Ditemukan 3968 dokumen yang sesuai dengan query
"Teks wetoning Sanghyang Saraswati sarauhing upacaranipun ini menguraikan tentang piodalan Sanghyang Aji Saraswati beserta sarana-sarana yang dipakai dalam pelaksanaan upacara. Disebuitkan bahwa piodalan Sanghyang Aji Saraswati jatuh pada setiap Sabtu Umanis Watugunung. Upacara ini harus dilaksanakan pada pagi hari, tidak boleh membaca (membaca mantra), tidak boleh dilakukan pada sore hari. Pada sore harinya boleh melakukan kegiatan membaca dan tidak boleh menghaturkan sesajen ke hadapannya. Jika melanggar aturan ini pahalanya tidak pandai, diganggu roh jahat dan buta kala dengen. Sebelum upacara dilaksanakan harus mohon tirta suci ke hadapan Dewa Surya. Dilanjutkan dengan uraian makna dari mantra-mantra sehubungan dengan upacar di atas serta uraian tentang tata cara persembahyangan. Diuraikan juga tentang kegiatan menulis dengan aksara Bali beserta mantranya. Dalam proses ini tidak boleh mencoret huruf sembarangan karena akan berakibat umur pendek. Disebutkan bahwa jika mencoret ulu akan berakibat buta dan sakit kepala; mencoret suku berakibat sakit lumpuh; mencoret taleng dan wisah akan berakibat pancek (tuli) dan sakit pinggang. sampul depan dan belakang masing-masing terdiri dua lempir lontar,yang semula mungklin dikancing dengan besi yang lama-kelamaan berkarat, kancingnya lepas, sehingga kini tinggal bekas-bekas memerah bahkan merambat ke lempir nomor 1 dan nomor 9. Sudut kiri atas lempir nomor 1 tampak mulai patah dan hampir lepas. Keterangan penulisan teks maupun penyalinan naskah ini belum ditemukan secara jelas."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
AH.54-LT 147
Naskah Universitas Indonesia Library
"Teks ekadasa rudra, menguraikan tentang segala upakara (alat) yang dipakai dalam tawur (pecaruan) ekadasa Rudra menurut stana (tempatnya) masing-masing yang disesuaikan dengan semua arah penjuru mata angin atau pangider-ider buwana. Beberapa lempir naskah ini tidak ditulisi secara penuh, tetapi tidak mempengaruhi isi teks. Lempir terakhir terdapat semacam skema arah penjuru mata angin, dilengkapi nama-nama binatang yang dipakai dalam upacara tersebut. Informasi penulisan teks maupun penyalinan naskah ini tidak ditemukan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
AH.13-LT 152
Naskah Universitas Indonesia Library
"Teks panawuran sot, menguraikan tentang upacara panawuran sot, yang didalamnya menyangkut sarana-sarana yang dipakai, berbentuk sesajen lengkap yang siap dihaturkan ke hadapan para dewa. Dimulai dengan cara-cara melakukan upacara tersebut, disertai dengan mantra-mantra pengastawa. Besar kecilnya upacara ini tergantung dari apa yang pernah dilakukan seseorang. Disinggung pula tentang upacara pajenukan dilengkapi dengan sarana-sarana yang dipakai. Bandingkan naskah LOr 9790 dan Kirtya 1442 untuk teks yang mirip. Pada h.4 terdapat sehelai benang merah putih yang dimasukkan pada lubang sisi kanan dan diikat. Informasi penulisan teks tidak ditemukan secara jelas. Data tentang penyalinan naskah, terdapat pada catatan di h.12a yang menyebutkan bahwa naskah ini disalin oleh I Pacung, atas perintah Ida Pedanda Made Dawuh di Griya Buruan Sanur. Di h.23a disebutkan bahwa naskah ini milik I Gusti Putu Griya dari Buleleng. Berdasarkan informasi ini, mungkin naskah disalin oleh I Pacung di Griya BUruan Sanur, tetapi kemudian menjadi milik I Gusti Putu Griya di Buleleng. Sedangkan di h.1a terdapat catatan tambahan yang (tulisan Latin dan Bali) menyebutkan 'I.G. Jlantik (t.t.) 1893, Magang Kontrollir Buleleng'."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
AH.25-LT 183
Naskah Universitas Indonesia Library
Geertz, Hildred
Chicago: University of Chicago, 1975
301.421 GEE k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Baum, Vicki
Singapore: Perplus, 1999
833.91 BAU t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Scholars, Dutch
The Hague: W. Van Hoeve, 1960
959.8 SCH st V
Buku Teks Universitas Indonesia Library
I Made Purna
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997
321.199 27 IMA s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Pawilangan indik pujawali ring kahyangan Pura Besakih ini menguraikan tentang pera-turan ritual, pembagian amongan bagi delapan kabupaten di Bali, bentuk-bentuk sesajen dan sarana yang digunakan dalam rangka upacara pujawali di pura-pura lainnya di lingkungan Pura Besakih, stana-stana Dewa Nawasanga, jenis-jenis pecaruan, pujawali pancawali krama di Pura Besakih. Beberapa halaman di margin kiri naskah ini memuat cuplikan-cuplikan singkat yang menyebutkan tentang pembangunan kahyangan, upacara pamelaspas, penjor galungan, dan nama Empu Kuturan. Lempir no.20, 23, dan 28 tidak ditulisi secara penuh, karena adanya bintik-bintik putih pada daun ini sehingga tidak mungkin untuk ditulisi. Bintik-bintik putih ini muncul mungkin akibat daun lontarnya terlalu muda serta pengolahannya kurang baik sehingga serangga dapat merusaknya. Informasi penulisan teks maupun penyalinan naskah ini tidak ditemukan secara jelas."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
AH.26-LT 153
Naskah Universitas Indonesia Library
"Teks purwana tatwa, menguraikan tentang tata cara seorang pendeta, tingkah laku bagi wangsa Brahmana, yakni menyebarkan ajaran dharma atau kebenaran seperti yang termuat dalam sastra suci. Sebagai pengayom suatu kerajaan jika ditimpa marabahaya dengan mengadakan upacara pujawali. Disinggung pula tentang tata cara wangsa kesatria, wesya, dan sudra untuk menjalankan ajaran dharma serta bakti terhadap Ida Sanghyang Widi. Lempir nomor 1 terdiri dari 3 lempir dikancing dengan besi yang telah lepas karena berkarat sehingga lempir tersebut menjadi rusak dan lapuk, dan merambat ke lempir nomor 2. Begitu juga bagian akhir naskah ini yang terdiri dari 3 lempir kosong yang mengalami musibah sama dengan lempir nomor 1 dan telah merusak lempir ke-36. Informasi penulisan teks maupun penyalinan naskah ini tidak ditemukan secara jelas."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
AH.27-LT 137
Naskah Universitas Indonesia Library
"Teks Agama Hindu yang memuat judul Putru Kalepasan, menguraikan nasehat pendeta utama yang telah lanjut usia, perincian isi sesajen serta lambang-lambang yang terkandung di dalamnya untuk upacara ngarorasin (bayi berumur 12 hari). Disinggung pula jenis-jenis meru (stana para dewa). Informasi penulisan teks asli tidak ditemukan secara jelas. Menurut kolofonnya (h.11a), naskah disalin (atau diprakarsai ?) oleh I Gusti Putu Jlantik pada tahun 1897 di Singaraja, Bali."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
AH.28-LT 211
Naskah Universitas Indonesia Library