Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187522 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Rachmi
"Industri minyak dan gas bumi adalah industri yang unik. Disebut unik karena membutuhkan investasi yang besar, tingkat teknologi yang tinggi. Selain itu karena adanya faktor keberuntungan dalam penemuan cadangan minyak dan gas bumi. Dengan mengingat keunikan industri ini maka penyajian laporan keuangan menjadi penting. Ada 2 metode akuntansi yang umumnya digunakan dalam industri minyak dan gas burin yang keduanya juga ditetapkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan no. 29. Kedua metode tersebut adalah Successful Effort dan Full Costing. Skripsi ini berusaha menggambarkan aplikasi kedua metode tersebut. Pembahasan atas kedua metode tersebut akan dikaitkan dengan perlakuan akuntansi perusahaan-perusahaan migas di Indonesia yang kebanyakan menggunakan Kontrak Bagi Hasil. Pengelompokan biaya dalam Kontrak Bagi Hasil tergantung dari wujudnya. Biaya yang sifatnya berwujud dikategorikan dalam biaya modal dan yang tidak berwujud dikategorikan dalam biaya bukan modal. Pengelompokan ini berbeda dengan metode Successful effort dan Full costing yang mengelompokkan biaya menurut kegiatan dan manfaat dari biaya yang dikeluarkan. Prosedur Kontrak Bagi Hasil tidak memenuhi konsep matching cost against revenue dan mempercepat pembebanan biaya. Hal ini menguntungkan kontraktor karena biaya operasi akan cepat mendapat penggantian dari pihak PERTAMINA. Untuk mengontrol kontraktor-kontraktor tersebut, PERTAMINA mewajibkan mereka untuk mengirimkan laporan secara rutin (kuartalan). Laporan tersebut berdasarkan akuntansi manajemen dan lebih bersifat intern. Berdasarkan pertimbangan ini maka dapat dimaklumi mengapa Kontrak Bagi Hasil berbeda dengan prinsip akuntansi keuangan yang umumnya berlaku."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Adriana Kalibonso
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Aguswidjaja
"Metode-metode akuntansi dalam industri minyak dan gas bumi belum memberikan keseragaman perlakuan akuntansi atas biaya-biaya perolehan, eksplorasi, dan pengembangan. Skripsi ini bertujuan untuk memahami metode-metode akuntansi yang paling umum digunakan dalam industri minyak dan gas bumi, yakni metode successful efforts dan full costing serta membandingkannya dengan prosedur akuntansi Kontrak Bagi Hasil yang digunakan pada sebuah perusahaan minyak asing di Indonesia. Penulisan dilakukan dengan telaah kepustakaan dan survei langsung atas prosedur akuntansi Kontrak Bagi Hasil yang diterapkan pada sebuah perusahaan minyak asing yang beroperasi sebagai Kontraktor Pertamina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode-metode akuntansi yang ada ternyata belum dapat sepenuhnya menyajikan informasi-informasi yang merupakan karakteristik khusus industri minyak dan gas bumi serta sangat dibutuhkan oleh para pemakai laporan keuangan. Prosedur akuntansi Kontrak Bagi Hasil disusun dengan landasan saling menguntungkan pihak Pertamina maupun Kontraktor dan pada prakteknya banyak berbeda dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Untuk menyeragamkan perlakuan akuntansi dalam industri minyak dan gas bumi di Indonesia, sebaiknya Ikatan Akuntan Indonesia merinci kembali standar Khusus Akuntansi Industri Minyak dan Gas Bumi. Pertamina sebagai pengelola sumberdaya minyak dan gas bumi Indonesia seharusnya berusaha pula untuk menerapkan prosedur akuntansi yang memberikan keuntungan sebesar-besarnya bagi bangsa Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18418
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Wibowo
"Dalam era globalisasi saat ini, informasi keuangan memiliki peranan yang penting bagi pemakai laporan keuangan, untuk melihat hasil yang dicapai perusahaan. Untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya terjadi pada suatu perusahaan di gunakanlah metode Responsibility Accounting. Responsibility Accounting menekankan pada pembagian wewenang dan tanggungjawab kepada para manajer atas aktifitas yang mereka lakukan. Dalam skripsi ini, penulis mencoba untuk menerapkan metode Responsibility Accounting tersebut pada perhitungan biaya pokok bahan bakar minyak, serta melihat peranannya dalam perhitungan biaya pokok bahan bakar minyak. Untuk melihat peranan metode Responsibility Accounting dalam perhitungan biaya pokok bahan bakar minyak, penulis melakukan studi kasus di PERTAMINA, serta membandingkan hasil penelitian itu dengan teori yang ada. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, diperoleh hasil bahwa PERTAMINA belum sepenuhnya menerapkan metode Responsibility Accounting. Hal ini disebabkan antara lain karena misi yang diemban oleh PERTAMINA, dimana untuk misi bahan bakar minyak, PERTAMINA merupakan suatu organisasi yang sifatnya tidak mencari keuntungan. Berdasarkan hasil yang penulis dapat, perhitungan biaya pokok bahan bakar minyak yang dilakukan saat ini tidak dapat menggambarkan keefisienan suatu unit, dalam hal ini unit Pengolahan, dalam menghasilkan laba. Dengan metode Responsibility Accounting, perhitungan biaya pokok bahan bakar minyak akan memberikan hasil yang lebih wajar, karena perhitungan tersebut hanya dilakukan oleh unit Pengolahan saja. Oleh sebab itu, penulis menyarankan agar PERTAMINA menggungakan metode Responsibility Accounting dalam perhitungan biaya pokok bahan bakar minyak, sehingga keefisienan unit Pengolahan dapat diketahui."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murphy, Derek
Jakarta: Yayasan Kanisius, 1976
658.155 2 MUR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Amalina Ariefiani
"Penelitian ini menganalisa penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) terhadap PT ABC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh penerapan PSAK10 (revisi 2010) pada PT ABC yang mencakup penentuan mata uang fungsional, penentuan dan pengukuran pos moneter dan pos non- moneter yang terdapat pada perusahaan sesuai dengan standar akuntansi PSAK 10 (revisi 2010), penyajian kembali laporan keuangan akibat penerapan PSAK 10 (revisi 2010), dan membandingkan laporan keuangan antara sebelum dan setelah penerapan PSAK 10 (revisi 2010). Penelitian ini menggunakan data primer yaitu hasil wawancara pada pihak perusahaan mengenai perlakuan transaksi mata uang asing serta data sekunder berupa data keuangan PT ABC dan PSAK 10 (revisi 2010). Kesimpulan yang dapat ditarik, PT ABC menggunakan USD sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan karena dengan menggunakan USD, selisih kurs yang dimiliki PT ABC lebih mencerminkan keadaan sebenarnya dalam laporan keuangan PT ABC.
This study analyzed application of PSAK 10 (Revised 2010) on PT ABC. The purpose of this study is to provide an overview of the effect of implementation of PSAK 10 (Revised 2010) on PT ABC which includes the determination of the functional currency, determination and measurement of post monetary and non monetary in PT ABC in accordance with accounting standard PSAK 10 (Revised 2010), restatement of the financial statements due to the implementation of PSAK 10 (Revised 2010), and compare the financial statements among before and after the implementation of PSAK 10 (Revised 2010). This study analyzed uses primary data which is the result of interview with staff of PT ABC regarding the treatment of foreign currency transaction and secondary data which is financial statements of PT ABC and PSAK 10 (Revised 2010). The result is PT ABC using USD as functional currency and reporting currency since by using USD, foreign exchange owned by PT ABC more reflect the real situation in the financial statements of PT ABC."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53175
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Walujo Pambudi
"Pengalokasian biaya masih berlebih untuk aktivitas-aktivitas berupa pengamatan, deteksi sumber pancaran, monitoring, penertiban dan pengukuran pada saat perencanaan dan penganggaran di Unit Pelaksana Teknis (UPT) monitoring spektrum frekuensi radio, Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika. Penting adanya penelitian untuk efisiensi biaya aktivitas. Penelitian dilakukan dengan tujuan menyusun Standar Biaya Keluaran (SBK) aktivitas-aktivitas departemen tersebut dalam penerapan penganggaran berbasis kinerja. Perlu adanya metode penetapan biaya (costing) penyusunan Standar Biaya Keluaran (SBK) terhadap kelebihan biaya aktivitas departemen pada saat perencanaan dan penganggaran. Pendekatan Time Driven Activity Based Costing (TDABC) digunakan sebagai metode penetapan biaya dalam penyusunan Standar Biaya Keluaran (SBK), sehingga diperoleh efisiensi biaya aktivitas pada saat perencanaan dan penganggaran. Departemen disarankan untuk menyusun Standar Biaya Keluaran (SBK) dalam perencanaan dan penganggaran untuk aktivitas-aktivitas sejenis dan dilakukan berulang-ulang setiap tahunnya dengan menggunkan metode TDABC.

The allocation of costs is over estimate for activities such as observation, detection of emission sources, monitoring, enforcement and measurement at the time of planning and budgeting in the Technical Implementation Unit ( UPT ) radio frequency spectrum monitoring, Directorate General of Resources and Equipment Post and Information. It is important for research for cost efficiency activities. The research was conducted with the aim of preparing Standard Output Cost ( SBK ) activities of the Department in the implementation of performance-based budgeting. There needs to be a method ( costing ) in the preparation Standard Output Cost ( SBK ) for the excess cost of the activity department at the time of planning and budgeting. Approach Time Driven Activity Based Costing (TDABC) is used as a method ( costing ) in the preparation Standard Output Cost (SBK), in order to obtain the cost efficiency of the activity at the time of planning and budgeting. Departement advised to prepare Standard Output Cost ( SBK ) in planning and budgeting for similar activities and be repeated every year by using the method TDABC."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T54349
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Rakhmadina
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan standar biaya pelatihan klasikal dan e-learning, penyusunan standar biaya keluaran e-learning, dan memberikan rekomendasi dalam rangka meningkatkan efisiensi anggaran pelatihan e-learning pada organisasi pemerintah penyelenggara pendidikan dan pelatihan. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai dampak penyelenggaraan pelatihan e-learning terhadap anggaran pelatihan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan menggali fenomena yang terjadi pada anggaran suatu instansi pelatihan sebagai akibat dari penyelenggaraan e-learning. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) dipilih sebagai unit analisis karena telah mengimplementasikan pelatihan e-learning sebagai salah satu upaya efisiensi dalam rangka transformasi digital di lingkungan Kementerian Keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa standar biaya yang disusun saat ini belum optimal karena belum mencerminkan seluruh biaya yang diperlukan untuk menyelenggarakan e-learning. Standar biaya yang disusun sebaiknya dibedakan untuk masing-masing jenis pelatihan e-learning. Selain itu, untuk dapat meningkatkan efisiensi anggaran pelatihan atas pelaksanaan e-learning diperlukan penyesuaian struktur organisasi yang ada saat ini dan kebutuhan kompetensi sumber daya manusia yang mendukung proses bisnis penyelenggaraan pelatihan e-learning.

This study aims to analyze the comparison of standard costs of traditional training and e-learning, formulate standard output costs of e-learning, and to provide recommendations for improving the efficiency of the training budget in a governmental organization. This study provides an overview of the impact of e-learning implementation on training budgets. This research uses qualitative method with case study approach by exploring phenomena that have occurred in the budget of an education and training institution due to e-learning implementation. Finance Education and Training Agency was chosen as the unit analysis because e-learning has been conducted as an efficiency effort in the context of bureaucratic transformation at the Ministry of Finance. The result shows that the current standard costs are less optimal because they do not cover all the costs needed to deliver e-learning. The standard costs should be differentiated for each type of e-learning. In addition, to improve the efficiency of the training budget, it is necessary to adjust the current organizational structure and the competency of human resources that support the business process of e-learning implementation"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandjaitan, Agus Radjani
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Batubara, Reynold M.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>