Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22015 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini tentang roman Islam dalam dua jilid (CI.27 dan CI.28) mengisahkan Jaka Mursidik yang jatuh cinta kepada Sumirat dan berusaha menguasainya dengan mencari cincinnya yang hilang. Dyah Sumirat, dikawal oleh kedua abdinya Abduljali dan Abdulgapul, juga mengembara dan berupaya menemukan kembali cincin itu. Teks tidak lengkap dalam dua jilid, melainkan putus di pertengahan teks. Naskah ini disalin oleh Mas Ngabehi Padmawacana, abdi dalem Keparak Tengen di Kraton Surakarta. Tahun penyalinan tidak disebutkan. Pigeaud memperoleh naskah ini dari W.J.S. Purwadarminta di Yogyakarta. Nama pemilik naskah sebelumnya dapat diketahui dari cap nama, yang menyebutkan R.Rio Prajodirdjo (lihat Gbr. 1, h.2). Naskah pernah dialihaksarakan oleh staf Panti Boedaja pada tahun 1934. Untuk transliterasi ketikan tersebut, lihat CI.29-31 dan MSB/L.146 dan L.146a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.28-NR 188
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini tentang roman Islam dalam dua jilid (CI.27 dan CI.28) mengisahkan Jaka Mursidik yang jatuh cinta kepada Sumirat dan berusaha menguasainya dengan mencari cincinnya yang hilang. Dyah Sumirat, dikawal oleh kedua abdinya Abduljali dan Abdulgapul, juga mengembara dan berupaya menemukan kembali cincin itu. Teks tidak lengkap dalam dua jilid, melainkan putus di pertengahan teks. Naskah ini disalin oleh Mas Ngabehi Padmawacana, abdi dalem Keparak Tengen di Kraton Surakarta. Tahun penyalinan tidak disebutkan. Pigeaud memperoleh naskah ini dari W.J.S. Purwadarminta di Yogyakarta. Nama pemilik naskah sebelumnya dapat diketahui dari cap nama, yang menyebutkan R.Rio Prajodirdjo (lihat Gbr. 1, h.2). Naskah pernah dialihaksarakan oleh staf Panti Boedaja pada tahun 1934. Untuk transliterasi ketikan tersebut, lihat CI.29-31 dan MSB/L.146 dan L.146a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.27-NR 187
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan transliterasi dari FSUI/CI.27 dan CI.28, yaitu Serat Jaka Mursidik. Lihat deskripsi naskah-naskah tersebut untuk keterangan selanjutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.29-G 42
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini isinya sama dengan CI.29, bagian pertama, yaitu transliterasi dari CI. 27 yang memuat jilid pertama Serat Jaka Mursidik. Pada koleksi FSUI terdapat dua eksemplar naskah ketikan ini, yaitu HA 48a-b. Hanya a yang dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.30-HA 48a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi catatan tentang teks Jaka Singkarah yang termuat dalam naskah KBG 111. Catatan meliputi cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh (sebanyak 8 pupuh), catatan umum, serta ringkasan alur cerita pupuh per pupuh yang dibuat oleh R.Ng.Poerbatjaraka (atau stafnya) di Batavia. Naskah diterima oleh Pigeaud pada bulan Desember 1931. Daftar pupuh, sebagaimana tercatat pada naskah ketikan ini, sebagai berikut: 1) asmaradana; 2) maskumambang; 3) kinanthi; 4) dhandanggula; 5) pangkur; 6) mijil; 7) asmaradana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.39-L 6.13
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini terdiri atas dua jilid, berisi sastra roman Islam dari siklus Menak. Teks ini merupakan bagian akhir dari kisah heroik Amir Hamzah yang terangkai dalam beberapa episode. Isi teks menceritakan gugurnya Amir Hamzah oleh Raja Lakad dan Jenggi serta pernikahan antara Ali dengan Dewi Kuraisin. Bandingkan deskripsi naskah CI.55 untuk keterangan dan acuan selanjutnya. Redaksi teks Lakad masih lain dengan versi-versi yang diuraikan oleh Poerbatjaraka (1940), merupakan versi tersendiri. Dua pupuh pertama dalam naskah ini (jilid I), masing-masing terdiri dari satu bait dhandanggula dibingkai dalam wadana yang sangat indah. Isi kedua bait tersebut memuat purwaka yang menyatakan tentang sikap penyalin kepada rajanya dan pencantuman titimangsa dimulainya penyalinan, yakni pada hari Selasa, 1 Rejeb, Ehe, 1836 (25 Agustus 1906). Keterangan kolofon belakang menyebutkan selesainya penyalinan pada hari Kamis Pahing, 3 Rabiulakhir, Be 1840 (14 April 1910). Masa penyalinan empat tahun cukup lama. Kertas yang digunakan dalam nakah ini, yaitu semacam kertas kop, sangat khas untuk kota Yogyakarta pada masa 1905-1915an. Nama penyalin tidak ada. Pada naskah ini juga banyak ditemui cap atau stempel dengan identifikasi nama B.H. Lie yang diperkirakan adalah nama orang yang pernah memiliki nakah ini (atau memprakarsai penyalinannya?). Keterangan lebih lanjut mengenai korpus ini dapat diperiksa dalam FSUI/CI.55. Naskah ini dibeli Pigeaud dari R. Tanaya di Surakarta pada bulan Oktober 1933. Kondisi naskah pada bagian depan (CI.56) sudah sangat rapuh dan banyak kertas yang sudah hancur, maka naskah ini tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.57-NR 260
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini merupakan roman Islam yang berlatar belakang kerajaan Mesir. Dalam teks diceritakan tentang perjalanan hidup seorang anak janda miskin bernama Jaka Prataka yang mengembara untuk mendapatkan gajah putih berkepala empat. Pada akhirnya ia berhasil mendapatkan gajah putih itu dan menjadi raja di Mesir. Versi Jaka Prataka pada naskah ini sama dengan KBG 407, yang sedikit berbeda dengan KBG 451. Lihat Poerbatjaraka dkk 1950: 86-87 untuk keterangan tentang persamaan maupun perbedaan kedua versi tersebut. Adapun teks CI.34 ini sedikit lebih panjang dari KBG 407. Setelah pupuh 33 (sama dengan pupuh 34 pada KBG 451), urutan pupuh selebihnya sebagai berikut: 34. sinom; 35. durma; 36. asmaradana; 37. pangkur. Naskah ini berupa salinan ketikan dari naskah pegon LOr 2017. Lihat Vreede 1892: 196-197 untuk ringkasan naskah babon. Tentang naskah-naskah Jaka Prataka (atau Jaka Prantaka, atau Serat Prabu Lelana) yang lain, lihat Poerbatjaraka dkk. (1950: 84-85) dan Behrend 1990: 302-303. Jumlah naskah Jaka Prataka sedikitnya 15, yaitu: LOr 2007, 2017, 2195, 11.025, CB 19 (Koleksi Madura, C.C. Berg) dan dHMvO 989 (Museum voor het Onderwijs, Den Haag) di Belanda; KBG 407, 426, 435, 451a, 451b, Br393, Br447; MSB/L.149; dan FSUI/CI.34, CI.36."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.34-G 63
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi ringkasan dari FSUI/CI.34 yang dibuat oleh Mandrasastra pada bulan Maret 1941. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah CI.34 tersebut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.34a-L 12.20
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks Serat Jaka Prataka yang resensinya sangat berbeda dengan CI.34 di atas. Perbedaan tersebut antara lain, teks ini menceritakan pertempuran antara balatentara Derwis dengan balatentara Sri Klana, hingga pertemuan Sri Klana dengan para putri yang kemudian menjadi istrinya. Dengan demikian, isi teks nampaknya menyimpang jauh dari cerita pokok tentang Jaka Prataka, sehingga meragukan identitasnya. Tetapi karena penulis/penyalin dengan sangat jelas menamakannya demikian, maka judul tersebut kami pertahankan. Berikut daftar pupuh naskah ini, 1) asmaradana; 2) pangkur; 3) gambuh; 4) durma; 5) kinanthi; 6) pucung; 7) megatruh; 8) dhandanggula; 9) sinom; 10) asmaradana; 11) mijil; 12) pangkur; 13) gambuh; 14) durma; 15) dhandanggula; 16) kinanthi; 17) mijil; 18) sinom; 19) asmaradana; 20) pangkur; 21) durma; 22) gambuh; 23) dhandanggula; 24) kinanthi; 25) mijil; 26) sinom; 27) asmaradana; 28) megatruh; 29) durma; 30) gambuh; 31) pangkur; 32) pucung; 33) kinanthi; 34) sinom; 35) asmaradana; 36) durma; 37) pangkur; 38) dhandanggula; 39) mijil; 40) gambuh; 41) pucung; 42) pangkur; 43) asmaradana; 44) megatruh; 45) kinanthi; 46) durma; 47) kinanthi; 48) dhandanggula; 49) gambuh; 50) pucung; 51) asmaradana; 52) sinom; 53) durma; 54) megatruh; 55) mijil; 56) kinanthi; 57) dhandanggula; 58) maskumambang; 59) gambuh; 60) pangkur; 61) asmaradana; 62) sinom; 63) megatruh; 64) mijil; 65) kinanthi; 66) durma; 67) pangkur; 68) gambuh; 69) dhandanggula; 70) asmaradana. Menurut keterangan kolofon, naskah disalin antara 8 Agustus 1903 sampai dengan 10 Juni 1904, oleh R.T. Sasradipura. Tempat penyalinan tidak disebutkan. Dalam naskah ini terdapat 18 halaman yang dihiasi dengan rerenggan cetak dalam bentuk wadana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.36-NR 164
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi catatan tentang teks Jayalengkara Sunyawibawa dalam naskah KBG 226. Catatan meliputi cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh (sebanyak 38), catatan umum, serta ringkasan alur cerita pupuh per pupuh. Catatan ini dibuat oleh R.Ng. Poerbatjaraka (atau stafnya) di Batavia. Naskah diterima oleh Pigeaud pada bulan Desember 1931. Untuk eksemplar lain lihat R-014."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.42-L 6.11
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>