Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165200 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nike Handayani
"Di dalam ilmu manajemen, marketing mix yang terdiri dari price, product, place dan promosi merupakan salah satu ilmu manajemen yang penting di dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang tepat mengenai keempat unsur ini akan sangat mempengaruhi kinerja perusahaan pada masa kini maupun di masa yang akan datang. Skripsi ini secara lebih khusus membahas mengenai proses penetapan harga pada industri plastik. Industri plastik adalah industri yang mempunyai prospek cukup cerah di masa depan. Sehingga tidaklah mengherankan banyak bermunculan perusahaan-perusahaan bank di industri ini. Sebagai konsekuensinya, persaingan di dalam industri ini sangatlah ketat. Harga dapat dijadikan sebagai salah satu strategi perusahaan untuk memenangkan persaingan ,apalagi konsumen industri plastik ini sangat sensitif terhadap harga. Oleh sebab itu perlu di analisa metode penetapan harga yang tepat dan sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Metode penetapan harga yang paling umum digunakan oleh perusahaan-perusahaan plastik adalah full costing dimana semua biaya fix dan variabel diperhitungkan di dalam komponen harga pokok. Harga ditetapkan berdasarkan formula biaya manufaktur di tambah sejumlah margin tertentu. Walaupun harga ditetapkan berdasarkan full costing namun harga yang ditawarkan kepada konsumen tetap harus memperhatikan harga pasar. Hal khusus dari penetapan harga pada industri plastik ini adalah harga bahan baku biji plastik merupakan indikator utama dari harga yang akan ditawarkan kepada konsumen. Hal ini dapat dipahami karena komponen biaya bahan baku mempunyai porsi yang sangat besar didalam komponen harga pokok penjualan yaitu sekitar 80 %. Harga bahan baku yang dipertimbangkan dalam komponen harga pokok penjualan bukanlah biaya historis melainkan biaya masa kini (current cost). Biaya masa kini mencerminkan harga pasar pada saat penawaran harga akan dilakukan. Di lain sisi biaya buruh dan biaya overhead dihitung berdasarkan biaya historis yaitu harga perolehannya. Praktek ini dilakukan karena harga pasar dari bahan baku biji plastik sangatlah berfluktuasi sehingga produsen tidak dapat menghitung biaya bahan baku berdasarkan harga historisnya. Fluktuasi harga bahan baku biji plastik ini sangat dipengaruhi oleh harga minyak mentah. Ketidakstabilan harga ini jugs ditunjang dengan sedikitnya produsen biji plastik di Indonesia serta belum stabilnya produksi mereka sehingga kebutuhan akan biji plastik ini banyak di penuhi dari impor. Dengan formula yang sederhana, metode full costing menawarkan kestabilan harga namun tidak dapat memberikan harga yang cukup kompetitif di dalam jangka pendek. Walaupun demikian untuk penetapan harga jangka panjang semua biaya harus diperhitungkan supaya perusahaan dapat mencapai tingkat pengembalian tertentu. Oleh sebab itu penulis menawarkan suatu alternatif di dalam penetapan harga yaitu metode Incremental Cost Pricing. Metode ini berdasarkan analisa biaya relevan yaitu "different cost for different purposes". Setiap keputusan akan menghasilkan harga yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi biaya yang ada. Biaya relevan adalah biaya yang bersifat "incremental" dan " avoidable " yang artinya biaya yang timbul akibat keputusan tertentu. Apabila keputusan itu tidak ada maka biaya tersebut tidak akan muncul. Dengan demikian harga yang ditetapkan berdasarkan metode ini akan dapat lebih mencerminkan biaya yang sesungguhnya terjadi. Sunk Cost tidak termasuk di dalam biaya relevan karena timbulnya biaya ini tidak dipengaruhi oleh ada atau tidaknya suatu keputusan. Sunk cost bersifat lebih pasti dan merupakan biaya yang sudah terjadi. Metode full costing tetap memperhitungkan sunk cost ini dalam komponen harga pokok penjualan tetapi metode incremental cost pricing menganggap biaya ini tidak relevan di dalam penetapan harga. Keunggulan dad metode incremental cost pricing ini adalah harga yang ditawarkan akan lebih kompetitif dibandingkan metode full costing untuk jangka pendek. Sedangkan untuk keputusan-keputusaan harga jangka panjang, metode incremental cost pricing berfungsi sama dengan metode full costing karena di dalam jangka panjang semua biaya fix dan variabel menjadi relevan. Metode Incremental cost pricing dapat diterapkan apabila perusahaan masih mempunyai kapasitas yang mengganggur ( idle Capacity ) serta cocok untuk keputusan-keputusan jangka pendek. Dengan adanya kapasitas yang mengganggur maka biaya fix menjadi tidak relevan untuk penetapan harga. Selain itu penggunaan metode incremental ini membutuhkan analisa yang menyeluruh untuk menentukan biaya-biaya mana saja yang relevan dengan keputusan tertentu. Oleh sebab itu kelemahan metode ini adalah kompleksitasnya serta membutuhkan waktu yang lebih lama di dalam penetapan harga. Untuk menentukan metode yang tepat bagi suatu perusahaan diperlukan analisa cost - benefit sehingga apapun metode yang dipilih nanti haruslah mendatangkan keuntungan yang terbesar bagi perusahaan di masa kini maupun di masa yang akan datang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Setijawan
"Tertarik pada masalah pembebanan DR dan IHH pada perusahaan HPH dan IPKH, sehubungan dengan adanya perubahan-perubahan peraturan pemerintah di bidang kehutanan. Tulisan membahas dan menganalisa adanya kemungkinan kesalahan pembebanan DR dan, IHH pada PT "X" dan PT "Y" sehubungan dengan adanya perubahan-perubahan peraturan tersebut. Memakai teknik studi kepustakaan, pengumpulan data dan wawancara dengan pihak yang berkepentingan untuk mendukung pembahasan permasalahan. Analisa disertai dengan tabel-tabel perhitungan agar dapat memberikan gambaran yang lebih jelas. Adanya perubahan-perubahan peraturan yang dikeluarkan pemerintah tidak selamanya bisa memberikan penafsiran yang sama bagi para pihak yang menjadi obyek peraturan tersebut. Perubahan peraturan pemerintah mengenai tatacara pemungutan dan penyetoran DR dan IHH menimbulkan penafsiran yang yang lain bagi PT "X" (merupakan perusahaan pemegang HPH) dan PT "Y" (merupakan perusahaan Industri pengolahan kayu yang merupakan pembeli utama produk PT "X") dalam membebankan DR dan IHH pada biaya overhead yang selanjutnya menimbulkan pengaruh pada perhitungan harga pokok produksi pada masing-masing perusahaan tersebut. Kedua perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang yang mempunyai hubungan afiliasi (berada dalam satu grup). Dengan adanya pembebanan yang DR dan IHH pada PT "Y" yang seharusnya merupakan beban PT "X" atau dengan kata lain terjadi pengalihan beban dari PT "X" kepada PT "Y" akan mempengaruhi penentuan harga pokok produksi dan harga jual produk PT "X" yang lebih rendah dari yang sebenarnya dan harga pokok produksi PT "Y" lebih tinggi dari yang seharusnya, sehingga dalam hal ini terjadi pengalihan laba/rugi dari masing-masing perusahaan. Oleh karenanya perlu dipikirkan dampak dari adanya perubahan peraturan yang diterbitkan oleh pemerintah bagi semua pihak yang berhubungan. Peningkatan pengawasan dalam perhitungan, pemungutan dan penyetoran DR dan IHH oleh pejabat kehutanan juga perlu ditingkatkan untuk mengatasi masalah tersebut. Akhirnya dari para akuntan dalam hal penetapan standar akuntansi yang lebih jelas yang disesuaikan dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi akan lebih membantu mengatasi permasalahan yang ada."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Nurcahyo
"Penulis memilih perusahaan caterinq "X" sebagai objek penelitian dalam menerapkan teori Job'Order Costinq, karena perusahaan tersebut mempunyai keunikan dalam pencatatan akuntansi tradisionalnya tujuan utama penelitian ini adalah untuk mencoba, menerapkan teori yanq telah dipelajari ke dalam praktek nyata di lapangan di samping untuk membantu perusahaan dalam menetapkan harga pokok produksi untuk setiap pesanan yanq diterimanya. Penulis menqqunakan dua metode penelitian untuk menqumpulkan data-data serta informasi. Metode-metode tersebut penelitian kepustakaan dari berbagai literatur dan penelitian lapangan dalam bentuk observasi dan wawancara. Pada, bulan April 1994 selama satu bulan penuh diadakan uji coba penerapan Job Order Costinq System. Walaupun terdapat kesulitan dan kendala yang dihadapi, namun hasil uji coba tersebut cukup baik karena banyak hal yang direkomendasikan dapat diterapkan dengan baik, yaitu antara lain yang terpentinq adalah bahwa kertas kerja yanq dibuat cukup akomodaiif untuk menampunq biaya-biaya yanq siknifikan dalam proses produksi. Kesimpulan dari pelaksanaan uji coba tersebut adalah bahwa perusahaan caterinq "X" yang proses produksinya berdasarkan pesanan, tepat untuk menerapkan Job Order Costinq System. Saran kepada pihak manajemen terutama ditujukan aqar manajemen dapat secara aktif terlibat dalam penerapan sistem yang baru ini sehinqqa para karyawan dapat melaksanakan sistem ini dengan baik. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdenny Oetomo
"Latar belakang penulisan skripsi ini karena pesatnya perkembangan industri konstruksi, khususnya apartemen pada saat ini. Adapun tujuan penulisan adalah memberikan gambaran tentang perhitungan harga pokok jasa konstruksi apartemen serta penilaian hasil suatu proyek bagi kontraktor. Metode penulisan yang digunakan adalah pendekatan kasus terhadap suatu proyek apartemen. Hasil penelitian menunjukkan akuntansi industri konstruksi sangat membutuhkan perencanaan serta pengendalian biaya pelaksanaan yang tepat. Nilai kontrak proyek ditentukan berdasarkan anggaran atau estimasi biaya pelaksanaan serta marjin keuntungan yang diinginkan. Dengan demikian agar marjin tersebut dapat dicapai maka estimasi harus tepat dan segi pengendalian biaya pelaksanaan harus baik. Selain biaya, faktor waktu harus diperhitungkan pula dalam industri konstruksi karena pada akhirnya akan mempengaruhi besarnya biaya pelaksanaan suatu proyek. Proyek Apartemen Mangga Dua dikatakan mengalami kerugian dibandingkan rencana awalnya. Marjin keuntungan yang diperoleh jauh di bawah persentase yang telah ditetapkan. Hal ini terutama disebabkan karena banyak estimasi biaya yang tidak tepat baik karena gambar yang kurang informatif, maupun karena satuan standar yang terlalu rendah. Terlambatnya waktu penyelesaian proyek selama 6 bulan semakin memperbesar biaya pelaksanaan proyek. Penulis menyarankan agar estimasi biaya pelaksanaan suatu proyek dapat dihitung dengan lebih tepat serta lebih memperhatikan jenis serta kuantitas dari pekerjaan konstruksi yang harus dilakukan. Pengendalian biaya serta mutu pekerjaan harus lebih ditingkatkan agar biaya aktual maupun waktu penyelesaian dapat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18705
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Georges, Walter
New York: Quorum Books , 1987
657.42 GEO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Indriyati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzar Ikramul Fikri
"Rumah sakit ibu dan anak (RSIA) harus memiliki strategi kompetitif dalam penetapan harga untuk menghadapi kompetisi karena adanya keterbatasan penerimaan pelayanan pasien yang diluar pasien kekhususannya. Oleh karena itu RSIA harus dapat kompetitif pada layanan kekhusannya dalam hal ini adalah layanan rawat inap melahirkan sebagai focus RSIA. Dengan dasar strategi kompetitif ini RSIA dapat membuat strategi penetapan harga untuk dapat mengambil pangsa pasar yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi penetapan harga dengan kriteria faktor dalam menetapakan harga yaitu strategi manajemen dalam menghadapi kompetitor, minat pelanggan, dan biaya. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus berbasis evaluasi dan kualitatif deskriptif untuk menggambarkan pemahaman terkait situasi obyek penelitian yang dilakukan dengan kondisi alamiah obyek penelitinnya. Penelitin dilakukan dengan mengumpulkan data secara wawancara, kuisioner dan dokumen. Obyek penelitian ini adalah RSIA ABC dengan strategi penetapan harga untuk rawat inap melahirkan di tahun 2022. Hasil penelitian ini adalah adanya ketidaktepatan strategi penetapan harga oleh RSIA ABC dimana RSIA ABC menggunakan best cost provider dalam menghadapi kompetitor namun harga yang ditawarkan cenderung mahal pada layanan persalinan normal dan kompetitif pada persalinan SC/Caesar. Fitur layanan yang ditawarkan oleh RSIA ABC pun secara kuantitas lebih sedikit dibandingkan kompetitor. Pendapat pasien juga menguatkan adanya kesalahan dalam strategi penerapan harga dan ketidak cocokan pemahaman nilai pada fitur layanan yang ditetapkan oleh manajemen sebagai competitive advantage oleh pelanggan dinilai tidak begitu penting. Dari segi perhitungan biaya RSIA ABC juga tidak menghitung biaya secara akurat dan beberapa biaya yang didasari analisa pasar saja. Oleh karena itu RSIA ABC harus meningkatkan fitur layanan yang unik bagi RSIA ABC secara kuantitas maupun penilaian pelanggan, serta perhitungan biaya yang lebih akurat yang didasari pemahaman akuntansi biaya.

Mom’s and children’s hospitals must have competitive strategy and pricing to face competition because limitation for them to give services to patients out of their specialty. Therefore, Mom’s and children’s hospitals must be competitive within their specialty services in this case inpatient of maternity is the focus of Mom’s and children’s hospitals. With the competitive strategy, Mom’s and children’s hospital can make pricing strategy to take the market share. This research objective is to evaluate the pricing strategy with pricing factor namely as follow management’s strategy against competitor, consumer’s demand and cost as the criteria. This research uses case study method with evaluation basis and qualitative descriptive to describe the understanding of the research object’s situation with their natural condition. This research uses interviews, questionnaires and documents to collect research data. The object of this research is RSIA ABC’s maternity inpatient pricing strategy in the year 2022. The results of this study reveal an inaccuracy in the pricing strategy employed by RSIA ABC. While RSIA ABC positions itself as the best cost provider when competing with other companies, the prices offered tend to be expensive for normal delivery services and competitive for SC/Caesar deliveries. The service features offered by RSIA ABC are also fewer in quantity compared to its competitors. Furthermore, patients' opinions further reinforce the presence of errors in the pricing strategy and a misalignment in understanding the value of service features. Management considers these features as competitive advantages, while customers perceive them as less important. Moreover, when it comes to cost calculations, RSIA ABC does not accurately calculate costs, and some costs are determined solely based on market analysis. Therefore, RSIA ABC needs to enhance the quantity and customer assessment of its unique service features, as well as improve the accuracy of cost calculations by leveraging a comprehensive understanding of cost accounting."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesiae, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Adhitya Prabhawa
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis pengaruh pricing strategy, khususnya penerapan price
framing yang membuat harga makanan menjadi lebih murah dari harga
minuman, serta pemberian penawaran refill pada konsumen, selanjutnya akan
dilihat pengaruhnya terhadap persepsi keadilan harga (price fairness), persepsi
resiko yang diterima (perceived risk), kesadaran harga (price consciousness),
serta niat pembelian (purchase intention) dari konsumen. Penelitian ini
bersifat kuantitatif dan merupakan riset konklusif yang bersifat kausal dimana
bertujuan untuk menguji hipotesis dan khususnya untuk memeriksa hubungan
antara variabel-variabel dependen dan independen yang diuji. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dan hubungan antara penggunaan
strategi price framing dan refill tactic pada price fairness, perceived risk dan
purchase intention, namun tidak mempengaruhi price consciousness
partisipan/konsumen. Disisi lain, penelitian ini juga menunjukkan bahwa
kombinasi dari penggunaan strategi price framing dan refill tactic justru dapat
menurunkan price fairness dan purchase intention, sekaligus meningkatkan
perceived risk, namun tetap tidak mempengaruhi price consciousness
partisipan/konsumen.

ABSTRACT
This paper analyzed the effect of pricing strategy, in particular the application
of price framing that cause food prices to be cheaper than the price of
beverage, as well as providing refill offers the consumer, will see its influence
on price fairness, perceived risk, price consciousness, as well as purchase
intentions of participant/consumers. This study used quantitative methods and
was a conclusive research with causal type, which its objective was to test the
hypothesis and especially to verify the relationship between its independent
and dependent variables. The results of this study indicate that there is an
influence and the relationship between the use of price framing strategy and
refill tactic on price fairness, perceived risk, and purchase intention, but it
does not affect price consciousness of consumers. On the other hand, the study
also showed that the combination of the use of price framing strategy and
refill tactic will reduce price fairness and purchase intention while increasing
the perceived risk, but it still does not affect the price consciousness of
consumers."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34728
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Dwi Putri Ramadhani
"Praktik jual rugi termasuk kedalam kegiatan yang dilarang dalam Undang-Undang No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat khususnya diatur dalam Pasal 20. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), pada tahun 2011 menyusun pedoman mengenai jual rugi agar para pelaku usaha mempu memperoleh penjelasan dan pemahaman yang lebih baik mengenai praktik jual rugi. KPPU menerima laporan tentang adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh PT. Conch Kalimantan Cement berdasarkan Pasal 20 Undang-Undang No.5 Tahun 1999 terkait upaya jual rugi dan atau penetapan harga yang sangat rendah oleh PT. Conch South Kalimantan Cement dalam penjualan semen jenis PCC di Kalimantan Selatan. Skripsi ini membahas mengenai bagaimana pengaturan mengenai praktik jual rugi di Indonesia, membahas pula mengenai pengaturan jual rugi di negara yang lebih dahulu mengatur mengenai praktik jual rugi yaitu negara Amerika Serikat dan Jepan, dan menganalisis bagaimana pembuktian pengaturan praktik jual rugi dalam perkara PT. Conch South Kalimantan Cement. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan tipe penelitian yuridis-normatif. Hasil penelitian menunjukan PT. Conch South Kalimantan Cement secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 20 tentang jual rugi dan/atau penetapan harga yang sangat rendah dengan berdasarkan terpenuhinya unsur-unsur yang terdapat dalam Pasal 20 dan dibuktikan dengan menunjukan harga jual rata-rata yang lebih rendah dibandingkan harga pokok penjualan. Disimpulkan pula perlu dilakukannya penyempurnaan pada Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha No.6 Tahun 2011 tentang Pedoman Pasal 20 Undang-Undang No.5 Tahun 1999 khususnya terkait pelaku usaha dominan dan unsur menyingkirkan atau mematikan pelaku usaha pesaingnya
The practice of predatory pricing is an activity that is prohibited by Undan-Undang No. 5 1999 concerning the Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition, specifically regulated in Article 20. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), in 2011 created guidelines on predatory pricing so that business actors are able to obtain a better explanation and understanding of the practice of predatory pricing. KPPU received a report regarding the alleged violation committed by PT. Conch Kalimantan Cement in accordance to Article 20 of  Act No. 5 of 1999 regarding efforts to sell at a loss and fix a very low price by PT. Conch South Kalimantan Cement in selling PCC type cement in South Kalimantan. This thesis discussed how to regulate the practice of predatory pricing in Indonesia, the regulation of predatory pricing in a country that first regulates the practice, namely the United States and Japan, and analyzes how to apply the regulation of the practice of predatory pricing in the case of PT. Conch South Kalimantan Cement. The research method used is library research with the type of juridical-normative research. The results showed that PT. Conch South Kalimantan Cement had legally violated Article 20 regarding selling at a loss and/or setting a very low price based on Article 20 and it is proven by showing the average selling price which is lower than the cost of goods sold. It is also concluded that it is necessary to make improvements to the Regulation of the Komisi Pengawas Persaingan Usaha No. 6 of 2011 concerning Guidelines for Article 20 of Law No. 5 of 1999, especially regarding dominant business actors and the element of eliminating competing business actors. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>