Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120456 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S19360
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rany Avianti
"Era reformasi telah membawa banyak perubahan bagi dunia bisnis di Indonesia. Salah satu dampak adalah dilakukannya perubahan besar-besaran terhadap BUMN di Indonesia. Perubahan ini dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme perusahaan, antara lain dengan cara menempatkan eksekutif professional yang telah melewati fit and proper test pada posisi penting dalam perusahaan. Hal ini juga terjadi di Garuda Indonesia. Manajemen baru Garuda Indonesia telah melakukan perubahan besar-besaran dalam perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Perubahan manajemen yang dilakukan di Garuda Indonesia ternyata membawa beberapa perubahan yang positif. Di antaranya pada bulan September 1998, Garuda Indonesia mengumumkan untuk pertama kalinya memperoleh laba, setelah selama bertahun-tahun sebelumnya BUMN ini terkenal selalu merugi. Untuk perbaikan kinerja selanjutnya, manajemen baru mencanangkan tahun 1999 sebagai tahun rehabilitasi, tahun 2000 sebagai tahun pelayanan dan komunikasi, dan tahun 2001 sebagai tahun efisiensi. Sebagai hasilnya, pada akhir tahun 2000 Garuda Indonesia berhasil meningkatkan on time performance-nya menjadi 89,93%, berada di atas standar internasional sebesar 85%, dan berhasil mengalahkan 80 perusahaan penerbangan tainnya.
Prestasi manajemen bam ini cukup signifikan dan setidaknya memunculkan optimisme kepada seluruh jajaran Oaruda Indonesia untuk tetap A'wrvrve dan memberikan kepastian pelayanan terbaik dalam upaya meningkatkan daya saing perusahaan, terutama dalam menghadapi era pasar bebas nanti.
Peningkatan kinerja perusahaan tidak akan berarti tanpa adanya dukungan dari konsumen. Garuda Indonesia tidak akan dapat maju tanpa adanya kepercayaan dari konsumen untuk menggunakan pelayanan yang ditawarkan, dan kepercayaan ini hanya dapat timbul bila Garuda Indonesia memiliki image yang baik di mata konsumennya maupun masyarakat umum.
Di sinilah masalah pelik yang dihadapi oleh Garuda Indonesia. Berdasarkan riset pendahuluan yang telah dilakukan oleh penufis, image Garuda Indonesia di mata konsumen dan masyarakat pada umumnya masih kurang baik. Konsumen Garuda Indonesia masih merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan, dan perasaan tidak puas ini terbentuk tidak saja dari pengalaman pribadi, namun juga diperoleh dari pandangan umum yang telah melekat kuat di masyarakat selama ini mengenai Garuda Indonesia. Kenyataan tersebut menyebabkan manajemen harus bekerja ektra keras untuk memperbaiki image~ny&.
Image merupakan refleksi dari persepsi pasar. Memperbaiki image berarti merubah persepsi yang ada di masyarakat. Berbeda dengan strategi komunikasi untuk produk baru, strategi komunikasi dengan tujuan merubah persepsi konsumen sedikit berbeda karena tujuan dari proses komunikasinya bukan untuk membentuk melainkan untuk merubah image produk di mata konsumen.
Strategi komunikasi yang diluncurkan memiliki tujuan untuk pertama, menyampaikan informasi bahwa manajemen Garuda Indonesia telah berhasil melakukan peningkatan kinerja yang berarti. Kedua, untuk merubah persepsi tentang pelayanan yang diberikan oleh Garuda Indonesia. Berdasarkan dari perubahan persepsi tersebut, untuk jangka panjang diharapkan konsumen akan bersedia untuk melakukan perubahan pada perilaku pembelian mereka.
Pada trimester terakhir di tahun 2000, Garuda Indonesia telah melancarkan campaign baru yang dttujukan untuk merubah image negatif tersebut. Riset ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas komunikasi iklan media cetak PT Garuda Indonesia, yaitu untuk mengetahui efek dari campaign yang dilakukan oleh perusahaan, apakah campaign tersebut telah berhasil merubah persepsi dan sikap masyarakat terhadap Garuda Indonesia.
Secara lebih spesifik hal-hal yang ingin diketahui dari riset ini adalah: 1. Evaluasi terhadap 3 materi campaign Garuda Indonesia yang dimuat di media cetak
pada awal masa campaign. 1. Image masyarakat terhadap Garuda Indonesia. 3. Mengukur adanya indikasi perubahan sikap konsumen terhadap Garuda Indonesia
diakibatkan oleh campaign baru
B. Tujuan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bag! pihak perusahaan mengenai keberhasilan dari campaign yang dilakukan dan selanjutnya hasil ini dapat dijadikan landasan untuk mengembangkan campaign berikutnya.
C. Metode Penelitian
Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sikap dan persepsi masyarakat terhadap masalah yang diteiiti. Pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penelitian dilakukan melalui:
- Data primer: interview, kuesioner
- Data sekunder: studi literatur, kajian hasil riset, data-data perusahaan.
D. Sistematika Penulisan
Bab I berisi latar belakang dan dilakukannya riset, tujuan yang ingin dicapai dengan melakukan riset, permasalahan utama yang ingin diatasi, penjelasan secara singkat mengenai metode penelitian yang akan diterapkan dalam riset ini, serta sistematika penulisan.
Pada Bab II, pertama-tama akan disinggung mengenai latar belakang perusahaan, kemudian akan membahas secara mendalam teori-teori yang akan digunakan dalam riset ini yaitu teori-teori komunikasi pemasaran dan perilaku konsumen.
Bab III berisi hipotesis yang akan diuji dalam penelitian dan metode riset yang akan digunakan, yaitu metode pengumpulan data dan metode pengolahan data.
Bab IV akan menjelaskan hasil yang diperoleh dari proses pengumpulan data yang dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai hasil yang diperoleh dikaitkan dengan teori-teori yang digunakan dalam penelitian yang telah disinggung pada Bab II.
Bab V merupakan bagian akhir dari thesis yang berisi kesimpulan hasil penelitian, disertai dengan saran-saran bagi perusahaan maupun saran bagi penelitian berikutnya.
"
2001
T794
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sophia Laily Ramadhani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai efektivitas iklan SMS berbasis lokasi dengan mengkaji hubungan antara hiburan, keinformatifan, kredibilitas, personalisasi, gangguan dan gender dengan sikap terhadap iklan SMS. Selanjutnya, sikap terhadap iklan SMS mempengaruhi niat untuk menggunakan iklan SMS, dan niat untuk menggunakan iklan SMS mempengaruhi pembelian produk yang diiklankan melalui iklan SMS. Sebanyak 15 partisipan berusia 18-25 tahun yang pernah menggunakan iklan SMS, khususnya yang berbasis lokasi, serta 106 responden dalam rentang usia yang sama dan pernah menerima iklan SMS serupa berpartisipasi dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan dengan metode kualitatif berupa focus group discussion dan kuantitatif berupa Uji Korelasi Pearson, Analisis Regresi Berganda dan Independent Sample T-Test yang diolah menggunakan program SPSS 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hiburan, keinformatifan, personalisasi dan gangguan berhubungan secara signifikan dengan sikap terhadap iklan SMS. Sedangkan kredibilitas dan gender tidak berhubungan. Selain itu, sikap terhadap iklan SMS juga berhubungan secara signifikan dengan niat untuk menggunakan iklan SMS, dan niat untuk menggunakan iklan SMS berhubungan secara signifikan dengan membeli produk yang diiklankan melalui iklan SMS. Hubungan yang ada seluruhnya berada dalam kekuatan sedang, sehingga dapat dikatakan bahwa iklan SMS cukup efektif dalam memicu pembelian produk yang diiklankan.

ABSTRACT
This research examines the effectiveness of location-based SMS advertising by examining the relationship between entertainment, informativeness, credibility, personalization, irritation, gender and attitude towards SMS advertising. Furthermore, this research also examines the relationship between attitude toward SMS advertising and intention to use SMS advertising; and the relationship between intention to use SMS advertising and buying products advertised through SMS advertising as well. 15 participants who use SMS advertising, especially the location-based one, and 106 respondents who receive it participated in this study. Both of them aged between 18-25 years old. Researcher used qualitative method by using focus group discussion and quantitative method by using Pearson Correlation Product Moment, Multiple Regression Analysis and Independent Sample T-Test. To analyze the data, researcher used SPSS 22.
This research finds that entertainment, informativeness, personalization and irritation have significant relationship with attitude toward SMS advertising. However, credibility and gender do not. Moreover, attitude toward SMS advertising has significant relationship with intention toward SMS advertising; and intention toward SMS advertising also has significant relationship with buying products advertised through SMS advertising. All relationships are moderate which show that SMS advertising, especially the location-based one, is quite effective to drive purchase of advertised products.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yves Christopher Rumajar
"ABSTRAK
Jumlah penduduk Indonesia sebesar 210,4 juta orang dengan proporsi
berdasarkan jenis kelamin laki-laki 49,9% dan perempuan 50,1% merupakan pasar
yang potensial untuk berbagai macam produk yang ditujukan bagi segmen wanita.
Salah satu bagian yang berkaitan dengan perawatan tubuh adalah kulit waiah
Kategori produk perawatan kulit yang sejak enam tahun terakhir gencar dipasarkan
adalahjenis produk pemutih kulit wajah (whitening). Kulit wanita Indonesia memiliki
karakteristik berwarna kecokiatan, ditambah lagi hidup di alam tropis di mana sinar
matahari mampu mendorong terbentuknya pigmen melanin, yaitu sejems sel yang
membuat kulit berwarna kecokiatan. Oleh karena itu, memiliki kulit wajah yang putih
diyakini merupakan kebutuhan wanita Indonesia.
Persaingan di kalangan produsen pemutih semakin meningkat, seiring dengan
meningkatnya kebutuhan konsumen akan produk pemutih. Hal ini membuat produsen
berlomba-lomba untuk mendiferensiasikan produknya daii produk kompetitor.
Dengan meningkatnya anis informasi, menarnbah pengetahuan konsuinen berkaitan
dengan khasiat dan kemampuan memutihkan maupun efek samping dan bahan
kandungan pemutih yang dapat merusak kulit wajah.
Menghadapi peluang pasar, persaingan yang meningkat, serta ai-us informasi
yang kontra-produktif mengenai produk pemutih, maka untuk memenangkafl
persaingan, pemasar seyogianya melakukan analisis terhadap persepsi dan perilaku
konsumen yang berkaitan dengan konsep diñ (self-image) wanita TujuaflflYa untuk
menemukat preferensi dalam ineinbeli produk pemutib scrt* menentukan posisi yang
tepat dalam bentuk konsumen
Penelitian düakukan dengan pendekatan riset eksploratOñ dan riset deskriptif.
Riset eksploratori dilakukan secan kualitatif untuk mendapatkim informas? awal
mengenai atribut-atribut yang berkaitan dengan konsep din dan perilaku konsumea
Selanjutnya dengan riset deskniptif alcan memberikan jawaban atas pertanYaa)
penelitian Metode pengumpulan data dilakukan dengan suivei self administered
questionnaires yang disebarkan kepada 200 responden yang berdomisili di DKI
Jakarta. Penelitian dalam tesis ini bersifat cross-sectional dalam kurun waktu 2 bulan
(September s/cl Oktober 2000). Prosedur pengambilan sampel nienggunakan metode
non-probability sampling dengan jenis judgement sample. Metode analisis yang
dipakai adalah: descriptive statistics, independent sample t-test, factor analysis,
dusts analysis dan biplot analysis.
Hasil penelitian menunjuickan baht balk wanita yang warna kulítnya
cenderung putih maupun cenderung bitam memiliki persepsi yang positif terhadap
dirinya, hanya saja wanita yang warna kulítnya cenderung putîh merniliki persepsi
yang lebib positif dibandingkan dengan yang wama kulitnya cendenmg hitam.
Penelitian menemukan faktor-faictor yang membentuk citra diii wanita, yaitu: faktor
penampilan, faktor inner beauty, dan faktor feminisme.
Dalam persepsi wanita, apabila ia meniakai pexnutih wajah maka akan
membuatnya kelihatan menarik, kelihatan segar, merasa percaya diri dan kelihatan
cantik. Manfaat pemutih yang paling dipentingkan konsumen adalah kemampuannya
melindungi kulit dan sengatan sinar matahari.
Penelitian yang berdasarkan teori self-image congruence menunjukkan bahwa
semiikin tinggi kesesuaian antara persepsi terhadap pengaruh pemutih (product-user
image) dengan persepsi terhadap din (self-image), maka semakin banyak konsurnen
yang niemiliki persepsi positif terhadap pemutih. Keinginan membeli produk pemutih
dipengaruhi oleh: persepsi terhadap pengaruh produk pemutih, kesesuaian antara
product-user image dengan actual self-image, serta pengalaman sebagai pemakai.
Atribut produk pemutih yang paling dipentingkan adalah bahan kandungan.
Ainbut Iainnya adalah: kecepatan lotion terserap, kemampuan memutihkan dalam 6
minggu, merek dan harga. Perilaku pemakaian dan pembelian konsumen sebagaiafl
besar adalah: memakai <6 bulan dan antara 1-2 tahun, meniakai setiap han dan saat
hendak beraktiVitaS, serta melakukan pembelian di swalayan besar.
Dari peta positioning terhadap 4 merek ditemukan bahwa: Hazeline
dipersepsikan aman digunakan, harganya murah, beraroma segar serta inampu
memutihkan dalam 6 minggu, Nivea dipersepsikan tidak memiliki lotion yang kental,
Pond?s dipersepsikan sebagai merek yang paling populet, desain kemasan yang
menarik, seda lotion yang berwarna putih sedangkafl Oil of Ulay dipersepsikan
ukuran kemasaflflYa sesual dan lotion yang cepat terseraP ke dalam kulit.
Dari hasil penelitian ini, penulis menyarankan 3 hal kepada pemasar yaitu:
melakukan positioning berdasarkan selfimage congrUeflC dan berdasalkan manfaat
dan perilaku pemakaifl positioning terhadaP merek pesaing dengan menentukan
atribut produk yang paling tepat; serta merumus pernyataan positioning.
"
2002
T6306
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Lamlo
"Makalah ini bertujuan untuk menganalisis electronic word of mouth (E-WOM) produk Garnier Micellar Water yang ditulis dan diunggah oleh komunitas daring Sociolla ke forum Beauty Journal Sociolla dalam bentuk komentar ulasan produk. Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah studi literatur. Objek yang dianalisis dalam makalah ini adalah tujuh puluh empat ulasan produk Garnier Micellar Water yang ditulis dan diunggah dalam periode waktu 1 Oktober 2020 hingga 1 November 2020 dan termasuk ke dalam kategori trusted review, yaitu ulasan yang diunggah oleh konsumen yang tergabung dalam komunitas daring Sociolla dan secara langsung membeli produk Garnier Micellar Water di Sociolla. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsumen cenderung menuliskan ulasan produk secara daring karena adanya keinginan untuk memberikan rekomendasi produk yang digunakannya kepada konsumen lain (concern for others) dan keinginan untuk mengekspresikan rasa senang akan pengalaman baiknya dalam berbelanja (extraversion/positive self-enhancement). Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan bahwa produk Garnier Micellar Water cenderung mendapatkan lebih banyak ulasan positif. Hal ini terlihat dari data yang menunjukkan bahwa dari total 16.410 ulasan produk Garnier Micellar Water yang telah diunggah ke forum Beauty Journal (per 16 November 2020), 15.759 ulasan diantaranya merekomendasikan pembelian dan penggunaan produk Garnier Micellar Water.

This paper aims to analyze Garnier Micellar Water product’s electronic word of mouth which are being written and uploaded by Sociolla online community to Beauty Journal Sociolla forum in the form of product reviews. The method used is literature review. The objects under this paper are seventy four of Garnier Micellar Water’s product reviews which were being uploaded from October 1 to November 1, 2020 and categorized in trusted review, which is referring to the reviews that being written and uploaded by consumers who are part of Sociolla online community and directly bought the Garnier Micellar Water product through Sociolla. The result of this paper indicates that consumers’ tendency in writting and uploading online product reviews are because of concern for others and extraversion/positive self-enhancement. In addition, this paper also found that Garnier Micellar Water products tends to get more positive reviews. Based on data per November 16, 2020, there were 16.410 Garnier Micellar Water product reviews in total and 15.759 of them were recommending Garnier Micellar Water product to be bought and used."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rian Rizki Pratama W.
"Jika kita memperhatikan sebuah iklan, baik itu iklan media cetak atau media massa, kita dapat menemukan bahwa di dalam iklan-iklan itu ternyata menggunakan cara yang tidak pernah terpikirkan oleh kita. Seorang pembuat iklan yang mempunyai ide dan kreatifitas yang kuat dapat mengubah kata-kata, kalimat, atau bahkan gambaran visual menjadi media periklanan yang menarik perhatian para konsumen. Fenomena penggunaan bahasa, khususnya verbal dan non-verbal inilah, yang membuat wacana periklanan sangat menarik untuk dikaji dan dianalisis. Untuk mengetahui penggunaan bahasa atau tanda-tanda dalam iklan, ada tiga hal penting yang harus dipahami seperti yang dicetuskan oleh Van Dijk, yaitu superstruktur, struktur mikro dan struktur makro dari wacana iklan tersebut. Tidak lupa juga, didukung oleh struktur pendukung iklan yang diterapkan oleh Geofrey Leech yaitu headline, illustration(s), body copy, signature line (logo), dan standing details.Penulis berpendapat bahwa iklan-iklan media cetak banyak menggunakan kata-kata atau kalimat-kalimat yang mempunyai makna tersirat selain dari makna yang sebenarnya. Pada iklan di televisi dapat juga ditemukan penggunaan cerita, gambaran, dan visual yang membuat iklan itu menarik. Salah satu iklan yang menarik untuk penulis analisis adalah iklan Nike berjudul “Garuda di Dada Kita” yang memiliki unsur verbal dan non verbal yang sangat persuasif bila dibaca. Oleh karena itu penulis memilih iklan Nike sebagai objek dalam analisis wacana ini.

If we see advertisements on mass media or print media, we will see that the advertisement use unordinary style to make people interested on it. An ads creator who has fine ideas and creativity can make catchy words, sentences, and visual contents for the readers. The phenomena of language using in media, especially verbal and non-verbal, is interesting content to examine. According to Van Dijk, there are three important components, which are superstructure, macrostructure, and microstructure, to observe the signs and language using in advertisement. The superstructure theory of Van Dijk is supported by Geofrey Leech theory. In his theory, he thinks that there is supporting structures in advertisement, which are headline, illustration(s), body copy, signature line (logo), and standing details. I assume that advertisements in print media often use words or sentences that have implicit meanings besides its real meaning. The using of storylines, images, and visual contents are found in advertisement on television to attract the audiences. The advertisement of Nike on print media is interesting one to discuss because it has many persuasive verbal and non-verbal elements. In this article, I will examine the advertisement of Nike “Garuda di Dada Kita” as an object of my analysis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Asharia Ghassani
"Dalam jurnal ini penulis menganalisis makna yang terkandung dalam kelima iklan kampanye kereta InterCity Express di Jerman dengan slogannya yaitu `Diese Zeit gehört Dir`. Penelitian ini juga membahas hubungan antara teks, gambar dan slogan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara penyampaian pesan produsen kepada konsumen melalui teks dan gambar yang dianalisis berdasarkan aspek semantis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kereta InterCity Express merupakan kereta cepat dan nyaman yang dibentuk melalui pilihan kata, penggunaan kata yang bermakna afektif positif dan asosiatif, penggambaran ekspresi tokoh dalam iklan dan peran warna pada iklan tersebut yang menunjukan perasaan tenang, nyaman, bahagia, puas dan dapat meredakan stres.
In this journal the author analyzes the meaning that contained in five campaign advertisements of InterCity Express in Germany with its slogan `Diese Zeit gehort Dir`. This study also discusses the relations between text, image and slogan. The purpose of this study is to find out how the producers transfer the messages to consumers through text and image that are analyzed based on semantic aspects. The results of this study has shown that InterCity Express is a fast and convenient train that bulit through words choice, words usage that have positive affective and associative meaning, the description of character in the advertisements`s expression and the role of colors that shows calmness, comfortable, happiness, sastisfied, and can relieve stress."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Jeann Baris
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
S26012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Santoso
"Konsumen-Business To Business (konsumen-BTB) dalam melakukan keputusan pembelian dilakukan oleh organisasi yang formal untuk menetapkan kebutuhan akan barang atau jasa. Untuk memahami perilaku konsumen salah satu pendekatan yang digunakan adalah model perilaku konsumen dari Jagdish N. Sheth. Model perilaku konsumen Sheth, merupakan model yang mendasari dalam penelitian perilaku konsumen-BTB dalam keputusan pembelian produk alat kesehatan (diagnostik) PT. Enseval Putera Megatrading Tbk (PT. EPM) di Jakarta. Model perilaku konsumen Sheth, terdiri dari tiga aspek penting yaitu; 1) psikologis para individu yang terlibat dalam pengambilan keputusan pembelian, 2) kondisi yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan bersama, 3) proses pemecahan masalah dan konflik antar para pengambil keputusan dan penyelesaiannya.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai model perilaku konsumen, serta faktor-faktor apa saja yang paling berpengaruh dalam perilaku pembelian bisnis, sehingga dapat menjelaskan perilaku konsumen dan bagaimana aplikasi model Sheth tersebut dalam perilaku konsumen produk alat kesehatan (diagnostik) PT. EPM. Adapun ruang lingkup penelitian ini berada di wilayah DKI Jakarta, dan ditetapkan sejumlah rumah sakit di DKI Jakarta sebagai populasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis faktor yang bertujuan mereduksi himpunan hubungan variabel-variabel menjadi suatu faktor.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui profil rumah sakit sebagai konsumen PT. EPM yaitu pengelola rumah sakit sebanyak 70% oleh swasta, jumlah tempat tidur 70 % diatas 100 tempat tidur, jumlah orang yang terlibat dalam keputusan pembelian 45 % antara 1 sampai dengan 3 orang, dan tipe pembelian yang dilakukan adalah 72,5 % pembelian rutin. Berdasarkan perhitungan terhadap variabel-variabel menggunakan analisis faktor, ternyata menghasilkan 3 faktor yang mampu menyerap informasi yang tinggi yaitu sebesar 82,676% dengan loss information sebanyak 17,324%. Hal ini berarti faktor-faktor hasil ekstraksi tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan pertimbangan-pertimbangan konsumen dalam keputusan pembelian produk alat kesehatan (diagnostik) PT. EPM di Jakarta. Aspek psikologis para individu yang terlibat dalam pengambilan keputusan pembelian merupakan aspek yang paling dominan dengan didasarkan pada eigenvalue tertinggi dari seluruh aspek yang diperoleh. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa aspek ini menjadi pertimbangan paling dominan dalam keputusan pembelian. Variabel yang merupakan kriteria mendasar dalam keputusan pembelian produk alat kesehatan (diagnostik) konsumen-BTB adalah variabel ekspektasi teknisi, yang memiliki loading factor tertinggi yakni sebesar 0,957. Disarankan kepada PT. EPM, bahwa aspek dominan yang menjadi pertimbangan keputusan pembelian sebagaimana hasil penelitian, hendaknya diperhatikan dalam menyusun strategi pemasaran dimasa mendatang. Konsumen yang selama ini merupakan pembeli rutin harus tetap dipahami sebagai sebuah penilaian dari pelanggan. Penilaian kinerja produk yang sesuai dengan harapan konsumen akan mengakibatkan konsumen membeli kembali dan mereka akan memberi tahu kepada yang lain tentang produk tersebut. Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan kualitas. Bagi PT. EPM, adalah penting menciptakan ide-ide untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut guna pencapaian laba perusahaan.

The Business To Business-Consumer (BTB-Consumer) in performing buying decisions is conducted by formal organization to determine the needs on goods and services. One of approaching models which able to comprehend consumer?s behavior is employed by Jagdish N. Sheth. His consumer behavior models is a model which underlying the research on BTB-Consumer behavior in the decision of buying healthcare products (diagnostic) from PT. Enseval Putera Megatrading Tbk (PT EPM) in Jakarta. Sheth consumer behavior models consist of three main aspects, namely: 1. the psychologist world of the individuals involved in organization buying decisions, 2. aspect relates to the conditions which precipitate joint decisions among these individuals, 3. the process of joint decision making with the inevitable conflict among the decision makers and its resolution by resorting to a variety of tactics.
This research aims to describe concerning consumer behavior models with such factors that can be affected business buying behavior thus could explain consumer behaviors and the application of Sheth models prevailing to consumer behaviors on healthcare products (diagnostic) of PT EPM. The research itself is held in Jakarta with number of hospital being taken as sample of population. The technical data analysis of this research is analysis factor which aims to deduct compilation of related factors to be a factor.
Based on the result of this research, the profile of those hospital were recognizable as consumers of PT EPM that handle as big as 70 per cent by private hospital, number of sleeping bed up to 70 per cent over 100 sleeping bed, the person that involved in buying decisions is 45 per cent between 1 to 3 person and buying type performed is 72.5 per cent from routine buying activity. Based on these calculations on variables using analysis factor, it is obvious that 3 factor that able to absorb high information as much as 82.676 percent with lost of information as much as 17.324 per cent. This indicates that the extraction results can be used to explain consumer determination in making decisions on buying healthcare products (diagnostic) of PT EPM in Jakarta. The individual psychologist aspects that involved in buying decision making is a dominant aspect based on the highest of eigenvalue from all of acquired aspects. Hence, those aspects become dominantly advisement in buying decisions. Variable which is basic criteria in the decisions on buying healthcare products (diagnostic) of BTB-Consumer is technical expectation variable that possess the highest level of loading factor as big as 0.957. For PT EPM we suggest that dominant aspects to consider about buying decisions as the result of the research shall be concerned on arranging the strategy on future market. Consumers, by nature, always been a routine buyer and must be understandable as a value of client. The evaluation of production work that appropriate to consumers expectation will be resulted in reverted buying of the products by the consumers and they will confirm it to other consumers regarding the products. Consumers satisfaction closely related to quality. For PT EPM, it is significant to create new ideas of the needs and eagerness of consumers satisfaction and to obtain company's profit."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24470
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Citra Rahmani
"Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikas yang sering dipakai dalm marketing untuk memikat konsumen. Iklan media cetak Prancis pada masa sekarang ini kerap memanfaatkan keindahan tubuh perempuan untuk memasarkan produjk-produk mereka. Penelitian ini fokus pada iklan-iklan cetak Prancis yang telah menjadikan perempuan Perancis sebagai obyek fantasi seksual melalui representasi tubuh mereka dan juga slogan-slogan. Tubuh perempuan direpresentasikan sebagai objek yang memiliki daya tarik dan mengandung nilai jual.

Advertising is a particular form of communication commonly used in marketing to attract consumers. Nowadays French print media advertising frequently exploit physical beauty of female models for their products. This study focuses on how French women become objects of sexual fantasy in print advertising through representation of their body and special slogans. Women’s body is actually is seen as appealing objects and become unique selling points.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>