Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2298 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah lontar Bali ini berisi teks purwaning gama wariga, yaitu tentang tabuh wariga, usana Bali, bhuwana mabah, sundari bungkah, sundari terus, jenis-jenis kanda empat, yaitu: kanda empat dewa, kanda empat buta, dan kanda empat atma. Teks dilanjutkan dengan keterangan tentang sundari gading beserta mantranya (menguraikan asal mula adanya bumi dengan segala isinya), keterangan tentang panca dewata, pancawara (umanis, pahing, pon, wage, keliwon), uraian tentang bhuwana alit (mikrokosmos), dewasa ayu (waktu baik) untuk melakukan suatu upacara, sebutan tentang dewasa lanang wadon, tresna, duka, urip dari ketigapuluh wuku, aksara suci dari sasih (kasa sampai sada) dan siklus hari dari ekawara sampai dengan dasawara. Teks juga mengungkapkan tutur candra manggala seperti: Sanghyang Mandala, Sanghyang Surya, Sanghyang Wulan, dan Sanghyang Surya. Teks berakhir dengan rincian sarana pecaruan. Tampaknya naskah ini tidak lengkap. Pada penomoran halaman terjadi sedikit kekeliruan, karena nomor lempir 8 tidak ada namun kalimat ataupun ceritanya merupakan lanjutan yang sebenarnya. Informasi penulisan teks maupun penyalinan naskah tidak ditemukan secara jelas."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.121-LT 192
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah lontar ini berasal dari Bali, memuat dua teks. Teks pertama berjudul Yama Tatwa (h.1-60), berisikan keterangan tentang terciptanya manusia yang tak henti-hentinya oleh Hyang Barhma dan Hyang Wisnu; Ajaran (tutur) tentang pelaksanaan pecaruan mulai dari tingkat Caru Panca Sata, Panca Sanak, Panca Balikrama dan Angeka Uluh (Eka Dasa Rudra) untuk keselamatan dunia (melakukan yasa); Uraian ajaran kebenaran; serta uraian keteguhan yoga, tapa brata dan semadi Si Srengga di tengah samudra yang digoda oleh para dewa. Teks kedua dalam naskah ini berjudul primbon wariga (1-29), menguraikan tentang araning kangin kauh atau arah mata angin, seperti purwa (kangin = timur); gneyan (kelod kangin = tenggara); daksina (kelod = selatan); nariti (kelod kauh = barat daya); wayabya (kaja kauh = barat laut); utara (kaja = utara); dan ersanya (kaja kangin = timur laut). Dilanjutkan dengan sebutan urip-urip sanga wara, asta wara, panca wara, catur wara, serta araning ala ayu, ala ayuning palalinduwan, kerta pati, sesuai dengan tanggal pangelong (tanggal - naik, panglong = turun), sebutan hari buruk dari ketiga puluh wuku (Sinta sampai Watugunung). Disinggung pula tentang jenis-jenis kala, uraian tutur sundari terus, letak-letak wewaran di dalam tubuh manusia, uraian ekajala rsi, dan ala ayuning dasa wara. Dilanjutkan dengan skema Wisnu nama dan panca dawuh, penampik sasih, dan berakhir dengan sloka-sloka kaitannya dengan pawarigan. Di bagian depan (h.60a) dan di h.29b (bagian belakang), disebut bahwa naskah selesai ditulis atau dikerjakan pada hari Wraspati (Kamis) Umanis oleh Gusti Made gurun Gusti Putu Siki, asal desa Lepang, distrik (kecamatan) Banjarangkan, Kabupaten Klungkung Bali. Namun tidak disebutkan angka tahun. Pada beberapa sisi margin kiri lempir, terdapat cuplikan yang berkaitan dengan isi teks atau kala mati, ala ayuning dian, dan sebagainya. Ada beberapa kesalahan dan pengulangan terutama dalam hal penomoran dan pelubangan pada margin kiri naskah."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.96-LT 191
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Lontar Bali ini berisi teks Tenung Saptawara, ialah tenung atau ramalan kelahiran seseorang berdasarkan saptawara (nama-nama hari dalam seminggu). Dalam tenung ini disebutkan ciri-ciri seluruh tubuh, watak, kegemaran, siapa yang numitis (menjelma), bintangnya, sakitnya, penyebab sakitnya, obat penyembuhannya serta pemayuhannya, dan sebab musabab kematiannya sesuai dengan hari kelahiran dalam urutan Saptawara. Diakhiri dengan dasar-dasar serta mantra-mantra pemujaan. Mengenai penulisan teks maupun penyalinan ini tidak ditemukan secara jelas."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.142-LT 261
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi berbagai macam teks, yang menurut bentuk huruf-hurufnya disalin oleh beberapa orang penyalin, meliputi pawindon, dan pawukon, aneka macam petangan, palintangan, ngalamat, aneka mantra dan ajian, jimat dan rajah, ucapan-ucapan seseorang tentang hal shalat dan dalil, katuranggan, jangka kraton, dan sebagainya. Mengenai isi naskah ini secara detail, lihat ringkasan naskah yang dikerjakan oleh Mandrasastra di Yogyakarta pada bulan April 1932 (terlampir dalam naskah asli). Menurut keterangan kolofon (h.23,237), naskah disalin antara hari Minggu Kliwon, 28 Ruwah, Be 1808 ( 27 Agustus 1878) sampai dengan Kamis Wage, 8 Mulud, Dal 1815 (17 Desember 1885). Pada h.iii terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa, naskah ini berasal dari Danuwiryan. Naskah diperoleh Pigeaud di Surakarta 16 Desember 1929 dari van den Gracht (uittreksel, h.1)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.51-NR 69
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan dari naskah KBG 711, yang berupa primbon. Ringkasan disusun oleh Mandrasastra pada bulan Juli 1930. Naskah asli berjumlah 378 halaman yang sebagian ditulis dalam bentuk tembang gedhe (kawi miring), sedang sebagian lagi berbentuk prosa biasa. Naskah ringkasan terdiri atas catatan Mandrasastra asli (tulisan tangan) serta ketikannya. Isi ringkasan tersebut antara lain: ajaran Prabu Rama kepada R. Barata tentang kelakuan baik seorang raja (mungkin dari Rama kawi miring); kutipan dari Wedhatama; pawukon; pengetan; mantra; gerhana; watak bayi; pangasihan; aneka ragam petangan, dan sebagainya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.49-L 8.52
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasang dari naskah KBG 681, yang berupa primbon. Ringkasan disusun oleh Mandasastra pada bulan April 1930. Pigeaud memperoleh naskah induk pada tanggal 2 Januari 1930, namun tidak diketahui dari mana beliau memperolehnya. Naskah asli berjumlah 300an halaman yang sebagian besar ditulis dalam bentuk tembang macapat. Isi ringkasan ini antara lain: ajaran raja serta wali terkenal; primbon mengenai letak tanah serta pembangunan rumah; obat-obatan dari macam-macam binatang; aneka ragam jenis perhitungan tentang baik buruknya hari atau saat tertentu; aji-aji dan mantra; pralambanging wuku; angka serta aksara Jawa; sengakalan; ajaran tatakrama; hukum selaki-rabi; hal pewaris; Carakabasa; Pepali Ki Ageng Sela; Jangka Jayabaya; Seh Tekawerdi; kutipan Serat Rama dan Serat Cabolek; perihal keris dan sebagainya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.48-L 8.22
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah NR 117, yang dibeli Pigeaud di Surakarta pada tahun 1930 dan dulu terdapat dalam koleksi FSUI, ternyata kini telah hilang. Namun naskah tersebut pernah diringkas oleh Mandrasastra pada bulan Juli 1931. Ringkasan itu adalah FSUI/PR.102 ini. Naskah yang hilang berisi berbagai hal tentang ilmu falak, petangan, ngalamat, kebiasaan orang bertapa, doa-doa mantra, masalah syahadat, petikan Centhini, tentang bayi lahir, dan lain-lain sebagainya. Ringkasan berupa daftar isi yang terinci, naskah asli berjumlah 96 halaman."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.102-NR 117
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi bermacam-macam teks, yaitu sebagai berikut: 1) Japa mantra, beraksara pegon: dipergunakan oleh manusia untuk mengetahui/melihat makhluk halus (h.1); 2) Japa mantra beraksara pegon: dipergunakan oleh manusia supaya dapat berganti/berubah rupa (masih h.1); 3) Rajah tutulak beraksara pegon: dipergunakan oleh manusia untuk mengobati sakit karena cacing dan berikut diberikan mantranya (2); 4) Gambar rajah berupa manusia dan beberapa keris; dilanjutkan rangkaian donga yang tidak jelas maksud dan kegunaannya (3); 5) Teks aksara Jawa, tembang sinom satu bait, memuat cerita ketika Sultan Rum memerintah kepada patihnya tentang rencananya akan mengisi manusia di Tanah Jawa (4); 6) Babad sengkala bercerita tentang keadaan di Tanah Jawa, dimulai dari pembukaan tanah dengan pembabadan hutan di Gunung Kendeng pada tahun 0001 Saka, sampai terbukanya Wirasaba pada tahun 1568 (5-11); 7) Suatu catatan atau coretan berisi mengenai nasehat kehati-hatian dalam hidup dan pengakuan dari Ki Citra, barangkali pemilik naskah, bahwa ia telah menerima surat memo Kyai Lurah R.Ng. Citradipura (11); 8) Keterangan yang menyatakan hari dan pawukon yang jatuh tanggal 1 di setiap bulan terhitung dalam waktu 4 windu (12-31); 9) Tembang dhandanggula yang berisi mengenai pawukon, dilanjutkan dengan hal mangsa wuku (31-34); 10) Keterangan pawukon lagi, namun pada bagian akhir hanya sampai wuku kulawu tidak sampai pada wuku watugunung (35-60); 11) Tembang mijil, berisi semacam piwulang di mana Ki Ageng Butuh tengah mengajar kepada Raden Jaka Tingkir (61); 12) Gambar manusia bersenjata, sebagian dengan anggota tubuh yang lepas, yang rupanya ada kaitan dengan petangan, dikaitkan dengan tanggal-tanggal tertentu (62-68). Data penyalinan naskah ini tidak ditemukan, namun dari jenis kertas yang dipergunakan serta gaya tulisannya, maka dapat diduga naskah berasal dari Surakarta (?), mungkin pada pertangahan abad ke-19. Pigeaud memperoleh pada bulan Desember 1929 di Surakarta, ringkasan dibuat oleh Mandrasastra pada bulan November 1930."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.104-NR 58
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan dari naskah KBG 709 (nomor asli KBG Pigeaud 50), sebuah primbon bertembang macapat. Pigeaud memperoleh naskah asli atas nama KBG pada tahun 1930 dari seseorang bernama Apsari; pada tahun yang sama naskah diringkas oleh Mandrasastra. Terdapat dua salinan dari ringkasan ini di FSUI, berupa tulisan tangan dan ketikan. Untuk salinan ketikan lihat FSUI/PR.118. Adapun primbon asli yang diringkas disini memuat teks-teks tentang pawukon, keterangan warsa, bulan tanpa hari Selasa Kliwon, mangsa, taliwangsa, aneka ragam petangan, pasatuan salaki-rabi, naptuning aksara Jawa, bermacam-macam aji dan japa mantra, donga tetulak, ngalamat, sengkalan, jimat, rajah, dan lain-lain. Tentang naskah babon, lihat Pigeaud 1931: 343."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.117-L 8.50a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah salinan ketikan dari FSUI/PR.117. Untuk keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut."
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.118-L 8.50b
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>