Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2041 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah terbagi dalam beberapa teks, yaitu: (1) Serat Babad Tanggung (prosa, h. 1-146), berisi cerita R. Jambu; kisah peperangan antara Adipati Ukur dan Adipati Bocor di desa Gebang, hingga Adipati Mangir dibunuh Sultan Mataram; (2) Bab Jim (lelembut tanah Jawi) (macapat, h. 147-197); (3) Cakrawijaya maguru sepuh dhateng Seh Mahdur Idayat (h. 198-203); (4) Bab lindhu (h.203-211) ; (5) Bab sato kewan lan sanesipun (sasmita ngalamating satokewan lan sanesipun) (h.212-219); (6) Bab kedut (sasmita ngalamating kedut) (h.220-228); (7) Bab impen (sasmita ngalamating impen) (h.228-240). Keterangan penyalinan naskah dapat dijumpai pada halaman sampul dan h.2, yaitu ditulis oleh R. Abdullah Cakrawijaya di Bagelen, Purwareja pada tanggal 24 Agustus 1936. Naskah semula milik Sumadiharja yang kemungkinan membeli langsung dari penulis seharga /7,50 (h.ii). Pigeaud membeli naskah ini dari R. Sinu Mundisura pada 3 November 1939 di Yogyakarta (h.i). Daftar pupuh sebagai berikut: (1) asmarandana; (2) dhandhanggula; (3) sinom; (4) durma; (5) girisa; (6) asmarandana; (7) mijil; (8) pangkur; (9) kinanthi; (10) sinom; (11) pucung; (12) sinom; (13) asmarandana; (14) pangkur; (15) durma; (16) dhandhanggula; (17) asmarandana; (18) sinom; (19)sinom; (20) maskumambang; (21) pangkur; (22) dhandhanggula; (23) megatruh."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
SJ.166-NR 389
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah terdiri dari beberapa teks. Berikut uraian tiap teks beserta daftar pupuh dan cuplikan baitnya. 1. Serat Lokajaya (h. 1-66), menguraikan kisah perjalanan Raden Nurkaman alias Durahman alias Lokajaya alias Ki Jebeng Sunan Kali, yang merupakan putra Adipati Tuban, dan cerita tentang Sunan Gunung Jati. Keterangan lebih lanjut tentang versi lain dari Serat Lokajaya ini, lihat MSB/P.157, Pigeaud 1968:357, 669, dan Pigeaud 1970:127). Daftar pupuh dan cuplikan bait teks ini adalah sebagai berikut: (1) asmarandana; (2) sinom; (3) dhandhanggula; (4) kinanthi; (5) sinom; (6) mijil; (7) asmarandana; (8) kinanthi; (9) sinom; (10) kinanthi; (11) dhandhanggula; (12) sinom; (13) mijil; (14) dhandhanggula; (15) asmarandana; (16) pangkur; (17) asmarandana; (18) pangkur; (19) sinom; (20) kinanthi; (21) sinom; (22) pangkur. 2. Berbagai macam cerita dalam bentuk prosa antara lain: Puji Dipa, Dewi Gan-darsari, keterangan tanggal naga, keterangan neptu tahun, bulan, hari, pasaran, dan pasangatan, pasangaran, naas dalam huruf Arab, dan lain-lain (h.67-89). 3. Sejarah Lakad dalam bentuk tembang macapat (h.90-212), menguraikan kisah raja Lakad. Cerita diawali dengan perang antara Nabi Rasul dan Raja Lakad, atas Perintah Jabarail. Raja Lakad mendapat bantuan dari Raja Janggi. Cerita berakhir dengan kisah Raja Lakad dan Raja Janggi memeluk agama Islam. Dewi KuraisinomPutri jin dari Ngajerak menikah dengan Bagenda Ali. Sejarah Lakad versi ini berhubungan erat dengan versi lain yaitu KBG 56, 442, 425, 590, 307, Br 244, Br 249, Br 280, Br 441, Br 537, Br 622, Lontar 39 L 767, Lontar 701(?), Lontar 49 L 827; MSB/L.ll, L.193; FSUI/CI.53, 55-57; lihat pula Poerbatjaraka dkk 1950:75-77. Teks Sejarah Lakad versi ini berbeda dengan versi yang termuat dalam MSB/L.193. Keterangan lebih lanjut tentang Sejarah Lakad, lihat Pigeaud 1967:242 [LOr 174 (2), LOr 1984, LOr 3690, LOr 4098, LOr 4900, LOr 5771, LOr 9013]. Lihat pula Vreede 1892:69, 377; dan Juynboll 11:22; SMP/KS.461, 462,462b, 463. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) pangkur; (3) asmarandana; (4) dhandhanggula; (5) sinom; (6) dhandhanggula; (7) asmarandana; (8) durma; (9) asmarandana; (10) sinom; (11) durma; (12) asmarandana; (13) sinom; (14) dhandhanggula; (15) asmarandana. 4. Teks tanpa judul dalam bentuk prosa (h.213-266), berisi kisah Prabu Kasan dari Medinah dan Raja Sam dari Ngesam. Cerita diawali dengan perang yang terjadi antara keduanya. Teks juga mengisahkan Prabu Mohammad Kanapiyah, Seh Ibrahim, Seh Karis dan Sahid Ngali. 5. Teks Serat Selarasa dalam bentuk prosa (h.266-274), merupakan roman seja-rah dari Pesisir Barat yang mengisahkan tentang Ratu Campa dan keempat putranya, yaitu Selangkara, Selaswara, Selaganda dan Selarasa. Selarasa berperang melawan Nurjaman. Nurjaman kalah, kemudian menganggap Selarasa sebagai keponakannya. Nurjaman meminta tolong Selarasa untuk merebut Raja Palmin yang ditawan Raja Madhendha. Selarasa berhasil melaksanakan tugas tersebut. Versi cerita ini berbeda dengan versi yang termuat dalam MSB/W.94. Namun demikian, untuk keterangan lebih lanjut tentang teks ini, lihat keterangan naskah tersebut, dan Vreede 1892:198, serta Pigeaud 1967:226. Keterangan referensi dapat dilihat pada FSUI/CL.79, naskah sekorpus lainnya yang terdapat pada koleksi FSUI adalah: CL.80-90. 6. Berbagai teks Lampahan dalam bentuk prosa (h.275-356), yaitu Lampahan Banjarpati, Lampahan Arimba, Watugunung, Tabela suket, Krendhawesi, dan sebuah teks mantra yaitu Mantra Sadat Sajati. 7. Berbagai teks dengan aneka macam variasi isi dalam bentuk prosa (h.357-377). Teks-teks tersebut antara lain menguraikan tentang perhitungan hari baik/buruk, Sejarah Pakuwan, Mantra Pamunah-aji, Padhanyangan (nama-nama dhedhemit di tanah Jawa dan tempa. tinggal mereka), serta teks-teks lainnya. 8. Teks Lampahan Ringgit dalam bentuk prosa (h.378-380), berisi kisah Dewi Kencanawati putri dari Prabu Niti Surya di negara Parangkancana. 9. Berbagai teks dalam bentuk prosa (h.381-383), antara lain catatan tentang nama-nama hari, bulan, dan lain-lain. 10. Teks Serat Siti Kasanah dalam bentuk tembang macapat (h.384-400), mengisahkan keutamaan Siti Kasanah, istri seorang saudagar dari Banisrail yang bernama Bulyamang. Juga diceritakan tentang kepergian Bulyaman mencari adiknya yang bernama Bunyaming. Versi ini rupanya berlainan dengan LOr 2317 (LOr 8562), yang oleh Pigeaud dinyatakan sebagai kutipan dari Serat Nawawi. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) dhandhanggula; (3) sinom; (4) asmarandana; (5) dhandhanggula; (6) mijil; (7) pangkur. 11. Teks Lampahan Kethek Meleng dalam bentuk prosa (h.401-413), berisi kisah Kethek Meleng yang lahir akibat jatuhnya kama Bathara Guru ke lautan. 12. Teks Sajarah Nabi Muhamad dan Koleman Bincilan dalam bentuk prosa (h.414-415). Naskah ini merupakan naskah pesisiran. Bererapa ciri khas naskah pesisiran jelas terlihat dalam naskah ini antara lain, tiap teks diawali dengan pupuh asmarandana dengan gatra pertama berbunyi isun amiwiti muji atau isun amiwiti nulis; banyak terdapat konsonan ganda seperti, busanna, kumunning. Demikian pula banyak terdapat wignyan pada kata-kata yang tidak seharusnya diberi wignyan, contoh, dipatih, metuh, dan lain-lain. Keterangan penulisan/penyalinan tidak dijumpai pada naskah ini. Kolofon yang biasanya memberikan informasi tentang hal itu, tidak ada dalam naskah ini karena bagian awal naskah ini tertutup laminasi. Satu-satunya pegangan untuk menentukan masa penyalinan naskah ini hanyalah jenis kertas dan tulisan angka tahun 1919 di h. 365. Berdasarkan hal itu, penyunting menduga naskah ini disalin di sekitar awal abad 20. Naskah dibeli Pigeaud pada bulan Februari 1935, tidak diketahui secara pasti tempat pemerolehan naskah ini. Mandrasastra telah membuat ringkasan dan daftar kata-kata dari naskah ini pada bulan Juni 1935. Ringkasan sebanyak 26 halaman tersebut dimikrofilm bersama naskah."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
WY.118-NR 281
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Jasadipoera I.
Batawi B. Poestaka 1937
D 899.22 J 20
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
S. Hadiwiyata
"Buku ini berisi tentang penegasan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan dari Allah yang patut untuk diteladani dalam kehidupannya. Bahwa Nabi Muhammad juga berupaya mencerahkan umatnya dari masa kegelapan. Juga dijelaskan beberapa julukan yang kemudian menjadi gelar bagi Muhammad. Contoh, Al Amin, Al Sidiq dan lain-lainnya."
Solo: AB. Siti Syamsiyah, 1927
BKL.0510-IS 48
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Budiyanti
"Penelitian ini membahas naskah babad tanggung (BT) yang merupakan nskah tunggal."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S11730
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stebi Julionatan
Bayu Media, 2011
813.6 STE l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Stebby Julionatan
Malang: Bayumedia, 2011
899.221 STE l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
R.S. Sastrosuwignjo
Djakarta: Sari Pers, 1956
899.222 SAS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Minoli, Daniel
Boston: Boston, 1996
004.68 MIN l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini berisi uraian sekitar perjanjian antara Sultan Hamengkubuwana dengan Kumpeni; antara kerajaan Surakarta dan Yogyakarta dengan Kumpeni; kontrak perjanjian antara Sultan Hamengkubuwana III dengan Inggris; kontrak perjanjian antara Raja Surakarta dengan Inggris; nama serta jumlah abdidalem yang tidak ikut pergi ketika terjadi pemberontakan Dipanegara; daftar nama raja berikut masa pemerintahan dan saat wafatnya; daftar silsilah dari Abu Sakya sampai putra Sinuhun Sultan Hamengkubuwana V. Naskah ini diterima Pigeaud dari Ir. Moens di Kuta Gedhe, Yogyakarta pada tanggal 17 Oktober 1930, dan telah dibuat ringkasannya oleh-Mandrasastra pada bulan Desember 1931 (h.i)."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
SJ.177-NR 134
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>