Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 217675 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"This research aim to analyze variables that influence the exchange rate of rupiah to dollar during the period 1980.1- 2000.4. Using exchange rate model (balance of payment and monetary model) developed by Fullerton, Hattori, and Calderon (2001) this research tries to add two more variables, which are policy variable and crises variable. Unit root test with structural break is used to detect the breaks at the series during observation period. Cointegration test is used as requirement in the application of Engle-Granger Error Correction Model (EG-ECM). Cointegration test is commonly used by applying DF, ADF, and Johansen test. Johansen procedure which is to test the restrictions imposed by vector autoregression (VAR). In addition, general to specific, developed by Hendry, is applied to find the simplest estimation (parsimonious regression). ..."
JEB 11:1 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Windari
"Pada dasarnya fokus pembahasan dalam skripsi ini adalah mengenai struktur kebijaksaaan stabilisasi di Indonesia, dengan penekanan utama tanggapan kebijaksanaan terhadap goncangan (shock) internal dan eksternal. Dan kebijaksanaan makroekonomi dan permintaan serta penawaran mempengaruhi beberapa instrumen kebijaksanaan (monetary dan kredit). Mekanisme transmisi ketidakseimbangan stok uang yang mempengaruhi perekonomian melalui tingkat bunga, harga atau ketidakseimbangan stok uang yang masuk secara langsung dalam fungsi arus kelebihan permintaan. Keynesian tradisional menekankan pada transmisi tingkat bunga, sedangkan Monetarist terutama memfokuskan masalah harga dan "real balance effect". Baik Keynesian maupun Monetarist bekerja dalam kerangka keseimbangan. Pada topik ini digunakan variabel ketidakseimbangan moneter yang berpengarub langsung terhadap pasar barang. Ketidakseimbangan moneter dapat dihilangkan melalui perubahan dalam harga, output atau neraca pembayaran. Kemudian setelah terjadi keseimbangan dipulihkan melalui mekanisme tertentu tergantung pada beberapa variabel lain, seperti penggunaan kapasitas yang ada, hambatan perdagangan dan perkembangan harga relatif. Untuk itu digunakan pendekatan moneter terhadap neraca pembayaran, dengan periode studi 1976 - 1990. Model ekonometri digunakan untuk meng'etahui determinan dari ketidakseimbangan moneter. Ketidakseimbnagan moneter merupakan ketidaksesuaian antara saldo nilai real aktual dengan yang diinginkan, dan diasumsikan sebagai fungsi dari 'expected value real absorption', tingkat bunga, harga domestik. Meningkatnya ketidakseimbangan moneter (uang beredar) mempengaruhi harga tergantung dari besarnya kapasitas peningkatan output atau impor dan demikian meningkatkan pengeluaran domestik absorption'), di samping berpengaruh terhadap impor. dengan ('real volume Dalam perekonomian yang terbuka seperti Indonesia, uang primer terdiri dari aktiva dalam negeri netto atau kredit domestik dan aktiva luar negeri netto. Aktiva dalam negeri netto secara umum dapat dikendalikan Otoritas Moneter melalui kebijaksanaan kredit. Namun aktiva luar negeri netto tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh Otoritas Moneter. Untuk mengetahui apakah kredit domestik dapat dikendalikan, digunakan model ekonometri dalam bentuk persamaan yang terdiri dari inflasi domestik, neraca perdagangan dan fungsi reaksi kredit domestik ('reaction function for domestic credit'). Kemudian nilai tukar digunakan sebagai peralatan umum dari demand management dan disesuaikan dalam reaksi untuk perubahan neraca perdagangan dan perubahan dalam tingkat inflasi domestik relatif terhadap inflasi dunia (karena pemerintah mencoba menggunakan nilai tukar untuk menjaga harga domestik sejalan dengan adanya pengaruh harga barang impor). Pada periode di mana terjadi domestic supply shock, money demand shock, dan term of trade shock, nampaknya kebijaksaan nilai tukar dan kredit dapat secara efektif digunakan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Maulidina
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Puspita
"Pengalaman negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam mempertinggi kesejahteraannya sering dihadapkan pada pilihan yang sulit, yaitu trade off antara keseimbangan internal dan eksternal. Karena itu perlu dipikirkan suatu kebijaksanaan meuju kombinasi yang serasi antara pertumbuhan output, inflasi dan defisit transaksi berjalan. Pemanfaatan instrumen fiskal dalam program stabilisasi di Indonesia menjadi tema studi ini. Disamping itu, akan diuji bahwa peningkatan pengeluaran pemerintah berpengaruh lunak terhadap output riil tetapi berpengaruh kuat terhadap neraca pembayaran dan inflasi. Untuk mencapai maksud-maksud itu digunakan pendekatan ekonometri, yaitu memanfaatkan model simultan yang pernah digunakan Richard Agenor dalam mempelajari perekonomian Haiti. Hodel itu tersusun atas sembilan persamaan, lima diantaranya persamaan tingkah laku dan sisanya identitas. Studi ini memakai data time series periode 1970 - 1991, secara tahunan. Sumber datanya antara lain Biro Pusat Statistik, Bank Indonesia, dan Departemen Keuangan. Beberapa temuan dari studi ini antara lain : Sumber penerimaan pemerintah punya implikasi penting dalam mengendalikan fluktuasi permintaan dalam negeri, Makin kecil sumber dari dalam negeri, Makin sulit mengendalikan fluktuasi permintaan lewat sistem perpajakan. Pengeluaran rutin dan pembangunan punya peran yang sama dalam pembentukan permintaan agregat, tetapi pengeluaran rutin berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi jangka yang pendek semen tara pengeluaran pembangunan berpengaruh dalam pertumbuhan jangka panjang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18533
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larasati
"Perkembangan perekonomian Indonesia pada tahun 1983 tidak menguntungkan, karena besarnya defisit pada neraca pembayaran, turunnya nilai ekspor migas, serta tidak berkembangnya mobilisasi dana perbankan, akibat adanya pagu kredit dan tingkat suku bunga. Hal ini mendorong Pemerintah untuk menyesuaikan variabel-variabel ekonomi melalui serangkaian deregulasi agar lebih sesuai terhadap perubahan-perubahan kegiatan perekonomian, baik perubahan perekonomian Dalam Negeri, maupun perubahan perekonomian Luar Negeri. Pengaruh penyesuaian ini terhadap variabel-variabel ekonomi tertentu, dilihat melalui pengujian secara ekonometris, dengan metode pangkat dua terkecil yang biasa, atas model Donald J. Mathieson. Adapun datadata yang dipergunakan merupakan data sekunder yang di peroleh dari Bank Sentral, Biro Pusat Statistik dan International Monetary Fund. Hasil nyata dari berbagai deregulasi pada periode tahun 1983 sampai tahun 1990 adalah adanya perkembangan perbankan yang cukup pesat, baik jumlah mau responsnya terhadap perubahan variabel-variabel ekonomi yang terkait. Pengujian atas data-data yang tersedia juga memperlihatkan penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan atas permintaan akan pinjaman bank, deposito berjangka, maupun permintaan akan uang luas dilakukan cukup cepat. Demikian pula pada sektor perbankan, penyesuaian pada jumlah deposito berjangka berlangsung cukup cepat pula. Meskipun demikian, masih diperlukan waktu yang cukup/lebih lama untuk menilai apakah fleksibilitas variabel-variabel ekonomi tersebut benar-benar cukup baik, akibat berbagai deregulasi yang dilakukan Pemerintah."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandjaitan, Beston
"Penyajian proyeksi Neraca Pembayaran yang menyajikan catatan sistematis mengenai transaksi ekonomi terasa sangat penting guna mendukung penetapan kebijakan ekonomi makro oleh pemerintah suatu Negara. Mengingat Neraca Pembayaran memiliki hubungan yang erat dengan sector fiscal dan moneter, perlu meneliti hubungan dari sector-sektor tersebut dalam pengaruhnya terhadap neraca pembayaran.
Neraca pembayaran yang di presentasikan oleh cadangan devisa (reserve), dalam dalam penelitian ini menggunakan variable Gross Foreign Asset (GFA), dimana seluruh perubahan dalan aktiva luar negeri secara bruto diasumsikan telah mempengaruhi reserve. Kembali kepada penyajian proyeksi yang selama ini dilakukan dalam membuat proyeksi neraca pembayaran dalam hal ini Neraca Pembayaran Indonesia (NPI), dibuat dengan mempertimbangkan asumsi indikator makro ekonomi. Penulis merasa terdorong untuk membuat suatu penelitian dengan menggunakan suatu model dari pendekatan moneter yang mempengaruhi neraca pembayaran. Melalui Model pendekatan yang diteliti dengan dengan menggunakan variable moneter yaitu pendapatan riil (PDB), tingkat harga domestik, suku bunga, money multiplier dan kredit domestik (given dari model empiris) sebagai variable bebas untuk melihat hubungan yang saling memeeengaruhi, besar dan arah diantara variable bebas terhadap cadangan devisa sebagai variable tidak bebas.
Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang dapat dipertimbangkan (saling mempengaruhi) dalam perhitungan neraca pembayaran anatar variable bebas dengan variable tidak bebas yang disajikan basil estimasi model. Namun perlu diperhatikan adanya bias data karena terjadinya krisis moneter yang sangat signifikan dalam sejarah perekonomian Indonesia pada kuartal ke-3 tahun 1997, serta faktor non moneter yang tidak terkuantifikasi dalam..."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T20606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>