Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149196 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Monique M. Antonina
"Dalam mendistribusikan produk pada saat yang tepat, tempat yang tepat dan dalam jumlah yang tepat, PT Tempo sebagai salah satu perusahaan distribusi berfungsi menjalankan distribusi nasional yang menyalurkan produk pasta gigi Colgate yang diproduksi oleh PT Filma Utama Soap sebagai prinsipalnya. Maksud penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengevaluasi peranan allocation plan PT Tempo dalam mengejar tingkat efisiensi yang tinggi, dalam hal pengadaan stock di cabang-cabang sesuai dengan stock rationya, sehingga tidak terjadi misalokasi di tiap cabang di seluruh Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode riset studi kasus dengan pendekatan pada aspek fisik dan kelembagaan dari distribusi nasional PT Tempo. Untuk menunjang pengumpulan data dalam metode tersebut, digunakan juga metode penunjang lain seperti riset kepustakaan dan riset lapangan. Selanjutnya data yang diperoleh dari kedua bentuk penelitian ini diolah, dianalisa dan disusun sedemikian rupa bantuan data kuantitatif dari perhitungan allocation plan. PT Tempo selaku perusahaan distribusi menghadapi suatu masalah sehubungan dengan penyusunan allocation plan dalam hal pengadaan stock di cabang-cabangnya sesuai dengan target yang diinginkan di seluruh Indonesia. Masalah ini meliputi kesalahan alokasi yang disebabkan karena kesalahan penetapan target (mistarget) dan kesalahan pencatatan (misrecording). Mistarget terjadi karena target distribusi pasta gigi Colgate yang telah ditentukan terlebih dahulu tidak terjadi sebagaimana mestinya akibat kesalahan dalam product launching. Sedangkan misrecording terjadi karena adanya perbedaan pencatatan antara salesman record dengan sistem komputer kantor pusat PT Tempo. Kedua masalah ini mengakibatkan terjadinya brand switching dan opportunity loss. Dari penelitian yang ada dapat disimpulkan bahwa penyusunan allocation plan yang teliti sangat diperlukan walaupun dikatakan bahwa ratio stocknya telah mencukupi, sehingga proses produksi dapat dilakukan dengan ekonomis sesuai kapasitas produksi dan memenuhi skala ekonomis. Dengan demikian, peranan distribusi nasional PT Tempo dalam mendistribusikan produk ke seluruh Indonesia sangat penting dalam meningkatkan availability product. Oleh karena itu, PT Tempo perlu melakukan riset pasar yang lebih intensif mengenai potensi permintaan di flap area penjualan serta mencrapkan sistem pelaporan pengirim produk yang lebih terstandar serta pelatihan bagi salesman yang ada."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Budi Triasih
"PT. Mandom Indonesia Tbk adalah produsen dan distributor produk kosmetika yang dimiliki sahamnya terbesar yang dimiliki oleh Mandom Corporation, dengan status usaha PMA. Sebagai perusahaan Jepang yang berorientasi perdagangan internasional, struktur Keiretsu merupakan ciri khas operasi perusahaan Jepang, khususnya dalam kegiatan distribusi.
Adanya fenomena dalam bisnis internasional bahwa praktek Keiretsu banyak membuahkan kesuksesan perusahaan-perusahaan Jepang. Oleh karena itu, akan dikaji penerapan Keiretsu di PT. Mandom Indonesia Tbk dan pendistribusian produk kosmetika di kelompok Keiretsu Vertikal Mandom dan faktor yang mempengaruhi kenaikan ekspor.
Dalam menganalisis permasalahan yang diteliti dilandasi kerangka teori perdagangan internasional yang menyangkut infra-firms purchasing, pemasaran internasional, khususnya pendistribusian melalui ekspor dan teori administrasi bisnis internasional yang berkaitan dengan konsep manajemen Jepang.
Metodologi penelitian dilakukan secara kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui in depth interview terhadap prang yang ahli di bidang industri kosmetika. Keiretsu di PT. Mandom Indonesia Tbk dapat dilihat dengan menganalisis kegiatan primer dan kegiatan pendukung dalam mata rantai nilai perusahaan manufaktur yang dimulai dari inbound logistic. Masing-masing fungsi dalam kegiatan primer akan dilihat apakah mekanisme Keiretsu sudah diterapkan, karena kegiatan pendukung itu sebenarnya adalah mekanisme Keiretsu.
Dengan menggunakan analisis rantai nilai tersebut diketahui mekanisme Keirestu yang dilakukan didominasi atas kepemilikan saham silang oleh para pemasok bahan baku dan infra-firms purchasing policy dalam distribsui ekspor. Dibantu dengan analisis SWOT, diketahui distribusi ekspor melalui jaringan kelompok Keiretsu merupakan kekuatan PT. Mandom Indonesia Tbk untuk menjalankan penyebaran produk di negara Asia. Hal ini didukung oleh produk yang menggunakan citra perusahaan internasionai, kekuatan jaringan distribusi dan harga yang kompetitif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T9290
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunjaya Purwadisastra
"ABSTRAK
pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Oleh sebab itu ketersediaannya adalah hal yang
mutlak. Dalam kaitannya dengan ketersediaan ini aspek distribusi menjadi strategis. Dihadapkan
dengan kedudukan DKI Jakarta sebagai ibu kota, distribusi pangan, dalam hal ini beras, dapat
mengganggu dinamika masyarakat yang dapat mempengaruhi ketahanan wilayah. Oleh sebab itu
efisiensi distribusinya nienjadi permasalahan yang menarik. Penelitian ini berjudul ?Efektifitas
Distribusi Beras di DKI Jakarta, Tinjauan Aspek Ketahanan Wilayah dengan tujuan untuk
melihat kecenderungan permintaan betas sepuluh tahun terakbir di DKI Jakarta seiring dengan
kecenderungan pertumbuhan penduduk, mendeskripsikan pola suplai untuk memenuhi
permintaan tersebut, menentukan model distribusi beras dan lokasi suplai ke lokasi permintaan
di wilayah DKJ Jakarta agar terdapat efisiensi. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif
dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk melihat kecenderungan kebutuhan pangan
sehubungan dengan pertumbuhan penduduk. Sedangkan metode kualitatif digunakan untuk
menganalisis setiap gejala yang timbul dan kecenderungan kebutuhan beras yang terjadi yang
ditemukan dan metode kuantitatif. Dari hasil perhitungan kecenderungan pertumbuhan
penduduk DKI Jakarta, selaras dengan pemikiran dasar dari Maithus, maka dapat diketahui
bahwa terdapat kecenderungan yang terus meningkat terhadap kebutuban beras. Peningkatan ini
pada suatu periode pemenuhannya tidak dapat dilakukan, mengingat dari penghitungan
berdasarkan data lapangan, stok beras yang ada menyusut tidak berimbang dengan pertumbuhan
penduduk. Menurut pedagang dan praktisi perberasan, kondisi demikian ¡tu bisa terjadi berkaitan
dengan musim, hasil panen raya dan paden gaduh. Untuk mengantisipasi hal tersebut dilakukan
impor beras. Namun pada dasarnya kebutuhan beras di dki Jakarta bertumpu pada lima daerah
sentra beras, selaras dengan kebijaksanaan pangan yang menetapkan bahwa kebutuhan betas
impor hanyalah sebagai pelengkap dad kekurangan yang tidak dapat dipenuhi oleh beras lokal.
Untuk mendukung bal tersebut kebijaksanaan pangan nasional menetapkan target pencapaian
swasembada besas yang didukung oleb sistem pangan yang mampu meregulasi pemenuhan
kebutuhan heras. Mendukung bal tersebut sistem agribisnis perlu diintensifkan, terlebih bila
dihadapkan dengan pola perekonomian yang terbuka alias mengglobai. Kondisi di atas
merupakan fondasi awal efisiensi distribusi heras DKI Jakarta sehubungan dengan
ketersediaannya (stok). Dad internal distribusi perlu dilakukan pemangkasan bagan distribusi
dengan mengembangkan Grosin Wilayah menjadi sekaligus berkemampuan food station ata
yang disebut food station . Kemampuan food station plus ini berpengarub pada aspek biaya
distnibusi karena dapat meznangkas biaya kuli. Penelitian ini mencoba mengkonstruksi suatu
model linier yang mampu menghitung biaya total transportasi yang efisien untuk distribusi heras
dad lokasi suplai ke lokasi permintaan. Basil penelitian ini menunjukican betapa pertimbangan biaya transportasi penting sebagai bahan pertimbangan untuk memenuhi alokasi permintaan di lima wilayah DKI Jakarta.
"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarna Purawiardi; Budijanto Jutanti Gunawan
"PT.Tigaraksa Satria adalah suatu perusahaan distribusi nasional yang mendistri busikan produk-produk konsumsì berkualitas, dengan merek-merek yang terkenal di pasar domestik dan internasional. Produk utamanya saat ini adalab Johnson & Johnson, S-26 dan Wyeth-Ayerst dan biskuit Good Time. Dilihat dari keberhasilan yang telah dicapai Tigaraksa Satria saat ini, manajemen masih membutuhkan beberapa perbaikan sebagai upaya untuk dapat tetap bertahan dan bertumbuh secara berkelanjutan, terutama dalam menghadapi tantangan persaingan yang semakin ketat, baik pada tingkat distributor, maupun tingkat pengecer.
Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisa strategi apa yang sebaiknya dija lankan oleh Tigaraksa Sama, yaitu dibagi ke daiam strategi jangka pendek dan strategi jangka panjang. Untuk strategi jangka pendek, Tigaraksa Satria memperhatikan strategi pemilihan produknya, yang disertai dengan pertimbangan seperti, pertumbuhan penjualan, pasar sasaran serta segmentasinya, danjaminan dukungan pemasaran dan produsennya.
Dengan mempertimbangkan pergeseran pasar menuju buyer?s market, dimana produsen makin mengarahka.n langsung produknya kepada pengecer (contoh, Makro dan Goro), menyebabkan menurunnya margin distribusi yang dapat dinikmati oleh perusahaan distribusi, Ditambah juga dengan makin berkembangnya pemakaian teknologi baru, mcningkatkan efisiensi manajemen logistik. Maka, Tigaraksa Satria menerapkan strategi jangka panjangnya yang berupa
  1. Strategi integrasi ke depan dan horizontal
  2. Strategi merek sendiri
  3. Strategi pelayanan pertambaban nilai
  4. Strategi distribusi dengan teknoiogi baru.
Untuk mendapatkan tujuan ¡tu, metodologi penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan observasi ke pasar, untuk menentukan posisi produk yang didistribusìkan Tigaraksa Satria, yaitu dengan memperhatikan kriteria harga, display dan outlet, Hasil dan observasi ini menunjukkari bahwa pasar sasaran daii Tigaraksa Satria adalah golongan ekonomi menengah-atas.
Dalam menganalisa strategi jangka panjang dan Tigaraksa Satria, studi ini memperoleh data-data dengan cara wawancara dengan pihak manajemen P.T.Tigaraksa Sarna Disamping itu, melakukan juga wawancara dengan distributor lainnya, sehingga dari informasi tersebut didapatkan perbandingan cara-cara menjalankan bisnìs di antara perusahaan-perusahaan distribusi tersebut.
Dari hasíl studi ini, beberapa saran dikemukakan bagi manajemen Tigaraksa Satria untuk lebih memngkatkan kineja usahanya, yaitu mempercepat strategi distribusi dengan teknologi baru. Dalam hal ¡ni Tigaraksa perlu mengalilikan kegiatan logistiknya kepada P.T.TNT Logistics Indonesia, yang merupakan suatu perusahaan paturigan antara Tigaraksa Satnia dengan TNT Australia.
Disamping itu, untuk meningkatkan loyalitas dari para eksekutifnya, disarankan manajemen Tigaraksa memberikan sahamnya, sehingga arus perpindahan maupun pelanan eksekutif dapat dikurangi, yang mana akan meningkatkan stabilitas internal perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azwar Djaafar
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasiadi Budiman
"ABSTRAK
Secara urnum pertumbuhan pasar PC yang tinggi di lndonesia
disebabkan oleh dua hal, pertama adalah semakin tingginya kesadaran dan
pengetahuan masyarakat mengenai teknologi komputer terutama dengan
berkembangnya industri multimedia dan internet. Kedua, semakin
rendahnya harga komputer yang dipicu oleh liberalisasi perdagangan antar
negara dan kemajuan teknologi.
Faktor keberhasilan utama agar unggul di persaingan menuntut
perusahaan PC di Indonesia untuk mampu menyediakan sistem penjualan
yang tersebar dan mudah ditemukan oleh konsumen. Untuk menyalurkan
produk PC kepada konsumen diperlukan jaringan distribusi yang baik dan
meliputi semua segmen pembeli yang ada. Jalur distribusi menjadi bagian
yang kritis dalam operasi pemasaran PC. Strategi pemilihan, pengelolaan,
dan evaluasi jalur distribusi yang tepat perlu diformulasikan dan
diimplementasikan dengan baik.
Karya akhir ini bertujuan untuk melakukan penelitian kepada
perusahaan penanaman modal asing PT XYZ dalam memasarkan produk
PC bermerek ABC di Indonesia. Secara spesifik, hal-hal yang diteliti adalah
identifikasi kekuatan dan kelemahan XYZ dalam bidang pemasaran, analisa
strategi bersaing xyz saat ini, analisa lingkungan usaha PC dan analisa
konsumen analisa pemilihan strategi jalur distribusi, dan strategi
implementasi yang perlu dilakukan.
Metodologi yang digunakan dalam penulisan dibagi menjadi tiga
tahap. Pertama adalah penelitian internal XYZ, yaitu pengumpulan data
internal perusahaan dan wawancara dengan profesional XYZ dalam ¡ndustri
PC. Kedua adalah dengan melakukan penelitian kepustakaan dan berbagai
sumber termasuk data dan analisa konsumen primer, dan lembaga
pemerintahan, dan majalah-majaiah, dari jurnal pemasaran, dan juga
beberapa situs internet. Terakhir adalah tahap penyusunan karya akhir,
mengacu pada judul dengan metodologi deduktif - menarik kesimpulan.
Beberapa hal penting yang patut digarisbawahi dari hasil penelitian
ini adalah bisnis PC di Indonesia sedang mengalami saat-saat yang baik.
Hal ini terjadi karena arah liberalisasi membuat harga-harga produk ini
menjadi turun sehingga menjadi Iebih kompetitif dan terjangkau oieh
masyarakat. Di Indonesia pasar PC tumbuh berkembang karena didukung
dengan jumlah penduduk dan keluarga yang makin membutuhkan PC.
Jumlah perkapita PC yang masih cukup rendah dan peningkatan situasi
ekonomi membuat pasar Indonesia menjadi atraktif.
Pada industri PC terlihat adanya dua jenis konsumen. Pertama
adalah pembeli dari kalangan rumah (keluarga) dan kedua dari kalangan
bisnis. Masing-masing dari jenis konsumen ¡ni mempunyai karaktenistik
yang unik. Mayonitas pembeli PC rumah mengganti komputernya setiap satu
sampal tiga tahun sekali. PC ini sering digunakan untuk mengerjakan
pekerjaan rumah dan hiburan / games. Motivasi kalangan ini untuk membeli
PC adalah karena kehandalannya, dalam jangkauan anggaran, dan garansi
servis pengganti. lnformasi mengenai produk PC kebanyakan mereka
dapatkan dari media. Pertumbuhan di sektor ini harus cukup diperhatikan
karena pangsa pasarnya cukup cepat berkembang (sekitar 25% per tahun
sampai tahun 2001). Hal ini didukung karena makin berkembangnya industri
aplikasi multimedia dan internet. Jalur distribusi baru yang paling efektif
untuk menjangkau kalangan ini adalah dengan membuka situs pemasaran
PC di internet.
Prediksi pangsa pasar PC bisnis masih yang terbesar sampal tahun
2001. Kebanyakan dari pemakainya menggunakan untuk aplikasi
pengolahan kata. Pembeli kalangan bisnis sangat mementingkan jaminan
puura jual dan kinerja PC yang baik. Mereka mempunyai perencanaan
pembelian komputer satu tahun sebelumnya. Jenis komputer yang ingin
mereka beli mayoritas menginginkan dan yang pernah dipakai sebelumnya.
Informasi tentang produk kebanyakan didapat dari pameran komputer. Jalur
distribusi baru yang paling efektif untuk menjangkau kalangan ini adalah
dengan penyaluran melalui distributor khusus ke industri. Hal ini terjadi
karena PC yang dijual perlu dikonfigurasi untuk berkinerja maksimai sesuai
dengan kebutuhan pembeli kalangan bisnis. Fleksibilitas dan kebutuhan
untuk memenuhi konfigurasi PC yang bervariasi akan dapat ditangani Iebih
cepat dan lebih efislen oleh dstributor ini.
;ABSTRAK
Secara urnum pertumbuhan pasar PC yang tinggi di lndonesia
disebabkan oleh dua hal, pertama adalah semakin tingginya kesadaran dan
pengetahuan masyarakat mengenai teknologi komputer terutama dengan
berkembangnya industri multimedia dan internet. Kedua, semakin
rendahnya harga komputer yang dipicu oleh liberalisasi perdagangan antar
negara dan kemajuan teknologi.
Faktor keberhasilan utama agar unggul di persaingan menuntut
perusahaan PC di Indonesia untuk mampu menyediakan sistem penjualan
yang tersebar dan mudah ditemukan oleh konsumen. Untuk menyalurkan
produk PC kepada konsumen diperlukan jaringan distribusi yang baik dan
meliputi semua segmen pembeli yang ada. Jalur distribusi menjadi bagian
yang kritis dalam operasi pemasaran PC. Strategi pemilihan, pengelolaan,
dan evaluasi jalur distribusi yang tepat perlu diformulasikan dan
diimplementasikan dengan baik.
Karya akhir ini bertujuan untuk melakukan penelitian kepada
perusahaan penanaman modal asing PT XYZ dalam memasarkan produk
PC bermerek ABC di Indonesia. Secara spesifik, hal-hal yang diteliti adalah
identifikasi kekuatan dan kelemahan XYZ dalam bidang pemasaran, analisa
strategi bersaing xyz saat ini, analisa lingkungan usaha PC dan analisa
konsumen analisa pemilihan strategi jalur distribusi, dan strategi
implementasi yang perlu dilakukan.
Metodologi yang digunakan dalam penulisan dibagi menjadi tiga
tahap. Pertama adalah penelitian internal XYZ, yaitu pengumpulan data
internal perusahaan dan wawancara dengan profesional XYZ dalam ¡ndustri
PC. Kedua adalah dengan melakukan penelitian kepustakaan dan berbagai
sumber termasuk data dan analisa konsumen primer, dan lembaga
pemerintahan, dan majalah-majaiah, dari jurnal pemasaran, dan juga
beberapa situs internet. Terakhir adalah tahap penyusunan karya akhir,
mengacu pada judul dengan metodologi deduktif - menarik kesimpulan.
Beberapa hal penting yang patut digarisbawahi dari hasil penelitian
ini adalah bisnis PC di Indonesia sedang mengalami saat-saat yang baik.
Hal ini terjadi karena arah liberalisasi membuat harga-harga produk ini
menjadi turun sehingga menjadi Iebih kompetitif dan terjangkau oieh
masyarakat. Di Indonesia pasar PC tumbuh berkembang karena didukung
dengan jumlah penduduk dan keluarga yang makin membutuhkan PC.
Jumlah perkapita PC yang masih cukup rendah dan peningkatan situasi
ekonomi membuat pasar Indonesia menjadi atraktif.
Pada industri PC terlihat adanya dua jenis konsumen. Pertama
adalah pembeli dari kalangan rumah (keluarga) dan kedua dari kalangan
bisnis. Masing-masing dari jenis konsumen ¡ni mempunyai karaktenistik
yang unik. Mayonitas pembeli PC rumah mengganti komputernya setiap satu
sampal tiga tahun sekali. PC ini sering digunakan untuk mengerjakan
pekerjaan rumah dan hiburan / games. Motivasi kalangan ini untuk membeli
PC adalah karena kehandalannya, dalam jangkauan anggaran, dan garansi
servis pengganti. lnformasi mengenai produk PC kebanyakan mereka
dapatkan dari media. Pertumbuhan di sektor ini harus cukup diperhatikan
karena pangsa pasarnya cukup cepat berkembang (sekitar 25% per tahun
sampai tahun 2001). Hal ini didukung karena makin berkembangnya industri
aplikasi multimedia dan internet. Jalur distribusi baru yang paling efektif
untuk menjangkau kalangan ini adalah dengan membuka situs pemasaran
PC di internet.
Prediksi pangsa pasar PC bisnis masih yang terbesar sampal tahun
2001. Kebanyakan dari pemakainya menggunakan untuk aplikasi
pengolahan kata. Pembeli kalangan bisnis sangat mementingkan jaminan
puura jual dan kinerja PC yang baik. Mereka mempunyai perencanaan
pembelian komputer satu tahun sebelumnya. Jenis komputer yang ingin
mereka beli mayoritas menginginkan dan yang pernah dipakai sebelumnya.
Informasi tentang produk kebanyakan didapat dari pameran komputer. Jalur
distribusi baru yang paling efektif untuk menjangkau kalangan ini adalah
dengan penyaluran melalui distributor khusus ke industri. Hal ini terjadi
karena PC yang dijual perlu dikonfigurasi untuk berkinerja maksimai sesuai
dengan kebutuhan pembeli kalangan bisnis. Fleksibilitas dan kebutuhan
untuk memenuhi konfigurasi PC yang bervariasi akan dapat ditangani Iebih
cepat dan lebih efislen oleh dstributor ini.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Wahyu Suryanto
"ABSTRAK
Kondisi perekonomian nasional belum sepenuhnya keluar dari lilitan krisis, akan tetapi roda perekonomian sudah bergerak, untuk melayani kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia yang besar jumlahnya. Produsen barang-barang yang termasuk consumer goods sudah banyak yang mengeluarkan produk-produk barunya. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas di sektor ini masih tetap menjanjikan.
Obat Nyamuk Bakar termasuk ke dalam produk konsumsi yang Fast Moving (FMCG). Jenis produk seperti ini memiliki nature tersendiri, dari sifat produknya, iklim kompetisi, dan karakteristik-karakteristik yang berhubungan erat dengan dengan perilaku konsumen untuk memilih, memutuskan dan membeli. Perilaku pembelian yang melekat pada produk ini adalah yang disebut dengan proses low involvement, dimana faktor harga, keberadaan produk dan merk ada di benak konsumen adalah hal yang vital.
Di Indonesia, konsumsi obat nyamuk jenis ini sangat besar, mencapai 80% dari total semua jenis obat nyamuk, dan mempunyai kecenderungan untuk terus tumbuh. Dilihat dari nilai penjualannya yang mencapai 920 milyar, produknya yang tidak rumit (complicated), mudah dibuat dan bahan bakunya juga mudah didapat, maka tidaklah mengherankan kalau industri ini menarik. Akan tetapi harga juai per unit produk juga rendah atau unit value-nya kecil, sehingga memerlukan volume yang besar untuk mencapai omset tersebut. Padahal pola konsumsinya relatif kecil, bahkan tidak jarang pembelian yang ketengan.
Kondisi wilayah geografis dan persebaran penduduk di Indonesia, menyebabkan kompleksitas tersendiri bagi pendistribusian produk. Kontribusi saluran tradisional mencapai 80% pada penyaluran produk ke konsumen. Sehingga di jalur arus bawah inilah yang menjadi target dalam upaya penguasaan pasar.
Sasaran perusahaan adalah untuk memperluas jaringan pemasaran hingga mencapai pelosok daerah, dan targetnya adalah sebanyak 120,000 outlet. Karena itu maka perusahaan X perlu untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem distribusi yang telah dimilikinya. Selain kuantitas, maka perlu juga untuk meningkatkan service output distribusinya, yang hanya dapat terbangun dengan kerjasama yang baik dengan pihak perantaranya.
Untuk mencapai cakupan dan coverage .yang besar tadi, dengan jumlah konsumen yang banyak dan tersebar, maka lebih cocok untuk menggunakan struktur saluran yang panjang. Dan untuk menjaga kontrol perusahaan atas produk pada saluran yang panjang itu, maka distribusi yang diterapkan adalah jenis distribusi eksklusif pada wilayah tertentu.
Guna menjamin kelangsungan pasokan dan penyaluran produk maka hubungan antara produsen dan distributor haruslah terjaga dengan baik dan saling menguntungkan. Selain ditetapkan sasaran target penjualan maka proyeksi profit juga tergambar denganjelas apabila rencana dan target tersebut tercapai. Agar seluruh rencana dan strategi di atas dapat berjalan dengan baik, maka antara kedua belah pihak, produsen dan distributor, terdapat pembagian tugas yang diatur melalui perjanjian dengan tujuan efisiensi operasi dan efektivitas penjualan dan penyaluran produk.
Sementara itu untuk pelaksanaan di lapangan, diperlukan strategi-strategi Selling-In, Selling-Out, strategi Saluran dan strategi Logistik untuk menembus pasar dan memantapkan posisinya di sana"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudjiastuti
"Karya akhir ini membahas mengenai bidang strategi saluran distribusi dengan mengacu pada strategi pemasaran dan bauran pemasaran suatu perusahaan dalam suatu lingkungan usaha. Sebagai fokus penelitian, diambil kasus PT Krakatau Steel khusus mengenai saluran distribusi produk baja lembaran canai panas (BLCP). Dengan dikeluarkannya paket-paket deregulasi produk baja khususnya produk PT Krakatau Steel maka teçiihat adanya penurunan kinerja distributor dilihat dan pangsa pasar terhadap kebutuhan nasional dan periurunan sumbangan distributor ke segmen Pipa dan Tabung serta Konstruksi dan Pabrikan. Sementara itu pihak pemasaran PT Krakatau Steel dituntut untuk memperlahankan pangsa pasar pada tingkat 70% dengan laba maksimal, dalam situasi persaingan pasar global dengan teknologi yang berkembang dengan cepat. Perangkat analísis yang dipergunakan dalam pembahasan masalah strategi saluran distribusi PT Krakatau Steel ini adalah analisis peluang pasar, kekuatan bisnis perusahaan analisa portofolio.
Dari analisis ini ditentukan strategi korporasi, strategi pemasaran dan strategi bauran pemasaran, sehingga dapat diketahul strategi pemasaran masing-masing segmen dan strategi dístribusinya. Dari saluran distribusi yang ada diadakan penilaian secara subyektif dan obyektif terhadap saluran distribusi yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa posisi distributor meskipun nilai penilaian obyektif cukup banyak tetapi nilai penilaian subyektíf kurang, sehingga saluran distribusi melalui distributor ini dapat ditinggalkan atau perlu diadakan pengawasan yang ketat terhadap kinerja distributor dalam hal penanganan kualitas, penigiriman maupun harga. Selain itu dapat diusulkan tipe perantara yang lain seperti agen atau kantor perwakilan. Agen kantor perwakilan dapat melakukan fungsi pemasaran sehingga dapat melakukan strategi penetraSi pasar maupun pengembangan secara efektif dan efisien."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Savitri
"Distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam pemasaran barang kebutuhan sehari-hari karena jenis produk ini harus dapat ditempatkan di sebanyak mungkin outlet agar konsumen dapat memperolehnya dengan mudah. Dalam hal ini, distribusi suatu produk di wilayah Indonesia perlu dipertimbangkan dengan cermat mengingat luasnya wilayah dan tersebarnya outlet yang ada terutama outlet tradisional. Untuk mensukseskan kegiatan yang kompleks tersebut maka diperlukan adanya kerja sama yang terpadu antara produsen dengan para perantara agar pendistribusian produk dapat berjalan efisien dan efektif. Untuk menjelaskan masalah ini, digunakan sistem distribusi PT. Unilever Indonesia (ULI) yang merupakan produsen barang kebutuhan sehari-hari sebagai suatu contoh. Pada periode sebelum tahun 1984, hubungan kerja PT. ULI dengan para distributornya kurang terpadu, di mana setiap pihak cenderung memfokuskan diri pada tujuan masing-masing dan kurang memperhatikan kerja sama yang dapat memberikan manfaat bagi ke dua pihak yang tentunya dapat mendukung efektivitas distribusi secara keseluruhan. Menurunnya efektivitas ini ditunjukkan oleh menurunnya penjualan PT. ULI (dalam ton) terutama pada periode 1980-1984, rendahnya profitabilitas distributor dan kurang optimalnya penyebaran produk pada outlet di pasaran barang kebutuhan sehari-hari. Untuk mengatasi hal ini, ULI berupaya memodifikasi sistem distribusinya dengan menciptakan hubungan kerja sama yang terpadu yaitu mengkoordinir kegiatan operasional dari distributor dan menciptakan peraturan yang jelas mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak seperti pembagian wilayah kerja, keseragaman harga, penetapan metode pemesanan barang, pelayanan yang aktif dan teratur kepada para outlet pengecer, pemantauan perkembangan outlet di pasaran dan lain-lain. Dengan dilakukannya perubahan-perubahan ini, efektivitas dari saluran distribusi produk PT. ULI pun meningkat kembali."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18846
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>