Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6783 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini memuat tiga teks sebagai berikut: 1. Usana Bali (1-32); diawali dengan uraian stana dari dewa nawa sanga sesuai dengan arah mata angin (pangider-ider bhuwana). Disebutkan juga tentang syarat seorang pemangku (purohita dalam upacara adat). Dilanjutkan sebutan empat buah gunung di pulau Bali,berkedudukan di empat penjuru mata angin yaitu; di Timur bernama Gunung Lempuyang (stana Betara Gni Jaya), di Barat bernama Gunung Baratan (stana Betara Batu Karu), di utara bernama Gunung Mangu (stana Hyang Danawa), dan selatan bernama Gunung Andakasa (stana Hyang Tugu); an keterangan sang kulputih lanang istri. Lalu diakhiri dengan urutan pemerintahan raja-raja Bali, seperti Raja Jaya Pangus (raja I), Sang Ratu Detya di Belingkang, digantikan oleh putrany Sang Ratu Mayadanawa, dilanjutkan oleh Ratu Ken Angrok, Dalem Samplangan, Ratu Batu Enggong, dan Ratu Sagening (raja terakhir). Terselip juga keterangan saat terbunuhnya Mayadanawa. 2. Usana Jawa (32-57), berisi uraian tentang istana Prabu Wiwatika (di Alas Trik), istana Arya Damar (di Tlembang), serta istana Patih Gajah Mada (di Wilwatikwa). Disebutkan jumlah keluarga Arya Damar (22.000 orang) seperti Arya Sentong, Arya Bheleteng, Arya Waringin, Arya Belog, Arya Kapakisan; dan Arya Binculuk. sedangkan rakyatnya berjumlah 80.000 orang. Dilanjutkan dengan nama-nama negara tetangga Wilwatikta yang berada di arah utara, timur dan selatan. Diuraikan juga saat Arya Damar dan Gajah Mada menyerang Bali dari arah selatan dan utara. perang berlangsung sangat sengit. Banyak memakan korban baik dari rakyat Arya Damar dan Gajah Mada maupun dari rakyat Bali. Satu-satunya Patih Dalem Bedaulu yang bernama Pasung Grigis (sangat sakti) akhirnya dapat dibunuh oleh Arya Damar, sehingga Bali dapat ditundukkan. Dilanjutkan dengan pembangunan Kahyangan (sekaligus upacaranya) di Pura Besakih dikoordinir oleh Aryo Kenceng; pemerintahan Raja Anom di Gelgel; serta saat Arya Kenceng diutus oleh Raja Wilwatikta untuk menyerang Bali. 3. Tutur kramaning aji asta kosali (1-3), berisikan uaraian tentang urip-urip kayu yang harus dipahami oleh para tukang bangunan; uraian Sang Wiswa Karma sebagai undagi (tukang) para dewa serta sikapnya saat beryoga; upacara prayascita bangunan (yang berbentuk nista, madya, utama) untuk keselamatan undagi dengan mantra-mantra penyelamat. nama-nama peralatan tukang seperti: sipat, siku-siku, patitis yang memegang peran penting dalam perundagian juga disebutkan dalam teks ini. Terselip juga beberapa penolak baya (bahaya) untuk keselamatan tukang atau penghuni rumah. Penomoran halaman pada judul yang ketiga memakai tinta hitam. Pada h.55a terdapat tulisan tangan (tinta ungu) menyebutkan 'Brahma Bosdjangga'. Untuk teks-teks lain yang sejudul dengan naskah ini lihat K 1116 dan K 22 dari Gedong Kirtya. Pada h.57a menyebutkan 'druwen Ida I Gusti Putu Jlantik, ring Singaraja, 1903'. Berdasarkan data ini mungkin naskah disalin (atau diprakarsai ?) oleh Ida I Gusti Putu Jlantik pada tahun 1903 di Singaraja, bali. Hal ini ditunjang oleh data yang terdapat pada h.1a dengan huruf Bali dan Latin (t.t.) dan pada h. 32a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
AH.60-LT 224
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Singaraja: UPTD Gedong Kirtya, 2008
091 PEM u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko T. Iskandar
Bogor: Puslitbang Biologi LIPI, 1998
597.8 DJO at
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Whitten, Tony, 1953-
Jakarta: Prenhallindo, 1999
304.2 WHI e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhd. L. Eka Yusnavia
"ABSTRAK
Pada dasamya penyediaan cadangan daya sistem pembangkitan Jawa-Bali terkait erat dengan pengembangan sistem secara keseluruhannya dan prakiraan beban adalah sebagai tolak ukur berapa besar daya yang harus dipenuhi untuk melayani beban pada tahun yang akan datang. Sasaran studi adalah untuk meminimalkan jumlah biaya kumulatif pada akhir perencanaan.
Dalam penyediaan daya yang optimal ini didasari upaya meminimalkan nilai tunai dari biaya investasi, biaya pengoperasian dan biaya pemeliharaan sistem pembangkit dalam satu kurun waktu perencanaan, memenuhi tingkat keandalan tertentu dan mengutamakan sumber energi primer untuk bahan bakar pembangkit dan memenuhi persyaratan lingkungan akibat dari dampak pengembangan sistem pembangkitan.
Optimalisasi ini dilakukan dengan metode Pemrograman Dinamis dengan satu fungsi tujuan dan keandalan sistem Jawa- Bali sebagai kendala dari fungsi tujuannya.
Studi cadangan daya ini meliputi, cadangan daya perbaikan, cadangan operasional, dan cadangan variasi musim. Penentuan cadangan daya dikaitkan dengan batasan keandalan yang direpresentasikan dengan indeks keandalan yaitu LOLP (Loss Off Load Probability).
Metode Konvulusi untuk mengevaluasi tingkat keandalan sistem dengan konsep dasar beban ekivalen. Besaran LOLP yang digunakan adalah 1 hari/tahun atau 0,274 % untuk sistem Jawa- Bali.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aruman Widodo
"Meningkatnya kemakmuran suatu wilayah, salah satunya ditandai dengan meningkatnya permintaan listrik karena sangat dibutuhkan masyarakat wilayah itu untuk menunjang aktivitas dan kenikmatan hidupnya. Untuk menghindari terjadinya pemadaman listrik (black out) karena kekurangan listrik (shortfall) maka perlu perencanaan pembangunan pembangkit listrik yang benar berdasarkan variabel konsumsi listrik tahun sebelumnya dan variabel yang menyebabkan perubahan pada permintaan listrik, misalnya harga listrik dan jumlah pelanggan.
Metodologi penelitian ini menggunakan uji regresi panel data untuk 5 wilayah daerah Jawa-Bali yaitu Jakarta-Tangerang, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali dalam perioda 1994-2002. Varabel terikat yang yang digunakan adalah konsumsi listrik, sedang variabel bebasnya adalah PDRB, pelanggan, harga listrik, jumlah pegawai PLN, dan panjang jaringan.
Hasil regresi menunjukkan bahwa koefisien PDRB, jumlah pelanggan dan panjang jaringan mempunyai tanda positif terhadap permintaan listrik Jawa-Bali, sedangkan harga listrik dan jumlah pegawai mempunyai koefisien yang bertanda negatif terhadap permintaan listrik Jawa-Bali.
Permintaan listrik Jawa-bali pada tahun 2015 akan mencapai 182.952 GWh yang berarti terjadi pertumbuhan sebesar 7,7 % per tahun pada perioda 2003-2015. Untuk memenuhi kebutuhan permintaan listrik tersebut akan membutuhkan penambahan kapasitas pembangkit sebesar 23.999 MW. Investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan pembangkit listrik adalah 15.749 - 19.499 juta dolar. Penambahan bahan bakar yang dibutuhkan sebesar 239,4 ton batubara dan 2,62 TCF. Emisi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar tersebut adalah sebagai berikut 2,46 juta PM, 1,45 juta SOx, 1,82-4,17 juta ton NOx, dan 171-182 juta CO2."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17192
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Holmes, Derek
Jakarta: Puslitbang Biologi LIPI, 1999
598.059 82 HOL bt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiarto
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993
R 499.22139922 SUG k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kantor Menteri Negara Kependudukan. BKKBN, 1999
R 304.66 BUK
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>