Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41554 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Christine Aryani
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munthe, Firman Ginting
"Perhitungan atas harga pokok produksi suatu produk penting untuk mengetahui besarnya rugi-laba dan harga jual produk tersebut serta bagaimana pengawasan terhadap efisiensi produksi. Selain hal tersebut diatas, perusahaan juga akan dapat melakukan penilaian atas neraca serta dapat mengambil keputusan yang tepat dalam memasarkan hasil produksinya. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan riset lapangan, riset kepustakaan serta analisa atas keuangan. PT. idle laporan capacity, mengatasi PHP dalam upayanya mengurangi situasi dan kondisi pesaing serta keadaan pasar secara umum, menggunakan tiga macam cara penghitungan harga pokok produksi. Penggunaan ketiga cara ini harus memperhitungkan besarnya rugi-laba yang diperoleh perusahaan. Sedangkan untuk meningkatkan efisiensi, perusahaan sebaiknya melakukan analisa atas perbedaan antara perkiraan biaya dengan biaya yang sesungguhnya (aktual), analisa atas perbedaan antara persentase perkiraan biaya variabel terhadap total biaya dengan persentase biaya variabel aktual terhadap total biaya, dan melakukan analisa atas perbedaan berat jumlah masukan dan keluaran."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18497
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Helmy Darwin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkarnain Darius
"Penganalisaan terhadap penetapan harga pokok produk-produk pada perusahaan di bidang Electrical Equipment Industry amat diperlukan dalam penentuan beberapa komponen dalam laporan-laporan keuangan perusahaan tersebut. Dan pemahaman akan penerapan sistem informasi akuntansi biaya Job Order Costing dan pengendalian biaya yang balk juga diperlukan, sesuai dengan sifat produksi perusahaan. Pada penulisan skripsi ini digunakan dua metode dalam melakukan penelitian, yaitu studi literatur dan studi lapangan. Pada studi literatur, dicari data dari literatur-literatur yang berhubungan dengan penulisan skripsi di perpustakaan. Pada studi lapangan, dicari data dari wawancara, pengamatan langsung dan pengumpulan data-data yang diperlukan. Setelah dilakukan penelitian, ditemukan pada PT "I" bahwa bagian-bagian nonoperasi kurang diperhatikan, pengklasifikasian komponen-komponen biaya yang belum tepat, pengendalian biaya yang masih terbatas ruang lingkupnya, tidak menerapkan metode Direct Costing untuk keperluan internal, kesederhanaan dalam pemakaian Job Card dan Job Order Number, dan penggunaan pemicu biaya yang sama untuk seluruh produk dan seluruh divisi pada PT "I". Sudah waktunya PT "I" ini untuk lebih memperhatikan bagian-bagian non-operasi, membenahi pengklasifikasian komponen-komponen biaya yang belum tepat, membenahi pengendalian biaya agar lebih luas ruang lingkupnya, menerapkan metode Direct Costing untuk keperluan internal, memakai Job Card dan Job Order Number yang lebih informatif, dan menggunakan pemicu biaya yang tepat untuk tiap-tiap produk dan tiap-tiap divisi pada PT "I"."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Ali
"Implementasi Green Retrofit di Indonesia belum terlalu banyak walaupun sudah terdapat payung hukum PERMEN PUPR no.21 tahun 2021 sudah di bentuk, dan GBCI sebagai standar bangunan hijau yang lebih dulu berlaku sebelum PERMEN PUPR no.21 Tahun 2021 muncul. Berdasarkan data yang sudah ada, terdapat banyak masalah dalam menentukan keputusan pembangunan proyek green retrofit, salah satunya karena estimasi biaya yang kurang akurat. Integrasi BIM dan WBS Green Retrofit dirasa merupakan suatu solusi untuk meningkatkan akurasi pada proses estimasi biayanya. Penelitian ini akan mempelajari proses estimasi biaya pada proyek green retrofit hingga penerapannya menggunakan BIM untuk menghasilkan estimasi biaya proyek pada tahap perencanaan. Hasil dari penelitian ini di dapatkan bahwa model hubungan antara variabel WBS (X1) , BIM (X2), Proses estimasi biaya (X3) dan akurasi biaya (Y1) memiliki hubungan dan saling mempengaruhi dengan persamaan hubungan. Y= 0,114 + 0,119 X1 + 0,243 X2 + 0,632 X3. Adapun hubungan antar WBS tidak bersifat secara langsung, terhadap Akurasi biaya, melainkan berhubungan langsung terhadap proses estimasi dengan model persamaan X3= 1.092 + 0.387 X1 + 0.389 X2. Penerapan BIM pada penelitian ini bersifat quantity take off dengan proses Analisa harga di kombinasikan dengan Teknik manual di Microsost Excel.

There is not much implementation of Green Retrofit in Indonesia even though there is already a legal umbrella, PERMEN PUPR no.21 of 2021 has been formed, and GBCI as a green building standard was in effect before PERMEN PUPR no.21 of 2021 appeared. Based on existing data, there are many problems in determining the decision to build a green retrofit project, one of which is inaccurate cost estimates. It is felt that the integration of BIM and WBS Green Retrofit is a solution to increase accuracy in the cost estimation process. This research will study the cost estimation process for green retrofit projects and its application using BIM to produce project cost estimates at the planning stage. The results of this research show that the relationship model between the variables WBS (X1), BIM (X2), cost estimation process (X3) and cost accuracy (Y1) has a relationship and influences each other with a relationship equation. Y= 0.114 + 0.119 X1 + 0.243 X2 + 0.632 X3. The relationship between WBS is not direct, to cost accuracy, but is directly related to the estimation process with the equation model X3= 1.092 + 0.387 X1 + 0.389 X2. The application of BIM in this research is quantity take off with a price analysis process combined with manual techniques in Microsoft Excel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudji Astutui, examiner
"Energi panas yang terbuang sia-sia merupakan masalah dalam proses produksi. Hal ini juga terjadi pada proses produksi Spring Clip di P.T."X". Energi panas yang terbuang setelah proses bending digunakan untuk proses quenching sebagai pengganti proses hardening, dengan menggunakan variasi temperatur heating : 825, 916 dan 1100 °C, media quenching : air dan oil serta temperatur tempering : 200, 315, 450, 500 dan 650°C, dengan waktu tahan 2,5 jam. Dari penelitian yang lalu diperoleh 3 buah produk baik dari 108 sampel. Tujuan dari penelitian ini adalah meniadakan produk cacat sehingga harga pokok produk yang nyata dapat dihitung dan menentukan alternatif proses produksi yang paling efisien.
Dalam penelitian ini dilakukan penambahan proses yaitu tempering pada temperatur 550°C dan quenching 11 dengan media oli.
Hasil penelitian diperoleh 108 produk baik dengan harga pokok produk yang nyata adalah Rp.3.414,71/produk. Proses dengan media quenching oil, temperatur heating 91 6°C dan tempering 450°C merupakan alternatif proses yang efisien dengan harga pokok produk sebesar Rp.3.310,031produk turun sebesar 4,088%, sedangkan kapasitasnya 2.071 produk/hari meningkat sebesar 50,6% dari proses lama. Penghematan energi untuk pembuatan satu buah Spring Clip yang dapat dicapai dengan adanya proses baru adalah 2.881,617 kJ atau ekuivalen dengan Rp.87,65.

Heat loss is problem in the production process. This is also the problem in the production of Spring Clip at PT."X?. The heat energy haunted after the bending process is used for the quenching process substituting the hardening process, by varying the heating temperature : 825, 916 and 1100°C, by varying the quenching media : water and oil and varying the tempering temperature : 200,350,450,550 and 650°C, with holding time of 2,5 hours. The previous experiment indicates that only 3 good product, while the 105 products are defect. The objectives of this research are to eliminate the defect product so the production cost is obtained and to find the most efficient of production process system.
In this research, additional processes are performed e.g. tempering II on the temperature 550°C and quenching II with oil as media.
The result shows that all of 108 product are good with production cost is Rp.3,414.71/product. The process using heating temperature 916°C, oil as media quenching and tempering temperature 450°C is the most efficient of production process system and production cost is Rp.3,310.031 product decreasing by 4.088%, while the capacity of 2,071 product/day increasing by 50.6% than the previous process. The energy saving to produce one Spring Clip attained by using the new process is 2,881.615 kJ or equivalent to Rp.87.65.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T317
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Asih Dahlia
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S17985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Diah Hendrasari
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soemarso S.R.
Jakarta: Rineka Cipta, 1990
338.5 SOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adriatmoko
"Mixing Bowl adalah tempat penyimpanan makanan yang berbentuk seperti mangkuk dan mempunyai tutup plastik. Untuk menghasilkan produk Mixing Bowl yang dapat diminati oleh konsumen dan dapat bersaing dengan produk sejenis yang dihasilkan oleh perusahaan lain, maka. PT. TS., salah satu produsen alat-alat rumah tangga harus melakukan kebijaksanaan untuk menentukan harga jual produk yang dihasilkan.
Untuk menentukan harga jual produk Mixing Bowl maka digunakan pendekatan dengan harga pokok produksi. Harga pokok produksi digunakan untuk mengetahui ongkos-ongkos yang dikeluarkan dari produk yang dihasilkan seperti omgkos bahan baku, ongkos tenaga kerja langsung dan ongkos overhead serta ongkos komersial.
Setelah mengetahui besarnya harga pokok produksi tersebut dapat ditentukan besarnya harga jual dengan rnenggunakan metode maksimasi Iaba. Pada metode ini ditentukan beberapa alternatif harga dan taksiran besarnya permintaaan dari alternatif harga tersebut. Setelah dikurangi harga pokok penjualannya didapatkan besarnya laba berdasarkan keseluruhan permintaan.
Dari hasil perhitungan dapat ditentukan harga jual yang paling menguntungkan berdasarkan laba dari keseluruhan permintaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>