Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113864 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deasy Ariyanti
"Human Development Index (HD!) atau Indeks Pembangunan Manusia merupakan suatu upaya untuk mengukur pencapaian pembangunan secara keseluruhan dari suatu negara atau daerah dalam tiga dimensi dasar pembangunan manusia, yaitu lamanya hidup (longevity), pendidikan (education), dan standar hidup yang layak (resources). Sedangkan, variabel proksi yang digunakan untuk masing-masing dimensi adalah Angka Harapan Hidup (life expectancy at birth), Angka Melek Huruf (Adult Literacy Rate), Rata-rata Lama Sekolah (Mean Years of Schooling), dan Pengeluaran per Kapita yang disesuaikan dengan purchasing power parity dari mata uang domestik di masing-masing negara. Skripsi ini bertujuan untuk melakukan pemode1an untuk mengetahui faktor-faktor apa raja yang mempengaruhi besarnya tiap variabel proksi, yang pada gilirannya akan mempengaruhi angka HDI secara keseluruhan. Analisis dilakukan pada HDI tahun 1999 dengan observasi pada seluruh kabupaten dan kotamadya di Indonesia tahun 1999. Berdasarkan kriteria-kriteria ekonom1, statistik, dan ekonometrik, pembentukan model detenninan komponen HDI yang dilakukan kemudian menuju pada beberapa kesimpulan. Variabel Angka Harapan Hidup secara signifikan dipengaruhi oleh Angka Morbiditas (-), Jumlah Penduduk Miskin di tiap Daerah (-), Angka Melek Huruf (+), Produk Domestik Regional Bruto (+), dan Pengeluaran Pemerintah Daerah untuk sektor Pendidikan, Kebudayaan Nasional, Kepercayan terhadap Tuhan Yang Mahaesa, Pernuda dan Olahraga (+). Besarnya Angka Melek Huruf di tiap daerah ditentukan oleh variabelvariabel seperti Jumlah Sekolah Dasar (+), Rasio Murid dan Guru Sekolah Dasar (-), Pengeluaran Pemerintah Daerah untuk sektor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (+), Angka Morbiditas (-), dan Jumlah Penduduk Miskin di tiap daerah (-). Variabel Jumlah Orang Miskin (-), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (-), dan Angka Melek 1-luruf (+) merupakan variabel-variabel penentu Rata-Rata Lama Sekolah di tiap daerah. Sedangkan, besarnya Pengeluaran Per Kapita di tiap daerah secara signifikan ditentukan oleh Pemerintah Daerah untuk sektor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (+) dan Jumlah Penduduk Miskin (-)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
S19195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriel, Tom
London: Belhaven Press , 1991
307 GAB h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Naibaho, Antoni Bona Foncus
"Human Factor Analysis and Classification System Framework merupakan suatu metode yang telah banyak digunakan untuk investigasi kecelakaan diberbagai bidang seperti penerbangan, pertambangan, kereta api, dan industri lainnya. Metode HFACS terdiri dari beberapa lapisan seperti organizational influences, unsafe leadership, precondition to unsafe act dan unsafe act. Di PT X sendiri belum pernah dilakukan investigasi kecelakaan menggunakan metode ini. Oleh karena itu penulis mencoba melakukan analisis kecelakaan di PT X yang terjadi selama tahun 2014. Dari hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa setiap level pada lapisan HFACS memiliki kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki untuk memperkuat pertahanan.
Unsafe act terdiri dari error dan violation. Kelemahan yang terdapat dalam error berupa skill based error yaitu kegagalan pengoperasian dan kontrol yang tidak benar, kesalahan navigasi dan persiapan dan pemeliharaan alat yang tidak memadai. Untuk Decision error yang menjadi kelemahan adalah berupa prosedur manuver yang tidak benar, gagal mengenali kondisi berbahaya dan penempatan peralatan dan material yang tidak benar. Perceptual error memiliki kelemahan berupa kesalahan memperkirakan jarak, ketinggian, kedalaman, berat dan kondisi permukaan. Sedangkan yang menjadi kelemahan pada Violation adalah berupa tingginya pelanggaran SOP, kegagalan mengamankan peralatan dan pelanggaran batas kecepatan.
Kelemahan pada precondition to unsafe act yang terdiri dari environmental factor, condition of employee serta personal factor yaitu environmental factor berupa kondisi cuaca yang buruk, kondisi jalan tambang yang berbahaya, jalanan licin serta peralatan dan tools yang rusak. Sedangkan untuk condition of operator yaitu kurangnya kompetensi. Untuk personal factor yang menjadi kelemahan adalah komunikasi dan koordinasi bahaya yang buruk. Pada level unsafe leadership yang menjadi kelemahan terbesar terdapat pada elemen inadequate leadership yaitu berupa pengawasan pekerjaan yang tidak memadai serta kegagalan melakukan penilaian risiko. Level terakhir pada HFACS yaitu organizational influences dimana pada level ini yang menjadi kelemahan adalah berupa pelaksanaan kebijakan yang tidak konsisten serta manajemen feedback dari karyawan yang tidak memadai.

Human Factor Analysis and Classification System Framework is a method that has been commonly used to investigate accidents in every different sector such as aviation, mining, railway and other industry. HFACS method is consist of some sections like organizational influences, unsafe leadership, precondition to unsafe act and unsafe act. In PT X itself was never been doing accident investigation using this method. Therefore, the author try to analyze the accidents which happened in PT X during 2014. From the analysis result it?s been known that every level on HFACS layer has weaknesses which need to be improved to strengthen defences.
Unsafe act is consist of error and violation. The weakness which are inside the error such as skill based error are inadvertent operation and incorrect control, navigational error, inadequate prepared and maintenance of equipment. For decision error the weakness are improperly of maneuver procedure, failure to recognize unsafe condition and improperly placement of equipment and material. Perceptual error has a weakness such as misjudgement of distance, height, depth, weight and surface condition. The weakness of violation is such as disregard of SOP, failure to secure equipment and violation of speed limit.
The weaknees of precondition to unsafe act which is consist of environmental factor, condition of employee and personal factor, where environmental is like inclement weather condition, unsafe mining road, slippery road and defective of equipment and tools. For condition of operator is lack of competency. For personal factor, the thing which become the weakness ia about inadequate communication and coordination. At the unsafe leadership level the biggest weakness is on the inadequate leadership element which like inadequate monitoring of work and failure to conduct risk assessment. The last level of HFACS is organizational influences where at this level, the things which become the weakness is the inconcistency implementation of policyand inadequate feedback from employee to management."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merry Peny Widiastuti
"Peneliti melakukan penelitian terhadap konsumen di wilayah DKI Jakarta mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen tersebut dalam menggunakan produk perawatan kulit. Penelitian ini dilakukan mengingat saat ini terdapat banyak sekali produk perawatan kulit yang beredar di pasar, dan dari penyebaran kuisioner yang dilakukan, setelah dilakukan proses analisis dengan menggunakan factor analysis ditemukan bahwa faktor merek, harga, promosi, kualitas produk, kualitas layanan, desain kemasan dan setting toko merupakan faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen DKI Jakarta dalam menggunakan produk perawatan kulit.

This research examines Jakarta consumers use behavior in regard to skin care products. The primary objective is to investigate what the factors affecting their using decision. The research conducted in consideration of the various number of skin care products available in the market and tight competition among the products. The primary research conducted by distributing the questionnaire and analyzed with factor analysis method. The finding of the research is brand name, price, promotion, product quality, service quality, design of packaging, and setting counter or store environment are considered important factors for the consumers in order to make a decision toward using the skin care products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T30105
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lazuardi Nurul Fattia
"ABSTRAK
Permasalahan lamanya waktu siklus truck saat melakukan produksi pada area tambang terbuka memiliki kontribusi besar sebanyak hampir 50% dari total biaya pengoperasian tambang. Penurunan lamanya waktu siklus perlu dilakukan sebagai bentuk efisiensi biaya. Besarnya waktu siklus truck mengakibatkan rendahnya nilai matching factors pada pengadaan truck dan loader di area tambang serta terjadinya peningkatan jumlah antrian truck pada loader karena variasi kedatangan truck yang semakin tinggi. Simulasi diskrit digunakan untuk melihat kondisi sistem saat ini dan menguji skenario-skenario perubahan untuk meningkatkan nilai matching factors dan menurunkan jumlah antrian truck pada loader. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skenario dengan menambah jumlah truck dan mengurangi waktu siklus memberikan hasil yang lebih baik dimana nilai matching factors meningkat menjadi 0.37 dari 0.32 dan jumlah antrian truck menurun dari 8 truck yang mengantri jadi 6 truck. Efek bunching dapat dikendalikan dengan menyeragamkan waktu perjalanan truck dengan mengontrol kecepatan dan jarak aman antar truck"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Budi Satriyo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19349
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faishal Jundana Muttaqin
"Kemajuan pembangunan manusia di Indonesia ditandai dengan meningkatnya nilai indeks pembangunan manusia (IPM). IPM adalah indikator penting dalam mengukur upaya untuk membangun kualitas dan kesetaraan kehidupan manusia. IPM terdiri dari empat faktor termasuk harapan hidup saat lahir, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran per kapita. Dalam penelitian ini kami mengklasifikasikan kabupaten atau kota di Indonesia berdasarkan IPM menjadi tiga kategori; daerah tinggi, sedang, dan rendah. Kami menggunakan analisis kluster untuk penelitian ini. Analisis klaster adalah salah satu teknik multivariat yang digunakan untuk mengklasifikasikan objek atau kasus ke dalam kelompok relatif yang disebut klaster. Salah satu metode analisis kluster adalah K-Means. Hasil penelitian ini dibagi menjadi tiga kelompok; daerah tinggi, daerah sedang dan daerah rendah. Kelompok pertama atau daerah rendah berisi 19 kota. Kelompok kedua atau area tengah berisi 381 kabupaten/kota. Kelompok ketiga atau daerah tinggi berisi 114 kabupaten/kota. Adapun beberapa cara atau kebijakan yang bisa diterapkan oleh pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan kemakmuran di Indonesia dengan terfokus pada langkah-langkah percepatan seperti menarik anak-anak yang putus sekolah untuk kembali duduk di bangku sekolah, memaksa anak-anak yang terpaksa bekerja-karena alasan ekonomi keluarga-untuk berhenti bekerja dan kembali ke bangku sekolah, menjadikan pemberantasan buta huruf sebagai sebuah gerakan yang berbasis desa/kelurahan dengan model intervensi by name by address, dan lain-lain.

Human development progress in Indonesia is characterized by the increasing score of human development index (HDI). HDI is an important indicator in measuring efforts to build the quality and equity of human life. HDI consists of four factors including life expectancy at birth, school continuity, average of school continuity and expenditure per capita. In this research we classify Indonesia regency or city based on the HDI into three categories; high, middle, and low area. We use cluster analysis for the research. Cluster analysis is a class of multivariate techniques that are used to classify objects or cases into relative groups called clusters. One of the cluster analysis methods is k-means. The result of this research are divided into three groups; high area, medium area and low area. The first group or the low area contained 19 cities. The second group or the middle area contained 381 regencies/cities. The third group or the high area contained 114 regencies/cities. As for several ways or policies that can be implemented by the government to accelerate prosperity growth in Indonesia by focusing on accelerating measures such as attracting children who drop out of school to return to school, forcing children who are forced to work-due to family economic reasons-to stop working and return to school, making illiteracy eradication a village-based movement with a model of intervention by name by address, and others."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Greene, Graham
London : Everyman's Library, 1992
823.9 GRE h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Asita Darma Irawati
"Pertimbangan finansial menjadi salah satu penentu utama apakah seseorang akan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi atau tidak, sehingga diperlukan beasiswa untuk membantu mahasiswa dalam menempuh pendidikan tinggi, terutama hingga tingkat doktor. Besar biaya yang dikeluarkan oleh lembaga penyedia beasiswa kepada penerima beasiswa tentunya diharapkan sepadan dengan kualitas ilmu yang diperoleh. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membahas analisis pengelompokan universitas terbaik dunia berdasarkan komponen biaya pendidikan program doktor dengan metode K-Means. Universitas pada penelitian ini diambil dari QS World University Rangkings (WUR) 2022. Analisis eksploratori data dilakukan dan diperoleh bahwa terdapat 83 dari 472 universitas di dunia memberi bantuan dana penuh untuk studi program doktor. Nilai Silhouette sebesar 0,72 menunjukkan bahwa tiga merupakan jumlah kelompok yang optimal bagi data. Sehingga terbentuk kelompok A sebanyak 328 universitas, kelompok B sebanyak 108 universitas, dan kelompok C sebanyak 36  universitas. Kelompok A terdiri dari universitas dengan SPP dan biaya hidup per bulan relatif rendah, kelompok B sedang, dan kelompok C tinggi. Untuk biaya transportasi udara, kelompok B cenderung rendah, sedangkan kelompok A dan C relatif serupa dan lebih mahal dari kelompok B. Sementara untuk biaya visa, kelompok A cenderung lebih murah, sedangkan kelompok B dan C cenderung serupa dengan biaya lebih mahal. Berdasarkan analisis ini, penulis memberikan saran universitas yang bisa dipertimbangkan lembaga pemberi beasiswa sebagai perguruan tinggi tujuan.

Financial concern has been one of the main reasons why an individual wants to pursue higher education. That is why scholarship is needed to help students earn an education, especially until doctoral degree. The amount of money spent by institution who give scholarship must be equivalent with the quality of knowledge an awardee got. This study aims to do clustering analysis of the world’s top universities based on tuition fee components for doctoral program using K-Means method. The object of this study are universities based on QS World University Rankings 2022. Exploratory data analysis is done and found that there are 83 out of 472 universities in the world who give fully funded program for doctoral study. Based on the silhouette value of 0.72, three is the best number of clusters for the data. Group A, B, C consists of 328, 108, and 36 universities in respective order. Group A consists of universities who have chepear tuition fee and monthly living cost compared to Group B dan C. However, Group B consists of universities who have cheaper transportation, meanwhile Group A and C are quiet similar. For visa, Group A is cheaper compared to Group B and C which are similar. Based on the results, recommendations are given to the institution who provide scholarship about the objective university for doctoral study."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>