Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1902 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini berisi teks Serat Jaka Semangun, yaitu cerita tentang kepahlawanan seorang tokoh benama Jaka Semangun yang hidup pada jaman Nabi Muhammad. Kehidupan tokoh ini sangat dekat dengan Nabi Muhammad sehingga segala peristiwa ataupun kejadian-kejadian yang menyangkut kehidupan Nabi Muhammad dan keluarganya termasuk juga usaha pengembangan Islam pada masa itu terliput di dalamnya. Pada naskah yang sangat menarik ini, hampir semua episode cerita ditampilkan melalui gambar yang cukup bagus dan berwarna, sehingga memudahkan pembaca mengikuti alur ceritanya. (Lihat gbr. 4-8, 11, 16, 36, 37 & 50 dalam jilid ini.) 1) dhandanggula; 2) mijil; 3) sinom; 4) asmaradana; 5) durma; 6) pangkur; 7) dhandanggula; 8) kinanthi; 9) megatruh; 10) mijil; 11) durma; 12) gambuh; 13) pucung; 14) sinom; 15) kinanthi; 16) pangkur; 17) dhandanggula; 18) sinom; 19) durma; 20) kinanthi; 21) sinom; 22) gambuh; 23) pangkur; 24) dhandanggula; 25) sinom; 26) maskumambang; 27) durma; 28) pangkur; 29) megatruh; 30) wirangrong; 31) sinom; 32) pangkur; 33) durma; 34) pangkur; 35) maskumambang; 36) sinom; 37) pucung; 38) kinanthi; 39) dhandanggula; 40) pangkur; 41) asmaradana; 42) sinom; 43) pucung; 44) kinanthi; 45) megatruh; 46) gambuh; 47) maskumambang; 48) wirangrong; 50) mijil; 51) dhandanggula; 52) girisa; 53) ?; 54) gambuh; 55) asmaradana; 56) mijil; 57) pangkur; 58) asmaradana; 59) sinom; 60) kinanthi; 61) pucung; 62) dhandanggula; 63) durma; 64) dhandanggula. Kolofon menyebutkan hari Sabtu, 26 Sawal, Je 1800 (8 Januari 1872). Akan tetapi data kronometris yang diberikan keliru (misalnya 1800 adalah tahun Be, bukan Je, windu yang dicantumkan juga salah). Namun demikian, sebagai patokan dapat dikatakan bahwa teks ini dibuat sekitar tahun 1870an. Hal ini juga terlihat dari ciri-ciri kertas yang dipergunakan dalam naskah ini. Menurut catatan Pigeaud pada h.i, naskah ini dibeli di Yogyakarta pada bulan Maret 1943 yang sebelumnya adalah milik Saudara Sugiman di Danurejan, Yogyakarta. Dan pada bulan Mei 1934 teks naskah ini pun telah dibuat ringkasannya oleh Mandrasastra."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.38-NR 261
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Ki Raden Darma Subita
"Buku ini mengisahkan kelahiran Nabi Muhammad sampai pada hijrah ke negeri Madinah. Diambil dari kitab Maulud Barjanji. Juga ada kutipan dalil yang diambil dari Al Quran. Pada waktu membaca buku ini tidak boleh seenaknya karena adanya dalil Quran."
Surakarta: Budi Utama, 1921
BKL.0721-IS 72
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Ki Raden Darma Subita
"Buku ini berisi kisah Nabi Muhammad setibanya hijrah ke Madinah. Dikutip dari kitab Maulud berjanji. Yang mengeluarkan adalah para kaum muslimin dari Kauman, Surakarta. Ada peringatan bagi yang membaca dilarang sambil buang air besar karena di dalam kisah ini terdapat kutipan dalil-dalil Kuran."
Surakarta: Budi Utomo, 1921
BKL.0747-IS 77
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi beberapa teks, yaitu: Serat Mikraj Nabi Muhammad, Suluk Kadis Patimah, Serat Kidungan (Kidung Rumeksa ing Wengi), Suluk Sujinah, Sejarah Natayudan, dan Dongeng Sabab Ali Waris (Aji Dipa). Teks Sejarah Natayudan 'talis dalam bentuk prosa yang berisi silsilah keluarga Natayuda diawali dengan Jjsah seorang perempuan desa bernama Rara Lempuyang, putri Nyai Ageng Redi uPeng, yang menikah dengan Raden Tranggana dari Palembang, putra raja aJapahit; lalu beranak cucu hingga R. Nataprawira yang dimakamkan di Wanasari. a§ian naskah yang berupa silsilah pernah dibuat salinannya: lihat FSUI/SL.9. Teks lainnya semua berbentuk tembang macapat. Daftar pupuhnya sebagai berikut: (1) asmarandana; (2) dhandhanggula; (3) sinom; (4) mijil; (5) kinanthi; (6) dhandhanggula; (7) girisa; (8) sinom; (9) mijil; (10) megatruh; (11) pangkur; (12) asmarandana; (13) mijil; (14) asmarandana; (15) dhandhanggula; (16) asmarandana; (17) kinanthi; (18) durma; (19) mijil; (20) pangkur; (21) dhandhanggula; (22) asmarandana; (23) sinom; (24) asmarandana; (25) dhandhanggula; (26) kinanthi; (27) mijil; (28) megatruh; (29) pucung; (30) gambuh; (31) sinom; (32) dhandhanggula; (33) asmarandana; (34) dhandhanggula; (35) sinom. Kebanyakan teks dalam naskah ini dilengkapi dengan kolofon yang menyebutkan tanggal selesainya disalin. Penanggalan tersebut berkisar antara 4 Mulud, Jimawal 1813 (3 Januari 1884) s/d 12 Rejeb 1815 (16 April 1886). Penyalinan dilakukan di Surakarta, oleh beberapa orang. Kalau bagian Mikraj, disalin oleh Abdul Samud, sedangkan nama-nama penyalin bagian lainnya tidak disebutkan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.90-NR 178
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah dluwang ini berisi beberapa cerita, yaitu Sejarah Nabi Muhammad, petikan Serat Wulangreh, cerita Dewaruci, dan serat Ambiya. Proses penjilidan teks ini tampaknya salah, karena beberapa teks disusun dalam urutan yang kacau. Tentang urutan jalan cerita diduga bahwa cerita tentang Nabi Muhammad sejak kanak-kanak hingga diangkat sebagai rasul adalah kelanjutan dari jalan cerita Ambiya. Pada h.1 ada keterangan yang menyebutkan bahwa salinan teks pertama dibuat di loteng inggil neng nagri Salakarta, pada tanggal 28 Sapar, Dal 1719, trustha tunggal swaraning rat (15 Oktober 1792). Teks kedua, yang disebut 'Carita ing Ngarab Mekah Madinah', lebih dulu disalin dari teks pertama. Pada h.6 terdapat penanggalan saat penyalinan dimulai, ialah Rabu Legi, 20 Jumadilawal, Jimawal 1719. Tahun 1719 keliru, seharusnya 1717. Jika diralat demikian, semua data kolometris lainnya (warsa, hari, pasaran) cocok, sedangkan untuk tahun 1719 tidak ada satu pun yang betul. Pada h.301 terdapat penanggalan untuk teks Ambiya, menyebutkan tanggal malam Jumat Kliwon (jam setengah empat), 3 Ramelan, Be 1768 (29 Oktober 1840). Masih ada banyak fragment teks lain, atau catatan kecil, pada naskah ini. Di antaranya terdapat daftar tahun Jawa 1728-1745 (h. 109); rincian pengeluaran untuk 'blonja dhahar dalem ing dalem sawulan', sejumlah 45 wang sebulan, tanpa tahun (h.302); rincian 'blanjo ingkang dhateng Mas Ayu Tirtadirja satengah taun', sejumlah 111 wang, tanpa tahun (h.303) dan sebagainya. Dibawah ini tercantum daftar pupuh dari naskah ini, lengkap dengan nomor urut pupuh, jenis tembang, jumlah bait, serta cuplikan gatra 1-2 dari masing-masing pupuh. Disertai keterangan judul seadanya. 1) dhandanggula; 2) asmaradana; 3) sinom; 4) pangkur; 5) dhandanggula; 6) asmaradana; 7) durma; 8) dhandanggula; 9) sinom; 10) dhandanggula; 11) durma; 12) asmaradana; 13) sinom; 14) durma; 15) dhandanggula; 16) sinom; 17) durma; 18) asmaradana; 19) sinom; 20) dhandanggula. Pada bagian ini cerita berganti menjadi teks Wulangreh, dengan pupuh dhandanggula sebanyak 8 bait (h.111). Disusul dengan teks Dewaruci, satu pupuh dhandanggula, sebanyak 10 bait (h.113). Teks berikutnya adalah Ambiya atau Tapel Adam, versinya lain dengan teks yang diuraikan dalam Poerbatjaraka dkk. 1950: 26-64. 1) asmaradana; 2) sinom; 3) dhandanggula; 4) pangkur; 5) durma; 6) asmaradana; 7) sinom; 8) dhandanggula; 9) pangkur; 10) asmaradana; 11) durma; 12) sinom; 13) dhandanggula; 14) pangkur; 15) asmaradana; 16) sinom; 17) mijil; 18) kinanthi; 19) dhandanggula; 20) maskumambang; 21) asmaradana; 22) sinom."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.6-NR 146
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan salinan MSB/L.178, berisi Serat Johar Manik redaksi Madura (A), dibuat oleh staf Panti Boedaja di Surakarta pada bulan November 1935. Naskah babon berasal dari koleksi Sasradanukusuman diperoleh Pigeaud pada awal tahun 1934. Tentang teks ini lebih lanjut, lihat Behrend 1990: 324-327. Ketikan ini dibuat rangkap empat. Pada koleksi FSUI masih tersimpan tiga salinan tersebut (A 39.04a-c), sedangkan di Yogyakarta ada satu: MSB/L.179. Hanya salinan a di FSUI yang dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.43-A 39.04a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi versi Serat Johar Manik yang berbeda dengan CI.43 dan CI.45 di atas. Pada bagian awalnya lebih mirip versi Jayasubratan (lihat Pratelan II: 72-82), lalu menyimpang agak jauh. Teks terdiri dari 46 pupuh, tetapi tiga pupuh di antaranya tidak diketahui judulnya dan tidak lengkap, karena sejumlah halaman naskah telah hilang dari koras. 1) dhandanggula; 2) durma; 3) asmaradana; 4) mijil; 5) sinom; 6) dhandanggula; 7) asmaradana; 8) kinanthi; 9) sinom; 10) dhandanggula; 11) sinom; 12) mijil; 13) gambuh; 14) durma; 15) pangkur; 16) sinom; 17) asmaradana; 18) dhandanggula; 19) gambuh; 20) dhandanggula; 21) dhandanggula; 22) asmaradana; 23) sinom; 24) kinanthi; 25) asmaradana; 26) sinom; 27) pangkur; 28) sinom; 29) mijil; 30) dhandanggula; 31) asmaradana; 32) dhandanggula; 33) asmaradana; 34) sinom; 35) asmaradana; 36) dhandanggula; 37) asmaradana; 38) ?; 39) pwl; 40) ksw; 41) ?; 42) mijil; 43) ? 44) mijil; 45) dhandanggula; 46) sinom. Naskah ini telah dibuat ringkasannya oleh staf Pigeaud pada tahun 1930. Pada halaman judul salinan ringkasan terdapat keterangan yang menyebutkan naskah ini dibeli dari Sinu Mundisura pada bulan Desember tahun 1929."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.45-NR 61
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah yang berisi teks Johar Manik ini diterima Pigeaud dari M. Jayamintarja di Yogyakarta pada tanggal 4 Maret 1940 (h.i). Pada awal teks dijumpai beberapa nasihat penulis (penyalin?) yang bersumber pada ajaran agama Islam, dilanjutkan dengan kisah Johar Manik dan Dewi Murtasiyah (h.216). Untuk isi teks Johar Manik dan keterangan bibliografisnya dapat dilihat pada deskripsi naskah FSUI/CI.46. (Lihat Gbr. 10, 12-15, 17&32 dalam jilid ini.) 1) dhandanggula; 2) asmaradana; 3) pangkur; 4) sinom; 5) durma; 6) asmaradana; 7) mijil; 8) sinom; 9) dhandanggula; 10) asmaradana; 11) kinanthi; 12) sinom; 13) dhandanggula; 14) mijil; 15) gambuh; 16) durma; 17) pangkur; 18) asmaradana; 19) dhandanggula; 20) gambuh; 21) sinom; 22) asmaradana; 23) dhandanggula; 24) pangkur; 25) sinom; 26) kinanthi; 27) asmaradana; 28) gambuh; 29) sinom; 30) mijil; 31) dhandanggula; 32) asmaradana; 33) sinom; 34) megatruh; 35) asmaradana; 36) kinanthi; 37) dhandanggula; 38) mijil; 39) gambuh; 40) sinom; 41) asmaradana; 42) dhandanggula; 43) kinanthi; 44) asmaradana; 45) dhandanggula; 46) mijil."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.47-NR 397
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks Johar Manik, mengambil babon dari Serat Dasakatulmuluk (h.14). Keterangan bibliografis dapat dilihat MSB/L.174-178, P.22, 169. Teks diawali dengan silsilah raja Bagdad, dari raja Abas hingga Johar Manik, dilanjutkan dengan kisah raja Bagdad naik haji. Kesempatan ini diambil pendeta Mustakim untuk merayu Johar Manik, tetapi ditolak. Akibat penolakan ini pendeta menfitnahnya dengan melaporkan kepada raja bahwa Johar Manik mengajaknya berzina. R. Badrusamsi atas perintah raja Bagdad disuruh membunuh adiknya. Johar Manik kemudian lari ke hutan dan bertemu dengan R. Tajusalatin (Saepurijal) dari negara Sam. Mereka akhirnya menikah. Teks ini juga berisi kisah nabi Muhammad menjelang wafatnya, lengkap dengan petunjuk tentang beberapa cahaya yang akan ditemui saat menjelang ajal. Cahaya-cahaya tersebut sebagai perlambang nafsu manusia. Teks ini juga banyak diselipi dengan ajaran-ajaran agama Islam. Naskah yang dibeli Pigeaud dari Ir. Moens di Yogyakarta pada Juli 1932 ini telah dibuatkan ringkasan dan daftar kata oleh Mandrasastra pada bulan Mei 1940. Pupuh-pupuh pada teks FSUI/CI.46 ini mempunyai beberapa kesamaan dengan pupuh-pupuh yang terdapat pada teks FSUI/CI.45. Berikut adalah daftar pupuh selengkapnya: 1) asmaradana; 2) dhandanggula; 3) durma; 4) asmaradana; 5) mijil; 6) sinom; 7) dhandanggula; 8) asmaradana; 9) kinanthi; 10) sinom; 11) dhandanggula; 12) mijil; 13) gambuh; 14) durma; 15) pangkur; 16) sinom; 17) asmaradana; 18) dhandanggula; 19) gambuh; 20) sinom; 21) asmaradana; 22) dhandanggula; 23) pangkur; 24) sinom; 25) maskumambang; 26) pucung; 27) kinanthi; 28) asmaradana; 29) gambuh; 30) sinom; 31) mijil; 32) dhandanggula; 33) sinom; 34) pangkur; 35) mijil; 36) gambuh; 37) megatruh; 38) maskumambang; 39) sinom; 40) durma; 41) kinanthi; 42) gambuh; 43) asmaradana; 44) mijil; 45) dhandanggula; 46) megatruh; 47) sinom; 48) dhandanggula; 49) asmaradana; 50) dhandanggula; 51) dhandanggula; 52) kinanthi; 53) maskumambang; 54) asmaradana; 55) asmaradana; 56) dhandanggula; 57) asmaradana; 58) sinom; 59) durma; 60) dhandanggula; 61) asmaradana; 62) dhandanggula; 63) kinanthi; 64) sinom; 65) asmaradana; 66) kinanthi; 67) dhandanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.46-NR 195
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini rupanya ditulis oleh penulis dari luar kawasan kraton, yang belum menguasai sistem penulisan aksara Jawa, seperti dapat dilihat dari kata yang tidak lengkap, serta pemisahan guru lagu dan guru wilangan yang tidak tetap, sehingga menyulitkan dalam menyebutkan nama pupuh. Gatra 1-2 pada awal teks sebagai berikut: Din purwa kangnya nebut asmi, ning hya Sukpma mulya murbeng udana. Naskah diterima Pigeaud dari Kiliaan Charpentier pada bulan Desember 1927 (h.i). Deskripsi isi dan keterangan bibliografis lihat pada FSUI/CI.46."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.50-B 3.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>