Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73376 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Benny Noviandi
"Manajemen biaya strategis merupakan metode akuntansi manajerial yang mengakomodasi strategi dan pengambilan keputusan strategis untuk menghadapi persaingan. Metode ini menggunakan perangkat-perangkat strategis, yaitu rantai nilai (value chain), penempatan posisi strategi (strategic positioning), dan pemacu biaya (cost driver). Perangkat-perangkat ini digunakan dalam menganalisis pengambilan keputusan strategis yang lebih banyak membutuhkan analisis kualitatif dan non finansial. Tidak seperti akuntansi manajemen tradisional, konsep-konsep rantai nilai, penempatan posisi strategis, dan pemacu biaya lebih berfokus eksternal dengan memasukkan analisis persaingan dalam industri sejenis, hubungan perusahaan dengan perusahaan lain dalam membentuk rantai nilai, dan bagaimana perusahaan mengelola aktifitas-aktifitasnya untuk mendapatkan efisiensi sehingga memberikan nilai (value) yang optimal. Studi lapangan pada salah satu perusahaan distributor kendaraan bermotor bertujuan memperoleh pemahaman mengenai penerapan konsep manajemen biaya strategis untuk mendukung pengambilan keputusan strategis. Studi dengan menggabungkan penelitian lapangan dengan metode kepustakaan ini menyimpulkan bahwa pada industri otomotif di Indonesia terdapat persaingan yang ketat, yang dapat dilihat dari posisi pasar yang selalu berubah dan keluar masuknya pemain dalam industri ini. Untuk mengantisipasi hal ini diperlukan pengambilan keputusan strategis yang tepat. Analisis rantai nilai memberikan pemahaman yang luas bagi perusahaan untuk menciptakan koordinasi sesama unit pembentuk rantai nilai dengan tujuan cost leadership, kerjasama dengan pemasok dan pelanggan, dan menentukan strategi pemasaran yang tepat. Analisis penempatan posisi strategis menyimpulkan bahwa perusahaan memiliki pangsa pasar yang besar dan pertumbuhan pasar yang tinggi serta melihat kepada sifat produk yang dihasilkan, maka strategi yang disarankan adalah mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki dengan memasarkan produk dengan biaya yang lebih kompetitif dibandingkan pesaing. Dan analisis pemacu biaya menyimpulkan bahwa aktifitas-aktifitas yang terdapat dalam perusahaan dapat dikelola dengan menerapkan skala kegiatan yang tepat, menjalin hubungan diantara sesama divisi pada aktifitas yang bersamaan, meningkatkan skala ekonomis dan faktor belajar, serta mengaitkan dan melakukan interaksi antara suatu aktifitas dengan aktifitas lainnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puguh Suharso
Jakarta: Indeks, 2017
658.403 PUG m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schroeder, Roger G.
Jakarta: Erlangga, 1996
658.5 SCH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adrizal
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meuthia Rahmi Widyowati
"Tujuan penelitian pada skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana mekanisme dan pengaruh responsibility accounting di dalam menjalankan perusahaan, sehingga tujuan perusahaan keseluruhan dapat tercapai dengan lebih efisien dan efektif. Metoda penelitian yang digunakan adalah dengan studi literatur yang meliputi buku-buku, koran dan majalah yang berhubungan dengan topik tersebut. Selanjutnya adalah dengan melakukan studi kasus pada sebuah perusahaan yaitu P.T. "X" yang telah menerapkan sistem ini. Melalui penelitian ini dapat diketahui bagaimana penerapan responsibility accounting pada perusahaan tersebut dan pengaruhnya pada motivasi dan mekanisme pengambilan keputusan. Penerapan responsibility accounting dapat meningkatkan motivasi bagi personil dalam perusahaan. Hal ini disebabkan karena adanya penilaian atas kinerja mereka yang didasarkan pada variabel yang dapat dikontrol. Selain itu juga, mekanisme dalam pengambilan keputusan dapat berjalan dengan lebih cepat dan tepat pada sasaran. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah penerapan responsibility accounting dapat meningkatkan motivasi dan mekanisme pengambilan keputusan pada P.T. "X". Untuk dapat meningkatkan lebih jauh lagi, akan sangat baik bagi perusahaan apabila kemampuan para personil yang terlibat di dalamnya ditingkatkan selain melalui pengalaman juga dengan mengikuti berbagai pendidikan baik yang formil maupun non formil. Selain itu juga, mekanisme penerapan selalu dievaluasi dan ditingkatkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budhi Sunantio
"Selama ini, kegiatan sehubungan dengan manajemen lingkungan masih terpusat pada aktivitas pasca produksi, seperti pengolahan limbah dan daur ulang, sehingga manfaat yang diperoleh belum maksimal. Apabila pada tahap perencanaan manajemen telah memasukan aspek lingkungan yang akan terjadi selama masa produksi, maka masalah lingkungan yang akan timbul dapat diantisipasi dan dikendalikan dengan biaya yang lebih rendah daripada aktivitas pasca produksi. Untuk itu diperlukan metode biaya yang dapat mengakomodir aspek lingkungan tersebut. Metode penulisan yang digunakan didasarkan pada telaah kepustakaan terhadap berbagai pandangan konsep dan prosedur Biaya daur hidup, dan pengintegrasian aspek lingkungan ke dalam metode tersebut. Biaya Daur Hidup (Life-Cycle Costing) merupakan salah satu alat bantu pengambilan keputusan, dengan cara memperhitungkan seluruh biaya termasuk biaya lingkungan yang akan terjadi selama daur hidup dari produk tersebut. Dengan demikian pengambil keputusan dapat memperoleh informasi yang lebih balk dalam tindakan yang akan diambilnya. Metode Biaya daur hidup merupakan metode akuntansi yang dapat diaplikasikan sesuai kebutuhan manajemen. Metode ini lebih baik dalam mengantisipasi timbulnya biaya lingkungan, karena penekanannya pada keseluruhan biaya yang terjadi, sehingga keseluruhan aspek yang terkait dapat ditelusuri sejauh dan sedini mungkin. Biaya lingkungan terbesar yang terjadi pada tahap operasional dan tahap disposal, dapat terjangkau dengan baik. Dengan demikian metode ini merupakan alternatif yang baik untuk menginternalisasi aspek lingkungan dalam perusahaan. Manfaat selanjutnya adalah total biaya yang timbul dapat diketahui, sehingga dapat dibebankan pada produk yang dihasilkan (product costing). Potensi penggunaan metode ini di Indonesia cukup cerah mengingat semakin kerasnya isu lingkungan belakangan ini. Untuk itu pemerintah perlu memperketat peraturan perundang-undangan, terutama yang berhubungan dengan lingkungan. Selama ini pemerintah baru menetapkan peraturan terhadap limbah cair dan limbah B3. Oleh karena itu perlu diperlengkap lagi peraturan lingkungan agar dapat mencakup polusi udara, suara bising, limbah padat, kerusakan tanah, kondisi flora & fauna, dan faktor estetika."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Drummond, Helga
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995
658.403 DRU et
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Widigdya
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan perhitungan biaya kualitas pada perusahaan manufaktur baja yaitu PT KSG dari tahun 2011 sampai dengan 2015 menggunakan P-A-F Preventive-Appraisal-Failure Model. Dalam penelitian ini selain perhitungan biaya kualitas juga dibuat laporan standar yang bisa digunakan oleh manajemen untuk membantu mengambil keputusan terkait dengan pola operasi dan proses bisnis PT KSG. Hasil dari analisa penelitian ini menunjukkan bahwa PT KSG masuk ke dalam kategori daerah proyek peningkatan kualitas zone of improvement project dimana presentase biaya kegagalan > 70 dan presentase biaya pencegahan < 10.

This research discusses the implementation of cost of quality calculation in steel manufacturing company named PT KSG from 2011 to 2015 using the P A F Preventive Appraisal Failure Model. In addition to the cost of quality calculation, this research also provides the standard report which used by management to make decisions regarding operation and business process pattern of PT KSG. The result of this research shows that PT KSG is classified as a zone of improvement project where the percentage of the cost failure 70 and the percentage of the cost prevention 10.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Syamsi
Jakarta: Bumi Aksara, 1995
658.403 IBN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Pamiarsih
"Jepang dan AS dikenal dunia sebagai dua negara industri maju dengan perekonomian yang sangat baik. Dan Waters mengatakan bahwa suatu perekonomian hanya bisa efisien jika perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya juga demikian, dan suatu perusahaan hanya bisa begitu kalau para personil dan metode bisnisnya juga efisien. Sehubungan dengan itu, dapat ditarik benang merah bahwa perekonomian kedua negara itu dapat berkembang pesat, selain karena sumber daya manusianya yang berkualitas, mereka menerapkan metode bisnis atau manajemen bisnis yang efisien. Meskipun begun, Jepang dan AS menerapkan gaya manajemen yang berbeda, salah satunya dalam hal proses pengambilan keputusan. Hal ini dapat dipahami karena Jepang dan Amerika adalah dua negara yang mempunyai latar be]akang sosial budaya dan masyarakat yang berbeda. Tema dalam skripsi ini adalah pengambilan keputusan dalam manajemen Jepang dan AS. Dan yang menjadi permasalahan adalah bagaimanakah pengaruh masyarakat terhadap proses pengambilan keputusan dalam manajemen Jepang dan Amerika. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai pengambilan keputusan dalam kedua gaya manajemen tersebut, kemudian menganalisa untuk mengetahui pengaruh masyarakat kedua negara itu terhadap proses pengambilan keputusan, dengan memakai metode deskriptif analisis. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui penganrh masyarakat terhadap proses pengambilan keputusan dalam manajemen gaya Jepang dan Amerika. Ringiseido dalam manajemen gaya Jepang mempunyai ciri khas yaitn cara kerja proses pengambilan keputusan ini dilakukan secara berkelompok, dari menunjuk kepada pengambilan keputusan dengan konsensus. Hal ini terbenluk karena masyarakat Jepang adalah masyarakat berkelompok, dan masyarakat vertikal. Masyarakat Jepang adalah masyarakat yang sangat sadar kelompok. Mereka mennberi perhatian utama pada harmonisasi atau wa dalam memihara keutuhan kelompok. Dan sebagai rnasyarakal vertikal yang memperhatikan jenjang hierarki, bangsa Jepang mengenal oyabun-kobuit, dan senpai-kohai kankei. Dalam hubungan ini terjadi hubungan resiprositi, yaitu atasan memberi bantuan kepada bawahannya, dan sebagai gantinya bawahan akan selalu siap untuk membantu atasannya. Hubungan seperti ini timbul karena mereka menyadari rasa saling ketergantungan di antara mereka sendiri. Sedangkan Amerika Serikat, top- down desicion making yang ada dalam, manajemen Amerika, mengutamakan kekuatan individu. Dalam perusahaan Amerika, peranan dan kemampuan individu menjadi perhatian utama untuk dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi. Karena itu, persaingan individu di antara mereka sangat ketat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jika seseorang berhasil rnenduduki posisi penting dalam perusahaan, berarti ia telah rnampu membuktikan bahwa kemampuan individunya lebih menonjol dibandingkan yang lain. Karena itu, hak untuk mernbual keputusan menjadi wilayah eksklusif bagi manajer. Dengan demikian, masyarakat suatu negara sangat menpengaruhi pembentukan gaya manajemennya. Begitu pula dengan Jepang dan Amerika, khususnya dalam hal proses pengambilan keputusan Jepang dan dengan penekanan mereka pada kelompok, lebih mengutamakan proses pengambilan keputusan secara berkelornpok pula. Berbeda dengan Amerika yang menghargai individualiame, proses pengambilan keputusan pun ditekankan pada kemampuan individu."
2000
S15437
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>