Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156093 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wiandono Achadi
"Konsumsi terhadap jasa transportasi cenderung meningkat komplemen dengan penggunaan atau kebutuhan barang lain. Oleh sebab itu, permintaan terhadap barang dan jasa transportasi disebut derived demand, yaitu permintaan terhadap barang atau jasa tersebut, akibat adanya permintaan terhadap barang atau jasa lain. Dalam lingkup perkotaan, maka fungsi sistem transportasi adalah mendukung agar fungsi daerah perkotaan sebagai tempat aktifitas pertukaran barang dan jasa dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Oleh sebab itu, agar tujuan di atas dapat tercapai, maka sangat diperlukan adanya sebuah sistem transportasi perkotaan yang terpadu. Artinya, suatu sistem yang dapat memenuhi seluruh demand terhadap sarana transportasi yang terjadi . Untuk mencapai tujuan di atas, maka dibutuhkan suatu proses perencanaan yang didukung dengan konsep-konsep teoritis. Beberapa konsep teoritis yang sering dijadikan dasar untuk pengembangan perencanaan sistem transportasi perkotaan, antara lain adalah
1. Siklus Penggunaan Tanah dan Sistem Transportasi.
2. Transportasi sebagai derived demand.
3. Minimisasi rintangan. Dengan dasar-dasar teori di atas, kemudian ditentukan suatu sistem transportasi perkotaan, melalui suatu proses perencanaan. Proses perencanaan adalah tahap-tahap perencanaan yang harus disusun untuk mencapai suatu sistem yang diinginkan. Dalam masalah sistem transportasi perkotaan, maka tahap-tahap perencanaan dapat dirinci sebagai berikut:
1. Penelitian dan analisis terhadap kondisi yang ada.
2. Membuat perkiraan dan analisis terhadap kondisi yang akan terjadi di masa depan dan membuat sintesis terhadap perencanaan-perencanaan yang ada.
3. Melakukan evaluasi.
4. Memilih salah sate program yang terbaik kemudian mengimplementasikan ke dalam sistem yang ada.
5. Melanjutkan studi dan evaluasi terhadap program yang telah diimplementasikan. Penyusunan sebuah sistem transportasi perkotaan dengan memakai step-step perencanaan seperti tersebut di atas membutuhkan biaya yang mahal dan waktu yang lama. Oleh sebab itu, penulisan skripsi ini hanya diarahkan untuk mengevaluasi sistem yang saat ini tengah diterapkan apakah telah melalui tahap-tahap seperti di atas, sekaligus memberikan beberapa alternatif untuk mengatasi persoalan yang ada. Dengan demikian, skripsi ini berusaha untuk menjawab pertanyaan tentang i) kecenderungan sistem transportasl perkotaan yang diterapkan saat ini, dan ii) kebijakan- kebijakan apa yang harus diprioritaskan untuk diterapkan untuk mengatasi masalah yang terjadi. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, model yang digunakan dalam skripsi ini adalah AHP (The Analytic Hierarchy Process). Formulasi AHPForward untuk menjawab pertanyaan yang pertama, sedangkan AHPBackward untuk menjawab pertanyaan yang kedua."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S35581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dhanardi Riansyah
"Pemodelan penjadwalan dalam sistem transportasi perkotaan dengan penjadwalan bus dan pengemudi dilakukan secara bersamaan, dibuat dengan menggunakan graf berarah. Pada graf ini, setiap simpul merepresentasikan keadaan yang spesifik, sedangkan busur merepresentasikan kemungkinan perpindahan keadaan. Model penjadwalan yang diperoleh berupa program linier. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S782
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Muchtarudin
Jakarta: [Publisher not identified], 1995
629.04 Sir k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Miro, Fidel
Jakarta: Erlangga, 2005
629.04 FID p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Miro, Fidel
Jakarta: Erlangga, 2005
625 FID p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadhil
"Penggunaan energi sektor transportasi memiliki dampak besar terhadap jumlah emisi CO2 yang dihasilkan di Jakarta. Salah satu kontributor utama berasal dari kegiatan logistik karena 70 dari total kegiatan logistik berasal dari sektor transportasi. Di sisi lain, pertumbuhan e-commerce di daerah perkotaan telah mengubah cara masyarakat dalam membeli barang. Hal ini menghasilkan frekuensi pengiriman yang lebih tinggi di daerah perkotaan yang menyebabkan konsumsi energi dan pembuangan emisi yang lebih besar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman mengenai dampak dari pertumbuhan e-commerce terhadap logistik transportasi Jakarta yang ditinjau dari faktor ekonomi yang ditandai dengan pertumbuhan NTB sub sektor pos dan kurir dan faktor lingkungan yang ditandai dengan pertumbuhan jumlah emisi yang dihasilkan di Jakarta.
Hasil model simulasi sistem dinamis menunjukkan emisi akan tumbuh dengan CAGR sebesar 9,97 per tahun yang berjalan linear dengan pertumbuhan CAGR NTB sub sektor pos dan kurir sebesar 8,62 per tahun dalam keadaan Business As Usual BAU. Terdapat beberapa kebijakan yang diteliti dalam penelitian ini yaitu peningkatan infrastruktur jalan, mempromosikan green transport logistics, dan kebijakan gabungan antara kedua kebijakan sebelumnya. Kebijakan-kebijakan ini diadaptasi dari beberapa negara eropa yang mencoba mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan logistik perkotaan.

Energy usage in transportation sector has a major impact on total CO2 emission emitted in Jakarta. One of the main contributors comes from logistics activities as 70 of the total logistics activities come from the transportation sector. On the other hand, the growth of e commerce in urban areas has changed the way people buy goods. This results in higher delivery rates in urban areas leading to greater energy consumption and emissions.
The purpose of this study is to gain an understanding of the impact of e commerce growth on Jakarta transport logistics in terms of economic factors characterized by the growth of NTB sub sector post and courier and environmental factors characterized by emissions produced in Jakarta.
The result of system dynamics simulation model shows that emissions will grow with a CAGR of 9.97 that goes linear with the growth of CAGR NTB sub sector post and courier at 8.62 at BAU. There are several policies studied in this research improving road infrastructure, promoting green transport logistics, and joint policies between two previous policies. These policies are adapted from several European countries that try to reduce the environmental impact of urban logistics activities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suaidi Ahadi
"Open GIS Consortium (OGC) adalah perkumpulan para ahli dan pemerhati Geography Information System (GIS) dari seluruh dunia yang bertujuan untuk mengembangkan informasi geografi di lingkungan berbasis Web yang bersifat open source. Pada perkembangannya OGC mengeluarkan berbagai standar dari sisi server dan bahasa yang dikembangkan salah satunya ialah Geografi Markup Language (GML) dan Map server yang merupakan aplikasi freeware dan open source yang memungkinkan kita menampilkan data spasial (peta) di web. Dan Web 3D adalah animasi 3D yang dapat berjalan di Internet dan mengeluarkan bahasa standar Virtual Reality Modelling Languange (VRML) dan untuk geografisnya dikenal dengan GeoVRML. Dengan demikian informasi tersebut dapat disebut dengan Internet GIS.
Model Geografis 3-D dengan standar Open GIS Consortium (OGC) dapat memungkinkan berjalan di Internet, dengan demikian informasi geografis 3D dapat dilakukan pada lingkungan berbasis Web yang memberikan informasi yang lebih atraktif dan dinamis dengan visualisasi animasi 3D dengan data spatial yang diambil secara Near-Realtime sampai Realtime pada geometadata dalam database. Dari model 3-D geograis tersebut kita dapat membangun System Peringatan Dini bencana alam yang berjalan di Web dengan visualisasi 3D dengan data yang Realtime sehingga informasi dapat di akses oleh siapa,kapan dan dimana saja, dengan demikian Sistem tanggap darurat dan zonasi daerah bencana dapat dilakukan dengan Cepat oleh pihak terkait.
Penelitian ini membangun 3-D geograiis dan animasinya yang berisi geometadata dari Badan Meteorologi dan Geotisika (BMG) di dalam Map Server yang hasilnya adalah Sistem Peringatan Dini Bencana Alam Banjir untuk daerah Manggarai dan sekitarnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T17012
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M Yoga Distra Sudirman
"ABSTRAK
Penyediaan sistem informasi (SI) dan teknologi informasi (TI) yang baik dan mengatur segala bentuk layanan terkomputerisasi merupakan tugas pokok dari Bagian Perencanaan Sistem Informasi (BPSI) Sekolah Tinggi Teknik – Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tingginya angka keluhan mengenai layanan infrastruktur baik SI maupun jaringan yakni terdapat rata-rata gangguan 160 dalam bentuk layanan jaringan dan 170 bentuk layanan SI sesuai dengan laporan yang diterima melalui SMS center keluhan sistem kampus. Sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) didalam renstra BPSI tahun 2011-2016 bahwa sesuai dengan laporan gangguan tersebut sudah melampaui batas SLA yang telah direncanakan, sehingga terdapat kesenjangan antara layanan yang diberikan dengan layanan yang sesuai direncanakan.
Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengukuran kualitas informasi, kualitas sistem dan kualitas layanan akan dilakukan menggunakan model 3Quality. Model ini telah sukses dapat menilai tingkat kualitas yang telah diberikan kepada pengguna. Data akan dianalisis menggunakan tahapan yang terdapat pada Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan data primer yang langsung di dapat dari responden yakni pengguna SI/TI STT-PLN. Hasil analisis akan di dapat hipotesis yang valid sesuai dengan hasil analisis. Hasil tersebut akan menjadi menjawab pertanyaan penelitian yang dikemukakan pada indentifikasi permasalahan.
Hasil kesimpulan menyatakan terdapat beberapa hipotesis yang sesuai dengan analisis yang telah dijalankan melalui beberapa tahapan yang diberikan didalam SEM. Terdapat sembilan hipotesis yang valid dan delapan lainnya dinyatakan tidak valid sesuai dengan hasil analisis SEM. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah dapat meneliti untuk mengevaluasi sistem yang telah berjalan di institusi pendidikan lainnya dengan meningkatkan ke dalaman model yang ditawarkan oleh 3Quality. Peneliti menganggap bahwa model ini masih dapat dikembangkan agar benar-benar memenuhi kebutuhan institusi dalam mengevaluasi SI/TI yang diberikan kepada pengguna.

ABSTRACT
Provision of information systems ( IS ) and information technology ( IT ) is good and regulates all forms of computerized services are the main duties of the Department of Planning Information Systems ( BPSI ) Sekolah Tinggi Teknik – Perusahaan Listrik Negara (PLN). The high number of complaints about service either IS or network infrastructure there is an average of 160 disturbances in the form of network services and 170 forms of IS services according to reports received via SMS center keluhan campus system. In accordance to Service Level Agreement (SLA) in 2011 to 2014 that including in BPSI strategic plan, according to the disturbance report excessive and SLAs that have been planned, so there is a gap between the services provided with the appropriate services are planned.
Methods of data collection is using questionnaires. Measurement of quality of information, quality system and quality of service will be conducted using the 3Quality model. This model has been successfully able to assess the level of quality that has been given to the user. Data will be analyzed using the steps contained in the Structural Equation Modeling (SEM) by using primary data from respondents directly to the user / IT STT-PLN. The results of the analysis will be valid hypotheses in accordance with the results of the analysis. The results of the research will be to answer questions raised in the identification problem.
The results are some of the conclusions stated in accordance with the hypothesis with that analysis has been run through several stages given in the SEM. There is nine hypothesis that valid and eight more are not valid according to result of SEM analysis. Suggestions for further research is to investigate to evaluate systems that have been running in other educational institutions to increase the depth to the models offered by 3Quality model. Researchers believe that this model can still be developed in order to really meet the needs of the institution in evaluating IS / IT are given to the user."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>