Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8253 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan dari sebuah naskah lontar yang diperoleh Pigeaud di Cirebon, dengan perantara Dr. Kraemer, pada tahun 1940. Keberadaan naskah lontar tersebut tidak diketahui secara pasti, pada koleksi FSUI kini hanya tersimpan salinan ringkasannya saja. Berdasarkan ringkasan tersebut, diketahui bahwa naskah asli berisi antara lain tentang: aksara Jawa; obat-obatan; sahadat; mantra-mantra; sifat 20; Siti Jenar; badan manusia; silsilah Dipati Magelu dan Nyi Cerong; berbagai jenis petangan; paringkelan; ilmu keris; jimat dan sebagainya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.83-A 42.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan kumpulan teks dari beberapa orang penyalin; penulisan sebagian menggunakan aksara pegon, sebagian lagi aksara Jawa, dan aksara Bugis (dua halaman). Adapun isi teks ini adalah: ramuan berbagai macam obat-obatan dan jamu, seperti obat untuk sariawan, sakit perut, cacingan, obat untuk mendapat anak bagi wanita, dan lain-lain (h.1); pertanda untuk jenis-jenis tanah (30); watak-watak bulan yang baik (3); kegunaan ayat-ayat Al-Quran berkaitan dengan mantra-mantra dan ajaran mistik Islam (33); mantra dan rajah (46); ajaran Islam tentang shalat (49); cuplikan Serat Menak ketika Ratu Kubarsi sedang berperang menuju Medayin (61); perhitunagn angka (81); mantra-mantra (83). Teks menak yang terdapat pada h.77-61 (penomoran halaman terbalik karena mengikuti bagian pokok naskah yang beraksara Arab), ternyata lain versinya dengan karanga Yasadipura I yang terkenal dan sudah beberapa kali terbit. Daftar pupuh untuk fragmen teks Menak sebagi berikut: 1) pangkur; 2) gambuh; 3) kinanthi; 4) girisa; 5) gambuh; 6) pangkur; 7) pucung; 8) sinom. Data mengenai penyalinan naskah ini tidak ada. Pigeaud memperolehnya di Surakarta pada tahun 1935."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.62-NR 299
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah kertas gendhong ini memuat teks tentang berbagai macam pengetahuan tentang perhitungan hari, bulan dan tahun. Teks juga berisi macam-macam doa, jimat-jimat dan rajah. Doa-doa itu berkaitan dengan hukum-hukum Islam, seperti doa wudhu, doa untuk sembahyang, doa nurbuwat, dan sebagianya. Ada juga lambang-lambang yang berkaitan dengan alam lingkungan beserta maknanya, seperti pertanda burung prenjak yang berbunyi, pertanda gerhana, pertanda kedutan, hingga pertamda mimpi. Keterangan tentang tahun penyalinan didapat berdasarkan perkiraan pada jenis kertas, dan keterangan pada teks yang menyebutkan perihal lahir dan meninggalnya seseorang yang memiliki hubungan yang dekat dengan penyalin. Keterangan ini yang terdapat pada h.167, 191, 360, 270-271, 288-289, 291, 293-294, rata-rata menyebutkan angka tahun yang berkisar antara 1860-1870. Naskah disalin oleh banyak tangan yang berbeda-beda, sebagian besar dengan huruf Arab, tetapi beberapa halaman beraksara Jawa."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.64-NR 338
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisikan bermacam-macam teks primbon, donga, japa mantra, petangan dan pengobatan. Naskah dibeli Pigeaud pada 29 Desember 1930 di Surakarta, dan telah dibuat ringkasannya oleh Mandrasastra pada Oktober 1931, Naskah ini sudah rusak dan sulit dibaca."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.84-NR 147
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan yang dibuat oleh Mandrasastra pada bulan Mei 1931. Naskah yang diringkas semula berkode NR.122, tetapi kini telah hilang dari koleksi FSUI, tinggal ringkasan ini saja. Dari ringkasannya diketahui, naskah yang hilang berisi berbagai teks ajaran, diantaranya tentang munculnya lintang kemukus, bahan-bahan pembuat jamu, teka-teki suatu ngelmu, dan lain-lain. Selain itu dalam teks ini juga terdapat babad bangun tapa, ialah sejarah singkat mengenai kehidupan PB VI, sejak kecil hingga ia dibuang ke Ambon karena membantu pemberontakan Pangeran Dipanagara. Teks diakhiri dengan uraian mengenai berbagai jamu, rajah beserta kegunaannya, dan kata-kata sengkalan. Penyalinan naskah asli diduga dilakukan setelah tahun1917, karena menurut keterangan di dalam ringkasan ini disebutkan pada tahun 1917 telah diadakan peringatan ketika PB X berkunjung ke Desa Sima berziarah ke makam leluhur dalem. Tahun 1917 inilah data termuda tentang suatu peristiwa yang dicatat oleh penulis. Keterangan mengenai penyalin tidak dijumpai sama sekali dalam ringkasan ini. Menurut Pigeaud pemilik naskah ini diidentifikasi dalam judul: atmadikara."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.153-NR 122
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi berbagai macam teks, yang menurut bentuk huruf-hurufnya disalin oleh beberapa orang penyalin, meliputi pawindon, dan pawukon, aneka macam petangan, palintangan, ngalamat, aneka mantra dan ajian, jimat dan rajah, ucapan-ucapan seseorang tentang hal shalat dan dalil, katuranggan, jangka kraton, dan sebagainya. Mengenai isi naskah ini secara detail, lihat ringkasan naskah yang dikerjakan oleh Mandrasastra di Yogyakarta pada bulan April 1932 (terlampir dalam naskah asli). Menurut keterangan kolofon (h.23,237), naskah disalin antara hari Minggu Kliwon, 28 Ruwah, Be 1808 ( 27 Agustus 1878) sampai dengan Kamis Wage, 8 Mulud, Dal 1815 (17 Desember 1885). Pada h.iii terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa, naskah ini berasal dari Danuwiryan. Naskah diperoleh Pigeaud di Surakarta 16 Desember 1929 dari van den Gracht (uittreksel, h.1)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.51-NR 69
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini dibeli Pigeaud di Yogyakarta pada bulan September 1934. Sebagian naskah ditulis dalam bentuk prosa (h.i, 1r-82v, 245v-249v) dan sebagian lagi dalam bentuk puisi macapat (82v-245v). Teks memuat berbagai donga, rapal dan ngelmu yang berlandaskan pada ajaran agama Islam. Selain teks-teks tersebut, pada halaman awal naskah juga terdapat beberapa catatan yang menarik. Salah satunya menyebutkan nama orang yang pernah memiliki naskah primbon ini, yaitu Bagus Hijaya di Pundong, Purwareja, Jawa Tengah. Data waktu penyalinan naskah tidak ada, tetapi melihat jenis kertas (dluwang tela), serta gaya tulisanyang dipergunakan, maka kemungkinan besar naskah disalin pada awal abad ke-19, atau bahkan sebelumnya. Tempat penyalinan tidak diketahui. Penyalinan bagian pokok naskah dilakukan oleh dua orang; pada awal dan akhir teks ada beberapa halaman catatan tambahan yang lebih baru, gaya tulisannya bermacam-macam. Dalam bagian pokok naskah ini, terdapat kekhususan dalam tanda baca, terutama pada teks yang berbentuk tembang, antara lain: tidak ada tanda baca yang menandai pergantian gatra tembang (biasanya berbentuk hamzah dalam naskah pegon). Tanda baca sebagai tanda pergantian pupuh (madyapada) bermacam-macam dan lebih bersifat ilustratif, misalnya menyerupai gambar bunga dengan berbagai modifikasi (misal pada h.157v, 207r, dan 222v). (Lihat Gbr. 40, h.628 jilid ini.) Naskah ini telah dibuat ringkasan isinya oleh Mandrasastra, tertanda bulan November 1934, sebanyak 13 halaman tulisan tangan. Ringkasan ini turut dimikrofilmkan bersama naskah induk."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.60-NR 272
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi bermacam-macam teks, yaitu sebagai berikut: 1) Japa mantra, beraksara pegon: dipergunakan oleh manusia untuk mengetahui/melihat makhluk halus (h.1); 2) Japa mantra beraksara pegon: dipergunakan oleh manusia supaya dapat berganti/berubah rupa (masih h.1); 3) Rajah tutulak beraksara pegon: dipergunakan oleh manusia untuk mengobati sakit karena cacing dan berikut diberikan mantranya (2); 4) Gambar rajah berupa manusia dan beberapa keris; dilanjutkan rangkaian donga yang tidak jelas maksud dan kegunaannya (3); 5) Teks aksara Jawa, tembang sinom satu bait, memuat cerita ketika Sultan Rum memerintah kepada patihnya tentang rencananya akan mengisi manusia di Tanah Jawa (4); 6) Babad sengkala bercerita tentang keadaan di Tanah Jawa, dimulai dari pembukaan tanah dengan pembabadan hutan di Gunung Kendeng pada tahun 0001 Saka, sampai terbukanya Wirasaba pada tahun 1568 (5-11); 7) Suatu catatan atau coretan berisi mengenai nasehat kehati-hatian dalam hidup dan pengakuan dari Ki Citra, barangkali pemilik naskah, bahwa ia telah menerima surat memo Kyai Lurah R.Ng. Citradipura (11); 8) Keterangan yang menyatakan hari dan pawukon yang jatuh tanggal 1 di setiap bulan terhitung dalam waktu 4 windu (12-31); 9) Tembang dhandanggula yang berisi mengenai pawukon, dilanjutkan dengan hal mangsa wuku (31-34); 10) Keterangan pawukon lagi, namun pada bagian akhir hanya sampai wuku kulawu tidak sampai pada wuku watugunung (35-60); 11) Tembang mijil, berisi semacam piwulang di mana Ki Ageng Butuh tengah mengajar kepada Raden Jaka Tingkir (61); 12) Gambar manusia bersenjata, sebagian dengan anggota tubuh yang lepas, yang rupanya ada kaitan dengan petangan, dikaitkan dengan tanggal-tanggal tertentu (62-68). Data penyalinan naskah ini tidak ditemukan, namun dari jenis kertas yang dipergunakan serta gaya tulisannya, maka dapat diduga naskah berasal dari Surakarta (?), mungkin pada pertangahan abad ke-19. Pigeaud memperoleh pada bulan Desember 1929 di Surakarta, ringkasan dibuat oleh Mandrasastra pada bulan November 1930."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.104-NR 58
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah kertas gendhong ini merupakan kumpulan karangan yang berkaitan dengan ajaran agama Islam, terutama tasawuf. Adapun isi teks ini antaranya: sifat-sifat dzat Allah(h.24), simbol-simbol jimat atau rajah (33), wejangan Seh Ngurji (57), masalah penglihatan dalam tasawuf (65), uraian kitab Muthadi (76), ajaran tentang dzikir (102), masalah martabat wujud (136), masalah martabat fikih (155). Dalam naskah ini tidak ditemukan keterangan tentang angka tahun yang jelasbaik untuk penulisan maupun penyalinan naskah. Namun dilihat dari jenis bahan naskah, serta corak tulisan yang khas, maka diambil kesimpulan sementara bahwa naskah mungkin disalin pada sekitar awal sampai pertengahan abad ke-18, di daerah Pasisir Utara bagian Barat. Naskah diperoleh Pigeaud di Cirebon pada bulan Februari 1939."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.63-NR 307
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasang dari naskah KBG 681, yang berupa primbon. Ringkasan disusun oleh Mandasastra pada bulan April 1930. Pigeaud memperoleh naskah induk pada tanggal 2 Januari 1930, namun tidak diketahui dari mana beliau memperolehnya. Naskah asli berjumlah 300an halaman yang sebagian besar ditulis dalam bentuk tembang macapat. Isi ringkasan ini antara lain: ajaran raja serta wali terkenal; primbon mengenai letak tanah serta pembangunan rumah; obat-obatan dari macam-macam binatang; aneka ragam jenis perhitungan tentang baik buruknya hari atau saat tertentu; aji-aji dan mantra; pralambanging wuku; angka serta aksara Jawa; sengakalan; ajaran tatakrama; hukum selaki-rabi; hal pewaris; Carakabasa; Pepali Ki Ageng Sela; Jangka Jayabaya; Seh Tekawerdi; kutipan Serat Rama dan Serat Cabolek; perihal keris dan sebagainya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.48-L 8.22
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>