hari. Naskah babonnya terdapat di Perpustakaan Nasional RI, yaitu naskah KBG 925, yang semula berciri koleksi Moens no. 11. Atas perintah Pigeaud babon itu kemudian dialihaksarakan dengan tujuan dipakai dalam penyusunan kamus Jawa yang digarap oleh Pigeaud di Solo dan Yogya sekitar tahun 1925-1940. Naskah disalin (diketik) oleh staf Pigeaud pada tahun 1934. Penyalinanya dilakukan dengan cara yang kgas sehingga nanti dapat digunting-gunting dan ditempelkan di kartu rujukan kamus. Untuk setiap kata kawinya dicatat naskah sumber (berciri M 11), halaman, kata kawi dan jarwanya. Uraian lengkap tentang naskah babon salinan ini, serta keterangan singkat tentang jenis naskah ?kamus kawi-jarwa?, lihat Pigeaud 1931:326. Untuk teks-teks lain yang sebanding dengan Carakabasa ini, lihat FSUI/BA.119-121, 138-139. Di FSUI ada dua copy naskah ini (A 34.07a-b), yaitu ketikan asli dan tembusan karbonnya. Hanya ketikan asli (a) yang dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.137-A 34.07a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks Carakabasa ini terdiri dari 3640 istilah kawi yang kemudian diartikan (jinarwa) dalam bahasa Jawa sehari-hari. Definisi atau makna yang diberikan tidak mendetail, bahkan biasanya merupakan satu kata saja. Teks disusun secara alfabetis dari sampai . Keterangan judul yang terdapat di h.1 menyebutkan ?Kiratabasa?, tetapi identifikasi ini jelas tidak cocok; uraian etimologi (keratabasa) tidak ada dalam teks ini. Untuk teks-teks lain yang sebanding dengan carakabasa ini, lihat FSUI/BA.119-121, 137-139. Menurut keterangan di h.i. teks ini disusun oleh J.L. Rhemrev. Informasilebih lanjut tantang Rhemrev ini tidak ada. Seorang I.L. Rhemrev belum dapat dipastikan. Naskah ini merupakan alihaksara ketik dari naskah asli di Perpustakan nasional, ialah manuskrip KBG 25, yang oleh staf Pigeaud disalin pada tahun 1934 untuk dipakai dalam penyu8sunan kamus baru. Di FSUI ada dua salinan (A 34.06a-b), yaitu ketikan asli dan tembusan karbonnya. Hanya ketikan asli (a) yang dimikrofilmkan"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.138-A 34.06a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Kamus istilah kawi dengan keterangan maknanya dalam bahasa Jawa sehari-hari, Babonnya adalah naskah PNRI/KBG 316. Atas perintah Pigeaud babon tersebut dialihaksarakan untuk bahan perbandingan dalam penyusunan Kamus Jawa baru. Naskah salinan ketikan ini ada dua eksemplar di FSUI (A 34.05a-b), yaitu ketik-an asli dan tembusan karbon. Hanya ketikan asli (a) yang dimikrofilmkan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.139-A 34.05a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ngabehi Wirapustaka (Padmasusastra)
"Naskah ini terdiri dari dua set, berisi sebuah kamus Jawa-Jawa yang dikarang oleh R.Ng. Wirapustaka (Padmasusastra) atas perintah K.R.A. Sasradiningrat, Adipati Karaton Surakarta pada akhir abad 19. Sastradiningrat juga menjabat kepala paheman Radypustaka, dan dalam jabatan itu ia meminta agar Padmasusastra menyusun buku ini. Ki Padmasusastra pernah disuruh menyusun buku-buku lain oleh Radyapustaka, termasuk bauwarna (lihat FSUI/LL.1-4) dan Bausastra Jawi (lihat FSUI/BA.85-88). Tentang bigrafi Padmasusastra, lihat Quinn 1992; 9-19. Kamus ini sebenarnya semacam dasanama yang menyajikan kata-kata dalam bahasa jawa sehari-hari, kemudian diartikan dengan tembung Kawi, yakni kata-kata yang biasanya ditemukan hanya dalam bahasa pedhalangan atau karya sastra macapat. Sebagaimana dinyatakan oleh penulis dalam pengantar (h.vii-viii), kamus ini semacam Javaansch-Kawi Woordenboek untuk melengkapi kamus Kawi-Javaansch Woordenboek karangan C.F.Winter. Jilid pertama (BA.7) dimulai dari aksara sampai dengan aksara (rengku), sedangkan jilid kedua (BA.8) dimulai dari aksara (rangka) sampai dengan aksara (nganglang). Tidak ada informasi dalam teks ini tentang tahun atau tempat penyalinannya, tetapi naskah mungkin disalin antara tahun 1898, yaitu tahun penulisan teks asli oleh Padmasusastra dan 1928, saat naskah diperoleh Th. Pigeaud dari Ir. Moens. Kamus ini pernah diterbitkan pada tahun 1903 di Surakarta, oleh percetakan Sie Dhian Ho. Isi dan kata pengantarnya persis sama dengan teks yang dimuat di naskahini. Untuk teks lain yang sedikit mirip dengan kamus ini, bandingkan karangan Padmasusastra lain yang berjudul Javaansche Synoniemen (Semarang: Volkslectuur, 1912)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.7-NR 120a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ngabehi Wirapustaka (Padmasusastra)
"Naskah ini terdiri dari dua set, berisi sebuah kamus Jawa-Jawa yang dikarang oleh R.Ng. Wirapustaka (Padmasusastra) atas perintah K.R.A. Sasradiningrat, Adipati Karaton Surakarta pada akhir abad 19. Sastradiningrat juga menjabat kepala paheman Radypustaka, dan dalam jabatan itu ia meminta agar Padmasusastra menyusun buku ini. Ki Padmasusastra pernah disuruh menyusun buku-buku lain oleh Radyapustaka, termasuk bauwarna (lihat FSUI/LL.1-4) dan Bausastra Jawi (lihat FSUI/BA.85-88). Tentang bigrafi Padmasusastra, lihat Quinn 1992; 9-19. Kamus ini sebenarnya semacam dasanama yang menyajikan kata-kata dalam bahasa jawa sehari-hari, kemudian diartikan dengan tembung Kawi, yakni kata-kata yang biasanya ditemukan hanya dalam bahasa pedhalangan atau karya sastra macapat. Sebagaimana dinyatakan oleh penulis dalam pengantar (h.vii-viii), kamus ini semacam Javaansch-Kawi Woordenboek untuk melengkapi kamus Kawi-Javaansch Woordenboek karangan C.F.Winter. Jilid pertama (BA.7) dimulai dari aksara sampai dengan aksara (rengku), sedangkan jilid kedua (BA.8) dimulai dari aksara (rangka) sampai dengan aksara (nganglang). Tidak ada informasi dalam teks ini tentang tahun atau tempat penyalinannya, tetapi naskah mungkin disalin antara tahun 1898, yaitu tahun penulisan teks asli oleh Padmasusastra dan 1928, saat naskah diperoleh Th. Pigeaud dari Ir. Moens. Kamus ini pernah diterbitkan pada tahun 1903 di Surakarta, oleh percetakan Sie Dhian Ho. Isi dan kata pengantarnya persis sama dengan teks yang dimuat di naskahini. Untuk teks lain yang sedikit mirip dengan kamus ini, bandingkan karangan Padmasusastra lain yang berjudul Javaansche Synoniemen (Semarang: Volkslectuur, 1912)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.8-NR 120b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mandrasastra
"Kamus Jawa-Jawa, yang disusun oleh R. Mandrasastra, terdiri dari 19 jilid. Naskah-naskah ini mencantumkan kata-kata dengan definisi yang cukup mendetail, bahkan di sana sini dilengkapi dengan gambar. Sering dicantumkan pula halaman dalam naskah kamus lainnya kata yang sama. Penulisan kamus maupun penyalinanya dalam naskah ini dilakukan antara tahun 1831-1934, atas permintaan Pigeaud. Pada waktu itu, Pigeaud mengirimkan seminggu sekali atau dua minggu sekali, sebundel kartu dengan kata-kata dari kamus Gericke en Roorda kepeda beberapa narasumber atau informannya, yakni Mandrasastra, Pujaharja, Sumahatmaka, dan Suwandi. Yang memerima kiriman kartu itu diminta menulis definisi sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Kemudian, secara berkala, seluruh tim itu bertemu dengan Pigeaud untuk membahas definisinya bersama. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pigeaud untuk mengumpulkan data selengkap mungkin tentang bahasa Jawa. R. Mandrasastra merupakan staf Pigeaud sejak akhir tahun 1920an. Selain menyusun data leksikografis seperti dalam naskah ini, ia juga bertugas mengalihaksarakan naskah yang akan diselidiki, dan membuat ringkasan naskah yang dibeli oleh Pigeaud, atau naskah lain dari Leiden dan Batavia yang oleh Pigeaud dianggap penting untuk penelitiannya. hasil garapan Mandrasastra itu sekarang banyak tersimpan di FSUI, MSB, dan Perpustakaan Nasional RI. Selain membantu Pigeaud dalam segala hal, Mandrasastra juga merupakan seorang penulis yang cukup produktif, terbukti dari beberapa karyanya yang diterbitkan pada awal abad ke-20, antara lain; serat ringkesan abad Rasul (Surakarta, 1917 dan 1921), buku kawruh sasaji (Kedhiri, 1927), serat nitipraja (Surakarta, 1934), buku sembahyang (Surakarta, 1917; Semarang: Benyamins,1918), buku nukilan (Surakarta, 1917). Masih ada beberapa karya Mandrasastra yang tidak pernah diterbitakan (masih berupa naskah tradisional). Lihat serat suluk sandipratistha (SMP/MN.316), dan babad nitik Mangkunegaran (SMP/MN.696b)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.10-Bau 28
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mandrasastra
"Kamus Jawa-Jawa, yang disusun oleh R. Mandrasastra, terdiri dari 19 jilid. Naskah-naskah ini mencantumkan kata-kata dengan definisi yang cukup mendetail, bahkan di sana sini dilengkapi dengan gambar. Sering dicantumkan pula halaman dalam naskah kamus lainnya kata yang sama. Penulisan kamus maupun penyalinanya dalam naskah ini dilakukan antara tahun 1831-1934, atas permintaan Pigeaud. Pada waktu itu, Pigeaud mengirimkan seminggu sekali atau dua minggu sekali, sebundel kartu dengan kata-kata dari kamus Gericke en Roorda kepeda beberapa narasumber atau informannya, yakni Mandrasastra, Pujaharja, Sumahatmaka, dan Suwandi. Yang memerima kiriman kartu itu diminta menulis definisi sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Kemudian, secara berkala, seluruh tim itu bertemu dengan Pigeaud untuk membahas definisinya bersama. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pigeaud untuk mengumpulkan data selengkap mungkin tentang bahasa Jawa. R. Mandrasastra merupakan staf Pigeaud sejak akhir tahun 1920an. Selain menyusun data leksikografis seperti dalam naskah ini, ia juga bertugas mengalihaksarakan naskah yang akan diselidiki, dan membuat ringkasan naskah yang dibeli oleh Pigeaud, atau naskah lain dari Leiden dan Batavia yang oleh Pigeaud dianggap penting untuk penelitiannya. hasil garapan Mandrasastra itu sekarang banyak tersimpan di FSUI, MSB, dan Perpustakaan Nasional RI. Selain membantu Pigeaud dalam segala hal, Mandrasastra juga merupakan seorang penulis yang cukup produktif, terbukti dari beberapa karyanya yang diterbitkan pada awal abad ke-20, antara lain; serat ringkesan abad Rasul (Surakarta, 1917 dan 1921), buku kawruh sasaji (Kedhiri, 1927), serat nitipraja (Surakarta, 1934), buku sembahyang (Surakarta, 1917; Semarang: Benyamins,1918), buku nukilan (Surakarta, 1917). Masih ada beberapa karya Mandrasastra yang tidak pernah diterbitakan (masih berupa naskah tradisional). Lihat serat suluk sandipratistha (SMP/MN.316), dan babad nitik Mangkunegaran (SMP/MN.696b)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.11-Bau 29
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mandrasastra
"Kamus Jawa-Jawa, yang disusun oleh R. Mandrasastra, terdiri dari 19 jilid. Naskah-naskah ini mencantumkan kata-kata dengan definisi yang cukup mendetail, bahkan di sana sini dilengkapi dengan gambar. Sering dicantumkan pula halaman dalam naskah kamus lainnya kata yang sama. Penulisan kamus maupun penyalinanya dalam naskah ini dilakukan antara tahun 1831-1934, atas permintaan Pigeaud. Pada waktu itu, Pigeaud mengirimkan seminggu sekali atau dua minggu sekali, sebundel kartu dengan kata-kata dari kamus Gericke en Roorda kepeda beberapa narasumber atau informannya, yakni Mandrasastra, Pujaharja, Sumahatmaka, dan Suwandi. Yang memerima kiriman kartu itu diminta menulis definisi sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Kemudian, secara berkala, seluruh tim itu bertemu dengan Pigeaud untuk membahas definisinya bersama. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pigeaud untuk mengumpulkan data selengkap mungkin tentang bahasa Jawa. R. Mandrasastra merupakan staf Pigeaud sejak akhir tahun 1920an. Selain menyusun data leksikografis seperti dalam naskah ini, ia juga bertugas mengalihaksarakan naskah yang akan diselidiki, dan membuat ringkasan naskah yang dibeli oleh Pigeaud, atau naskah lain dari Leiden dan Batavia yang oleh Pigeaud dianggap penting untuk penelitiannya. hasil garapan Mandrasastra itu sekarang banyak tersimpan di FSUI, MSB, dan Perpustakaan Nasional RI. Selain membantu Pigeaud dalam segala hal, Mandrasastra juga merupakan seorang penulis yang cukup produktif, terbukti dari beberapa karyanya yang diterbitkan pada awal abad ke-20, antara lain; serat ringkesan abad Rasul (Surakarta, 1917 dan 1921), buku kawruh sasaji (Kedhiri, 1927), serat nitipraja (Surakarta, 1934), buku sembahyang (Surakarta, 1917; Semarang: Benyamins,1918), buku nukilan (Surakarta, 1917). Masih ada beberapa karya Mandrasastra yang tidak pernah diterbitakan (masih berupa naskah tradisional). Lihat serat suluk sandipratistha (SMP/MN.316), dan babad nitik Mangkunegaran (SMP/MN.696b)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.12-Bau 30
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>