Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37384 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Teks-teks dalam naskah ini memiliki urutan yang sangat kacau, sebab beberapa bagian teks disusun dalam posisi terbalik-balik dengan teks yang sebagian bertulisan aksara Jawa dan sebagian lagi aksara Pegon. Adapun naskah ini berisi bermacam-macam teks tentang sejarah, hukum, keagamaan, petangan, suluk, sastra, dan lain-lain, sebagian isinya termasuk ajaran tentang hukum-hukum Islam yang disampaikan oleh Seh Dulngalim kepada raja putri dari Rum (h.1-12); ajaran tatacara peradilan (23-28, 85-116); cuplikan cerita serat Rama (33); serat Pranacitra tentang Rara Mendut (37-51); suluk Dewaruci (55); ajaran tentang ilmu firasat (61-62); perhitungan wuku dan wataknya (65-72); cuplikan cerita Majapahit dari masa Prabu Brawijaya hingga Damarwulan yang berhasil membunuh Menak Jingga (74-81); salinan surat dari Patih Danureja Yogyakarta kepada Patih Jayadiningrat dari Surakarta, bertarikh 1497 Jawa (tarikh tersebut jelas salah; seharusnya 1679, yakni 1771 Masehi) (135); salinan surat dari Patih Danureja kepada Patih Danuningrat Surakarta bertahun 1731 Jawa (1804 Masehi) (141); salinan surat dari ?Uprup? kepada Danureja Yogyakarta bertahun 1714 Jawa (1787 Masehi) (146); salinan surat dari Ng. Resawikrama atas perintah bendara Raden Rangga Prawiradirja tentang kelakuan ratu utama (146); peringatan bayi lahir (148); ajaran untuk memasak ikan dan menolak bencana (149); nama bulan untuk menghormati para nabi, aksara Arab yang terdapat di badan nabi, ngalamat kedhutan, petangan untuk mendirikan rumah (150); doa-doa (153); perhitungan hari baik buruknya kelahiran seorang bayi (154). Untuk rincian isi yang lebih lengkap, lihat ringkasan Mandrasastra yang disimpan bersama naskah. Sebagian besar naskah ini juga pernah dialihaksarakan pada masa Pigeaud, ialah teks pada halaman 21-28 yang berjudul saloka wolung prakara serta macam-macam teks yang terdapat di h.85-147 (FSUI/PR.114a-b). naskah tidak dilengkapi dengan keterangan penyalinnya. Namun berdasarakan gaya tulisan serta kertas yang dipergunakan, penyunting menduga bahwa naskah disalin sekitar akhir abad ke-18 sampai dengan pertengahan abad ke-19. Isi teks sesuai dengan penyalinan pada masa itu. Naskah disalin oleh beberapa tangan pada beberapa waktu. Standar produksi naskah ini cocok untuk menyalin di kota atau pedesaan, tetapi jelas di luar lingkungan kraton. Naskah diperoleh Pigeaud pada tahun 1933 di Panaraga, dengan perantara Muhammad Ali yang berasal dari Paron."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.114-NR 395
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ketikan ini merupakan alih aksara dan ringkasan FSUI/PR.114. Informasi selengkapnya dapat dibaca pada deskripsi naskah tersebut. Yang disalin disini hanya teks dari h.21-28 dan h.85-148; penyalinan dilakukan oleh staf Panti Boedaja di Yogyakarta (M. Sinu Mundisura), pada tahun 1933. Bandingkan dengan FSUI/PR.114b yang berisi bagian pertama dari alih aksara ini, tulisan tangan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.114a-A 33.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi bermacam-macam teks, yaitu sebagai berikut: 1) Japa mantra, beraksara pegon: dipergunakan oleh manusia untuk mengetahui/melihat makhluk halus (h.1); 2) Japa mantra beraksara pegon: dipergunakan oleh manusia supaya dapat berganti/berubah rupa (masih h.1); 3) Rajah tutulak beraksara pegon: dipergunakan oleh manusia untuk mengobati sakit karena cacing dan berikut diberikan mantranya (2); 4) Gambar rajah berupa manusia dan beberapa keris; dilanjutkan rangkaian donga yang tidak jelas maksud dan kegunaannya (3); 5) Teks aksara Jawa, tembang sinom satu bait, memuat cerita ketika Sultan Rum memerintah kepada patihnya tentang rencananya akan mengisi manusia di Tanah Jawa (4); 6) Babad sengkala bercerita tentang keadaan di Tanah Jawa, dimulai dari pembukaan tanah dengan pembabadan hutan di Gunung Kendeng pada tahun 0001 Saka, sampai terbukanya Wirasaba pada tahun 1568 (5-11); 7) Suatu catatan atau coretan berisi mengenai nasehat kehati-hatian dalam hidup dan pengakuan dari Ki Citra, barangkali pemilik naskah, bahwa ia telah menerima surat memo Kyai Lurah R.Ng. Citradipura (11); 8) Keterangan yang menyatakan hari dan pawukon yang jatuh tanggal 1 di setiap bulan terhitung dalam waktu 4 windu (12-31); 9) Tembang dhandanggula yang berisi mengenai pawukon, dilanjutkan dengan hal mangsa wuku (31-34); 10) Keterangan pawukon lagi, namun pada bagian akhir hanya sampai wuku kulawu tidak sampai pada wuku watugunung (35-60); 11) Tembang mijil, berisi semacam piwulang di mana Ki Ageng Butuh tengah mengajar kepada Raden Jaka Tingkir (61); 12) Gambar manusia bersenjata, sebagian dengan anggota tubuh yang lepas, yang rupanya ada kaitan dengan petangan, dikaitkan dengan tanggal-tanggal tertentu (62-68). Data penyalinan naskah ini tidak ditemukan, namun dari jenis kertas yang dipergunakan serta gaya tulisannya, maka dapat diduga naskah berasal dari Surakarta (?), mungkin pada pertangahan abad ke-19. Pigeaud memperoleh pada bulan Desember 1929 di Surakarta, ringkasan dibuat oleh Mandrasastra pada bulan November 1930."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.104-NR 58
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan dari naskah KBG 711, yang berupa primbon. Ringkasan disusun oleh Mandrasastra pada bulan Juli 1930. Naskah asli berjumlah 378 halaman yang sebagian ditulis dalam bentuk tembang gedhe (kawi miring), sedang sebagian lagi berbentuk prosa biasa. Naskah ringkasan terdiri atas catatan Mandrasastra asli (tulisan tangan) serta ketikannya. Isi ringkasan tersebut antara lain: ajaran Prabu Rama kepada R. Barata tentang kelakuan baik seorang raja (mungkin dari Rama kawi miring); kutipan dari Wedhatama; pawukon; pengetan; mantra; gerhana; watak bayi; pangasihan; aneka ragam petangan, dan sebagainya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.49-L 8.52
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan yang sangat terperinci dari naskah KBG 688 (nomor asli KBG Pigeaud 29, bukan 28 sebagaimana tercatat pada h.i), yang berupa primbon dalam bentuk tembang macapat, dibuat oleh Mandrasastra pada tahun 1930. Naskah yang diringkas yang diperoleh Th. Pigeaud pada tanggal 18 Januari 1930. Di dalam naskah asli terdapat sisipan tulisan aksara pegon dari h.399-423, selanjutnya mulai h.424-427 kembali ditulis dengan aksara Jawa. Teks berisi tentang keterangan tentang pawukon, petangan, piwulang, katuranggan kucing dan burung, doa, mantra, undang-undang, pengetan (terutama tentang keluarga M.Ng. Mertalaya), dasanama, jangka dan sengkalan Tanah Jawa, silsilah raja-raja Jawa garis panengen, dan lain-lain. Naskah juga memuat beberapa nukilan teks dari Babad Mataram, Babad Demak, Suluk Sujinah, Pepali Ki Ageng Sela, Suluk Bayan Maot, Suluk Seh Samsutabarid, Suluk besi, dan sebagainya. Bandingkan deskripsi naskah KBG 688 dalam Pigeaud 1931: 337."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.100-L 8.29
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasang dari naskah KBG 681, yang berupa primbon. Ringkasan disusun oleh Mandasastra pada bulan April 1930. Pigeaud memperoleh naskah induk pada tanggal 2 Januari 1930, namun tidak diketahui dari mana beliau memperolehnya. Naskah asli berjumlah 300an halaman yang sebagian besar ditulis dalam bentuk tembang macapat. Isi ringkasan ini antara lain: ajaran raja serta wali terkenal; primbon mengenai letak tanah serta pembangunan rumah; obat-obatan dari macam-macam binatang; aneka ragam jenis perhitungan tentang baik buruknya hari atau saat tertentu; aji-aji dan mantra; pralambanging wuku; angka serta aksara Jawa; sengakalan; ajaran tatakrama; hukum selaki-rabi; hal pewaris; Carakabasa; Pepali Ki Ageng Sela; Jangka Jayabaya; Seh Tekawerdi; kutipan Serat Rama dan Serat Cabolek; perihal keris dan sebagainya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.48-L 8.22
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah NR 117, yang dibeli Pigeaud di Surakarta pada tahun 1930 dan dulu terdapat dalam koleksi FSUI, ternyata kini telah hilang. Namun naskah tersebut pernah diringkas oleh Mandrasastra pada bulan Juli 1931. Ringkasan itu adalah FSUI/PR.102 ini. Naskah yang hilang berisi berbagai hal tentang ilmu falak, petangan, ngalamat, kebiasaan orang bertapa, doa-doa mantra, masalah syahadat, petikan Centhini, tentang bayi lahir, dan lain-lain sebagainya. Ringkasan berupa daftar isi yang terinci, naskah asli berjumlah 96 halaman."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.102-NR 117
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan dari naskah KBG 709 (nomor asli KBG Pigeaud 50), sebuah primbon bertembang macapat. Pigeaud memperoleh naskah asli atas nama KBG pada tahun 1930 dari seseorang bernama Apsari; pada tahun yang sama naskah diringkas oleh Mandrasastra. Terdapat dua salinan dari ringkasan ini di FSUI, berupa tulisan tangan dan ketikan. Untuk salinan ketikan lihat FSUI/PR.118. Adapun primbon asli yang diringkas disini memuat teks-teks tentang pawukon, keterangan warsa, bulan tanpa hari Selasa Kliwon, mangsa, taliwangsa, aneka ragam petangan, pasatuan salaki-rabi, naptuning aksara Jawa, bermacam-macam aji dan japa mantra, donga tetulak, ngalamat, sengkalan, jimat, rajah, dan lain-lain. Tentang naskah babon, lihat Pigeaud 1931: 343."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.117-L 8.50a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah salinan ketikan dari FSUI/PR.117. Untuk keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut."
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.118-L 8.50b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini terdiri dari dua bagian, yaitu 1) kumpulan primbon yang dikatakan pethikan saka tembung kang kampiyun (h.1-15) dan 2) ngelmi maklumat jati sarta ngelmi pangracutan (h.15-36). Naskah diterima melalui perantaraan Rich Kismana pada Desember 1933 oleh H. Overbeck, kemudian diteruskan kepada Pigeaud pada Januari 1934. Isi teks pertama adalah tentang buku/cerita yang ditulis oleh kesepuluh sunan; siapa-siapa yang perlu diruwat; mengenai 5 tapa brata; 12 mangsa; macam-macam watak alam; kakang kawah adhi ari-ari getih puser, kadang ingsun papat kalima pancer; bermacam-macam keris yang meliputi nama, siapa pemakainya, kesaktian dan ciri-cirinya; macam-macam pasirepan dan aji, serta mantra-mantranya. Isi teks kedua adalah cerita tentang dunia sebelum ada apa-apa,di dunia baru ada zat yang maha suci yang sifatnya esa, disebut zat mutlat kadim. Kehidupan manusia dilukiskan dalam 7 macam zat, yakni: kayu, mur, sir, roh, napsu, ngaluh, dan jasad. Dijelaskan pula bahwa manusia hidup tanpa dibatasi waktu, dan ada 3 sifat yang menandainya seperti: napsu, sukma, dan rasa. Jika ke-7 macam zat dan sifat itu digabungkan maka akan menjadi asma yang meliputi: roh yang disebut dengan atma; malaekat yang disebut pramana,dan setan yang disebut dengan hawa. Di samping itu ada juga informasi mengenai: para ahli kasampurnaan; macam-macam wujud mayat yang dihubungkan dengan ilmu makrifat; macam-macam pejah; sarengat; hakekat; tarekat; makrifat; perjalanan orang hidup sampai alam akhirat; gossul alam; sifat-sifat yang maha suci; rahasia kitab maklu-matululu-iyah dan mayatul chachaib; macam-macam ilmu; neptu beserta nilainya; ciri-cirinya wanita cantik."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.141-A 34.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>