Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14860 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini berisi berbagai teks primbon dan suluk yang juga terdapat dalam naskah primbon majemuk lainnya. Selain itu berisi beberapa teks suluk dan ajaran Islam, termasuk Pustaka. Rancang, Suluk Malang Sumirang, kutipan Tajusalatin, Dewa Ruci, Suluk Purwaduksina, Suluk Malangkarsa, Siti Jenar, dan lain-lain. Naskah disalin oleh R. Riya Wiryapraja pada tahun 1858 di Yogyakarta, dari bahan yang diberikan oleh almarhum ayahnya, Pangeran Mayor K.P.H Natadiningrat. Naskah ini diterima oleh Dr. Th. Pigeaud dari Ir. Moens pada bulan April 1933 (h.i). Naskah dibuat dalam bentuk macapat sebanyak 270 pupuh. Untuk masing-masing pupuh tidak dikutip, karena tulisannya sulit dibaca. Tulisan juga sudah tembus dari balik halaman, banyak halaman dilaminasi dan sobek-sobek. Kondisi naskah yang sudah parah ini, menyebabkan naskah ini tidak dimikrofilmkan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.57-NR 240
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah kertas gendhong ini memuat teks yang berisi kumpulan ajaran yang berkaitan dengan agama Islam, seperti: ilmu tentang etika berguru, hakekat shalat, martabat roh, ngelmu rasa ilapating jiwa raga, sembah syahadat, hakekat dan makrifat dari tulisan Allah, syair kidung rumeksa ing wengi dan maknanya, kewajiban seseorang setelah masa akil balik, surat dari Mekah dengan terjemahan dalam bahasa Jawa, doa-doa dalam bahasa Arab, doa Yassin, ajaran dari para wali, ajaran tentang kurban dan ajaran untuk menolak setan. Di dalam teks tidak ditemukan keterangan tentang penyalinan naskah ini. Namun berdasarkan jenis kertas beserta bentuk dan gaya penulisannya, diduga naskah disalin sebelum pertengahan abad ke-19. Naskah ini merupakan suatu kelompok karangan yang disalin oleh beberapa orang, tampak pada jenis tulisan yang berbeda-beda, ada yang menggunakan aksara Pegon dan ada pula dengan aksara Jawa."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.65-NR 390
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah kertas dluwang ini memuat teks ini berisi kumpulan ajaran keagamaan yang disusun dalam bentuk tembang macapat. Teks tidak lengkap, bagian depan hilang. Teks yang ada terdiri dari tiga belas pupuh yang masing-masing menjabarkan tentang pokok-pokok fikih dan ajaran Islam, seperti: puasa, shalat, sifat 20, maksud kata-kata Arab tertentu, sahadat, perlambang kehidupan manusia, Nabi Adam, kewajiban mambaca Al-Quran, dan sebagianya. Tidak terdapat keterangan tentang penulisan maupun penyalinan naskah. Namun, melihat corak tulisan yang khas dan unik, maka dapat diperkirakan penyalinan naskah ini dilaksanakan sekitar pertengahan abad ke-19, atau sebelumnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.69-NR 251
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini memuat teks tentang ajaran agama Islam yang berkenaan dengan tatacara atau rukun shalat yang baik dan benar. Penjelasan rukun shalat ini tidak terbatas pada shalat wajib, tetapi juga meliputi shalat-shalat lainnya, di antaranya: shalat Jumat, Tarawih, Gerhana, dan Idul Fitri. Di samping itu terdapat pula keterangan tentang salawat atau puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW, dan doa-doa yang isinya mengarah kepada permohonan kepada Allah agar senantiasa diberikan rahmat, karunia, dan lindungannya dalam kehidupan dunia akhirat. Informasi tentang penyalinan naskah ini tidak didapatkan. Namun demikian, melihat jenis kertas yang dipergunakan, maka dapat disimpulkan bahwa naskah disalin sekitar tahun 1890."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.79-NR 516
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah kertas dluwang ini berisi berbagai macam teks. Teks-teks tersebut sebagian ditulis dengan aksara Arab, dan sebagian lagi dengan aksara Jawa. Isi masing-masing teks tersebut adalah sebagai berikut: Hadith Rasul (h.1); uraian tentang hukum-hukum alam dan peringatan tentang kematian (1-3); uraian sifat 20 dari Allah (3-19); uraian tentang syahadat (19-21); uraian tentang penanggalan (22-25); uraian tentang tasawuf dalam bahasa Arab dan keterangannya dalam bahasa Jawa beraksara pegon (27-38); uraian tentang shalat (39-48); hadist nabi dan keterangannya (48-58); kutipan ayat-ayat Al-Quran (63-117); uraian tentang shalat dalam Bahasa Arab dan keterangannya (119-123); uraian tentang manusia dalam bahasa Arab dan keterangannya (123-127); ayat limabelas dalam bahasa Arab (129-135); ringkasan kitab Asmarakandi (137-145); Kitab Sittin (145-295); berisi masalah-masalah keagamaan Islam, tersusun dalam 23 pupuh; ajaran tentang hukum-hukum Islam (295-311); uraian tentang mistik Islam, persoalan rasa dalam tembang dhandanggula (311-326); uraian tentang mistik Islam (330-367); uraian tentang sifat-sifat Tuhan (369-403); uraian tentang shalat jati dan maknanya dalam tembang dhandanggula (404-425); uraian tentang doa untuk wudhu (427-442); uraian tentang manfaat membaca doa Hasah (444-448). Naskah ini merupakan hasil salinan banyak orang, terbukti dari bermacam-macam gaya tulisan yang dipakai di dalamnya. Hampir setiap teks disalin oleh orang yang berbeda. Data penyalinan naskah tidak ditemukan di dalamnya, namun cukup jelas bahwa naskah ini relatif tua (pertengahan abad ke-19 atau sebelumnya), dilihat dari jenis bahan serta gaya tulisannya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.78-NR 514
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi kitab suluk Seh Ngarib Murtasiyah, yang nampaknya merupakan versi relatif kuno dari Serat Dewi Murtasiyah. Tentang karya tersebut lihat deskripsi naskah FSUI/CI.9 dan CS.99. Kekunoan naskah ini terbukti dengan sebuah kolofon tentang penyalinannya (h.33) yang menyebutkan sangkalan ?rasa gati wisaya yu?, yaitu Ehe 1556 (1634 M). Naskah ini sebetulanya disusun dalam bentuk macapat tetapi karena bagian pertama sangat rusak dan tidak diketahui pergantian pupuhnya, maka pupuh yang dapat dicatat hanya dari halaman 22b saja (yang dalam hal ini disebut saja sebagai pupuh ke-2). Daftar pupuh sebagai berikut: 1)....; 2) dhandhanggula; 3) kinanthi; 4) asmarandana; 5) asmarandana; 6) dhandhanggula; 7) dhandhanggula; 8) asmarandana; 9) sinom; 10) sinom. Pada h.i terdapat keterangan yang ditulis oleh Pigeaud, yang menyebutkan bahwa naskah ini mempunyai ringkasan, tetapi ringkasan tersebut kini tidak diketahui keberadaannya. Untuk keterangan teks yang berisi kisah Seh Ngarib dan Dewi Murtasiyah, lihat deskripsi naskah FSUI/CL.65, CS.99; MSB/L.16-17, 175, LL.16, P.101-102, 126-127, dan YKM/W.300."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.67-NR 285
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan dari naskah KBG 710 (nomor asli KBG Pigeaud 51). Pigeaud memperoleh naskah itu dari M. Sinu Mundisura pada tahun 1930. Mandrasastra meringkasnya pada tahun yang sama, di Surakarta. Naskah yang dijilid dengan cara yang salah ini, berisi ringkasan tersebut, baik berupa konsep tulisan tangan (h.2-5), maupun salinan ketikannya (h.1, 6-7). Naskah yang diringkas berupa primbon dalam bentuk ganjaran, berisi antara lain: wejangan wali sanga tentang ilmu ma?rifat, kematian, ilmu taklek, penciptaan manusia, mantra dan tetulak, obat-obatan dan pangasihan. Tentang naskah babon, lihat Pigeaud 1931: 343-344."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.119-L 8.51
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi beberapa nasehat/wasiat dari Kyai Manten di Pecungkulon, antara lain berisi berbagai keterangan tentang: 1) Ajaran tasawuf, dari petunjuk wridan, keadaan sebelum terjadinya alam semesta, berbagai keterangan tentang surat al-Fatihah, sampai kedudukan rapal al-Fatihah dalam badan manusia; 2) Tarek (tarekat), dari tarekat Satariyah, dikir, mohammadiyah, naksibandiyah, tajiyah, sampai makna Tangawud, Istighfar, dan Syahadat; 3) Keadaan jaman Tirta, Karta, Dupara, dengan uraian tatkala Allah menciptakan Tapel Adam dan Babu Kawa, sampai tipu muslihat Dajillaknat. Nabi Adam dan Babu Kawa berputera Abil dan Kabil, dan seterusnya sampai Nabi Sis, Sayid Anwas, Sayid Anwar, dan lain-lain; 4) Kisah sejarah dari Nabi Adam sampai Nabi Isa, dari Nabi Adam sampai para wali, dari Nabi Adam sampai Jaka Tingkir, yaitu semacam silsilah bercorak sejarah panengen; 5) Mantra untuk mengusir makhluk halus (lelembut), mantra penolak penyakit, nama-nama dan tempat lelembut, sampai keterangan hari naas dan tanggal-tanggal yang dianggap naas; 6) Pada h.26v dan 27r terdapat catatan pensil yang berisi nama-nama nabi dan lain-lain. Dalam naskah ini terdapat beberapa tanda baca yang dimodifikasi, antara lain berupa untaian garis lengkung atau ukel (lihat Gbr. 41, h.647 jilid ini). Selain itu pada h.18v terdapat ilustrasi dengan tinta hitam, gambar dua orang menghadap ke depan, berdiri mengapit sekelompok tanda baca yang dimodifikasi. Pada h.26r terdapat gambar serupa, tetapi dengan tangan bergandengan, dan ditambah beberapa lafal pujian kepada Allah, ditulis dengan huruf Arab berbahasa Arab. Gambat tersebut mungkin dimaksudkan juga sebagai tanda penutup teks. Naskah ini telah dibuatkan ringkasan isinya dalam bahasa Jawa beraksara Latin oleh Mandrasastra, tertanda bulan Maret 1933, sebanyak 2 halaman folio. Ditulis dengan tinta hitam, pada kertas folio bergaris, dijilid dengan sampul karton/kertas manila berwarna kuning muda, dan dilampirakan bersama naskah asli. Pada h.i, terdapat keterangan tulisan pensil yang ditulis oleh Pigeaud, tertanda di Yogyakarta pada bulan Juli 1932, dinyatakan bahwa naskah ini berasal dari Cirebon, dibeli dengan perantara Ir. Moens. Gaya tulisannya, terutama pada tanda madyapada, cocok dengan daerah Cirebon, sehingga diperkirakan penyalinan naskah ini di wilayah itu. Naskah tidak dilengkapi dengan kolofon atau penanggalan, namun berdasarkan kertas yang dipergunakan, maka dapat diketahui bahwa naskah disalin sekitar akhir abad ke-19, mungkin pada tahun 1890an."
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.94-NR 209
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah inimerupakan ringkasan dari naskah KBG 719 (nomor asli KBG Pigeaud 60) yang berupa primbon dalam bentuk tembang macapat. Naskah asli diperoleh Pigeaud pada bulan Juni 1930, kemudian dibuat ringkasan oleh Mandrasastra tahun 1930. Teks ringkasan ini berisi, antara lain, primbon, petangan hari, pawukon, petikan wulang reh, wejangan Sunan Giri, piwulang Prabu Geniyara, semacam piwulang estri dari serat Dewi Murtasiyah, paramasastra, dasanama, sengkalan, endrakusuma (aksara sandi), aksara Jawa dan Arab dan lain-lain. Naskah tidak dimikrofilmkan. Tentang naskah babon, lihat Pigeaud 1931: 346."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.109-L 8.60
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi teks yang menerangkan tentang berbagai hal, termasuk: katuranggan perkutut; pengetan lampah-lampah jumenengan dalem Nata Sinuhun PB VII ing Surakarta, pada tahun 1757 Jawa (1830 Masehi); jampi kapal; carakabasa; serat dasanama; candranipun tiyang nginum; candraning tahun miturut angka sirah; candraning taun miturut angka sirah karangkepan kaliyan dhawahing pasaran; ngalamat ratu jumeneng manut satunggal-tunggaling sirah angka taun; aksara repa; rapal warni-warni; petangan dintenkangge ngedegi damel; sengakalan taun pinten-pinten minangka titimangsa; wiwit adegipun Candi Sewu Prambanan dumugi Kraton Surakarta; petangan warni-warni; suluk Seh Tekawardi mumulang dhateng anak putu ing bab angawula; pepali Ki Ageng Sela; tedhakan Asthabrata (Rama mulang ing Wibisana); serat candrasengkala; sambetipun Rama mulang dhateng Wibisana; piwulang angawula anjawekaken saking kitab Sipatul Nitra; angger-angger Nagari Surakarta, dadamelanipun K.R.M.P. Sasradiningrat mupakat kaliyan K.T. Residen pan Prin; Pasatuwan tumrap kangge nagsa adeg-adegan miwah jumenengan; orek-orekan miwah cathetan nama-nama wulan Jawi miwah Welandi; petangan falak; mantra-mantra pangasihan; pasatuwan. Naskah ini memiliki urutan yang sangat kacau, terutama dalam penyusunannya: beberapa teks ditulis dengan aksara Jawa, ada lagi yang ditulis dengan aksara Arab; sebagian teks disusun dalam posisi yang terbalik-balik sehingga mempersulit pembacaan. Naskah disalin oleh banyak orang pada waktu yang berbeda-beda. Berdasarkan gaya tulisan serta jenis kertas yang dipergunakan, penyalinan bagian-bagian pokok diperkirakan di Surakarta pada pertengahan abad ke-19."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.61-NR 295
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>